Chapter 3

Someday We'll Know
Please Subscribe to read the full chapter

Previous Chapter

“Kau pasti ingin mencari appamu bukan?! Akan aku bantu. Sekarang kau bereskan dirimu dulu, aku siapkan motorku. Kita coba cari di stasiun. Aku tunggu dibawah.” Ujar Kangin sambil beranjak pergi menuju pintu depan. Namun sebelum Kangin keluar sepenuhnya dari apartemen itu, Siwon memanggilya.

“Hyung..”

“Hm?”

“Terima kasih. Aku benar-benar berterima kasih.” Kangin tersenyum mendengar ucapan terima kasih dari Siwon. Kangin merasa sudah sepantasnya dia membantu ayah dan anak itu, karena mereka juga sering membantunya kala dia dalam masalah.

“Sudahlah. Kau bersiaplah. Semoga kita masih bisa menyusul ahjussi. Aku tunggu 10 menit Siwon.” Siwon mengangguk setuju dan bergegas menyiapkan diri. Siwon hanya mencuci mukanya yang lusuh dan merah karena habis menangis. Dia menatap cermin sebentar, meyakinkan dirinya bahwa dia pasti bisa menemukan Seungwoo. Dan dia tidak akan berhenti sampai Seungwoo benar-benar ditemukan.

“Appa, tunggu Siwon. Siwon pasti bisa menemukan appa.” Ucapan tersebut menjadi pemacu semangat Siwon untuk bisa menemukan Seungwoo. Dengan ketetapan hati yang baru, Siwon bergegas turun dan menghampiri Kangin yang sudah siap dengan motornya dibawah.

( 。・_・。)人(。・_・。 )

 

Sebulan kemudian

Siwon berjalan perlahan menuju kediaman keluarga Jung. Pandangannya memang lurus kedepan tapi pikiran Siwon kalut dengan masih belum ditemukannya Seungwoo. Siwon sudah mencari ke semua tempat yang sekiranya disinggahi oleh Seungwoo atau paling tidak bisa memberikan petunjuk padanya untuk menemukan keberadaan ayahnya tersebut, namun hasilnya nihil. Semua tempat yang disinggahi Siwon, semua orang yang ditanya oleh Siwon, tidak ada satu pun yang bisa memberinya petunjuk tentang Seungwoo. Siwon juga tentunya telah melaporkan hilangnya Seungwoo pada pihak kepolisian, dan mereka berjanji akan membantu Siwon sebisa mungkin. Tetapi hasilnya sama saja. Pihak kepolisian belum memberikan kabar apapun mengenai Seungwoo sampai hari ini. Seungwoo seakan-akan menghilang begitu saja seperti ditelan oleh bumi.

Hari ini tepat sebulan dia bekerja dengan keluarga Jung, namun Siwon memutuskan untuk mengundurkan diri karena dia sudah memutuskan akan memusatkan seluruh perhatiannya untuk mencari Seungwoo. Siwon merasa tidak cukup mampu menjadi supir Yunho jika dia harus menerima tugas tambahan dari Hwangsoo yaitu mengantar Kyuhyun kemana pun gadis itu inginkan. Ya, Kyuhyun memang meminta pada Yunho dan Hwangsoo agar Siwon juga bisa mengantarnya jika dia ingin bertemu dengan Yunho.

Awalnya dalam seminggu Siwon bekerja, dia masih bisa menggunakan waktu luangnya disiang hari karena Yunho selalu memintanya untuk tidak menunggunya di kampus. Yunho hanya minta untuk dijemput ketika dia telah menyelesaikan kuliahnya sehingga Siwon dapat menggunakan waktu kosong tersebut untuk mencari Seungwoo. Namun sejak minggu kedua, entah bagaimana caranya, Kyuhyun bisa membuat Hwangsoo memintanya untuk menunggu Kyuhyun di kampusnya setelah mengantar Yunho ke kampus. Hwangsoo meminta agar Siwon berjaga-jaga seandainya Kyuhyun ingin minta diantar kekampus Yunho atau minta diantar pulang kerumahnya sesuai dengan keinginan Kyuhyun saat dia meminta pada Yunho dan Hwangsoo.

Tentu saja, mau tidak mau Siwon harus menuruti permintaan dari Hwangsoo karena betapa pun menggelikannya permintaan Hwangsoo, dia tetap majikan dari Siwon. Jika ada orang yang perlu disalahkan atas bertambahnya tugas Siwon saat ini dan menyebabkan dia harus kehilangan banyak waktu, orang itu adalah Cho Kyuhyun. Apalagi gadis itu seperti ingin membalas dendam atas perlakuan Siwon tempo hari padanya saat mereka pertama kali bertemu. Kyuhyun terus menerus meminta Siwon untuk menunggunya di kampus dengan alasan dia ingin nantinya diantar ke kampus Yunho. Tetapi pada akhirnya, Kyuhyun tidak pernah minta diantar ke kampus Yunho, melainkan minta diantar ke tempat lain. Ada kalanya, Kyuhyun minta diantar ke mall hanya untuk sekedar melihat-lihat, ada juga Kyuhyun minta diantar ke sebuah toko game terkemuka di kota mereka, lalu Kyuhyun juga sering meminta untuk diantar ke game center untuk bermain disana dan Siwon harus mau menunggunya sampai Kyuhyun selesai.

Semua hal yang dilakukan Kyuhyun jelas sekali ingin menggangu Siwon dan untuk kali ini Siwon tidak bisa melakukan apa-apa untuk membalasnya karena perintah Hwangsoo sangat jelas. Ikuti semua keinginan Kyuhyun dan jangan membuatnya marah. Siwon hanya bisa menahan kekesalannya dalam hati dan terus mengikuti kemauan Kyuhyun tanpa dia sadari bahwa Kyuhyun sengaja melakukan hal tersebut bukan semata-mata ingin membalas dendam, tapi lama kelamaan Kyuhyun penasaran dan tertarik dengan pribadi Siwon.

Siwon memutuskan untuk berhenti bukan hanya karena tugas tambahan tak beralasan tersebut tetapi karena sekali lagi Siwon ingin dapat berkosentrasi untuk menemukan Seungwoo. Siwon tahu, bahwa dia tidak dapat mengandalkan orang lain untuk mencari Seungwoo. Satu-satunya orang yang bisa dia andalkan adalah dirinya sendiri. Mungkin juga Kangin dan tuan Lee, namun mereka juga pasti memiliki kehidupan sendiri dan Siwon tidak mau mengganggu dan merepotkan orang lain. Siwon juga sudah berhenti dari kerja malamnya, namun dia tidak berhenti dari pekerjaannya di perusahaan tuan Lee karena beliau bersikeras agar Siwon tetap bekerja disana agar Siwon juga dapat melangsungkan hidupnya. Siwon tadinya menolak karena dia tidak merasa hidup jika belum menemukan Seungwoo, tetapi argumen yang diberikan oleh tuan Lee cukup masuk akal diotak Siwon. Tuan Lee mengatakan bahwa jika Siwon terlalu terfokus pada mencari Seungwoo dan menggunakan seluruh tabungannya untuk itu, nanti pada saat Seungwoo ditemukan, apakah Siwon bisa membawa Seungwoo untuk berobat seperti janjinya.

Hal yang dikatakan oleh tuan Lee tersebut membuat Siwon berpikir dua kali. Siwon memang ingin menemukan ayahnya secepat mungkin, tapi seperti perkataan tuan Lee, bahwa Siwon juga harus memikirkan tindakan selanjutnya apabila Seungwoo sudah ditemukan. Jika dia tidak mempunyai penghasilan, bagaimana dia bisa merawat dan menjaga Seungwoo. Maka dari itu, Siwon tetap bekerja dengan tuan Lee, tapi dia memutuskan semua pekerjaan yang dia lakukan sekarang, tidak terkecuali pekerjaan di keluarga Jung. Tuan Lee tidak berkata apa-apa, dia hanya mengangguk dan berjanji pada Siwon bahwa dia juga akan membantu Siwon mencari Seungwoo. Siwon sungguh sangat berterima kasih dengan kebaikan tuan Lee. Jika dia tidak ada, Siwon pasti sudah tidak berpikir secara logis lagi.

Siwon memasuki kediaman keluarga Jung dan langsung menuju ruang pelayan dan mengganti bajunya. Dia akan menyerahkan surat pengunduran dirinya hari ini sebelum dia bekerja. Siwon lalu mencari Shindong untuk menyerahkan suratnya tersebut dan menemukannya di halaman depan sedang memeriksa kebun. Siwon menghampiri dan menepuk pundaknya pelan. Shindong segera berbalik saat menyadari ada seseorang yang menepuk pundaknya yang ternyata orang tersebut adalah Siwon. Shindong tersenyum pada Siwon, karena dari sekian pelayan dan pekerja dirumah ini, Siwonlah yang paling rajin. Dalam sebulan ini, Siwon tidak pernah terlambat, tidak pernah membuat masalah, perilakunya sopan walaupun terkadang kata-katanya sedikit sinis, dan Siwon satu-satunya yang bisa membuat Yunho bersikap lebih baik dari sebelumnya.

Shindong tidak habis pikir ketika Yunho mau mengikuti jadwal tambahannya walaupun Shindong sedikit heran karena dalam lima hari sesuai jadwal, Yunho selalu tidak ikut sehari saja. Meskipun begitu, hal tersebut merupakan kemajuan karena sebelumnya Yunho hanya mau ikut sehari atau dua hari saja. Entah bagaimana caranya Siwon bisa membujuk Yunho agar mau menurutinya. Ingatan Shindong buyar ketika dia menyadari Siwon membungkuk hormat kepadanya. Shindong pun membalas dengan membungkuk kepada Siwon. Siwon kemudian mengeluarkan sebuah surat dari kantung celananya dan menyerahkan kepada Shindong. Awalnya Shindong heran dengan surat yang diberikan oleh Siwon, namun setelah membuka dan membacanya, Shindong mengetahui apa yang Siwon akan lakukan. Shindong terkejut Siwon mengajukan pengunduran dirinya karena masalah dalam keluarganya. Dalam pikirannya Shindong bertanya-tanya apakah sakit ayahnya sudah semakin parah.

Shindong memang mengetahui perihal ayah Siwon karena dia selalu memeriksa terlebih dahulu latar belakang setiap pelayan atau pekerja dirumah tersebut. Shindong memandang Siwon dengan raut wajah penuh tanda tanya. Siwon yang menyadari bahwa Shindong ingin tahu alasan jelas mengapa Siwon memilih mengundurkan diri hanya tersenyum dan membungkuk sekali lagi lalu pergi begitu saja untuk mengambil mobil. Shindong terpaku ditempatnya. Dia tidak tahu apakah dia harus memberitahu Hwangsoo atau cukup dia saja yang menyelesaikan, karena memang biasanya semua urusan pelayan atau pekerja yang mengundurkan diri ataupun dilepaskan oleh keluarga ini selalu melewati dirinya.

Setelah berpikir panjang, akhirnya Shindong memutuskan memberitahu Hwangsoo, karena Shindong yakin Hwangsoo pasti akan meminta penjelasan yang tidak mungkin bisa dia berikan karena dia juga tidak tahu apa-apa. Segera Shindong berjalan menuju ruang makan untuk menemui Hwangsoo. Sesampainya Shindong diruang makan ketika semua anggota keluarga sedang menikmari sarapannya, Shindong segera bergerak kearah Hwangsoo dan membungkuk hormat.

“Mohon maaf tuan besar atas kelancangan saya, tetapi saya ada berita yang mungkin tuan besar ingin mengetahuinya.” Sahut Shindong sopan. Hwangsoo melihat kearah Shindong yang sepertinya agak sedikit panik akan sesuatu, menjadi penasaran. Dia mengisyaratkan agar Shindong berbicara langsung dengannya diruang makan tersebut. Shindong menggangguk dan menyerahkan surat pengunduran diri Siwon kepada Hwangwoo. Hwangsoo mengambil surat tersebut dan membacanya. Ketika selesai, matanya membulat tidak percaya. Dia menatap Shindong meminta penjelasan akan surat yang dipegangnya kini. Namun shindong hanya menggelengkan kepalanya, tanda bahwa dia juga tidak tahu.

“Dimana Siwon sekarang?” tanya Hwangsoo sambil berdiri dari tempat duduknya, membuat Jihyun dan Yunho menatap Hwangsoo dengan pandangan bingung. Belum sempat Shindong menjawab, ucapannya sudah dipotong oleh Yunho.

“Ada apa appa? Kenapa dengan Siwon hyung?” tanya Yunho mengikuti jejak Hwangsoo bangun dari kursinya dan mendekati Hwangsoo yang sudah berdiri didekat Shindong.

“Nanti saja. Sekarang appa harus bertemu Siwon dulu. Kau habiskan dulu sarapanmu, nanti kau menyusul appa ke halaman depan.” Perintah Hwangsoo tegas. Yunho tidak bisa menolak, dia kembali duduk dan segera menghabiskan sarapannya. Jihyun yang mendengar kata-kata Yunho baru saja merasa sedikit cemas karena takut Siwon telah memberitahu siapa dirinya kepada Yunho. Dengan takut-takut Jihyun menanyakan hal tersebut pada Yunho.

“Yunnie..” mendengar Jihyun memanggil namanya Yunho menoleh kearah Jihyun sambil berusaha menelan roti bakarnya.

“Um.. Ada apa umma?”

“Kau kenapa memanggil Siwon dengan sebutan hyung?” tanya Jihyun hati-hati. Yunho yang mendengar pertanyaan Jihyun merasa aneh. Dia memutar badannya sehingga menghadap kearah Jihyun.

“Bukannya memang biasa begitu ya umma. Maksudku Siwon hyung itu lebih tua daripada aku, jadi sewajarnya aku memanggilnya begitu.” Jawab Yunho. Jihyun merasa bodoh dengan pertanyaannya tadi. Yunho memang memanggil semua yang lebih tua darinya dengan hyung atau noona. Dia lupa anaknya ini tidak pernah membedakan dirinya dengan siapapun. Berbanding terbalik dengan Jihyun ketika dia masih seumuran Yunho.

“Ah, tidak. Umma salah bicara. Maksud umma, kau itu kelihatan dekat sekali dengan Siwon ya. Padahal dia baru bekerja disini selama sebulan.”

“Oh itu. Siwon hyung itu keren sekali umma. Pokoknya keren. Walaupun hyung tidak kuliah sepertiku, tapi dia mengetahui dunia bisnis dengan sangat baik. Mungkin karena dia belajar dari tuan Lee atau suka membaca buku-buku bisnisku yang kadang tertinggal di mobil. Aku selalu kalah kalau adu argumen dengannya. Kata-katanya selalu masuk akal walaupun terkadang sedikit sinis. Dan jika aku kalah, aku harus mau ikut dalam pelajaran-pelajaran tambahan dari appa.” Jihyun memandang tidak percaya dengan penjelasan dari Yunho. Jihyun baru mengetahui alasan kenapa Yunho akhir-akhir ini berubah menjadi penurut jika soal pelajaran tambahan dari Hwangsoo. Ternyata Siwon alasannya.

“Siwon hyung itu cerdas sekali umma, sayang dia tidak kuliah. Seandainya dia kakakku, mungkin dia yang akan menggantikan appa di perusahaan. Pokoknya Siwon hyung itu bisa dikatakan sempurna jika saja dia merupakan anggota keluarga Jung. Bayangkan umma, Siwon hyung sudah tampan, gagah, pintar lagi. Jika ditambah pesona keluarga Jung pasti Siwon hyung terlihat hebat. Aku suk…”

“Sudah hentikan Yunho! Kenapa kau begitu mengidolakan dia?! Kau sendiri juga tidak kalah darinya! Kau lebih sempurna karena kau kaya!” Jihyun berteriak memotong ucapan Yunho karena tidak sanggup mendengar Yunho terus membanggakan Siwon. Dia tidak sanggup mendengar Yunho yang sama sekali tidak tahu siapa Siwon sebenarnya, terus membicarakan kelebihan-kelebihan Siwon seakan-akan Siwon adalah kakak kebanggaannya. Hati Jihyun miris ketika Yunho membicarakan kekurangan Siwon yang secara tidak langsung disebabkan olehnya.

“Umma ini kenapa sih?! Aneh sekali dari tadi! Ah, aku malas berdebat dengan umma. Lebih baik aku kedepan.” Ujar Yunho ketus karena dia tidak suka dengan ucapan Jihyun. Yunho yang memang tidak pernah memandang seseorang berdasarkan status dan kekayaan, merasa ucapan Jihyun tadi sudah keterlaluan. Namun sebagai anak baik dia tidak mau berdebat dengan Jihyun. Yunho memilih untuk pergi dan menemui Hwangsoo didepan karena dia penasaran dengan hal yang menyangkut Siwon.

Yunho juga tidak mengerti mengapa dia bisa begitu mudahnya dekat dengan Siwon, padahal dia baru bertemu dan berkenalan dengan Siwon sebulan yang lala. Yunho merasa Siwon tidak seperti pelayan dan pekerja dirumahnya yang selalu memanjakan dan menghormati dia selayaknya tuan muda dirumah itu. Siwon justru bersikap biasa saja dengan Yunho. Walaupun begitu, Siwon yang tahu tempatnya sebagai seorang supir pribadi Yunho sehingga perilakunya tidak pernah tidak sopan pada Yunho, akan tetapi Siwon tidak akan segan-segan menegur Yunho jika Yunho terlalu sering bermain dan melakukan hobinya yaitu menari disaat Yunho harus mengikuti pelajaran tambahan dari Hwangsoo.

Yunho merasa bahwa dia memiliki ketertarikan tersendiri terhadap Siwon. Yunho merasa bahwa Siwon seperti orang yang pernah dekat dengannya. Jika saja kakak kandung Yunho masih hidup, pasti umurnya sama dengan Siwon. Yunho masih ingat jika dia mempunyai kakak, hanya saja Yunho tidak ingat wajahnya dan Jihyun selalu mengatakan bahwa untuk tidak pernah lagi membicarakan kakak kandungnya itu didepan Jihyun juga Hwangsoo karena Jihyun pasti akan bersedih setelah kematiannya dan Hwangsoo pasti merasa tidak enak hati dengan Jihyun. Yunho yang memang polos, menyanggupi permintaan Jihyun tersebut dan tidak pernah sedikitpun menyinggung tentang kakaknya itu baik didepan Jihyun maupun Hwangsoo. Satu-satunya  kenangan dari kakak kandungnya tersebut adalah kalung dengan bandul bintang yang selalu dia pakai dilehernya.

Yunho tiba dihalaman depan rumahnya. Disana sudah siap mobil yang biasa dipergunakan untuk mengantarnya. Dia juga melihat Siwon dan Hwangsoo sedang berdebat akan sesuatu. Yunho tidak melihat sosok Shindong, mungkin dia sedang mengurus hal lainnya.

“Maafkan saya tuan Jung, tapi ini keputusan akhir saya.” Suara Siwon membuyarkan lamunan Yunho. Dia segera beranjak mendekati Siwon dan Hwangsoo. Hwangsoo yang menyadari kehadiran Yunho mengisyarakat Yunho agar tidak bicara dulu. Yunho pun mengangguk menuruti kemauan Hwangsoo. Sedangkan Siwon yang melihat kedatangan Yunho membungkuk kepadanya.

“Siwon, aku tidak bisa memaksamu jika kau memang ingin berhenti dari pekerjaanmu, namun aku tidak bisa menyetujui begitu saja jika tidak dengan alasan yang logis.” Desak Hwangsoo agar Siwon mau menjelaskan semua hal yang menurutnya tidak masuk akal ini. Hwangsoo tidak mengerti mengapa Siwon memutuskan untuk mengundurkan diri. Hwangsoo terus bertanya-tanya apa bayaran yang dia berikan kurang, apa pekerjaan yang dia berikan terlalu berat, apa situasi dirumahnya tidak mengenakan untuk Siwon, atau mungkin Yunho membuat masalah sehingga Siwon merasa tidak betah. Hwangsoo melirik sebentar kearah Yunho yang masih diam mengikuti perintah awalnya tadi.

“Yeobo, ada apa ini? Kenapa Yunho belum berangkat?” tanya Jihyun yang tiba-tiba datang dari dalam rumah. Jihyun berjalan agak terburu-buru ketika dia bermaksud menghampiri Hwangsoo dan Yunho. Sesampainya Jihyun ditempat Hwangsoo dan Yunho, dia melihat ke arah Siwon yang membungkuk padanya hormat. Jihyun agak canggung dengan perilaku Siwon tersebut. Dia hanya mengganguk pelan menanggapi Siwon. Hwangsoo yang menyadari Jihyun berada disampingnya segera menyelipkan tangannya di pinggang Jihyun.

“Tidak ada apa-apa yeobo. Kau kembali saja kedalam.”

“Tidak. Aku ingin tahu, karena sepertinya ini masalah untukmu.”

“Tapi, yeobo..”

“Tidak. Aku tetap disini. Nah Siwon, ada apa ini? Kelihatannya kau membuat sesuatu yang besar sehingga suamiku terganggu seperti ini.” Sindir Jihyun. Sebenarnya dia tidak mau terlalu sinis berbicara dengan Siwon, tapi dia tidak tahu bagaimana harus bersikap dengan Siwon yang mungkin masih membencinya. Siwon hanya tersenyum menanggapi sindiran Jihyun, lalu menatap kearah Hwangsoo, seakan tidak memperdulikan Jihyun.

“Jika tuan bersikeras untuk mengetahui alasan saya, maka akan saya katakan.” Hwangsoo yang mendengar ucapan Siwon merasa sedikit senang karena Siwon mau terbuka mengenai masalahnya. Sebelum melanjutkan Siwon menatap bergantian antara Yunho dan Jihyun lalu kembali menatap Hwangsoo. Hwangsoo menyadari bahwa Siwon bersikap aneh dengan terus memandang Yunho dan Jihyun seakan dia ingin menyampaikan sesuatu. Namun Hwangsoo mengesampingkan hal tersebut dan menatap kearah Siwon.

“Saat ini saya harus memusatkan perhatian saya untuk mencari ayah saya tuan. Beliau pergi sebulan yang lalu dan sampai saat ini beliau belum ditemukan. Pekerjaan ini secara tidak langsung membatasi waktu saya untuk menemukan beliau.” Ketiga orang didepan Siwon tersentak mendengar berita tersebut. Yunho yang sedari tadi berdiri disamping Hwangsoo secara tidak sadar beranjak ke samping Siwon dan meremas pundak Siwon. Siwon tersenyum dengan reaksi Yunho terhadapnya. Dia melanjutkan ucapannya agar dia bisa segera bekerja untuk terakhir kalinya dengan baik pada keluarga ini.

“Maka dari itu tuan Jung, bukan maksud saya untuk berlaku lancang, namun bagaimanapun saya tetap berhenti hari ini. Terima kasih anda sudah berbaik hati menerima saya yang tidak mempunyai pengalaman. Semoga saya bisa bertemu anda lagi dalam keadaan yang lebih baik.” Dengan ucapan itu Siwon membungkuk dan beranjak membukakan pintu untuk Yunho. Yunho yang melihat bahwa Siwon sebentar lagi tidak akan bekerja dengannya, merasa bahwa dia tidak bisa tinggal diam saja dan membiarkan hal ini terus berlanjut tanpa adanya penyelesaian yang lebih baik dari berhenti. Terlebih lagi Yunho menyadari bahwa Siwon sedang mengalami masalah yang serius. Dengan cepat dia sudah berada didepan Siwon dan menutup pintu mobil itu dengan keras.

“Hyung! Jangan berhenti. Jika kau memang membutuhkan waktu untuk mencari ayahmu. Aku bisa berangkat dengan transportasi umum, sorenya baru kau menjemputku.”

“Tapi Yunho..”

“Tidak! Biarpun appa mengizinkanmu untuk berhenti kerja, aku tidak akan mengizinkanmu hyung.”

“Siapa bilang appa akan mengizinkan dia berhenti Yun..” ucap Hwangsoo singkat. Dia mendekati keduanya dan berdiri disamping Yunho. Yunho menatap Hwangsoo dengan pandangan senang karena Hwangsoo sependapat dengan Yunho.

“Appa..” sahut Yunho lirih. Hwang menoleh sesaat pada Yunho dan mengangguk tanda bahwa dia mengerti keinginan Yunho agar Siwon tetap bekerja dengan mereka. Hwang kemudian mengalihkan tatapannya kepada Siwon dan meremas pundaknya.

“Siwon, aku tahu kau pasti khawatir dengan keadaan ayahmu sekarang, tapi berhenti dari pekerjaanmu dan mencarinya tanpa ada petunjuk sama sekali juga tidak akan banyak membantumu.”

“Tuan, saya..”

“Tidak. Dengarkan aku dulu. Aku bisa membantumu.” Jihyun yang mendengar bahwa Hwangsoo bersedia membantu Siwon mencari Seungwoo menjadi panik. Dia takut jika Hwangsoo bertemu dengan Seungwoo maka semua masa lalunya akan terbongkar. Siwon yang melihat Jihyun menjadi tegang dan kelihatan panik mengerti bahwa wanita itu tidak mau ketahuan jika dia pernah menikah dengan Seungwoo dan memiliki anak laki-laki selain Yunho.

“Tidak. Tuan yang seharusnya mendengarkan saya. Maafkan saya tuan, namun keputusan saya sudah bulat. Walaupun perkataan tuan ada benarnya namun saya tidak ingin masalah saya mengganggu pekerjaan saya disini. Jadi saya moh..”

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hanninozuka #1
Chapter 22: senengnya wonkyu udah baikan dg cara yg simpel tapi sweet bgt .... wonkyu moment nya juga suka banget..... ✧٩(•́᎑•́๑)و ✧
elfviliebe #2
Chapter 22: Jyahhh... tbc.... itu benar benar huruf ngundang penasaran...
Ciee yang udah baikan....
Lanjut
rhina_ELF #3
Chapter 3: Baru bca smpe chap 3 tpi air mata bner2 g bs brenti euy...ya اَللّهُ sndih bgt liat khidupan siwon...
Gmn ya siwon menghdapi smua cobaan ini ..smga aja nnti kbhgian untuk siwon bs cpet dtng..
BabyBugsy
#4
Chapter 22: thank you for updated this story... Kyaaa seneng banget bisa baca lanjutannya ini.. *bow*
akhirnya wonkyu bisa saling bersama, mereka sweet banget TAT kangen banget lihat kebersamaan mereka. Jgn pisah-pisah lagi ya wonkyu ... Kkkk gemes banget lihat tingkah mereka berdua.
hahaha nahloh seunghyun.. Dunia akhiratmu akan berakhir kalau membantah si nyonya. Cah..lets to be back XDDD



update soon authornim!!!
NanyKyu #5
Chapter 20: Mdh2n wonkyu cpt bersatu lg..kshn..g tega liat wonkyu sedih..dan mdh2n authornya sll semangat utk ngelanjutin..abang T.O.P emang kereeen..
NanyKyu #6
Chapter 1: Huweee..np nasibnya wonnie jd menyedihkan bgt..semangat wonnie..lanjut bacaaa..penasaran abiis..
Wulwul0705
#7
Senoga cepat di perbarui ya aku makin suka dan penasaran
BabyBugsy
#8
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
BabyBugsy
#9
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
4melia #10
Chapter 20: Aku ga yakin wonkyi dlam 3 bln bsa bersatu, tapi dlam sebulan aja, hehe lanjutt yah eonii, semangattt