Chapter 12

Someday We'll Know
Please Subscribe to read the full chapter

Previous Chapter

“Oppa!” pekiknya memanggil Siwon. Siwon menoleh dan melihat Sungmin sedang tersenyum kepadanya.

“Sungmin.”

“Oppa butuh tumpangan? Aku bisa mengantarkan oppa ke tempat Kangin oppa.” Tawar Sungmin masih dengan senyumnya. Meskipun cintanya telah di tolak oleh Siwon, namun Sungmin masih menyayangi pria tinggi itu. Sungmin masih berharap jika suatu saat Siwon akan berpaling dari Kyuhyun dan memilih dirinya. Sungmin akan melakukan cara apapun agar mendapat simpati dari Siwon, seperti sekarang. Berbuat baik dan bersikap lembut kepada Siwon adalah langkah yang tepat bukan?! Terutama jika Siwon tidak menolak tawaran-tawarannya seperti yang sekian lama ini selalu Siwon lakukan setelah Sungmin mengutarakan cintanya. Sungmin berharap kali ini Siwon mau menerima tawarannya.

Tuhan sepertinya berbaik hati kepada Sungmin karena tidak lama setelah Sungmin menawarakan tumpangan itu, Siwon menatapnya dan tersenyum meski senyum itu terlalu kaku dan dipaksakan.

“Apakah kau tidak keberatan?” tanya Siwon.

“Tentu saja tidak. Aku akan mengantar oppa ke tempat yang oppa mau.”

“Benarkah? Kalau begitu, maukah kau mengantarku mencari Yunho?” entah apa yang membuat Siwon bertanya demikian kepada Sungmin, wanita yang jelas-jelas masih menaruh hati kepadanya. Siwon tahu jika dia masih berdekatan dengan Sungmin, dia seperti menaruh harapan kepada wanita bermarga Lee tersebut dan Siwon tidak ingin demikian demi menjaga perasaan Kyuhyun dan Sungmin.

Namun untuk saat ini, Siwon seakan tidak perduli dengan itu semua. Yang Siwon perdulikan hanyalah bala bantuan untuk menemukan Yunho karena sejak Siwon menerima berita buruk dari kampus Yunho, adiknya itu tidak bisa dihubungi sama sekali. Siwon tidak mungkin mencari Yunho dengan kendaraan umum karena terlalu memakan waktu. Dia juga tidak bisa meminta bantuan Kangin karena Siwon masih belum mau kejadian dengan Yunho diketahui oleh orang banyak.

Di saat Siwon kebingungan, muncul Sungmin yang menawarkan bantuan itu. Dan demi menemukan Yunho, Siwon akhirnya mau menerima tawaran Sungmin. Dia berharap dengan bantuan Sungmin, Siwon mampu menemukan Yunho dengan segera.

“Yunho? Memang dia kemana? Apa dia tidak kuliah?” tanya Sungmin bertubi-tubi.

“Nanti saja aku jelaskan. Kau mau membantuku Sungmin-ah?” tanya Siwon balik membuat kening Sungmin berkerut heran namun gadis manis itu hanya memilih tak menuntut jawaban dari Siwon dan tersenyum lalu mengangguk sembari menjawab Siwon.

“Tentu oppa. Masuklah. Kita cari Yunho bersama-sama.”

“Terima kasih Min. Aku berhutang kepadamu.” Mendengar kalimat itu, Sungmin tersenyum penuh arti. Dia melihat seksama ke arah Siwon yang sudah masuk ke dalam mobilnya dan duduk di kursi penumpang.

Tentu kau berhutang kepadaku oppa dan suatu hari nanti aku pasti akan menagihnya. Batin Sungmin lalu melajukan mobilnya ke jalanan kota.

( 。・_・。)人(。・_・。 )

Enam Bulan Kemudian

Siwon menatap kosong ke arah ruangan sidang yang sebelumnya penuh dengan orang-orang. Kedua bola mata yang sejak persidangan tidak menunjukkan apapun sekarang mulai berkaca-kaca dan pada akhirnya mengeluarkan bulir kristalnya.

Siwon menangis dalam diam. Siwon menangisi dirinya yang telah gagal. Gagal sebagai pengganti orang tuanya, gagal memegang janjinya sebagai seorang pria, gagal menjadi seorang kakak yang baik dan dapat diandalkan untuk satu-satunya anggota keluarganya.

Siwon menutup matanya perlahan. Ingin rasanya dia mengakhiri aliran airmata ini karena airmata ini tidak berguna sama sekali. Mereka hanya menegaskan kegagalan Siwon. Siwon menarik nafas dan menghembuskannya perlahan sebelum membuka matanya dan menatap kembali ruangan kosong itu. Pandangan kosongnya berubah sendu sebelum akhirnya dia berbalik meninggalkan ruangan itu.

Siwon baru melangkahkan kakinya tiga langkah ketika satu suara yang dikenal baik olehnya memanggil namanya.

“Siwon hyung.” Siwon tidak membalikan tubuhnya. Dia hanya berdiri di tempatnya semula membiarkan si pemanggil melanjutkan ucapannya jika memang ada yang ingin orang itu sampaikan.

“Siwon hyung.” Panggilnya lagi. Siwon masih tidak bergeming dari tempatnya dan itu membuat si pemanggil gelisah.

“Siwon hyung, maa…”

“Jangan lanjutkan!” potong Siwon cepat ketika dia mengerti orang itu bermaksud meminta maaf kepadanya. Siwon tidak ingin mendengar pemintaan maaf yang tak perlu karena semua ini bukanlah salah orang itu. Siwon berpikir seharusnya orang itu membencinya. Atau mungkin sebenarnya orang itu bukan ingin meminta maaf melainkan ingin mengucapkan kata perpisahan? Jika demikian, maka benar sikap Siwon untuk memotong ucapannya karena Siwon tidak mau mendengar kata perpisahan keluar dari orang tersebut meski kenyataannya, hal itu telah terjadi.

Sedangkan orang yang dimaksud yaitu Yunho, tersentak dengan bentakan Siwon. Dia bermaksud meminta maaf tetapi mengapa Siwon justru menyelanya. Pemuda itu mengira Siwon masih marah kepadanya akibat ulah tak bertanggung jawabnya. Yunho mencoba sekali lagi untuk mengutarakan maksud hatinya, namun usahanya tak membuahkan hasil karena Siwon tetap menyelanya.

“Tapi hyung, aku…”

“Tidak ada yang perlu kau katakan lagi Yun. Aku mengerti.” Ucap Siwon. Dia terus menyela perkataan Yunho sampai pemuda itu sepertinya menyerah karena Siwon tidak mendengar lagi Yunho memanggilnya. Siwon menghela nafas panjang sebelum kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Sementara Yunho, dia langsung panik melihat Siwon yang beranjak pergi. Yunho berusaha mengejar Siwon namun langkahnya tertahan oleh sebuah tangan yang memegang lengannya dengan erat.

“Tidak Yun, biarkan Siwon sendiri dulu.”

“Tapi appa, aku ingin meminta maaf kepada Siwon hyung. Aku, aku…”

“Appa mohon Yun, semua ini terlalu berat untuk Siwon. Jangan menambah bebannya lagi.”

“Tapi appa, aku yang menyebabkan hyung menanggung beban ini. Ak… aku…” perkataan Yunho terhenti karena dia tak sanggup lagi berbicara. Sekarang hanya isakan demi isakan penyesalan yang terlontar dari bibir Yunho. Isakan dan sebuah permintaan maaf yang tak terdengar oleh Siwon.

“Maa… maafkan… hiks… aku, hyung… hiks… Ak… aku…hiks… mohon, maafkan aku… hiks…”

Jung Hwangsoo ikut terduduk di lantai koridor pengadilan itu. Dengan lembut, pria berwibawa itu merengkuh tubuh kurus Yunho. Hwangsoo mencoba menenangkan anak yang sedari kecil dirawatnya itu. Hwangsoo tahu bagaimana terpukulnya Yunho harus kembali dipisahkan dari sang kakak, terlebih lagi kali ini perpisahan mereka secara tidak langsung disebabkan oleh dirinya.

“Yun…”

“Appa! Bagaimana ini appa?! Mengapa aku tak pernah bisa membahagiakan Siwon hyung?! Kenapa aku selalu saja melukai hatinya?!” tanya Yunho lantang meski teredam dalam pelukan Hwangsoo. Hwangsoo sendiri tak bisa menjawab karena dia tak memiliki jawaban. Yang bisa dia lakukan sekarang adalah mengikuti putusan pengadilan mengenai Yunho.

Pengadilan memutuskan agar Yunho tidak lagi berada dalam pengawasan Siwon melainkan bersamanya. Hwangsoo sendiri sampai harus datang ke Jepang demi memenuhi panggilan persidangan dan mendengar putusan hakim.

Hwangsoo terus memeluk Yunho yang masih menangis dan terkadang berteriak histeris. Pria itu berusaha menggantikan posisi Siwon yang sepertinya saat ini paling dibutuhkan oleh Yunho namun tak bisa bersamanya.

Sementara itu di luar gedung pengadilan, Siwon tampak berdiri memandang gedung besar itu. Pemuda berusia 22 tahun itu terus memandang sambil berpikir tentang alur hidupnya yang tak pernah lepas dari masalah.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hanninozuka #1
Chapter 22: senengnya wonkyu udah baikan dg cara yg simpel tapi sweet bgt .... wonkyu moment nya juga suka banget..... ✧٩(•́᎑•́๑)و ✧
elfviliebe #2
Chapter 22: Jyahhh... tbc.... itu benar benar huruf ngundang penasaran...
Ciee yang udah baikan....
Lanjut
rhina_ELF #3
Chapter 3: Baru bca smpe chap 3 tpi air mata bner2 g bs brenti euy...ya اَللّهُ sndih bgt liat khidupan siwon...
Gmn ya siwon menghdapi smua cobaan ini ..smga aja nnti kbhgian untuk siwon bs cpet dtng..
BabyBugsy
#4
Chapter 22: thank you for updated this story... Kyaaa seneng banget bisa baca lanjutannya ini.. *bow*
akhirnya wonkyu bisa saling bersama, mereka sweet banget TAT kangen banget lihat kebersamaan mereka. Jgn pisah-pisah lagi ya wonkyu ... Kkkk gemes banget lihat tingkah mereka berdua.
hahaha nahloh seunghyun.. Dunia akhiratmu akan berakhir kalau membantah si nyonya. Cah..lets to be back XDDD



update soon authornim!!!
NanyKyu #5
Chapter 20: Mdh2n wonkyu cpt bersatu lg..kshn..g tega liat wonkyu sedih..dan mdh2n authornya sll semangat utk ngelanjutin..abang T.O.P emang kereeen..
NanyKyu #6
Chapter 1: Huweee..np nasibnya wonnie jd menyedihkan bgt..semangat wonnie..lanjut bacaaa..penasaran abiis..
Wulwul0705
#7
Senoga cepat di perbarui ya aku makin suka dan penasaran
BabyBugsy
#8
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
BabyBugsy
#9
Chapter 20: ga ada yang bisa bantah deh kalau seunghyun yg perintah, siap laksanakan semua. Hahhaa... Orng nomor 1 dilawan, ya kagak bisa. Hihiihi seneng liat siwon manyun kek gitu gegara seunghyun, makin imut :D .D :D

senengnya lihat wonkyu bisa hangat lg kek gitu, mskpn baru permulaan. Semangat kyu.. Kamu pasti bisa!! Cayooo.... Jgn cemburu sama heechul.XD
update soon pls authornim.. Terlalu lama menunggu diriku ini TuT
4melia #10
Chapter 20: Aku ga yakin wonkyi dlam 3 bln bsa bersatu, tapi dlam sebulan aja, hehe lanjutt yah eonii, semangattt