Chapter 6

To Lack of My Life. WHAT??? That's Impossible

“Hyung, mereka memainkan musik apa, eoh?” belum sempat ada yang menjawab pertanyaan Kai. Muncul lah seorang yang memakai topeng dengan pakaian ketat yang melapisi bentuk tubuh indahnya di panggung bar. Ia bernari dengan meliuk-liukkan badannya pada tiang yang tersedia di panggung. Tak lama kemudian, terlihat lah lima orang bertopeng yang muncul di panggung dengan pakaian yang sama dan tanpa diduga mereka berlima juga menari dengan sangat erotis di panggung bar itu.

Keenam namja tampan itu tercekat melihat pemandangan di panggung itu. Entah sejak kapan mereka lupa cara bernafas.

“OMMO, APA YANG PENARI ITU LAKUKAN, EOH?” pekik keenam namja tampan itu bersamaan

Chapter 6

Tatapan aneh dari pengunjung bar pun didapatkan oleh keenam namja tampan itu, “Mianhe” jawab Suho dengan membungkukkan badannya.

“H-hyung, sepertinya kita salah masuk tempat, eoh? Mereka telah merusak mataku.” Ujar Chen takut-takut

“Selamat malam tuan, apakah kalian ingin memesan minuman atau makanan ringan?” tanya seorang pegawai bar tiba-tiba

Keenam namja itu tersentak kaget mendengar sapaan pegawai bar itu, “Em, aku memesan minuman tanpa alkohol.” ucap Suho dengan gaya yang cool untuk menutupi rasa kagetnya

“Apakah ada yang lain?” tanya pegawai itu

“Kami berenam memesan minuman itu.” jawab Kris cepat

Pegawai itu tersenyum, entah senyum mengejek atau senyum apa. Hanya pegawai itu sendiri dan Tuhan lah yang mengetahui nya. “Baiklah, Tuan. Jika tak ada yang dipesan lagi, saya akan pergi.” Pamit pegawai itu

“Tunggu.” Cegah Chanyeol

“Ne? Ada yang bisa saya bantu lagi, Tuan?” tanya pegawai itu

“Siapa penari-penari yang dipanggung itu? Mengapa mereka menari sangat erotis seperti itu?” tanya Chanyeol

Lagi-lagi pegawai itu tersenyum, “Apakah tuan-tuan baru datang kemari?” Bukannya menjawab, pegawai itu balik memberi pertanyaan kepada Chanyeol, lebih tepatnya kepada keenam namja tampan itu

“Ne, kami baru mengunjungi tempat seperti ini. Apakah ada yang salah?” tanya Chanyeol

“Tidak ada yang salah, Tuan. Hanya saja tak ada orang yang tak mengenal mereka disini. Karena tubuh mereka sangat diminati oleh para pengunjung disini, mereka sangat diagungkan dan dipuja disini. Karena keelokan tubuh, kecantikan, dan keyan yang mereka miliki. Mereka bekerja di bar ini sebagai penari striptease.” Jelas pegawai itu panjang lebar

“Apakah mereka menjual diri mereka?” Kali ini Sehunlah yang bertanya.

Pegawai itu menggelengkan kepala, “Ehm, saya kurang tahu, Tuan. Yang saya tahu, seberapa pun tinggi nya harga yang ditawarkan oleh para pengunjung. Mereka tetap menolaknya.” Jelas pegawai itu (lagi)

“Bolehkah kita mengetahui nama penari-penari itu? Dan mengapa mereka memakai topeng saat menari?” tanya Suho beruntun

“Tentu.” Jawab pegawai itu yakin, “Nama penari yang berada di ujung sebelah kiri itu bernama Xiaolu, disebelah nya adalah Bee, disebelahnya lagi adalah Kyung.” Jelas pegawai itu, “Bee? Lebah?” potong  Chanyeol

“Entahlah, Tuan.” Jawab pegawai itu

“Aish, jangan memotong penjelasan orang.” Gerutu Suho

“Untuk penari yang berada diujung kanan itu bernama Zizi, disebelah kiri Zizi itu adalah Xixi, dan yang berada ditengah itu bernama Yie. Mereka menggunakan topeng karena itu permintaan dari mereka. Untuk alasan lebih rinci saya tidak mengetahui nya, Tuan”

Keenam namja itu hanya mengangguk dan ber’oh’ ria mendengar penjelasan pegawai itu

“Apakah mereka yeoja?” Tanya Kai

Pegawai itu menggeleng, “Ani, Tuan. Mereka namja. Lihat, mereka tak memiliki buah dada bukan?”

“Jika tak ada yang perlu saya lakukan lagi, saya pamit untuk meracik apa yang  anda pesan, Tuan.” Pamit pegawai itu

Keenam namja itu mengangguk.

“Ommo, hyung. Lihat tarian mereka semakin erotis. Oh, hyung. Apakah mereka betul-betul seorang namja, eoh?” tanya Sehun kepada para hyungnya.

“Entahlah, maknae. Aku juga meragukan hal itu.” jawab Chanyeol

“Aishh, bagaimana rencana kita untuk mengikuti para diva itu, eoh? Kita malah asyik berdiam diri dan melihat para penari striptease itu, eoh?” ujar Suho sambil menepuk jidatnya

Sehun merogoh I-pad miliknya, “Ehm, mobil mereka masih disini, hyung.”

“Tapi disini kita tak menemukan mereka sama sekali, Tuan Oh Sehun.” Ucap Kris yang dari tadi hanya berdiam diri dan menyimak dalam diam.

“Entahlah, mungkin mereka sedang ‘bermain’ dengan para yeoja atau namja penggoda itu.” jawab Sehun

Beberapa menit kemudian, minuman yang mereka pesan pun tersaji di depan mereka.

“Tunggu.” Lagi-lagi pegawai itu dicegah untuk pergi oleh Chanyeol

Terlihat raut sebal dari pegawai itu, mungkin pegawai itu sudah jengah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari keenam namja tampan tapi kuper itu, “Ne? Ada yang bisa saya bantu lagi, Tuan?”

“Apakah tadi kau melihat enam orang namja yang seperti yeoja masuk kesini? Tanya Chanyeol yang membuat pegai itu terdiam dan mengerutkan dahinya

“Enam orang namja yang seperti yeoja?” tanya pegawai itu meyakinkan bahwa ia tak salah dengar

“Ne, em salah satu dari namja itu memiliki dimple di pipi dan satunya lagi memiliki mata seperti panda.” Jelas Chanyeol

Pegawai itu semakin mengerutkan dahinya, “Em, tadi ada enam namja yang masuk kesini kecuali tuan-tuan. Tapi untuk ciri-ciri yang anda sebutkan tadi saya tak tahu, karena saya tak memerhatikan setiap pengunjung disini.” Jawab pegawai itu

“Oh baiklah, terimakasih.” Ucap Chanyeol sambil memberi uang tips kepada pegawai itu.

“Apakah kita tetap menanti para diva yang keberadaannya tak kita ketahui itu?” tanya Chanyeol

“Entahlah.” Jawab Chen sambil mengedikkan bahunya

“Haish, kita pulang saja. Aku tak kuat mendengar musik erotis dan  melihat tarian-tarian erotis itu.” ucap Kris

Chanyeol bersmirk ria mendengar ucapan Kris, “Eoh? Yang tak kuat kau atau adik kecilmu, hyung?” goda Chanyeol

Pletak

Timpukan manis dari Kris pun Chanyeol terima dengan tak ikhlas, “Kau gila, eoh?”  geram Kris. Chanyeol masih gencar menggoda Kris, “Oh, ayolah hyung. Kau kan kaya. Jika kau tak kuat dengan tarian mereka kan kau tinggal mengeluarkan sedikit uangmu untuk menyewa para penari striptease itu.”

Buk buk buk

Kris ‘memukuli’ Chanyeol berulang kali

“Appo hyung. Aish kau memukul ku sungguhan, eoh?” pekik  Chanyeol

Suho, Chen, Kai, dan Sehun pun melerai mereka berdua, “Kan aku hanya mengusulkan. Siapa tau buat pengalaman pertamamu, hyung”

Pletak

“Ommo. Hyung! Kepalaku bukan diciptakan sebagai tempat jitakan mu, eoh!” sentak Chanyeol

“Kau saja yang menyewa mereka untuk pengalaman pertama mu. Aku tak tertarik dengan hal yang berbau seks.” jawab Kris sinis

Suho, Chen, Kai, dan Sehun hanya memijit pelipis nya melihat kelakuan mereka berdua, “Oh ayolah, hyung. Kita kesini untuk mengintai para diva. Bukannya untuk mencari ‘pengalaman pertama’ dan berbicara tentang hal tabu bernama ‘seks’ itu.” Ucap Sehun, “Salahkan, Park Chanyeol itu.” jawab Kris tak mau disalahkan

“Hhh, kita pulang saja. Aku akan melacak keberadaan mobil mereka saat di markas nanti.” Ucap Sehun akhirnya

Kai, Chen, Suho, Kris, dan Chanyeol cengo mendengar penuturan Sehun

“Mwo??? Jika kau bisa melacak mobil mereka dari markas, mengapa kita bersusah-susah kemari dan melihat hal yang seronok begitu, eoh?” gerutu Chanyeol sambil mengacak rambut nya.

Sehun menarik tangan Chanyeol dan Kris yang diikuti oleh Suho, Kai, dan Chen, “Hehehe, Kajja! Kita pulang.” Sehun tak menggubris omelan dan umpatan para hyung nya itu

Hehe, maaf hyung. Aku hanya ingin jalan-jalan saja. Dan tak kusangka kita akan masuk ke tempat seperti ini saat mengkiuti para diva itu” Batin Sehun

...

...

SKIP TIME

...

...

Setelah kepergian keenam namja tampan itu dari bar. Para penari striptease itu pun telah menyelesaikan tarian-tarian erotis mereka dan mengabaikan tawaran-tawaran dari para pengunjung

“Apakah kalian menikmatinya tadi?” tanya Xiumin sambil melepas semua atribut menarinya

“Ne, aku sangat menikmatinya tadi.” Jawab Luhan

“Aku tadi merasa diintai terus, hyung.” Curhat  Baekhyun

Luhan terkekeh mendengar curhatan saengnya itu, “Oh, ayolah. Baekki ku sayang, sejak kapan para pengunjung tak mengintai dan mengamati setiap lekuk gerakan yang kita buat, eoh?” tanya Luhan sambil mengacak rambut Baekhyun

“Entahlah, aku merasa jika tatapan yang diberikan oleh ‘siapa-orang-itu-aku-tak-tau’ berbeda seperti tatapan yang diberikan pengunjung yang lain.” Jawab Baekhyun jujur

“Tsk, apakah kekuatan Lay hyung pindah  ke dirimu, eoh?” sindir Kyungsoo sarkatis

“Aku sangat berharap itu tak akan pernah terjadi.” Ucap Baekki sambil mengapitkan kedua tangannya di depan dadanya

“Atau jangan-jangan tarian kita kurang menggoda seperti kemarin-kemarin, ge.” Celetuk Tao

Deg..

“Benarkah itu Lay?” Tanya Luhan histeris mendengar celetukan Tao

Lay tersenyum lembut ke arah Luhan, “Tidak, kurasa kita telah menampilkan tarian yang sudah sangat erotis hingga semakin banyak orang yang menginginkan kita malam ini.”

Luhan menghela nafas lega mendengar jawaban dari Lay.

...

...

SKIP TIME

...

...

Saat ini, waktu telah menunjukkan pukul 02.30 dini hari.

Para diva itu telah berada di rumah mereka masing-masing.

Xiumin POV

Saat ku langkah kan kakiku ku edarkan pandanganku untuk melihat keadaan rumah, “Hhh, syukurlah appa dan eomma belum pulang dari China. ” Aku bernafas lega mengetahui situasi ini.

Luhan POV

Drap

Drap

Drap

“Gege~”

Deg

Aishh, habislah aku

Ku tolehkan kepalaku untuk melihat arah suara itu, “Kenapa belum tidur, Daehan?”

Grep. Kurasakan tubuhku dipeluk oleh adik ku itu, “Gege, tidul cama Daehan, ne? Daehan tak bica tidul, gege.” Rengek Daehan

“Lho? Eomma dan appa kemana?” tanya ku sambil mengelus rambut Daehan

Daehan mengusakkan kepalanya di ceruk leher ku, “Di kamal, tapi aku ingin tidul cama, gege. Jebal~ tidul cama Daehan, ne?” Daehan merengek sambil menunjuk kan aegyo nya

“Ne, kajja. Kita tidur.” Aku menarik Daehan ke kamar

Lay POV

“Akhirnya sampai di rumah juga.”

Puk

“HUWAAA!” Aku menjerit sekuat tenaga

“Aishh, mianhe. Mian , Tuan. Mian.” Segera ku tolehkan kepala ku untuk melihat orang yang menepuk pundakku

“Hhh, jangan mengagetkan ku lagi, ne. Kau tak ingin aku mati muda kan?” tanya ku kepada salah satu maid ku itu

“Mian, Tuan. Tadi saya hanya mengecek apakah anda benar-benar manusia atau bukan.” Jawabnya polos

Lay menepuk jidatnya, “Ommo, kau kira aku makhlus halus, eoh?”

Maid itu mengangguk dengan polos nya

Baekhyun POV

“Ahhh, udah pukul 02.30. Tuhan, semoga appa dan eomma sudah tidur dengan nyenyak.”

Cklek

“Ehem.” Suara dehaman terdengar di telingaku, sontak aku menghentikan langkah kaki ku untuk lebih masuk ke rumah

“Darimana, Baekki?” tanya eomma yang sedang berkacak pinggang

“D-dari rumah baozi hyung,- err maksud ku Xiumin hyung, eomma.” Aku menggaruk tengkuk ku yang tak gatal

Aishhhhhhhh, mengapa Kau tak mengabulkan doa hamba-Mu yang imut ini, Tuhan?

Eomma berjalan mendekatiku, “Benarkah? Kau tak membohongi eomma kan?” Selidik eomma

Aku menggelengkan kepalaku, “Ani, aku tak berbohong, eomma.” Jawabku

Grep, eomma merangkul pundakku, “Kajja. Kita tidur. Aku ingin tidur dengan Baekki ku.” ucap eomma

Oh Tuhan, terimakasihhhh.

“Ne, eomma.” Jawab ku. Aku tak mau menanyai mengapa eomma tak mau tidur dengan appa, toh nanti saat berada di kamar, eomma akan menceritakan alasannya tak mau tidur dengan appa dan ujung-ujungnya eomma kembali ke kamar appa.

Kyungsoo POV

“Hh, besok harus sekolah dan aku belum beristirahat sama sekali hari ini. Huahmmm.” Ku lesatkan segera langkah kaki ku, karena mata ku benar-benar tak bisa diajak kompromi lagi

Untung saja appa dan eomma sedang tertidur pulas

Tao POV

Pandaaaa.... khikhikhikhikhi”

Pandaaaa.... khikhikhikhikhi”

“Pandaaaaaaaa.......”

Ku hentikan langkah kakiku untuk mempertajam pendengaranku

Panddaaaaa”

“khukhukhu... Pandaaa”

Ku edarkan pandanganku untuk mencari sumber suara

“Pandaaaa....”

“HUWAAAAAAA!!!!!! HANTUUUUUUUUUU!!!!! Hiks hiks hiks”

Aku terlari terbirit-birit masuk ke kamarku dan segera kututupi seluruh tubuhku dengan selimut

...

...

SKIP TIME

...

...

Mentari telah menyingsing di ufuk timur, terlihat keenam namja culun telah bersiap untuk berangkat sekolah,

“Apakah kau sudah melacak kediaman para diva itu?” tanya Kai

Sehun mengangguk, “Ya, aku sudah melacak kediaman mereka.” Jawab Sehun santai

Keenam namja itu telah mengeluarkan smirk andalan nya. “Hahaha, investasi saham kita akan meningkat.” Ujar Chanyeol gembira. Chanyeol berjingkrak-jingkrak sambil memeluk semua namja culun itu satu persatu

“Para diva kemarin pulang pukul 02.30 dini hari lhoo, hyung.” Celetuk Sehun

“MWO???” ucap kelima namja yang lain dengan cengo

“Apa saja yang mereka lakukan di tempat seperti itu, eoh?????” tanya Chen sambil menerawang bar yang mereka kunjungi tadi malam

Sehun mengedikkan bahunya, “Mungkin memang benar mereka ‘bermain’ hingga lupa waktu.” Celetuk Sehun

“Eoh???” jawab Chanyeol cengo, “Aku tak bisa membayangkan jari-jari para yeoja atau namja penggoda itu membelai setiap inci tubuh ku. Bibir yang menari kesana kemari.. hihhhhh.” Tambah Chanyeol sambil memeluk tubuhnya sendiri karena bergidik hebat dengan apa yang ia bayangkan.

Kris, Suho, Chen, Kai, dan Sehun pun ikut bergidik mendengar pernyataan Chanyeol, “Oh, Tuhan. Bulu romaku semakin berdiri mendengar pernyataan mu yang seperti korban pemerkosaan itu, yeol.” Cerca Kris

“Apakah kau bergidik hyung jika tangan orang lain menyentuh dan membelai mu?” goda Chanyeol sambil mencoba memegang dan memeluk Kris. Sontak Kris lari tunggang langgang melihat aksi Chanyeol, “CIH, PERGI KAU IDIOT! KAU MEMBUAT KU INGIN MUNTAH!!” Bentak Kris. Bukannya menurut, Chanyeol semakin gencar menggoda Kris

Suho, Chen, Kai, dan Sehun terkekeh melihat Chanyeol yang gencar menggoda Kris. Sebenarnya mereka juga sangat merinding mendengar ucapan  Chanyeol, tapi mereka memilih diam daripada harus mengungkapkannya. Karena mereka tau jika akan menjadi seperti Kris

“Come on, guys. Apakah kalian ingin terlambat masuk sekolah, eoh?” ujar Suho mengingatkan. Dengan satu kalimat bijak dari Suho, kejar-kejaran yang terjadi antara Kris dan Chanyeol pun berhenti

...

...

SKIP TIME

...

...

Terlihat keenam diva yang sedang terkantuk kantuk di bangku kelasnya, mereka ingin memejamkan mata dan tidur saat itu juga. Tapi sayang, karena kepopuleran mereka, para pemuja mereka pun tak mau meninggalkan mereka.

“Ku mohon, kalian tinggalkan kami dahulu. Kami ingin mengistirahatkan mata kami. Kami sangat mengantuk dan pusing.” Ujar Baekhyun kepada para pemujanya itu

“OH MY GOD. PARA DIVA MENGANTUKK.. MEREKA PUSINGG.”

“APA YANG HARUS KULAKUKAN?”

“OH TUHAN.. APAKAH KALIAN BAIK-BAIK SAJA?”

Baekhyun mengacak rambutnya saat mendengar teriakan-teriakan histeris para pemujanya, “Kalian hanya buuh memberikan kami waktu untuk tidur. Itu saja. Ku mohon tinggalkan kami sebentar saja.” mohon Baekhyun sehalus dan selembut mungkin.

“Ne, prince.” Jawab para pemuja itu serempak.

Akhirnya kelas unggulan pun sepi dan tentram. Hanya segelintir orang saja yang berada di kelas.

“Hoahm, aku benar-benar mengantuk.” Keluh Baekhyun

“Hahh, bukan kah aku sudah memberitahu kalian jika sebaiknya kita tak kesana akhir-akhir ini? Hoahmmm.” Tanya Lay

Luhan mengucek matanya agar ngantuk yang mendera nya menghilang, “Tapi kau kemarin juga menikmatinya bukan?” tanya Luhan

“Ne, tapi itu benar-benar melelahkan asal kau tau.” Gumam Lay

 

“Tak hanya kau hyung yang merasa lelah. Kami semua pun juga kelelahan. Apalagi hingga mereka sangat merasa puas dengan kita.” Jelas Kyungsoo panjang lebar

Keenam namja culun yang mencuri dengar (lagi) pembicaraan para diva hanya bergidik ngeri dan bermual-mual ria. Karena saat para diva berbincang, imajinasi para namja culun pun ikut berputar menampilkan sesuatu yang tidak senonoh.

“Oh, Tuhan. Aku tak habis pikir mengapa mereka mau badan mereka disentuh oleh para penggoda bar itu.” bisik Kai sangat pelan. Tapi untung nya Sehun masih mampu mendengar bisikan itu, “Molla, mungkin menurut mereka, disentuh dan diraba itu menyenangkan dan mengasyikkan.” Jawab Sehun tak kalah pelan

“Ommo. Kau mendapat pemikiran itu dari mana, eoh?” tanya Kai yang masih dalam mode berbisik-bisik

Sehun mengedikkan bahunya.

Dengkuran halus pun terdengar di telinga keenam namja culun itu. Keenam namja pun tanpa sadar memerhatikan wajah tidur para diva itu

Chanyeol POV

“Appa benar. Dia sangat cantik dan manis, eoh. Kekeke dia imut seperti puppy.” Tanpa kusadari aku mengulas senyum saat melihat wajah dari salah satu diva yang ku ketahui bernama Baekhyun itu

Sehun POV

“Sebenarnya kau itu namja atau yeoja, eoh? Kau membuat ku bingung dengan bentuk tubuh dan wajahmu.” Gumam ku yang masih senantiasa mengamati setiap inci salah satu diva yang bernama Luhan.

Kris POV

“Apakah hari-hari mu kau gunakan untuk ‘bermain’ dengan penggoda-penggoda itu, eoh? Hingga mata mu seperti panda. Lebih baik kau banyak tidur.” Aku tekikik geli melihat wajah namja bernama Tao itu, bagaimana tak lucu jika manusia memiliki mata seperti panda, untung saja tubuh yang ia miliki tak seperti panda yang sesungguhnya.

Suho POV

            “Kulit mu benar-benar putih, eoh? Apakah kau selalu merawat tubuh mu seperti yeoja-yeoja centil itu?” aku tak habis pikir dengan kulit indah yang dimiliki diva bernama Lay

Chen POV

“Hai Baozi. Pipi mu benar-benar menggemaskan, eoh. Setiap melihat pipi mu, perut ku langsung saja keroncongan. Kekekeke.” Benar-benar ingin ku lahap pipi diva bernama Xiumin itu

Kai POV

“Tsk, apakah kemarin kau benar-benar kelelahan, eoh? Bibirmu hingga bengkak seperti itu.” aku menatap lekat bibir bengkak diva bernama Kyungsoo itu. “Tunggu dulu, bukankah bibirnya sudah penuh seperti itu sejak pertama kali aku melihatnya? Haih, entahlah.”

..

..

“Apa yang telah mereka lakukan, eoh?”

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sampai jumpa di Chapter 7, ne..

Mianhe jika ff author garing

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
churaphica #1
Chapter 25: daebak.. cerita yg menarik ^^
doctorbaek
#2
Chapter 25: aduh akhirnya, hidup bahagia ♡
dennermin #3
I loved this so much~
doctorbaek
#4
Chapter 23: akhirnya, jelas juga orz
deanirafgt
#5
update soon mimin cantikk
infinitygyu #6
Chapter 22: Palli update...
aini_13 #7
Chapter 22: Gila ?! Otakku di jungkirbalik di episode 21 &22 ini...tau lah !! Ditunggu chap 23 nya,, otak sm hati gue udh ke jungkir balik.. Sumpah !??
krunkk98
#8
Chapter 22: hahaha... keren min ^^b
waktu baca chapter 21 dikirain mereka asli ngecampakin itu para diva...
fiuh... untung aja enggak.
tapi min, aku masih belum ngerti di bagian chapter 21 sama 22.. hehe sorry min otak aku itu updatenya lama kali :D
fighting!!!
doctorbaek
#9
Chapter 22: orz ini rada ga masuk akal sih
ngapain fake divas nangis2
kayaknya kok tau banget si sondae emang di situ

dan para diva kan juga pernah bilang dalam hati kalo mereka ngerasa di campakkin.
nah, masa sih yang fake diva ngerasa kayak gitu

cuma masukan aja yaaaa
aini_13 #10
Chapter 21: !! Maksud nya apa coba!! Kok jadi drastis gini !
! Pikirkan dan pegang kata" mu eksekutor muda ! Semoga kalian akan menyesalinya disaat diva udah punya kebahagiaan lain ! Sumpah gue sakit hati banget sama kelakuan eksekutor itu ! Gak pada punya ati apa !! !!