Chapter 15

To Lack of My Life. WHAT??? That's Impossible

Chanyeol menatap tajam kelima temannya itu, “Aku tak akan bermain-main seperti yang kalian pikirkan bersama dia. Ingat kalian harus mendapatkan kelima diva itu sekarang. Aku tunggu disini bersama Baekhyun-ssi.”

Akhirnya, tak butuh waktu dan tenaga banyak. Para diva telah masuk dalam pelukan namja-namja tampann itu.

Keenam pasang itu pun melesat ke tempat tujuan mereka masing-masing. Tak lupa keenam namja tampan itu menyuruh keenam strippers itu untuk berganti baju

Chapter 15

Xiuchen side’s

“Ikut aku, Xi.” Ucap namja tampan dengan suara merdunya

Namja manis dengan pipi bagai bakpaw hanya mampu mengangguk saja menanggapi ucapan namja yang telah membelinya itu

Oh sial sekali! Kenapa aku harus mengikuti permainan gila  mata bulat itu, eoh?????

...

...

SKIP TIME
...

...

“Sebaiknya kau juga ikut turun, Xi.” Ucap namja tampan yang bernama Kim Jongdae atau Chen itu

Namja pipi bakpaw itu tetap tak bergeming menanggapi perintah Chen

“Oh ayolah, Xi. Aku tak akan menyakitimu. Ku mohon turun lah.” Iba Chen

Chen tau jika Xiumin adalah namja yang keras kepala. Ia tak akan mau mengikuti perintah orang lain yang tidak ia kenal

Chen hanya menarik nafas lelah, ia tetap berusaha untuk membujuk Xiumin agar turun dari mobil mewah nya itu, “Jika kau tak turun dari mobil ku sekarang, kau akan ku serang saat ini juga.” Ucap Chen sambil mengeluarkan seringai andalannya

Deg

Namja ini gila, eoh? Mau menyerang ku disini? Kewarasan nya sudah tinggal berapa persen, eoh?

Xiumin bergidik ngeri melihat seringai dari namja tampan nan gila itu. Akhirnya mau tak mau Xiumin melangkah turun dari mobil mewah Chen.

Awas jika namja gila itu macam-macam denganku

“Akhirnya kau mau turun dari mobil ku, Xi.” Ujar Chen dengan senyum menawannya.

Xiumin hanya membalas dengan senyuman kecut.

Tanpa babibu lagi Chen menarik tangan Xiumin dengan kuat. Tapi jagan mengira Chen berlaku kasar pada Xiumin. Itu adalah pemikiran yang salah. Karena Chen memerlakukan Xiumin dengan perhatian dan sangat lembut.

“Jika kita tidak datang dengan cepat, kita akan membuang waktu dengan sia-sia.” Jelas Chen, tapi hanya tatapan acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh Xiumin

...

...

SKIP TIME

...

...

“Mengapa anda mengajakku ke tempat seperti ini, hm?” tanya Xiumin ketus

Chen tersenyum, “Apakah kau tak suka aku ajak ke sini, Xi?”

“Aku ingin jawaban. Bukannya menginginkan sebuah pertanyaan dari mu, T-U-A-N!” ucap Xiumin dingin

Wihhhh.... keren” batin Chen

“Aku hanya ingin kesini bersamamu. Apakah kau ingin segera beristirahat?” tanya Chen lembut

“Cih” Xiumin melengos mendengar pertanyaan Chen

Sial namja ini benar-benar mesum!

“Pelayan!!” teriak Chen melengking yang mampu membuat para pelayan di restoran itu terkaget.

Drap

Drap

“Ada yang bisa saya bantu, Tuan?” tanya pelayan resto itu dengan sangat sopan

Chen mengangguk, “Apakah semua sudah siap dan beres?” lagi-lagi jika Chen diberi pertanyaan, maka ia akan menjawab dengan sebuah pertanyaan. Tapi untung saja pelayan resto itu memahami maksud Chen

“Ne, Tuan. Semua sudah siap. Apakah ini saatnya?” tanya pelayan resto itu lagi

Hanya anggukan yang diberikan oleh Chen.

“Apa yang terjadi disni, T-U-A-N?” tanya Xiumin sarkatis

Dasar baozi!!!!! Benar-benar membuat ku ingin melahap pipinya. Sangat menggemaskan ^ ^.....

...

...

SKIP TIME

...

...

Para pelayan mulai berdatangan di tempat duduk Xiuchen. Mereka membawa banyak sekali makanan, tapi sayangnya semua makan itu tertutupi.

“Mengapa kau memesan makanan sebanyak itu, T-U-A-N?” tanya Xiumin dingin

“Jika kau tak ingin memanggil ku dengan sebutan tuan, panggil saja Chen.” Jelas Chen

Xiumin benar-benar kesal dengan namja berwajah kotak tapi tampan itu sehingga ia menyadari jika nama ‘Chen’ adalah nama dari seorang namja yang ia kenal dan sangat menarik perhatiannya karena keculunannya,  “Aku ingin jawaban dari pertanyaanku, Tuan!”

Hanya helaan nafas yang keluar dari mulut Chen, “Itu untuk mu, Xi.” Ucap Chen tulus

Brak

Xiumin menggebrak meja yang sudah dipenuhi oleh makanan-makanan yang telah disajikan oleh pelayan-pelayan resto. Hal itu membuat Chen terjengkit kaget, “Kau kira aku monster, Hah?” bentak Xiumin

Merasa jantungnya akan berhenti karena gebrakan Xiumin, Chen hanya mengelus dadanya. Sungguh, selama ini tak ada yang berani membentak atau menggebrak kan sesuatu di depan Chen,- Tsk, kecuali tiga hyung dan dua saeng kurang ajarnya itu.

“Aku tak pernah mengira kau monster, Xi. Aku hanya tak tau makanan kesukaan mu. Jadi aku memesan makanan-makanan ini.” lagi-lagi Chen hanya bersabar menanggapi ketidaksopanan dan ketidakenakan yang diberikan oleh Xiumin

Temperamental Xiumin sangat lah tinggi, ia adalah namja yang sangat sensitive. Temperamental Xiumin akan naik jika itu menyangkut tentang kata-kata GENDUT dan BERLEMAK, apalagi jika ia menganggap ada seseorang yang baru ia tau atau temui telah menyinggung nya seperti apa yang dilakukan Chen saat ini.

“Apa kau kira semua yang kau pesan ini akan membuat ku nafsu untuk memakannya, hm?” tanya Xiumin dengan sarkatis

Chen menggeleng mendengar pertanyaan Xiumin, “Ani. Jika kau tak bernafsu untuk makan apa yang aku pesankan, aku akan memesankan mu makanan yang lain.” Jawab Chen

Cih. Apa-apaan namja gila ini. Tak puaskah dia menyinggungku dengan makanan sebanyak ini? apa dia kira aku orang gendut yang mampu melahap semua makanan restoran ini, HAH?!!!!!

“Aku tak butuh!.” Ujar Xiumin dengan nada ketusnya

Oh Tuhan, imut sekali dia. Haih, aku sudah gila, hm? Dia sedang marah dan murka, dan aku? Aku mengira ekspresi nya saat ini adalah ekspresi imut? Ommona, kewarasanku sepertinya telah sirna

Chen tersenyum dengan pemikiran-pemikiran gilanya itu.

Setelah aba-aba dari Chen, para pelayan itu secara serempak membuka hidangan yang tersaji di meja Xiuchen

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Hidung Xiumin mulai mencium aroma makanan kesukaan nya. Segera ia mencari dimana letak makanan itu

“Ommona.” Bibir Xiumin mengatakan hal itu walaupun tanpa suara yang keluar dari mulutnya. Dengan seketika hati Xiumin menjadi berbalik sangat bahagia. Ia sudah tak memikirkan jika namja yang berada disampingnya saat ini akan benar-benar menganggapnya seperti monster

“Apakah kau tak suka dengan makanan-makanan ini, Xi?” tanya Chen

Sebenarnya tak usah takut atas penolakan yang akan di berikan Xiumin. Karena Chen telah menyelidiki makanan-makanan kesukaan Xiumin dari pembicaraan-pembicaraan para pemuja diva

“Hm, ani. Aku suka makanan-makanan ini.” jawab Xiumin yang masih lekat memandang makan-makan yang tersaji di meja Xiuchen saat ini.

Sial!! Namja ini benar-benar akan membuat ku menjadi monster, eoh?

Chen bernafas lega mendengar jawaban Xiumin yang mulai melembut, “Jika kau menyukainya, silahkan ambil makanan yang kau sukai, Xi.” Ujar Chen dengan sangat amat lembut

Kekeke, benar-benar manis bukan? Dia memang namja paling lucu yang pernah ku temui. Kekeke, benar-benar hanya disogok oleh makanan saja ia sudah berubah seperti ini.

Tanpa permisi lagi Xiumin mulai memilih makanan-makanan kesukaannya untuk ia sajikan di piring yang sudah tersedia di depannya

“Eits, tunggu dulu.” Cegah Chen saat Xiumin akan memasukkan makanan di mulutnya

Xiumin menatap Chen dengan kesal karena telah menganggu acara makannya, “Ada apa?”

“Apakah kau tak keberatan jika saat ini kau membuka topeng yang terus melekat di wajah mu itu?” tanya Chen hati-hati karena ia takut jika tiba-tiba mood Xiumin kembali buruk lagi

“Ani. Aku tak akan melepas topengku.” Ujar Xiumin dengan sangat jelas

“Aku tak akan membongkar rahasia mu, Xi. Dan juga di resto ini sudah aku sewa hanya untuk mu dan aku, jadi kau tak usah takut.” Jelas Chen menanggapi penolakan dari Xiumin

Xiumin berpikir panjang mengenai hal itu.

1 menit

2 menit

3 menit

“Baiklah, aku akan menuruti kemauan mu yang satu ini.” ujar Xiumin ketus, meskipun begitu ia juga melepaskan topeng yang melekat di wajahnya

Dia benar-benar baozi ku

....

Baoziku?? What the ......

Chen bergidik mendengar suara hatinya

Maksudku adalah targetku.. kekekeke

“Apakah kau sudah puas melihat wajahku, hm?” tanya Xiumin sarkatis

Oh ayolah  Xiumin sangat tau kalau Chen telah menatap nya dengan waktu yang cukup lama

“Aku tak pernah puas. Tapi aku mempersilahkan mu untuk menyantap hidangan-hidangan ini.” ujar Chen

Xiumin segera melakukan aktivitas yang telah tertunda tadi

...

...

SKIP TIME

...

...

“Hhh... kenyang..” gumam Xiumin. Mendengar itu Chen tersenyum bahagia

“Bolehkah aku bertanya pada mu, Xi?” tanya Chen

Xiumin mengangguk, “Ne, kau boleh bertanya apa pun kepadaku karena kau telah membuat ku kenyang.” Jawab Xiumin santai

Kekekeke,, dasar baozi

“Apakah menjadi striptease itu sangat menyenangkan?” Xiumin mengkerutkan dahinya, “Mengapa kau bertanya demikian?”

Chen mengedikkan bahunya, “Aku hanya ingin tau saja.”

Ximin menghela nafas kasar. Tak mungkin bukan jika ia menjilat ludahnya sendiri?

“Menjadi stiptease sangat menyenangkan.” Jawab Xiumin singkat

“Mengapa?” Xiumin menghela nafas mendengar itu, ia tau jika ia mulai berbicara maka ia harus menyelesaikannya, “Karena dengan sebagai striptease di bar yang tidak diketahui oleh keluarga kami, maka kami akan bebas mengapresiasikan semua hal yang berada di diri kami.” Tenang Xiumin

Chen mengangguk, “Ehm, Keluargamu? Apakah keluargamu sangat tidak setuju dengan bakat menari mu? Dan apa maksudmu dengan kami?” tanya Chen beruntun

“Hhhh....” mau tak mau Xiumin pun menceritakan semua asal usulnya dan kelima sahabatnya itu. Ia pun dengan terpaksa membuka dan membongkar seluruh identitas yang selama ini ia dan kelima sahabatnya rahasiakan.

...

...

SKIP TIME
...

...

Chen tersenyum mendengar cerita Xiumin, “Kim Minseok, ne? nama yang sangat indah asal kau tahu.” Entah mengapa tanggapan Chen membuat pipi Xiumin memerah

“Apakah kau tak ingin tau asal usul ku juga, Xi?” tawar Chen

Tanpa perlu waktu panjang lagi, “Kau wajib memberitahukan asal usul mu, eoh!” perintah Xiumin sambil menggembungkan pipi tembemnya itu

Chen terkekeh melihat reaksi Xiumin, “Ne, aku akan menceritakan asal usul ku. Tapi lebih baik jika kita menyelesaikan semua yang ada di restauran ini dan mencari tempat yang lain.” Usul Chen

Mencari tempat yanglain, eoh??

!! Aku lupa jika ia telah membeliku..

Haisshhhhhh,,, mata bulattt!!!!!!! Awas kau!!!!!!

Xiumin mengutuk dan merutuki Kyungsoo karena membuat Xiumin masuk dalam situasi seperti ini. Apalagi karena permainan konyol Kyungsoo, Xiumin harus masuk dan terperangkap dalam  pembongkaran identitas mereka di depan namja tampan ini

“Mencari tempat lain? Apakah kau akan menagih hak mu?” tanya Xiumin dengan suara gugup

Chen mengerutkan dahinya saat mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Xiumin, “Menagih hak ku?” ulang Chen

“N-ne, bukankah kau membeliku untuk melakukan seks?” tanya Xiumin

Mata Chen melotot, ia terbatuk-batuk, “Uhuk.. uhukkk... a-apa yang kau katakan?”

“Bukankah kau membeliku untuk melakukan seks?” ulang Xiumin yang membuat nyawa Chen semakin melayang entah kemana

“A-Aku tak pernah berpikir untuk melakukan seks bersamamu saat ini. M-maksudku mengajakmu ketempat yang lain untuk membicarakan asal usul ku dan tujuan ku yang sebenarnya padamu.” Jelas Chen yang dilanda rasa malu, takut, ngeri, dan banyak lagi

Terdengar nafas lega dari Xiumin, “ Apakah kau berungguh-sungguh akan kata-katamu?” tanpa perlu waktu yang lama untuk menjawab Xiumin, Chen segera mengangguk mantab.

“Syukurlah jika begitu.” Ucap Xiumin lega

“Jika begitu kemanakah kau akan mengajak ku pergi lagi? Bukankah ini sudah pukul 02.00?” tambah Xiumin

Chen menepuk dahinya, “Apakah kau tak dimarahi oleh orang tua mu jika baru pulang sangat larut begini? Bukankah kau masih anak sekolah, hm?” tanya Chen khawatir

Xiumin menggeleng, “Appa dan eomma ku masih belum pulang dari China. Jika kau mengkhawatirkanku, kita bicarakan saja semua di rumah ku.” ajak Xiumin

Dia mengajak ku ke rumah nya? Oh Tuhan... mengapa detak jantungku berdegup sangat kencang seperti ini?

“Hhh, baiklah kita akan membicarakan semua nya di rumah mu besok.” Jawab Chen. Ia tak mau mengambil resiko tentang reputasi buruk karena bertamu melam-malam di rumah orang,- Oh ayolah Chen kau dan Xiumin sama-sama berjenis kelamin namja. Dan juga tak ada orang yang berani menjelek-jelekan keluarga Xiumin dan menjelek-jelekkan mu.

“Aniya, aku ingin membicarakan ini semua hari ini di rumah ku.” tegas Xiumin hingga membuat Chen memijat pelipisnya

“Hhhhh.....” helaan nafas panjang terdengar dari Chen, “Baiklah kita bicarakan sekarang.”

...

...

SKIP TIME

...

...

Mobil mewah milik Chen telah sampai di wilayah milik keluarga Kim. Terlihat penjagaan dimana-mana. Tapi, karena terlalu hafal tuan muda nya yang suka pulang malam, maka penjaga akan memersilahkan masuk jika telah melihat wajah tuan mudanya itu.

..

...

....

Cklekkkk

“Haishh, gelap sekali.” Keluh Xiumin

Chen hanya mengikuti Xiumin dari arah belakang. Sungguh kediaman keluarga Kim ini sangat sepi, “Benar perkataanku jika appa dan eomma belum pulang.” gumam Xiumin sambil terus melangkah menyusuri daerah ruang tamu untuk mencari alat penghidup lampu

Clinggg ~anggap saja suasana ruangan gelap menjadi terang benderang~

“EHEM” deheman keras terdengar dari atengah ruangan

Secara spontan Chen dan Xiumin pun menoleh kan kepalanya untuk melihat sumber suara.

“OMMO!!!!!” teriak Xiumin sangat menggelegar

“Mengapa kau pulang sangat larut, hm? Dan siapakah namja yang berada disampingmu itu?” tanya eomma Xiumin dengan tatapan menyelidik

Xiumin hanya mampu menggaruk-garuk kan tengkuk yang tak gatal

“Annyeong, jonun Kim Jongdae imnida.” Salam Chen

Xiumin hanya mampu membelalak kan matanya, “Mwo? Bukankah kau mengatakan nama mu adalah Chen, eoh?” tanya Xiumin berbisik

“Kim Jongdae, hm? Apa tujuan mu kemari, nak?” sekarang giliran appa Xiumin yang mengintrogasi dua namja muda itu

“Tadi Kim Minseok telah menceritakan asal usulnya kepadaku, dan saat ini giliranku lah yang menceritakan asal usul ku, ahjussi.” Jawab Chen penuh sopan santun

Hahahaha, ternyata benar. Baozi adalah anak dari orang yang direkomendasikan appa.

“Baiklah ika begitu. Kami juga akan mendengarkan cerita asal usul mu. karena kau telah mengetahui asal usul dari anak kami.” Ucap appa Xiumin tegas

Chen tak menolak tawaran itu, ia dengan senang hati menceritakan asal usul dan tujuan nya menemui Kim Minseok atau Xiumin

...

...

SKIP TIME

...

...

“MWO??????? Kau adalah namja culun yang pernah memberiku bekal itu, eoh???” raut kaget terpancar jels di wajah Xiumin, ia sama sekali tak menyangka bahkan menyadari pun tidak jika Chen ini adalah Chen temannya yang sangat culun itu.

“Ne.” Jawab Chen

Orang tua Xiumin saling berpandangan mendengar cerita Chen, “Kau? Kau adalah anak dari Tuan Kim Hongdeul?” tanya appa Xiumin tak percaya

“Ne, ahjussi. Maaf aku tak pernah bermaksud mengganggu anak anda. Hanya saja, appa hanya memberi ku ciri-ciri anak anda untuk mendapatkan informasi tentang anda.” Jelas Chen

Sungguh hal ini masih belum bisa membuat Xiumin percaya, ia sama sekali tak percaya. 100% tak percaya jika Chen yang sangat amat culun menjadi seorang Chen yang amat tampan, gagah dan juga menjadi salah satu eksekutor muda yang sangat hebat.

PLOK

Eomma Xiiumin menepuk tangannya sangat keras, “Aku ingat suamiku. Aku ingat. Bukankah dia anak kecil waktu itu? Bukankah dia adalah orang itu?”

Appa Xiumin mengangguk, “Ne. dia adalah anak dan orang itu. dia adalah anak dari keluarga Kim.” Jawab appa Xiumin dengan wajah sumringah

Appa dan eomma Xiumin menatap lekat Xiumin den Chen secara bergantian hingga membuat dua namja muda itu semakin bingung, “Apakah kau tak mengingat kejadian 12 tahun lalu, Minseok? Apakah kau tak mengingat tentang Kim Jongdae?” tanya appa Xiumin

“Mwo? Kejadian 12 tahun yang lalu? Kim Jongdae?” Ulang Xiumin

Tik

Tok

1 detik

2 detik

“HEHHHHHH????????????????????????????????????????? Jongdae itu? Kau Jongdae itu? HUWAAAAAAA” Xiumin berteriak histeris, dan itu benar-benar histeris

Mata bulatttttttt....... Aku menyayangimu.... Hahahahahahaaaa, terimakasih Kyungie~

Chen hanya mengusap dadanya karena lagi-lagi Xiumin membuat jantungnya hampir copot lagi, “Apa yang sebenarnya terjadi, Xi?” tanya Chen yang semakin bingung dengan keadaan ini

“Apakah kau tak mengingat tentang baozimu ini, Jongdae?” tanya Xiumin

“Baoziku?” ulang Chen

Xiumin mengangguk, “Ne, baozimu. Apakah kau tak mengingat kejadian itu, Jongdae?”

Chen semakin mengerutkan dahinya, ia kembali menyelami ingatannya untuk mencapai 12 tahun yang lalu

Tik

Tok

Tik

Tok

“Apakah kau benar-benar tak mengingat baozimu, Jongdae-ssi?" Chen masih mencoba mengingat nama baozi yang sudah tertera di ingatannya 12 tahun lalu.

Haish, pikiranku sudah terpenuhi oleh saham dan perusahaan. Meskipun saat ini kau memenuhi pikiranku Baozi. Hh, dia juga bernama baozi, apakah dia juga orang yang sama dengan baozi ku yang dulu?

Tapi mengapa aku tak mengingat rupa baozi ku yang dulu?

Apakah kau juga tak tau jika aku adalah,-” karena tak sabar dengan ucapan yang akan terlontar dari mulut tipis Xiumin, Chen memotong perkataannya “Kau adalah?”

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

mian jika freak

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
churaphica #1
Chapter 25: daebak.. cerita yg menarik ^^
doctorbaek
#2
Chapter 25: aduh akhirnya, hidup bahagia ♡
dennermin #3
I loved this so much~
doctorbaek
#4
Chapter 23: akhirnya, jelas juga orz
deanirafgt
#5
update soon mimin cantikk
infinitygyu #6
Chapter 22: Palli update...
aini_13 #7
Chapter 22: Gila ?! Otakku di jungkirbalik di episode 21 &22 ini...tau lah !! Ditunggu chap 23 nya,, otak sm hati gue udh ke jungkir balik.. Sumpah !??
krunkk98
#8
Chapter 22: hahaha... keren min ^^b
waktu baca chapter 21 dikirain mereka asli ngecampakin itu para diva...
fiuh... untung aja enggak.
tapi min, aku masih belum ngerti di bagian chapter 21 sama 22.. hehe sorry min otak aku itu updatenya lama kali :D
fighting!!!
doctorbaek
#9
Chapter 22: orz ini rada ga masuk akal sih
ngapain fake divas nangis2
kayaknya kok tau banget si sondae emang di situ

dan para diva kan juga pernah bilang dalam hati kalo mereka ngerasa di campakkin.
nah, masa sih yang fake diva ngerasa kayak gitu

cuma masukan aja yaaaa
aini_13 #10
Chapter 21: !! Maksud nya apa coba!! Kok jadi drastis gini !
! Pikirkan dan pegang kata" mu eksekutor muda ! Semoga kalian akan menyesalinya disaat diva udah punya kebahagiaan lain ! Sumpah gue sakit hati banget sama kelakuan eksekutor itu ! Gak pada punya ati apa !! !!