Chapter 13

To Lack of My Life. WHAT??? That's Impossible

Chanyeol menatap tajam kelima temannya itu, “Aku tak akan bermain-main seperti yang kalian pikirkan bersama dia. Ingat kalian harus mendapatkan kelima diva itu sekarang. Aku tunggu disini bersama Baekhyun-ssi.”

Akhirnya, tak butuh waktu dan tenaga banyak. Para diva telah masuk dalam pelukan namja-namja tampann itu.

Keenam pasang itu pun melesat ke tempat tujuan mereka masing-masing. Tak lupa keenam namja tampan itu menyuruh keenam strippers itu untuk berganti baju

Chapter 13

Hunhan side’s

“Mianhe, Tuan. Mengapa kita berada disini?” tanya namja cantik bak yeoja kepada namja tampan yang memiliki kulit seputih susu itu.

Namja tampan yang kita ketahui bernama Oh Sehun itu tetap menarik tangan namja cantik bak yeoja yang bernama Xiaolu alias Xi Luhan

Luhan menghela nafas kasar karena ia selalu diacuhkan setiap bertanya kepada namja tampan itu. Sebenarnya Luhan ingin sekali menghempaskan tangan namja tampan itu, tapi ia tau bahwa kekuatan yang dimiliki namja tampan itu lebih besar dan dominan daripada dirinya.

“Ganti pakaian mu dengan ini.” ucap Sehun sambil memberikan baju renang kepada Luhan.

Luhan mengerjap-kerjapp kan matanya dengan imut, “Apakah kita akan berenang malam-malam begini, Tuan?”

Sehun memutar bola matanya, “Ani. Kita tidak akan berenang, tetapi kita akan menari di tengah kolam renang.” Jawab Sehun sarkatis

“M-mwo?” Luhan melotot imut mendengar jawaban Sehun

“Oh ayolah Xiaolu cepat ganti pakaian mu. Apakah kau ingin  membuatku menunggu?” Luhan menatap Sehun tak percaya

Namja ini benar-benar gila, eoh. Bukankah ini sudah tengah malam. Apa yang dia inginkan dengan menyuruhku memakai baju renang ini, eoh?????

“Apa lagi yang kau tunggu, eoh? Apakah kau menginginkan aku yang menggantikan pakaian mu?” tanya Sehun

“A-aniya” jawab Luhan sambil berlari untuk mengganti pakaian nya

...

...

SKIP TIME
...

...

Deg

Benarkah dia seorang namja, eoh? Tapi mengapa tubuhnya sangat ramping dan tak berotot? Atau jangan-jangan dia memang yeoja tetapi tak memiliki buah dada?” Sehun menatap tubuh Luhan dengan intens hingga membuat si empu tubuh bergidik merinding

“Em, uhm. Apakah ada yang salah dengan tubuhku, Tuan?” Tanya Luhan dengan hati-hati. Ia sangat takut sekali di tatap seintens itu dengan orang yang membelinya. Ia takut namja tampan itu akan menyerangnya dalam sekejap

Sehun masih asyik dengan pikirannya sendiri dalam memperdebatkan sosok yang didepannya itu yeoja atau namja

“Apakah kau benar-benar namja, eoh?” celetuk Sehun

Luhan melotot mendengar pertanyaan itu, “Mwo? Apakah tuan tak melihat dadaku? Apakah dadaku terlihat seperti yeoja, eoh?” tanya Luhan

Sehun tertawa renyah mendengar pertanyaan Luhan, “Aku sudah melihat dadamu dengan teliti, Lu. Tapi aku semakin bingung.” Terang Sehun yang mampu membuat Luhan menggeramkarena kesal

“Apakah anda ingin melihat alat kelamin ku saat ini? Apakah dengan itu anda akan percaya kalau aku adalah seorang namja?” Tantang Luhan

Seketika Sehun tersenyum evil mendengar penuturan Luhan. Toh, jika Luhan benar-benar seorang namja, pasti alat kelamin nya akan sama seperti milik Sehun bukan? Jadi Sehun tak perlu takut dan bergidik bukan?

“Itu usulan yang sangat bagus. Aku akan melihatnya sekarang.” jawab Sehun sambil mendekat kearah Luhan.

“MWO?????? ANDWAEEEE!!!!” Teriak Luhan

KAU SANGAT PABBO LUHANNNNNNNN!!!! MENGAPA KAU MENANTANG NAMJA ITU,EOH????????

HABISLAH RIWAYAT MU LUHAN!!

Tubuh Luhan bergetar hebat setiap ia mengambil langkah mundur untuk menjauh dari jangkauan Sehun, “Hiks..” isakan lolos dari bibir mungil Luhan

“Hiks.. jangan, Tuan. Hiksss... a-aku namja, Tuan.” Sehun tak menggubris ucapan-ucapan yang keluar dari mulut Luhan. Ia semakin mendekati Luhan.

“Hikss.. A-aku hanya bercanda, Tuan.. Hikss.. L-Lulu memang pabbo, hikss...” isakan Luhan semakin menjadi

Grep

Sehun menangkap tubuh mungil milik Luhan, “Di dalam kamusku tak ada kata bercanda, Xiaolu. Kau tak bisa bermain-main dengan ku.” ucap Sehun seduktive.

Sehun semakin mengeratkan pelukannya di tubuh mungil itu.

Sehun merasakan gejolak hebat di degupan jantungnya, ia merasakan aliran darahnya semakin mengalir deras. Sentuhan kulit Luhan membuatnya seperti tersengat listrik beribu-ribu volt.

Tubuh ini sangat harum, eoh. Mengapa tubuh ini mampu membuat jantung ku berdegup kencang? Mengapa sensasi yang diberikan oleh tubuh ini sangat berbeda dengan pelukan yang diberikan oleh hyung-hyungku?” batin Sehun

“Hiks..” lagi-lagi isakan lolos dari mulut mungil Luhan,

Tubuh Luhan bergetar hebat di dalam pelukan Sehun. Dada bidang Sehun pun telah basah karena airmata milik Luhan.

“Kau tak usah terisak seperti ini. Aku tak akan melakukan hal-hal yang mesum terhadapmu.” Terang Sehun yang masih senantiasa memeluk erat tubuh Luhan

“T-tapi mengapa anda tadi melihat ku dengan tatapan mesum?” tanya Luhan takut-takut

Tanpa sadar Luhan menyerukkan kepalanya di leher Sehun untuk mencari posisi yang nyaman, entah mengapa ia merasa nyaman berada di pelukan namja ini.

“Jangan terlalu banyak bergerak, Lu. Itu membuatku geli.”

“M-mianhe.” Jawab Luhan.

Saat ini pasti wajahku sangat merah. Oh Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi?

“Aku tak menatap mu mesum. Aku hanya bingung saja dengan bentuk tubuhmu yang seperti yeoja.” Terang Sehun

Luhan tak bergeming mendengar penjelasan Sehun

Sehun merasakan tubuh Luhan semakin dingin. Niat nya untuk berenang bersama Luhan pun telah sirna. Ia tak mau namja mungil yang berada didekapannya ini jatuh sakit

“Sebaiknya kita pulang.” ucap Sehun sambil melepaskan pelukannya

Ada rasa kecewa yang menggelayut di hati mereka saat pelukan itu lepas

“T-tapi,-” Sehun segera memotong ucapan Luhan, “Aku sudah tak ingin berenang lagi. Aku ingin segera beristirahat.” Terang Sehun

Mwo? Beristirahat? Apakah itu berarti aku harus menemaninya untuk melakukan itu? Ommo, aku tak mau! Aku tak ingin berjalan mengangkang besok

...

...

SKIP TIME

...

...

Di dalam mobil mewah milik Sehun

Luhan menatap Sehun dengan takut-takut. “Em, kemanakah anda ingin beristirahat, Tuan?”

Sehun membalas tatapan Luhan, “Di rumah ku tentu saja.” Jawab Sehun

Ommo, dia akan melakukan itu di rumahnya?

Luhan menghela nafas untuk mentralkan detak jantungnya, “Apakah anda akan melakukan itu di rumah anda?” Luhan sangat gugup saat menanyakan hal itu

Sehun terbatuk mendengar pertanyaan Luhan, “Mwo? Melakukan itu?”

Luhan mengangguk imut, “Ne. Apakah anda ingin melakukan itu di rumah anda?” tanya Luhan sekali lagi

“Apakah kau selalu melayani pelanggan mu di hotel bintang lima, Lu?” tanya Sehun sarkatis. Entah mengapa Sehun merasa sakit di hatinya saat mengingat Luhan pernah dijamah orang lain

“Mwo? Apa yang anda katakan, Tuan?” tanya Luhan

Sehun menatap Luhan nanar, “Kau sudah berapa kali melakukan seks dengan orang yang berbeda, hm?” tanya Sehun dingin

Plak

Luhan tertohok mendengar pertanyaan Sehun, ia tak menyangka namja yang memeluknya dengan lembut tadi akan menanyakan hal yang kurang ajar seperti ini kepadanya.

“Aku bukan lah pelacur! Aku tak pernah memberikan tubuh ku kepada siapapun!” Bentak Luhan

Sehun hanya terdiam melihat reaksi Luhan atas pertanyaan yang ia lontarkan

“Bukan pelacur, hm? Tapi kau telah menjual tubuh mu ke aku. Kau juga menunjukkan keyan tubuhmu di depan banyak orang. Lalu kau ku sebut apa, hm? Tanya Sehun sarkatis

Luhan benar-benar kesal dengan namja ini, “Kau tak mengetahui kehidupanku.” balas Luhan dengan tak kalah sinisnya

Sehun tersenyum meremehkan, “Lalu? Apakah dengan mengetahui kehidupanmu aku akan percaya jika kau bukan pelacur, hm?”

“Aku memang bukan pelacur. Jika kau tak percaya itu terserah anda.” Jawab Luhan dengan ketusnya

Sehun menghela nafas berat, “Hhh, aku juga tak ingin percaya jika kau pelacur. Tapi, aku tak tau mengapa kau berpikir untuk menjual tubuhmu ke aku, Lu. Aku tak tau apa yang kau pikirkan.” Ucap Sehun sambil menerawang ke depan

Luhan tak menjawab ucapan Sehun, sebnarnya ia ingin kabur dari situasi seperti ini. Tapi apa daya, mobil mewah ini tak bisa dibuka dengan sembarang orang

Entah mengapa perasaan kecewa menggelayut di hati Sehun. Ia tak tahu mengapa ia sangat tak rela melihat Luhan menunjukan keelokan tubuhnya di depan orang lain, ia juga tak rela bahwa selama ini Luhan memberikan tubuhnya untuk kepuasan orang lain.

 “Mengapa kau menjual tubuh mu, Lu?” tanya Sehun lagi

Luhan tetap tak bergeming

“Ku mohon jawab aku, Lu.” Baru kali ini Sehun sang eksekutor muda memohon kepada orang lain selain para hyung nya.

“Itu bukan urusan anda.” Jawab Luhan ketus

“Itu urusanku.” Ucap Sehun dengan mantap

Luhan menatap Sehun tak suka, “Urusan anda? Anda siapa yang berani-beraninya mengurusi urusanku hah?” sentak Luhan

“Kau milikku. Kau sudah ku beli.” Jawab Sehun singkat

“Berapa uang yang kau keluarkan, Hah?? Aku akan mengembalikan uang anda!” bentak Luhan

Sehun tersenyum tipis, “Tak usah. Aku membelimu bukan untuk kepuasan seks semata. Aku membeli mu karena aku hanya ingin berbicara sesuatu yang serius denganmu.” Jawab Sehun.

Sehun tak ingin terlalu dalam melibatkan urusan perasaan yang baru pertama kali ia rasakan saat menginjak masa dewasa ini.

“Mwo? Kau membeli ku untuk membicarakan sesuatu?” tanya Luhan sarkatis

Luhan tertawa mengejek, “Kau sudah menghina ku, Tuan. Bukankah aku hanya seorang pelacur di matamu.” Ujar Luhan sarkatis

“Mianhe.” Ucap Sehun akhirnya

“Aku,-”

“A-aku tak tau apa yang terjadi dengan ku, aku hanya tak suka melihat mu menampilkan keyan mu di depan banyak orang. Apa lagi mendengar teriakan-teriakan buas namja yang ingin mendapatkan tubuhmu.” Terang Sehun

“Haha. Bukankah kau sama saja dengan mereka? Bukankah kau juga hanya menginginkan tubuhku ini? Jangan pernah munafik, Tuan.” Luhan tak habis pikir dengan namja yang berada disampingnya ini.

“Aku tak menginginkan tubuh mu, Lu.” ucap Sehun. Ia tak tau lagi harus menjawab bagaimana lagi

“Lalu, apa yang kau inginkan dari ku, Hah?” tanya Luhan

“Aku eksekutor muda yang ingin mengetahui dan bekerjasama dengan seseorang yang memiliki seorang anak bermata rusa yang cantik dan keturunan cina. Setelah aku selidiki dan mencari tahu, aku telah menemukan anak itu, ia menjadi seorang diva dan bernama Xi Luhan. Dan kau adalah Xi Luhan yang aku cari” Jelas Sehun

Deg

“X-Xi Luhan? Kau mengira  aku adalah  Xi Luhan?” Rasa marah, benci, kesal hilang dalam sekejap saat Sehun memanggilnya dengan nama aslinya

“Apakah kau idiot? Jika aku Xi Luhan maka aku tak akan menari striptease, pabbo.” Ujar Luhan yang mulai was-was

Mengapa dia mengetahui identitasku? Siapa dia?

“Hhh, apakah kau tak pernah memerhatikan namja culun yang berada di kelasmu?”

Luhan tak mengerti apa yang dikatakan namja yang berada disampingnya ini. “Apa maksudmu?”

Sehun menghadapkan tubuh Luhan untuk menghadap ke arahnya, “Kau tak bisa mengelak lagi, Lu. Aku telah  mengetahui identitas mu karena aku adalah teman sekelasmu. Aku juga selalu mendengar percakapan mu bersama para diva.” Terang Sehun

“Diva? Kau mengira aku Xi Luhan dan sekarang kau mengira aku kumpulan anak-anak orang kaya itu, eoh? Apakah otak mu benar-benar idiot?” bantah Luhan

Luhan terus mengelak bahwa dirinya adalah anak sulung dari keluarga Xi itu

Sehun mengulurkan tangannya untuk memuka topeng yang dikenakan Luhan.

Saat topeng itu terlepas, “Kau benar-benar Xi Luhan.” Ujar Sehun meyakinkan

Luhan tetap bersihkeras membantah bahwa dirinya adalah Xi Luhan, “Aku bukan Xi Luhan. Aku Xiaolu, seorang penari striptease di bar yang kau kunjungi tadi. Dan bukankah kau berkata aku seorang pelacur? Jika aku Xi Luhan maka aku tak akan menjual diriku padamu.” Sekali lagi Luhan mencari alasan dan penjelasan palsu untuk mengelabui Sehun

Sehun memansang wajah datarnya, “Kau Xi Luhan yang dulu pernah menyukai salah satu diva bernama Byun Baekhyun karena mengira dia seorang yeoja.” Terang Sehun yang mampu membuat kondisi skakmate bagi Luhan

Luhan menatap horor ke arah Sehun, “Kau mengatakan apa, eoh? Byun Baekhyun? Siapa itu?” elak Luhan yang mampu menetralkan kekagetannya

“Apakah kau tak ingat dengan namja culun yang membuat mu menangis gara-gara ia bingung dengan gender mu?” tanya Sehun

Namja culun yang membuatku menangis?

Luhan mengerutkan dahinya memutar kejadian memalukan itu

“Dan apakah kau tak ingat, kau telah membuat pengakuan bahwa kau pernah menyukai salah satu diva yang notabenya adalah sahabat mu?”

Deg

Luhan menatap namja tampan itu dengan tatapan tak percaya, “K-Kau Sehun?”

Sehun mengangguk semangat, “Akhirnya kau mengetahui ku juga, Xi Luhan.” Jawab Sehun dengan antusias yang tinggi

“Haha, kau membohongi ku lagi, Tuan. Kau ingin aku masuk dalam perangkap mu lagi, hah? Tak mungkin kau Sehun , namja culun itu.” tolak Luhan

“Terserah jika kau tak percaya. Yang pasti aku adalah namja culun yang bernama Sehun.” Jawab Sehun yang mulai lelah dengan ketidakpercayaan Luhan

Luhan menatap Sehun dari ujung kepala hingga ujung kakinya, “Kau tak memiliki bukti autentik untuk membuktikan bahwa kau adalah Sehun namja culun itu

“Apakah kau masih tak percaya dengan apa yang ku tahu tentang kau menyukai Baekhyun?”

“Tsk, kau pasti menggunakan alat penyadap untuk mengetahui rahasiaku.” Cerca Luhan

Sehun tersenyum senang, “Jadi kau mengakui bahwa kau adalah Xi Luhan?”

Pabbo kau Luhan

“Tsk, ne aku Luhan. Tapi aku tak percaya kau adalah Sehun namja culun  yang polos itu.” bantah Luhan

“Besok aku akan membuktikan bahwa aku adalah Sehun namja culun itu.”

Luhan melengos menatap luar jendela, “Tsk, kau pembohong ulung, eoh. Kau tadi mengatakan kau adalah eksekutor muda. Dan saat ini kau mengatakan bahwa kau adalah Sehun si namja culun. Memang kau pikir aku memiliki otak yang amat bodoh, eoh?” cerca Luhan

“Sehun yang kau kenal sebagai namja culun adalah Sehun yang tak pernah ada di kehidupan nyata. Karena Sehun yang sebenarnya adalah Sehun yang kau lihat dan yang berada di samping mu saat ini. Sehun yang nyata adalah Sehun yang menjadi eksekutor muda yang menangani bidang game dan robot.” Jelas Sehun

Luhan mendengus mendengar penjelasan konyol dari namja pabbo yang mengaku bernama Sehun itu

“Daripada kau membual seperti itu lebih baik kau mengantarku pulang.”

...

...

SKIP TIME

...

...        

Brak

Luhan membanting pintu mobil Sehun dan pergi meninggalkan Sehun untuk memasuki rumah mewahnya tanpa memedulikan si pemilik mobil mewah

Sehun hanya tersenyum melihat kelakuan dari targetnya itu, “Aku benar-benar Sehun si namja culun itu, eoh. Akan ku buktikan pada mu besok bahwa aku tak berbohong.”

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mianhe jika chapter ini freak

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
churaphica #1
Chapter 25: daebak.. cerita yg menarik ^^
doctorbaek
#2
Chapter 25: aduh akhirnya, hidup bahagia ♡
dennermin #3
I loved this so much~
doctorbaek
#4
Chapter 23: akhirnya, jelas juga orz
deanirafgt
#5
update soon mimin cantikk
infinitygyu #6
Chapter 22: Palli update...
aini_13 #7
Chapter 22: Gila ?! Otakku di jungkirbalik di episode 21 &22 ini...tau lah !! Ditunggu chap 23 nya,, otak sm hati gue udh ke jungkir balik.. Sumpah !??
krunkk98
#8
Chapter 22: hahaha... keren min ^^b
waktu baca chapter 21 dikirain mereka asli ngecampakin itu para diva...
fiuh... untung aja enggak.
tapi min, aku masih belum ngerti di bagian chapter 21 sama 22.. hehe sorry min otak aku itu updatenya lama kali :D
fighting!!!
doctorbaek
#9
Chapter 22: orz ini rada ga masuk akal sih
ngapain fake divas nangis2
kayaknya kok tau banget si sondae emang di situ

dan para diva kan juga pernah bilang dalam hati kalo mereka ngerasa di campakkin.
nah, masa sih yang fake diva ngerasa kayak gitu

cuma masukan aja yaaaa
aini_13 #10
Chapter 21: !! Maksud nya apa coba!! Kok jadi drastis gini !
! Pikirkan dan pegang kata" mu eksekutor muda ! Semoga kalian akan menyesalinya disaat diva udah punya kebahagiaan lain ! Sumpah gue sakit hati banget sama kelakuan eksekutor itu ! Gak pada punya ati apa !! !!