Chapter 1

To Lack of My Life. WHAT??? That's Impossible

“Hhh, aku juga bernasib sama dengan mu. Appa ku juga menyuruh ku untuk masuk SMA.” Ucap Chanyeol

Sehun dan Kai yang dari tadi hanya diam pun mengangguk menanggapi ucapan Chanyeol, “Aku juga, Hyung” ucap mereka bersamaan

“Kalau kalian kenapa, Hyung?” tanya Chanyeol ke Kris dan Suho.

Lagi-lagi Suho dan Kris menghela nafas berat, “Aku juga sama seperti kalian.” ujar Suho yang diangguki oleh Kris

“Alasan mereka pun tak masuk akal saat ku tanya mengapa aku harus masuk ke SMA.” Keluh Kai.

Kelima namja itu mengangguk menyetujui perkataan Kai

 

Chapter 1

 

 “Hhhh, AKU BISA GILA!.” Teriak Kai frustasi.

Pletak, jitakan manis milik Sehun meluncur dengan mulus di kepala Kai

“Appo! Maknae gila!” sentak Kai. “Kau yang gila, kkamjong” umpat Sehun

“Kalian jangan membuat ku semakin pusing.” Ujar Kris sambil memijit pelipisnya, “Hh, apa yang harus ku lakukan? Hhh, bagaimana dengan bisnis ku jika aku duduk santai di sekolah?” gerutu Kris

Terlihat wajah frustasi dari keenam namja itu, entahlah apa yang mereka risaukan. Bukankah sekolah itu menyenangkan? Bukankah mereka tidak pernah merasakan bangku umum SMA?

Chanyeol mengacak rambut ikal nya, “Ck, aku tak habis pikir dengan appa. Bukankah aku sudah menjadi eksekutor muda? Buat apa juga aku harus merasakan bangku sekolah yang dipenuhi anak-anak labil itu.” gerutu Chanyeol

“Hahh. Kata appa,  aku memiliki kekurangan yang harus aku temukan di SMA. Hal apa yang kurang dari ku? Uang? Aku menghasilkan nya setiap menit dan ku hasilkan sendiri dari perusahaan ku tanpa campur tangan appa. Kepintaran? Buktinya aku lulus study  8 tahun lalu. Ketenaran? Aku dielu –elukan setiap orang. Jadi  bagaimana bisa dengan hanya bersekolah di SMA  aku dapat melengkapi kekuranganku?” Jelas Chen panjang lebar.

Kelima namja itu mengangguk membenarkan setiap perkataan Chen, meskipun sebenarnya mereka sangat risih dengan kenarsisan  Chen. Tapi bukankah itu fakta?  Fakta bahwa mereka tidak kekurangan apapun. Mereka juga sangat disegani bahkan diperebutkan untuk menjadi tempat koalisi para pembisnis-pembisnis yang lain

“Sial! Alasan yang sama persis. Aku tak merasa kekurangan apapun dalam hidupku, bagaimana bisa appa mengatakan bahwa aku memiliki kekurangan yang harus ku lengkapi secepatnya?”  gerutu  Kai.

Hening, keadaan semakin hening. Keenam namja tersebut larut dalam pikiran mereka masing-masing. Tiba-tiba,-

“AHA! Aku punya usul.” Teriak Chanyeol dengan disambut jitakan maut dari Kris dan Kai yang duduk di sebelah nya

“Appo, Hyung. Tsk, kkamjong kurang ajar.” Gerutu Chanyeol sambil mengusap kepala nya. “Suara mu itu sangat menggelegar, Chanyeol-ssi. Kau membuat telingaku berdengung.” Ucap Kris sarkatis

Suho dan Sehun hanya menggeleng melihat hyung dan saengnya itu, “Usulmu apa, yeol?” tanya Suho

“Kita turuti saja kemauan orang tua kita, mungkin memang benar  di SMA kita akan mendapat hal yang menarik atau bahkan kita akan mendapat kolega bisnis yang menguntungkan untuk kita dari orangtua para siswa di sekolah itu.” jelas Chanyeol panjang lebar.

“Cerdas! Tumben sekali usulanmu tak membuat kami merasakan sakit jantung, hyung.” Puji Sehun dengan mengangkat dua jempol nya. “Tsk, maknae kurang ajar. Kau memujiku atau menghinaku, hm?” Kelima namja kecuali Chanyeol tentunya hanya terkekeh mendengar pertanyaan Chanyeol

“Aku memujimu, hyung” goda Sehun sambil mengedipkan sebelah mataya. Chanyeol hanya mengomel ria melihat tingkah maknae kurang ajar itu.

“Aku setuju dengan usul mu, hyung/yeol” ucap Kris, Suho, Chen dan Kai bebarengan

“Ehm, tapi hyung, aku tak mau jika di sekolah nanti aku menjadi pusat perhatian yeoja dan namja disana.” Ujar Sehun

Kris, Suho, Chanyeol, Chen, dan Kai tampak berpikir mendengar penjelasan Sehun. “Kau narsis sekali, hm? Kau tak akan mungkin menjadi pusat perhatian mereka, eoh!” cerca Chen sambil menyentil kepala Sehun

“Appo, hyung! Tsk, ayolah hyung. Jika mereka melihat wajah asli kita, dan penampilan asli kita pasti mereka akan mengetahui bahwa kita adalah eksekutor muda yang selalu menjadi incaran para pembisnis untuk melakukan koalisi. Pasti mereka akan berebut untuk  mendekati kita. Berebut untuk mendapatkan kita, atau lebih tepatnya mendapatkan harta yang kita miliki, hyung.” Jelas Sehun mantap

Tak perlu dipungkiri karena ketampanan, kekayaan, dan kepintaran yang mereka miliki, mereka sangat terkenal di Korea Selatan bahkan di setiaptempat bisnis mereka berada. Tak hanya itu, banyak pula orang yang ingin menyelakakan mereka hanya demi harta yang mereka miliki. Jadi wajar jika mereka sangat tidak ingin berada di sekolah, karena keamanan keselamatan mereka di sekolah atau di tempat umum sangatlah minim sekali.

Tetapi jangan pernah salah paham dan menganggap mereka pengecut karena takut dengan bahaya yang mengancam.  Mereka bukanlah namja-namja lemah dan takut akan hal-hal seperti itu. Mereka sangat ahli dalam bertarung dan menakhlukkan musuh, mereka bahkan dapat bertarung dengan mata tertutup dan keadaan terikat sekali pun. Hanya saja, mereka sangat tak suka dengan kebisingan dan hal-hal yang tak menguntungkan bagi mereka. Di otak mereka hanya terdapat pemikiran ‘bagaimana cara untuk menghasilkan uang lebih banyak dan menaikkan investasi yang saat ini mereka miliki’.

Mendengar pernyataan Sehun, semua namja yang berada di ruangan tersebut terdiam dan menimang apa yang akan terjadi jika mereka benar-benar menunjukkan identitas asli mereka

“Kita harus menyamar.” Usul Suho

“Jika kita menyamar, bagaimana kita akan mendapatkan koalisi bisnis disana?” tanya Chanyeol

“Kita akan melacak identitas siswa-siswi disana. Jika kita telah menemukan target yang bagus untuk bisnis kita, kita akan bekerja dari belakang tanpa ada pihak di sekolah yang mengetahui identitas kita.” Terang Suho.

Kelima namja itu mengangguk menyetujui pendapat Suho, “Kita menyamar sebagai apa, hyung?” tanya Kai

Suho menampilkan smirk nya yang mampu membuat Kris, Chanyeol, Chen, Kai, dan Sehun bergidik ngeri.

Suho menitahkan mereka untuk mendekat ke arah nya.

Suho pun mulai membisikkan rencana nya

Hening

Mereka semua saling berpandangan satu sama lain

1 detik

2 detik

3 detik

“MWOOOOOO?????????????”

Suho menampilkan smirknya kembali, “Sepertinya kalian sangat antusias sekali dengan saranku. Kajja! Kita akan melakukan penyamaran itu mulai besok”

“ANNNIIIIIIIII” teriak Kris, Chanyeol, Chen, Kai, dan Sehun  bebarengan

“Sudahlah jangan kekanakan seperti itu, kita melakukan itu semua kan demi mendapat koalisi bisnis yang lebih baik. Appa juga mengatakan kepadaku, bahwa beliau mendapatkan wewenang dari appa kalian untuk mendaftarkan kita ke SMA yang terbaik. Jadi, kita berenam akan didaftarkan ke SM High School. Sekolah terelite di Korea  Selatan. Murid-murid disana merupakan anak dari pengusaha-pengusaha terbesar di Korea Selatan. Bahkan tak sedikit dari orang tua murid telah menjadi rekan bisnis kita.” Jelas Suho panjang lebar

Mereka semua,-kecuali Suho menghela nafas panjang

...

...

SKIP TIME

...

...

Pagi buta, keributan telah terjadi di kediaman pribadi milik mereka atau bisa disebut markas mereka,-ck, jangan salah mengira bahwa markas mereka adalah markas biasa. Markas mereka sangat besar dan sangat mewah, istana negeri dongeng pun kalah dari markas mereka.

“Ayolah, Hyung. Yang benar saja, ini bukannya memudahkan kita. Ini semakin menyulitkan kita. Ayolah, Hyung.” Rengek Sehun

“Benar yang dikatakan maknae, Suho. Bukankah ini semakin menyulitkan kita?” bela Kris

Suho tersenyum menampilkan senyum malaikatnya, “Kalian cerewet sekali, hm? Jika kita mengendarai mobil pribadi kita, rencana kita akan berantakan. Dan lagian mengapa kalian semua belum siap-siap?”

Mereka berlima mendengus mendengar omelan Suho. Segeralah mereka menuju ke kamar masing-masing untuk mempersiapkan penyamaran mereka.

Rencana ini benar-benar menyiksa. Bagaimana tidak menyiksa jika mereka tidak diperbolehkan untuk mengendarai mobil pribadi mereka? Dan bahkan penyamaran yang mereka lakukan pun sangat-sangat menyebalkan.

“HUAHAHAHAHHAHHAHAHAHAHHAA” Tawa mereka meledak secara bersamaan saat melihat penampilan satu sama lain.

“HUAHAHAHAA, Hyung kau sangat culun sekali. Bahkan jika kau tidak tertawa  tadi aku tak akan mengenali mu.” ucap Kai pada Chanyeol.

“Tsk, lihat kau sendiri kkamjong. Kau lebih culun lagi, kulitmu yang hitam sangat cocok untuk mu bernampilan culun seperti ini.” ledek Chanyeol

“Jika kalian saja tak saling mengenal, bukankah penyamaran kita sangat bagus? Dan hal itu berarti kita akan aman-aman saja nanti saat di sekolah itu.” tegas Suho yang diangguki oleh kelima namja lainnya

Penampilan mereka sangat-sangat culun. Ketampanan mereka pun jika tidak ditamatkan dengan seksama tidak akan terpancar. Penyamaran yang sempurna bukan? Seorang pangeran pujaan setiap orang berhasil menyamar menjadi sosok siswa terculun yang pernah ada. Rambut mereka, mereka tata sedemikian rupa hingga berbentuk seperti mangkok menghiasi kepala mereka. Kacamata besar dan bundar menghiasi wajah mereka. Sungguh, aksesoris mereka sama dan keculunan mereka pun setara. Jangan lupa, tas yang mereka gunakan bukan tas-tas bermerek terkenal yang biasa mereka gunakan, melainkan tas yang mirip seperti tas milik anak tk. Mereka juga membawa minuman yang dikalungkan di leher mereka untuk menambahkan kesuksesan dalam penyamaran mereka.

Mereka berenam menghela nafas panjang

“Ayolah, hyung. Apakah kita harus berangkat menggunakan bus?” keluh Kai

Suho mengagguk mantap, “Bukankah siswa yang culun itu tak akan menggunakan mobil super mewah? Mereka akan berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan bus sebagai alat tranportasi. Jadi kalian jangan banyak protes. Arraseo?”

Lagi-lagi mereka menghela nafas panjang, “Ne, arra.” Ucap kelima namja itu

Mereka berenam menuju ke halte terdekat dari markas mereka. Setiap orang yang melihat mereka, menertawakan dan saling berbisik saat melihat penampilan mereka. Tentu orang-orang itu tak mengetahui dan bahkan tak akan pernah menyangka jika yang mereka tertawakan dan yang mereka hina adalah eksekutor muda tersukses dan terkaya di Korea Selatan.

Keenam namja yang menjadi perbincangan itu pun tersenyum penuh arti. Mereka senang bahwa penyamaran yang mereka lakukan sangat berhasil. Mereka berenam pun tak menanggapi hinaan dan ejekan yang dilontarkan kepada mereka, karena semua kejelekan yang dilontarkan kepada mereka bukan hal yang sebenarnya bukan? Jadi, buat apa ambil pusing.

...

...

SKIP TIME

...

...

Mereka berenam telah memasuki ruang kepala sekolah. Dan untungnya pihak sekolah berbaik hati tidak memisahkan keenam namja tersebut. Jadi, kelas mereka sama. Dan hebatnya lagi dengan berpenampilan culun seperti ini, mereka diletakkan di kelas unggulan, dimana siswa kelas unggulan tersebut adalah anak-anak dari pembisnis-pembisnis kaya yang hebat. Entah maksud dari ‘unggulan’ ini apa. entah unggul dalam hal kekayaan, entah unggul dalam prestasi.

“Hyung, kenapa kita dimasukkan di kelas unggulan? Jangan-jangan  identitas kita terbongkar?” tanya Chanyeol

“Aku juga merasa demikian, hyung. Apakah appa hyung mendaftarkan kita dengan identitas asli kita?” tanya Chen

“Ish, kalian! jika bertanya itu satu-satu jangan berenteng seperti itu.” ujar Suho

“Aku juga penasaran dengan itu semua.” Ucap Kris dengan anggukan Kai dan Sehun

Suho tampak mengerutkan dahinya, “Aku yakin jika appa mendaftarkan kita dengan identitas yang telah aku buat. Aku juga telah mengatakan kepada appa perihal penyamaran kita. Sebenarnya appa kita sangat tak setuju dengan ide kita tentang penyamaran ini. Hanya saja aku dapat memberi alasan tentang keselamatan kita perihal bahaya yang dapat terjadi jika identitas asli kita terbongkar. Akhirnya mereka setuju.” Jelas Suho

 “Hh, kita jalani saja.” tambah Kris setelah mendengar penjelasan Suho.

Keenam namja itu pun lagi-lagi menghela nafas berat, 

Mereka menuju ke kelas unggulan dengan dipandu oleh Kim Songsaemin yang merupakan wali kelas dari kelas unggulan tersebut.

Saat beliau memasuki kelas, mereka berenam dititahkan untuk menunggu diluar sebentar

“Annyeong  anak-anak” sapa Kim songsae

“Annyeong, Saem”

“Hari ini, kelas kita mendapatkan teman baru”

Saat itu juga kelas mulai ricuh,

“Bagaimana ya teman baru kita?”

“Kira-kira dia anak pengusaha darimana ya?”

“Kira-kira dia laki-laki atau perempuan?”

Kim songsae mulai jengah melihat murid-muridnya itu, “Diamlah” teriak Kim songsae.

Seketika itu juga kelas yang seawal ricuh menjadi diam tanpa ada suara. Kim songsaem pun menyuruh murid-murid barunya untuk memasuki kelasnya

“BUAHAHAHAHHAHAAAA” seketika kelas menjadi sangat ramai karena semua penghuni kelas menertawai murid-murid baru itu.

“Lihat lah, ternyata mereka sangat culu. Buahahahaha, apa-apaan itu. benar-benar menjijikkan”

“Penampilan mereka sangat buruk sekali,eoh?”

“Tsk, ku kira murid barunya akan sangat tampan dan berkelas. Hhh, ternyata cuma gerombolan orang culun”

Sedangkan keenam namja itu hanya tersenyum penuh arti dan menampilkan smirk mereka saat mendengar ejekan dan hinaan yang dilontarkan kepada mereka. Mereka tahu bahwa akan menjadi seperti ini. Berarti ketakutan mereka tadi sangat sia-sia bukan? Ya, sangat sia-sia. Karena tak akan ada yang mengenali identitas asli mereka disini. Toh, mereka juga tak ingin berinteraksi dengan orang-orang sekolah ini.

“DIAM” lagi-lagi Kim Songsaem berteriak untuk menenangkan kelasnya.

Kelas kembali tenang, meskipun ada beberapa yang sedang berbisik dan terkikik. “Silahkan kalian mengenalkan diri.” Ujar Kim songsaemin

“Ne” jawab keenam namja itu

“Annyeong, jonun Suho imnida”

“Annyeong, jonun Chanyeol imnida”

“Annyeong, jonun Chen imnida”

“Annyeong, jonun Kai imnida”

“...”

Hening

Semua mata menatap ke arah namja super tinggi dan namja yang berkulit putih susu,

“Oh ayolah Sehun, perkenalkan dirimu.” Bisik Kai sambil menginjak kaki Sehun. Sehun hanya mendeathglare Kai dan Kai? Ia hanya melampilkan cengiran nya.

“Tsk” gumam Sehun

“Annyeong, jonun Sehun imnida”

Hening

Suho, Chanyeol, Chen, dan Kai hanya memutar malas mata mereka, oh ayolah. Bukankah mereka seperti saudara kembar? Sifat dingin mereka jika dilingkungan baru yang tentunya bukan di lingkungan bisnis. Wajah datar mereka yang menurut keempat sahabat nya sangat menyebalkan.

“Oh, ayolah hyung. Kau ingin menarik perhatian mereka, hm? Kau ingin di bully dan merusak rencana kita?” bisik Chanyeol sarkatis

Kris menginjak kaki Chanyeol sangat keras hingga Chanyeol memekik tertahan

“Annyeong, jonun Kris imnida”

Kim Songsaem menghela nafas melihat murid baru yang ia dapatkan, “Hh, kalian butuh di permaks dan mendapat arahan tentang penampilan kalian.” gumam Kim songsaem.

Keenam namja tersebut hanya saling tatap, “Ne saem.” Jawab mereka bersamaan.

“Tapi bagaimana pun kita merubah penampilan, wajah kita tetap sama saem.” Celetuk Chanyeol yang mampu membuat kelima namja disampingnya memberi deathglare maut mereka

Suara tawa menggelegar saat mendengar celetukan Chanyeol tak terkecuali dengan Kim songsaem, “Ne, bagaimana pun penampilan kalian. Kalian akan tetap culun dan sangat jelek.” Celetuk salah satu siswa

Suara tawa pun kembali terdengar, tawa mengejek dan tatapan menhina pun terlontar dari penghuni kelas untuk keenam murid baru itu

“Kerja bagus, yeol” sindir Kris sarkatis

Kim songsaem pun meredam gelak tawa para siswanya, “Silahkan cari tempat duduk kosong.”

Keenam namja itu pun segera mengedarkan pandangan mereka ke bangku kosong  yang berjumlah enam di daerah paling belakang dan enam bangku kosong di depan barisan paling belakang.

Tanpa pikir panjang lagi, keenam namja tersebut langsung melesat ke enam bangku yang berada di daerah paling belakang

Chanyeol duduk bersama Chen, Suho duduk bersama Kris, dan tentunya Kai duduk dengan Sehun.

“Hyung, apakah ada murid baru selain kita?” bisik Chen. Chanyeol menangkap maksud pertanyaan Chen yang bingung karena tepat di depannya terdapat enam bangku kosong pula,  “Entahlah, kita tanyakan saja nanti ke Suho hyung.”

Keenam namja itu pun memulai kembali akting mereka. Sebenarnya mereka sangat bosan sekali dengan suasana dan pembelajaran yang sangat mudah sekali untuk mereka itu, tapi demi kelancaran rencana mereka, mereka harus rela membuka mata dan melebarkan telinga untuk melihat papan tulis dan mendengarkan penjelasan Kim songsaem.

Tett... tettt.. tettt

Bel istirahat pun berbunyi,  sebagian murid pun berhamburan keluar kelas dan sebagian lagi tetap tinggal di dalam kelas termasuk keenam namja culun itu.

Karena merasa tak aman jika mereka tetap berbincang seperti biasa, akhirnya keenam namja itu memutuskan untuk tetap di bangku mereka masing-masing agar tak menimbulkan kecurigaan hingga waktu pulang tiba.

“Sebenarnya akhir-akhir ini, para diva kemana? Udah hampir dua minggu mereka tak masuk sekolah.”

“Entahlah aku tak tau, aku juga sangat penasaran dengan keberadaan mereka. Tak biasanya mereka meninggalkan sekolah tanpa pemberitahuan kepada kita dulu.”

Keenam namja itu pun saling tatap mendengar ucapan dari teman-teman baru mereka

“Para diva? Seperti apa mereka? Sehebat itukah mereka?”

...

...

SKIP TIME

...

...

Brukkk

Terlihat enam namja telah terkapar di ruangan yang super megah

“Hhh, ini lebih melelahkan daripada mengurusi perusahaan.” Keluh Sehun

“Kau benar sekali, maknae” jawab Kai sambil mengguling-gulingkan badannya

Tiba-tiba Chanyeol bangun dari acara terkaparnya, “Apakah kalian tak penasaran dengan orang yang disebut para diva?” Tanya Chanyeol

Seketika itu juga, Suho, Chen, dan Kai ikut bangun dari acara ~mari berguling-guling ria~, untuk Sehun dan Kris. Mereka tetap tak bergeming dan tetap asyik dengan acara ~mari berguling-guling ria~

Oke, kita tinggalkan Sehun dan Kris

“Aku sangat penasaran. Banyak hal yang membuat ku penasaran di kelas itu.” ujar Chen

Kai mengangguk antusias, “Ya, aku juga hyung.”

“Oiya, Suho hyung. Apakah ada murid baru selain kita di kelas unggulan?” tanya Chen

Mendengar hal itu, Suho mulai mengerutkan dahinya, “Tak ada” jawabnya singkat

Mereka semua tampak berpikir mendengar jawaban Suho,-sebenarnya Sehun dan Kris tetap setia mendengarkan celotehan sahabat-sahabat nya itu

“Itu pasti bangku dari para diva itu.” tebak Kris yang saat ini telah duduk manis di hadapan para saengnya itu.

“Siapa sebenarnya mereka? Mengapa mereka disebut diva?” gumam Suho

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Annyeong.. semoga kalian penasaran dengan lanjutan cerita author..

oiya, kalian pasti sudah menebak para diva itu bukan? tapi author berharap semoga kalian tetap penasaran dengan identitas asli para diva itu yang akan author jelasin di chapter-chapter selanjutnya.. kekekeke

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
churaphica #1
Chapter 25: daebak.. cerita yg menarik ^^
doctorbaek
#2
Chapter 25: aduh akhirnya, hidup bahagia ♡
dennermin #3
I loved this so much~
doctorbaek
#4
Chapter 23: akhirnya, jelas juga orz
deanirafgt
#5
update soon mimin cantikk
infinitygyu #6
Chapter 22: Palli update...
aini_13 #7
Chapter 22: Gila ?! Otakku di jungkirbalik di episode 21 &22 ini...tau lah !! Ditunggu chap 23 nya,, otak sm hati gue udh ke jungkir balik.. Sumpah !??
krunkk98
#8
Chapter 22: hahaha... keren min ^^b
waktu baca chapter 21 dikirain mereka asli ngecampakin itu para diva...
fiuh... untung aja enggak.
tapi min, aku masih belum ngerti di bagian chapter 21 sama 22.. hehe sorry min otak aku itu updatenya lama kali :D
fighting!!!
doctorbaek
#9
Chapter 22: orz ini rada ga masuk akal sih
ngapain fake divas nangis2
kayaknya kok tau banget si sondae emang di situ

dan para diva kan juga pernah bilang dalam hati kalo mereka ngerasa di campakkin.
nah, masa sih yang fake diva ngerasa kayak gitu

cuma masukan aja yaaaa
aini_13 #10
Chapter 21: !! Maksud nya apa coba!! Kok jadi drastis gini !
! Pikirkan dan pegang kata" mu eksekutor muda ! Semoga kalian akan menyesalinya disaat diva udah punya kebahagiaan lain ! Sumpah gue sakit hati banget sama kelakuan eksekutor itu ! Gak pada punya ati apa !! !!