XI

Not Enough

Saat Sunggyu dan Eunji sampai di rumah sakit mereka melihat wajah kedua orangtuanya yang khawatir, Mr. Kim yang duduk disamping Mrs. Kim sambil mendekapnya, Sungyeol yang terlihat duduk pasrah dilantai, Myungsoo yang duduk sambil menutup wajahnya dan Chorong yang berusaha menenangkan Mrs. Kim yang sedang menangis.

Sunggyu mendatangi mereka dan menanyakan mengapa wajah mereka seperti itu, Chorong akhirnya menceritakan bahwa saat dia baru datang dari rumah, Namjoo ternyata sudah bangun tetapi dia mengusir semua yang masuk ke kamarnya termasuk suster dan dokter.

Awalnya mereka memaksa masuk tetapi Namjoo mulai melempar barang-barang yang ada di kamar dan mengancam akan menusukkan pisau yang ada di atas meja ke badannya jika ada yang berani masuk.

Myungsoo menambahkan mengatakan bahwa sepertinya Namjoo telah ingat kembali kejadian yang telah dialaminya. Setelah mendengar penjelasan Myungsoo dan Chorong, Sunggyu hendak masuk ke dalam kamar tetapi dia takut, bukan takut karena disakiti oleh Namjoo tapi takut bahwa Namjoo akan menyakiti dirinya sendiri.

Eunji mengenggam tangan Sunggyu, “Namjoo paling dekat denganmu, siapa tahu dia mau terbuka denganmu.” Kata Eunji memberikan semangat Sunggyu.

Sunggyu membuka pelan pintu kamar rumah sakit perlahan, dia melihat Namjoo tiduran, badannya menghadap ke jendela kamar sehingga membelakangi Sunggyu.

Sunggyu berdiri dihadapan Namjoo dan melihat Namjoo melamun seperti tidak sadar bahwa Sunggyu berdiri dihadapannya.

“Namjoo-ah..” panggil Sunggyu pelan.

Awalnya Namjoo tidak mendengar panggilan Sunggyu tetapi setelah beberapa kali Sunggyu memanggil namanya dia mengerakkan kepalanya lalu melihat ke arah Sunggyu.

“Oppa..” jawab Namjoo dengan suara lirih lalu duduk di ujung tempat tidur.

“Ne Namjoo-ah, ini Oppa, kenapa kau bisa begini?” kata Sunggyu lalu duduk disamping Namjoo dan memeluk gadis itu sambil membelai rambutnya.

“Aku seorang anak pembunuh Oppa, aku bukan adikmu Oppa, aku bukan adik Myungsoo Oppa, Aku bukan anak Aboeji dan Eomma, aku seorang anak pembunuh Oppa.” Kata Namjoo menangis deras namun  dia menahan suara isak tangisnya.

“SShhhhttttt, kau adalah satu-satunya adik perempuanku, kau adalah keluarga Kim, kau adalah adik Myungsoo, tidak ada yang mengatakan kau anak seorang pembunuh.”

“Tapi Oppa, Aku bukan keturunan Kim, didalam darahku mengalir darah Han, seorang penjahat.”

“Namjoo-ah, apa kau tidak sayang dengan Oppa?” tanya Sunggyu.

Namjoo menggelengkan kepalanya, “Tidak, mana mungkin aku tidak sayang dengan Oppa yang selama ini sudah menyayangiku.”

“Kalau begitu kau harus mendengar perkataan Oppa, Biarpun didalam darahmu mengalir darah Han, kau adalah tetap adik Oppa, Kim Namjoo, dan tidak ada seorangpun yang bisa mengubah hal itu. Mengerti.”

Namjoo mengangguk seperti bocah yang dinasehati orangtuanya.

“Sekarang kau harus mau dokter memeriksamu dan tidak berubah bersikap sedia kala, semua orang khawatir setengah mati, bahkan Ibu sampai menangis, diluar ada Ibu, Ayah, Myungsoo, Chorong, Eunji dan Sungyeol. Aku akan menyuruh mereka masuk setelah kau diperiksa dokter. Ok.” Kata Sunggyu menekan tombol bel untuk memanggil suster.

Setelah suster masuk dan memeriksa Namjoo, Namjoo melihat kearah Sunggyu, “Oppa aku tidak pernah ingat kamu punya kaos bergambar Pikachu berwarna Ungu.” Kata Namjoo yang melihat kaos didalam cardigan abu-abu Sunggyu.

Sunggyu terdiam sebentar sadar bahwa dia memakai kaos Hoya, dia lalu tersenyum,“Ini kaos Hoya, aku pinjam, tadi malam karena terlalu panik, Eunji menarikku dan ternyata dia membawaku ke Vilanya di Gyongbaek, jadi aku pun memakai kaos Hoya sebagai baju ganti.”

“Unnie mengajakmu ke Villanya, apa terjadi sesuatu semalam?” tanya Namjoo penasaran tetapi menatap curiga kepada Sunggyu.

Sunggyu mengetok kepala Namjoo dengan pelan, “Tidak terjadi apa-apa anak kecil, tetapi aku senang karena Eunji sepertinya sudah menerimaku.” Jawab Sunggyu tersenyum yang membuat Namjoo sedikit lebih senang. Setidaknya ada orang disekitarnya yang sedang merasa bahagia.

Setelah dokter selesai memeriksa Namjoo, Sunggyu hendak keluar ruangan tetapi Namjoo menahan Sunggyu, “Oppa, apa aku bisa minta supaya kau menyuruh Yeol Oppa supaya tidak dulu menemuiku.”

Sunggyu hendak bertanya namun dia melihat wajah Namjoo dan mengerti bahwa mungkin Namjoo belum siap bertemu dengan Sungyeol.

Saat Sunggyu keluar ruangan, Sunggyu langsung diserbu oleh semua orang, “Sunggyu-ah, bagaimana Namjoo, mengapa dokter masuk kedalam kamar.”

“Tidak apa-apa Eomma, Namjoo sudah baikan, dia bisa kalian temui, tapi Sungyeol bisa kita bicara sebentar.” Kata Sunggyu mengajak Sungyeol duduk di kursi di koridor, sedangkan semua orang sudah masuk ke dalam kamar Namjoo.

“Aku ingin supaya kamu jangan dulu menemui Namjoo beberapa hari ini.” Pinta Sunggyu.

“Mengapa Hyung, aku ingin sekali bertemu dengannya, kau tahu kan bagaimana aku begitu khawatir.” Kata Sungyeol kini memandang tidak percaya kepada Sunggyu.

“Kumohon kamu mengerti, aku ingin Namjoo supaya tenang dulu.” Kata Sunggyu tidak berani melihat Sungyeol.

“Kenapa mesti aku, kalian semua boleh melihatnya.”

Sunggyu tidak menjawab, dia hanya terdiam, “Apa Namjoo yang bilang aku tidak boleh menemuinya Hyung?” tanya Sungyeol curiga.

“Tidak, ini hanya permintaanku, aku ingin.....”

“Dia pasti tidak ingin aku menemuinya kan Hyung, apa dia menyebutkan alasannya.” Sunggyu menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu padahal dia sebenarnya mengerti perasaan Namjoo, dia masih merasa belum sepenuhnya percaya diri dengan dirinya sendiri, belakangan saja dia sudah mulai menghindari Sungyeol, setelah tahu masa lalunya, dia semakin merasa tidak cocok dengan Sungyeol, biarpun menurut Sunggyu alasan ini tidak masuk, karena dari awal sebenarnya Sungyeol sudah tahu siapa sebenarnya Namjoo.

Sungyeol meninggalkan Sunggyu dan berjalan keluar rumah sakit dengan langkah yang tidak teratur, saat pintu lift terbuka dia tidak masuk, dia hanya menatap kosong ke depan, lalu pintu lift kembali tertutup dan dia menekan tombol untuk turun kembali.

Sunggyu yang melihat kejadian tersebut merasa sedih, bagaimana bisa kini adiknya itu menghadapi masalah ini. Dia berjanji akan membuat Namjoo dan Sungyeol kembali ke keadaan semula.

--------------------------------------------------------------------------------------  

 

Stuck with ending ~~~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DW0512 #1
Chapter 24: aaaah plot twist xD
this fic is one of the best I've ever read.. good job author and thank you!! :)
DW0512 #2
Chapter 12: aaak yeoljoo! chapter ini mengharukan sekali *nangisbahagia* ㅠㅠ
geaseokyu #3
Chapter 24: Ceritanya bagus
duh sunggyu oppa kenapa dirimu bicara kyk gitu
kan si eunji jadi merasa tertekan
kasian kan eunji akhirnya keguguran T.T
Tapi seneng akhirnya gyuji bisa bersatu lagi ^0^
Ishh sunggyu oppa ga sabaran mau cpet" nikah sama eunji
author di tunggu cerita gyuji lainnya
snabilah50 #4
Chapter 25: once again read this story in one go..i kinda miss this story..okay,fine...i'm seriously missing this story...
snabilah50 #5
Chapter 25: love chu too..i think you would forget this story but it is complete story that make me happy and sad at the swame time..i really hope you will make another jiji story...
snabilah50 #6
Chapter 23: i hope you would update more soon bcuz everytime you make an update,it makes me nervous and wan to read until the end in one go...gyu will cancel the marriage right?please say yes..
snabilah50 #7
Chapter 21: congralations...happy belated b-day.dont telkl me that gyu is marrying yookyung..how can hew do that???please update soon...i beg you..
dewi_sari20 #8
Chapter 21: Update soon
snabilah50 #9
Chapter 20: ok..namu already see eunji..so please call sunngyu.. gyu must come for eunji but will sunggyu forgive eunji?hope you will update asap.. ¡¡ ₩§$¢€£