VIII

Not Enough

Sunggyu dan Eunji janjian untuk makan siang di sebuah restoran yang direkomendasikan oleh Namjoo padanya.

Kata Namjoo restoran tersebut sangat romantic dan indah biarpun di siang hari, maka dari itu dia menyuruh Eunji untuk mengajak Sunggyu makan siang ditempat tersebut. Eunji yang awalnya tidak mau namun karena Namjoo bilang dia sudah reservasi tempat karena kebetulan restoran tersebut susah sekali untuk mendapat tempat pada saat makan siang.

Karena letak kantor Eunji dan Sunggyu yang berlawanan mereka berjanji untuk langsung bertemu di restoran tersebut. Saat Eunji sampai dia mencari tempat yang telah dipesankan oleh Namjoo dan Sunggyu ternyata belum datang.

Beberapa menit menunggu akhirnya Sunggyu datang, namun dia tidak datang sendiri, Sunggyu bersama seorang wanita yang sangat cantik, tubuhnya tinggi, dia memakai pakaian kantor yang sangat modis, sejenak Eunji sedikit terpana melihat gadis itu karena dia merasa bahwa mereka seperti pasangan yang sangat serasi.

Sebelum Eunji sadar, Sunggyu melihatnya dan mendatanginya sambil berbicara dengan gadis tersebut. Eunji memandang heran kepada gadis itu, siapa dia sebenarnya, kenapa Sunggyu mengajaknya padahal ini seharusnya acara hanya mereka berdua.

Saat Sunggyu sampai di meja, Sunggyu mencium pipi Eunji, karena itu gadis itu sadar dari pikirannya.

“Eunji-ah, ini Yookyung, dia temanku sejak kuliah bersama dengan Dongwoo dan Woohyun, dan sekarang dia rekan kerjaku.”

“Halo, nama saya Hong Yookyung.” Salam gadis itu dengan lembut yang membuat Eunji terpana sebentar.

“Halo, nama saja Eunji.” Balas Eunji.

Sunggyu mengajak Yookyung duduk disampingnya sedangkan Eunji duduk kembali di tempatnya semula didepan Sunggyu.

Saat pelayan memberikan menu, Eunji memilih pilihannya begitu juga dengan Yookyung dan Sunggyu. Saat Yookyung mengajaknya mengobrol, Eunji berusaha menyembunyikan rasa jengkelnya.

Saat mereka makan, yang banyak bercerita malah Sunggyu dan Yookyung yang membuat Eunji tambah jengkel, Eunji tidak bisa berhubungan dengan apa yang mereka sedang perbincangkan karena Yookyung ---yang dipikir Eunji bahwa gadis itu sengaja--- bercerita tentang masa mereka kuliah dulu dan tentang betapa hebatnya Sunggyu waktu itu menolong Yookyun yang saat itu hampir tenggelam saat mereka sedang MT di pantai.

‘Pasti kau pura-pura tenggelam, makanya Gyu mau menolongmu.’ Kata Eunji dalam hati.

Eunji berusaha cepat-cepat makan supaya acara makan siang yang dia rencanakan bakal romantic dan manis malah menjadi bencana.  Dan yang membuat Eunji tambah jengkel sepertinya Sunggyu tidak menerima sinyal dari dirinya.

Saat selesai makan dan mereka bertemu di depan pintu restoran, Eunji hendak permisi akan kembali kekantor, Sunggyu menahan Eunji.

“Tunggu aku akan mengantarmu.” Kata Sunggyu sambil menarik tangan Eunji.

“Tidak usah aku naik taxi saja, lagipula kalian pasti mau kekantor lagi kan.” Tolak Eunji yang suaranya seperti jengkel dan wajahnya dipaksakan tersenyum.

Sunggyu melihat wajah Eunji sebentar lalu menghadap kearah Yookyung, Eunji yang melihat hal tersebut rasanya mau marah.

“Maaf Yookyung, bisakah kau kembali kekantor sendiri, aku mau mengantar Eunji dulu.” Kata Sunggyu.

“Oh, baiklah, aku naik taxi saja tidak apa-apa.” Jawab Yookyung.

“Tidak, aku saja yang naik taxi, itu lebih efisien,” kini Eunji yang beralasan.

Yookyung yang sepertinya setuju mendengar ide Eunji melihat ke arah pria tersebut, Sunggyu yang sadar bahwa jawabannya ditunggu, langsung mengelak, “Maaf Yookyung, ada tempat yang harus kudatangi dulu.”

“Kalau begitu aku pergi dulu, Bye Eunji, sampai jumpa lagi.” Kata Yookyung lalu pergi meninggalkan Sunggyu dan Eunji.

“Kau tidak usah mengantarku tidak apa-apa kok, aku bisa naik taxi.” Kata Eunji mengikuti Sunggyu ke arah tempat mobilnya diparkir.

“Pria macam apa aku membiarkan pacarku sendiri naik taxi sedangkan aku mengantar wanita lain.” Jawab Sunggyu.

“Kau bisa mengantarku dulu bareng dengan Yookyung, tidak perlu menyuruh dirinya untuk naik taxi.” Kata Eunji saat sudah didalam mobil.

“Apa kau tidak cemburu?” tanya Sunggyu tersenyum.

“Cemburu??” kini Eunji yang balik bertanya.

“Melihat aku dengan Yookyung, apa kau tidak cemburu?” tanya Sunggyu lagi.

“Tidak, memangnya kenapa, kalian kan cuma berteman, aku tidak apa-apa.” Jawab Eunji tenang biarpun didalam hati dia merasa sedikit cemburu saat melihat Sunggyu yang datang bersama dengan Yookyung.

Sunggyu mendesah, wajahnya sedikit tidak enak, “Kalau begitu ide Woohyun tidak cemerlang seperti yang dia katakan.” Gumam Sunggyu.

“Ide Woohyun? Jadi kau sengaja membawa Yookyung mau lihat aku cemburu atau tidak.” Jawab Eunji yang kini tertawa.

“Jangan tertawa,” kata Sunggyu jengkel.

Eunji berusaha berhenti dari tawanya, “Maaf, memangnya apa ide Woohyun.”

“Dia bilang kalau aku bawa cewek lain, kau pasti cemburu dan makin perhatian denganku, begitu katanya.” Jelas Sunggyu.

Eunji tersenyum, “Sebenarnya aku cemburu sih sedikit, kita kan janji berdua tetapi kau bawa cewek lain.”

Sunggyu tersenyum senang mendengar perkataan gadis itu lalu melihat ke arah Eunji.

Eunji yang malu mengakui perasaannya langsung memukul keras pundak Sunggyu untuk supaya konsentrasi menyetir. Sunggyu tidak perduli mendengar omelan Eunji sepanjang jalan, yang penting dia sudah tahu bahwa Eunji sudah mulai menunjukkan perasaan yang sebenarnya.

--------------------------------------------------------------------------------  Sungyeol menjemput Namjoo dirumah keluarga Kim namun Mrs. Kim mengatakan bahwa dia sudah melihat Namjoo pergi pagi-pagi sekali.

Sungyeol lalu mencari Namjoo, ternyata Namjoo sedang ada dikantin sedang sarapan dengan Dr. Song Shin Kyung karena mereka tidak sengaja bertemu di kantin saat Namjoo sedang makan sendiri dimeja, Dr. Song meminta supaya dia duduk satu meja dengan Namjoo, Namjoo pun mengiyakan.

Sungyeol yang melihat hal tersebut merasa cemburu karena dia tahu Dr. Song menyukai Namjoo sejak lama sekali.

“Jadi kau sedang disini?” tanya Sungyeol.

“Oppa,,” Namjoo kaget melihat wajah Sungyeol yang seperti akan meledak.

“Selamat pagi Dr. Lee.” Salam Dr. Song pada Sungyeol.

“Shin Kyung-ssi, saya minta anda tidak menganggu Namjoo karena dia sudah menjadi calon istri saya. Jika anda tetap nekat, saya bisa saja membuat anda pindah dari rumah sakit ini.” Kata Sungyeol mengancam sedangkan Namjoo melihatnya tidak percaya. Sungyeol yang dikenalnya tidak pernah sekalipun mengancam orang lain.

“Maaf, Sungyeol-ssi, kami hanya duduk bersama sarapan saja, saya tidak berniat untuk menganggu Namjoo, kami cuma kebetulan bertemu disini saja. Kalau begitu saya permisi dulu.” Kata Dr. Song seperti ketakutan karena ancaman Sungyeol, karena Sungyeol memang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripadanya.

“Maaf, Dr. Song, dia tidak tahu apa yang dibicarakannya.” Kata Namjoo merasa malu.

Lalu Dr. Song meninggalkan Namjoo dan Sungyeol, Namjoo yang tidak suka dengan sikap Sungyeol ikut juga pergi sambil membawa nampan makanannya lalu menyerahkan kepada Ajusshi Kantin, “Mau kemana kau Namjoo?” tanya Sungyeol.

Namjoo tidak menjawab Sungyeol karena dia tidak akan berargumen dengan Sungyeol di Kantin yang ramai dengan orang-orang.

Saat mereka sampai di lorong rumah sakit yang saat itu masih sepi karena masih pagi, Sungyeol menahan Namjoo dan membuat gadis itu menghadap dirinya.

“Kenapa kau begini?” tanya Sungyeol.

“Kenapa aku begini, bukannya seharusnya aku yang tanya kenapa kau bersikap seperti itu.”

“Memangnya apa aku berbuat apa, apa salah aku memperingatkan laki-laki yang telak-telak suka dengan tunanganku sendiri.”

“Ya ampun Sungyeol, apa kau tidak lihat kami hanya duduk bersama sarapan.” Kata Namjoo dengan nada marah.

“Apa kau sengaja pergi sendirian tanpa menunggu aku menjemputmu supaya kau bisa sarapan dengan Dr. Song.” Kata Sungyeol lagi.

Namjoo menatap Sungyeol tidak percaya, “Aku tidak percaya kau berpikiran seperti itu.”

“Berarti itu benar, beberapa hari ini kau menghindariku, apa kau sudah merasa lelah berhubungan denganku.”

Namjoo memegang kepalanya tidak tahan dengan tuduhan Sungyeol, “Ya aku sudah lelah berhubungan denganmu, aku lelah mendengar orang berbicara tentang aku. Kalau kau juga merasakan hal yang sama denganku dan putus yang kamu mau, kau bisa meninggalkan aku. Aku sudah lelah Oke, lebih baik kita tidak bertemu dulu.” Kata Namjoo meninggalkan Sungyeol yang bersandar di dinding rumah sakit.

-----------------------------------------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DW0512 #1
Chapter 24: aaaah plot twist xD
this fic is one of the best I've ever read.. good job author and thank you!! :)
DW0512 #2
Chapter 12: aaak yeoljoo! chapter ini mengharukan sekali *nangisbahagia* ㅠㅠ
geaseokyu #3
Chapter 24: Ceritanya bagus
duh sunggyu oppa kenapa dirimu bicara kyk gitu
kan si eunji jadi merasa tertekan
kasian kan eunji akhirnya keguguran T.T
Tapi seneng akhirnya gyuji bisa bersatu lagi ^0^
Ishh sunggyu oppa ga sabaran mau cpet" nikah sama eunji
author di tunggu cerita gyuji lainnya
snabilah50 #4
Chapter 25: once again read this story in one go..i kinda miss this story..okay,fine...i'm seriously missing this story...
snabilah50 #5
Chapter 25: love chu too..i think you would forget this story but it is complete story that make me happy and sad at the swame time..i really hope you will make another jiji story...
snabilah50 #6
Chapter 23: i hope you would update more soon bcuz everytime you make an update,it makes me nervous and wan to read until the end in one go...gyu will cancel the marriage right?please say yes..
snabilah50 #7
Chapter 21: congralations...happy belated b-day.dont telkl me that gyu is marrying yookyung..how can hew do that???please update soon...i beg you..
dewi_sari20 #8
Chapter 21: Update soon
snabilah50 #9
Chapter 20: ok..namu already see eunji..so please call sunngyu.. gyu must come for eunji but will sunggyu forgive eunji?hope you will update asap.. ¡¡ ₩§$¢€£