XX

Not Enough

Bunyi alarm di kamar Sunggyu berbunyi, Sunggyu yang tidur terlentang membuka matanya dan melihat ke arah langit-langit kamarnya, sekitar beberapa menit dia melamun, akhirnya dengan lemas dia bangkit dari tempat tidur dan mengambil handuk di gantungan untuk segera membereskan diri.

Setelah mandi dia memakai baju simple karena hari ini hari Sabtu sehingga dia tidak harus kekantor, lalu keluar dari kamar dia turun ke ruang makan dan membuat kopi dan roti untuk dibuatnya sarapan.

Duduk menikmati sarapannya dan melihat sekeliling rumah serta menghembuskan nafasnya, “Akhirnya sebentar lagi rumah ini tidak kosong seperti sekarang.”

Setelah sarapan Sunggyu berangkat ke rumah orangtuanya. Sesampainya disana dia melihat sepertinya semua orang sedang menikmati sarapan di ruang makan.

Dalam perjalanan ke ruang makan dia bisa mendengar ibunya yang berkelahi dengan Namjoo, “Namjoo, jangan lari-lari, bagaimana kalau kau sampai jatuh, kau harus duduk saja.”

“Eomma, bagaimana aku bisa duduk saja, akulah yang harus mempersiapkan sarapan suamiku sendiri.” Jawab Namjoo.

Sesampai diruang makan Sunggyu melihat Sungyeol yang tersenyum melihat Namjoo dan mencium pipi Namjoo dengan lembut sambil mengelus perut wanita hamil tersebut yang membuat wajah Namjoo memerah.

Sunggyu memberi salam dan ikut sarapan bersama, lalu mengobrol bersama dengan keluarganya.

“Oppa, jangan lupa untuk Fitting Baju hari ini.” Kata Namjoo memperingatkan.

“Apa Oppa mau kutemani?” tanya Namjoo.

Sunggyu mengelengkan wajahnya, “Tidak usah, kau pasti lelah karena mengurusi segala hal tentang acara ini.”

“Aku heran, kalian menganggap aku ini bukan sebagai ibu hamil tapi seperti orang cacat. Kata dokter aku juga harus banyak bergerak.”

Sungyeol memeluk Namjoo dari samping, “Tidak ada yang berpikir seperti itu sayang, kita cuma khawatir saja.”

Sunggyu tersenyum melihat adiknya yang satu ini, karena selalu ceria biarpun keadaanya yang sedang tidak sehat.

“Pagi semua,” salam Myungsoo yang baru datang bersama Naeun dibelakang.

“Hyung, jangan lupa hari ini Fitting Baju.” Kata Myungsoo mengingatkan.

“Ya.. ya... ya... aku tidak akan lupa. Kalau begitu aku pergi dulu, aku harus menjemput Yookyung di Bandara.” Kata Sunggyu lalu permisi dan yang lain menjawab dengan mengangguk.

---------------------------------------------------------------------------- 

“Pagi Eunji.” Salam seorang wanita tua pada Eunji yang sedang merapikan tanaman di depan rumahnya.

“Pagi, Mrs. Nam. Bagaimana kabar Jihyun Unnie ?” tanya Eunji yang bangkit berdiri dan mendatangi Wanita tersebut.

“Dia baik-baik saja, keadaannya semakin membaik semua ini berkatmu.”

“Eeii, tidak mungkin, ini pasti karena kita semua Bibi.” Jawab Eunji.

“Apa Howon dan Homi ada dirumah?” tanya Mrs. Nam melihat ke dalam rumah.

“Howon dan Homi sedang di restoran. Kenapa Bibi, apa ada perlu dengan Howon?”

“Tidak ada, cuma aku mau mengajakmu nanti siang ke rumah kalau ada Howon pasti dia tidak membolehkanmu.”

“Kerumah Bibi? Tidak boleh? Mana mungkin Bibi, kemarin-kemarin waktu Jihyun Unnie sakit aku kerumah Bibi setiap hari.”

“Tapi ini beda, aku mau mengenalkan anakku kepadamu. Kalau Howon tahu dia pasti tidak suka.”

Eunji tertawa mendengar perkataan Mrs. Nam, memang benar semenjak kejadian terakhir, sikap protektif Howon menjadi lebih besar.

Eunji mengatakan dia pasti nanti siang datang bila perlu dia akan memasak untuk Mrs. Nam dan anaknya, tapi Eunji berkata bahwa dia tidak janji dia bisa bersama dengan anak Mrs. Nam.

Biarpun dengan berat hati tapi Mrs. Nam tidak menyerah, dia masih berusaha menjodohkan Eunji dengan anaknya.

Saat siang hari Eunji yang sedang ada di restoran Howon bersiap-siap untuk pergi ke rumah Mrs. Nam. Howon yang melihat hal tersebut, bertanya kepada Eunji, “Kau mau pergi kemana?”

“Aku mau ke rumah Mrs. Nam menemui Jihyun Unnie.”

“Bukan untuk menemui anaknya kan.”

“Tidak apa-apa Howon, Mrs. Nam sepertinya tidak bakal menyerah sebelum aku menemui anaknya. Lagipula aku tidak mungkin menyukai anak Mrs. Nam.”

“Aku tidak apa-apa kok, sudah saatnya kau harus mencari pendamping hidup.” Kata Howon.

Eunji terdiam sesaat, lalu melanjutkan membereskan perlengkapannya.

“Apa kau mau kuantar?” tanya Howon lagi.

“Tidak perlu, aku naik Bis saja. Kalau begitu aku pergi dulu ya.” Pamit Eunji sambil membawa barang bawaannya.

Di dalam Bis Eunji memikirkan kembali perkataan Howon, ‘Aku tidak apa-apa kok, sudah saatnya kau harus mencari pendamping hidup.’

Sudah tiga tahun berlalu dia meninggalkan Seoul dan menetap di Busan bersama Howon dan Homi, tidak ada yang tahu mereka bertiga pindah kesini. Eunji berusaha melanjutkan hidupnya walaupun sulit, tapi dia berusaha untuk bahagia. ‘Apa Sunggyu bahagia?’ itulah yang didalam pikiran Eunji sekarang ini,  jika mau jujur jika dia diberi pertanyaan yang sama jawabannya adalah ‘tidak’. Selama di Busan dia tidak bahagia, dia berusaha terlihat bersemangat di depan Howon dan Homi.

Mereka tidak tahu bahwa setiap malam, Eunji masih suka menangis memikirkan Sunggyu dan anaknya yang tidak sempat lahir.

Mereka tidak tahu setiap Howon memberitahunya untuk selalu mengenakan sabuk pengaman di mobil mengingatkannya dengan Sunggyu yang selalu memakaikan kepada Eunji.

Mereka tidak tahu setiap melihat Hamster Eunji pasti teringat Sunggyu dan hampir mau menangis.

Mereka tidak tahu setiap Eunji mendengar lagu Band Nell dia pasti teringat dengan Sunggyu.

Mereka tidak tahu setiap Eunji melihat sepatu Conversenya yang putih dia pasti teringat dengan Sunggyu.

Banyak lagi yang mereka tidak tahu jika Eunji sangat merindukan pria tersebut, lalu apa yang dia pikirkan, mendatangi Sunggyu setelah 3 tahun dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai Sunggyu padahal dia sudah meninggalkan Sunggyu waktu itu, mana mungkin Sunggyu mau memaafkannya.

Sesampainya di rumah Mrs. Nam, Eunji mengetuk pintu rumah lalu menunggu beberapa saat untuk dibukakan.

“Eunji...”

“Woohyun...”

------------------------------------------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DW0512 #1
Chapter 24: aaaah plot twist xD
this fic is one of the best I've ever read.. good job author and thank you!! :)
DW0512 #2
Chapter 12: aaak yeoljoo! chapter ini mengharukan sekali *nangisbahagia* ㅠㅠ
geaseokyu #3
Chapter 24: Ceritanya bagus
duh sunggyu oppa kenapa dirimu bicara kyk gitu
kan si eunji jadi merasa tertekan
kasian kan eunji akhirnya keguguran T.T
Tapi seneng akhirnya gyuji bisa bersatu lagi ^0^
Ishh sunggyu oppa ga sabaran mau cpet" nikah sama eunji
author di tunggu cerita gyuji lainnya
snabilah50 #4
Chapter 25: once again read this story in one go..i kinda miss this story..okay,fine...i'm seriously missing this story...
snabilah50 #5
Chapter 25: love chu too..i think you would forget this story but it is complete story that make me happy and sad at the swame time..i really hope you will make another jiji story...
snabilah50 #6
Chapter 23: i hope you would update more soon bcuz everytime you make an update,it makes me nervous and wan to read until the end in one go...gyu will cancel the marriage right?please say yes..
snabilah50 #7
Chapter 21: congralations...happy belated b-day.dont telkl me that gyu is marrying yookyung..how can hew do that???please update soon...i beg you..
dewi_sari20 #8
Chapter 21: Update soon
snabilah50 #9
Chapter 20: ok..namu already see eunji..so please call sunngyu.. gyu must come for eunji but will sunggyu forgive eunji?hope you will update asap.. ¡¡ ₩§$¢€£