Page 2

Say love

Tidur lelap hyuna terganggu saat suara bising dari banyaknya jam alarm yang ia pasang di kamarnya karena hyuna tak akan mempan jika hanya dengan menggunakan satu jam alarm  

Dengan mata yang masih sangat mengantuk sebelah tangan hyuna mencari benda berisik itu lalu mematikan salah satunya ia membuka matanya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul enam pagi sedangkan kelas dimulai pukul tujuh dan jarak sekolahnya cukup jauh 

Hyuna segera melompat dari tempat tidurnya dan meluncur masuk kedalam kamar mandi tapi ia lupa mematikan seluruh alarmnya yang berjumlah sepuluh biji ia mematikannya satu persatu 

"Aish jinjja !! Yang satu ini bagaimana mematikannya !" Ujarnya dengan geram karena merasa kesal hyuna membuka pintu balkon kamarnya lalu membuang jam alarm itu kedalam kolam renang yang berada tepat di bawah balkon kamarnya 

"Beres! Aigoo aku harus cepat!" Hyuna berlari masuk kedalam kamarnya karena hari ini ia tidak boleh terlambat ia harus mengikuti ujian hari pertamanya

"Agasshi sarapan dulu" ucap ahjumma yang sedari kecil membesarkan hyuna 

"Aku terlambat , bye" hyuna mengecup pipi ahjumma dengan kilat lalu berangkat dengan ahjussi

"Ahjussi aku saja yang menyetir" hyuna langsung duduk dikursi kemudi 

"Tapi agasshi.." 

"Sudah masuk dan duduklah dengan nyaman hari ini aku yang akan menjadi supir ahjussi , aku sangat terlambat!" Ahjussi pun duduk di samping kursi penumpang dan hyuna langsung menancap gas mobilnya membuat ahjussi ketakutan akibat hyuna yang melaju sangat cepat tak terkendali

"Agasshi.. Pelankan mobilnya" ujar ahjussi yang terlihat sangat ketakutan 

"Maafkan aku ahjussi aku sangat terlambat ! Tenanglah ayahku sudah membuatkan ahjussi asuransi jiwa kan?" 

Ahjussi membulatkan kedua matanya dengan santainya hyuna mengatakan itu walaupun majikannya sudah membuatkannya asuransi jiwa tetap saja ia tak mau mati sekarang

"Agasshi hati-hati.." 

Hyuna mengerem mendadak saat seorang pria menyebrang hampir saja ia menabrak pemuda itu 

"Astaga !!!" Ucap hyuna 

Hyuna segera turun dari mobilnya dengan rambutnya yang belum disisir dan dasi sekolahnya yang belum rapih bahkan kaus kakinya yang naik sebelah , pria itu menatap hyuna dari bawah sampai atas 

"Berantakan sekali" gumamnya 

"Hyun.. Seung?" Ucap hyuna 

"Ah kau lagi? Astaga, kau hampir menabrakku"

"Ne aku tau itu, maafkan aku.." Lalu hyuna melihat hyunseung yang tengah memperhatikan dirinya hyuna segera melihat keadaannya yang sangat kacau hyuna tertawa renyah sambil kedua tangannya sibuk merapihkan rambutnya dan menaikkan kaus kaki sebelahnya 

"Apa kau punya sim?" Tanya hyunseung 

"Aku punya sim, waeyo?" 

"Tidak , hanya bertanya , lain kali lebih hati-hati kau hampir saja membunuh orang" 

"Sekali lagi maaf.." 

"Gwaenchana" hyunseung pergi menaiki bus , hyuna menggerutu kesal dan menginjak-injakkan sebelah kakinya ke jalanan 

"Babo babo !!! Kenapa lagi-lagi aku bertemu dengannya dalam keadaan bodoh seperti ini?! Astaga bahkan aku benar-benar terlihat sangat konyol !! Hancurlah image eleganku! Kali ini aku benar-benar tidak mau bertemu dengannya lagi pasti dimatanya aku ini wanita bodoh! Yatuhan tolong jangan pertemukan aku dengannya lagi!" 

"Agasshi?" 

Hyuna melirik jam tangannya lalu segera kembali masuk kedalam mobilnya 

"Yatuhaan selamatkan aku aku akan terlambat !!" 

Sesampainya hyuna disekolah ia hampir saja terlambat petugas keamanan hendak menutup gerbangnya tapi hyuna masuk begitu saja dengan tubuhnya yang ramping itu sangat membantunya 

"Ya kau tidak boleh masuk kau terlambat.." 

"Hehe mian!" Hyuna tak menghiraukan kedua penjaga itu dan berlari masuk kedalam kelasnya dengan nafas yang tersengal-sengal dan keningnya yang berkeringat 

Hyuna merapihkan dirinya sebelum akhirnya ia mengetuk pintu kelasnya 

"Masuk" 

Perlahan hyuna membuka pintu kelasnya dan betapa terkejutnya ia saat pria yang tak ia harapkan untuk bertemu lagi malah kini berada didalam kelasnya 

"Jang hyunseung ?!" 

Seluruh siswa didalam kelas terkejut hyuna mengenal guru baru mereka itu , tiba-tiba seseorang dari belakang menjewer telinga hyuna yaitu kepala sekolah 

"Ah ah appa !!" Ringisnya 

"Kim hyuna ... Beraninya kau memanggil hyunseung seonsaengnim dengan nama lengkapnya seperti itu huh ?!!" 

"Ah jinjja appa.. Maaf bu maaf ah sakit !!"

Kepala sekolah melepaskan tangannya lalu melihat pakaian hyuna dari bawah sampai atas 

"Apa ini? Kau terlambat ?! Pakaianmu berantakan !" 

"Hehe.." Hyuna menggaruk kepalanya yang tak gatal 

"Kau harus dihukum ! Kau tidak boleh ikut ujian hari ini!" 

Hyuna membulatkan kedua matanya 
"Oh bu saya mohon jangan seperti itu, izinkan saya untuk ikut ujian.. Saya mohon bu" hyuna menyatukan kedua tangannya dengan tatapan memohonnya 

"Tidak bisa kim hyuna ! Kau tidak boleh mengikuti ujian kau.." 

"Kepala sekolah, saya memaafkan hyuna jadi saya mohon tolong izinkan kim hyuna untuk mengikuti ujian hari ini" ucap hyunseung 

Ibu kepala sekolah itu menghembuskan nafas dengan frustasinya akhirnya mengizinkan hyuna untuk mengikuti ujian 

"Terimakasih banyak bu !" Ucap hyuna yang langsung menciumi tangan kepala sekolah 

"Sudah sudah ! Cepat masuk ! Dan berterimakasihlah pada hyunseung seonsaengnim!"" Ucap kepala sekolah 

Hyuna menatap hyunseung yang juga menatapnya dingin lalu hyuna tersenyum malu 

"Kamsahamnida seonsaengnim" 

"Eum masuklah dan ambil soal ujiannya" 

"Ne.." Hyuna masuk kedalam kelas 

"Maaf hyunseung seonsaengnim, dia memang nakal" ucap kepala sekolah 

"Ne saya bisa mengatasinya , terimakasih bu" 

"Baiklah kalau begitu , saya permisi"

"Hyuna kau mengenal hyunseung sajangnim?" Bisik jia

"Mengenal.. Tidak juga , hanya saja akhir-akhir ini aku sering tak sengaja bertemu dengannya, sebenarnya dia siapa ? Bagaimana bisa ada disini?" 

"Dia guru baru disini, tampan ya ?" Bisik krystal

"Ya, dia memang tampan" lanjut hara dan amber 

"Apa ? Jadi dia guru disekolah ini? Omo"

"Kim hyuna ! Kau sudah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian dan jangan mengganggu yang lainnya" ucap hyunseung 

"Ne jeoseonghamnida seonsaengnim" 

Woaah dia makin terlihat tampan jika marah seperti itu ekekek, umpatnya 

"Kim hyuna" ucap hyunseung lagi karena hyuna senyum-senyum sendiri 

"Ne hyun.. Maksudku .. Seonsaengnim?" 

"Kerjakan soalmu dan berhenti membayangkan yang tidak-tidak" ucapnya membuat siswa lainnya tertawa

Hyuna terkejut seakan hyunseung mengetahui isi fikirannya 

"Ne seonsaengnim" 

Akhirnya jam istirahat pun berbunyi mereka sudah selesai menyelesaikan ujian mereka bahkan hyuna dan teman segengnya mampu menyelesaikan soal mereka lebih cepat dari yang lainnya karena mereka memang siswi yang paling pandai dan kaya disekolah itu 

"Ayo kita ke kantin aku sangat lapar" ucap amber 

"Aku akan menyusul" jawab hyuna 

"Waeyo?" Tanya hara 

"Tidak ada apa-apa , sudahlah pergi pergi" hyuna mendorong mereka untuk segera keluar dari kelas hingga akhirnya hanya dirinya dan hyunseung didalam kelas 

Hyuna mengeluarkan cerminnya lalu mengoleskan lipbalm di bibir ranumnya ia pun memakai sedikit parfume mahalnya dan berjalan mendekati hyunseung 

"Waeyo?" Tanya hyunseung saat melihat hyuna sudah berdiri dihadapannya yang tengah melihat kertas-kertas ujian 

"Seonsaengnim, kau tidak istirahat?" 

"Aku tidak lapar, kau sendiri kenapa tidak ikut dengan teman-temanmu ?" 
Tanya hyunseung tanpa menatap hyuna 

"Aku juga tidak lapar" 

"Eum keure" jawab hyunseung dengan dinginnya tanpa menatap hyuna sama sekali 

Hyuna memutar malas kedua matanya lalu mencoba tetap sabar dan tersenyum 

"Seonsaengnim" 

"Eum?" 

"Aku hanya ingin bilang .. Kalau aku tidak menyangka ternyata sekarang kau menjadi guruku" 

"..." 

"Tapi aku senang" 

"Baiklah" jawab hyunseung lagi-lagi tak menatap hyuna 

Hyuna mulai merasa kesal dan direndahkan selama ini tidak ada pria yang memperlakukannya seperti ini 

"Ya!" 

Hyunseung mendongakkan kepalanya 

"...." 

Lagi-lagi hyunseung tak mengatakan apa pun membuat hyuna bingung harus mengatakan apa

"Mwo?" Tanya hyunseung

"Ishhh jinjja ! Apa selalu seperti ini kau memperlakukan wanita yang sedang bicara denganmu uh?!" 

"Kau ini bicara apa ?" 

"Aku sedang bicara denganmu jadi kau harus menatapku!" 

Hyunseung akhirnya menatap tepat di kedua mata hyuna membuat hyuna salah tingkah dan jantungnya berdegup sangat cepat

"Aku sudah menatapmu, dan kau hanya diam , apa yang ingin kau bicarakan?" 

"Aku.. Aku.." 

"Mwo?" 

"Aku sudah banyak bicara ! Jadi kau katakanlah sesuatu!" 

Hyunseung berdiri dari duduknya dan merapihkan kertas-kertas ujian tadi 

"Aku akan keruang guru, aku sudah melihat jawaban soalmu, aku jamin kau adalah siswi yang sangat cerdas" hyunseung memegang puncak kepala hyuna dan tersenyum lalu pergi 

Hyuna masih membeku ditempatnya lagi-lagi hyunseung berhasil membuatnya seperti itu , pipi hyuna mulai memerah akibat perlakuan hyunseung padanya namun lamunan nakalnya harus buyar seketika saat teman-temannya ternyata mengintipnya dari luar 

"Woaaa!! Ketauan!" Ucap hara 

"Mwo ?! Ya ! Apa yang kalian lakukan? Aaah kalian menguping uh?!" 

"Kalau iya kenapa ? Aigooo hyuna-ya .. Sepertinya kau meyukai hyunseung seonsaengnim, benarkan???" Goda jia 

"Aku rasa juga begitu" gumam hyuna 

"Mwo?! Jadi benar??? Waaa akhirnya hyuna jatuh cinta lagi! Kita harus merayakan ini guys !" Ucap krystal 

"Setuju !!!" Jawab mereka 

"Tapi..." 

"Hara goo? Wae?" Tanya amber 

"Aku juga menyukai hyunseung seonsaengnim" ucapnya dengan mengerucutkan bibirnya 

Krystal segera menginjak kaki hara hingga hara meringis

"Arraseo aku kalau begitu untukmu saja" ucap hyuna 

"Ne ? Aniya aniya , aku hanya bercanda" 

"Jinjja ?" Tanya hyuna 

Hara menganggukkan kepalanya dengan cepat 

"Kalau begitu ayo kita rayakan !!" Ucap jia dan krystal mereka pun pergi kekantin dan mentraktir seluruh siswi untuk membeli apa saja dikantin mereka terlihat kegirangan namun saat mereka akan mengambil jajanan mereka hyuna menghentikannya 

"Tunggu sebentar! Tapi dengan satu syarat, kalian tidak boleh mengatakan pada hyunseung seonsaengnim siapa aku , dan jangan ada yang memberitahu hyunseung seonsaengnim jika aku adalah anak dari pemilik sekolah ini , mengerti ??" 

"Kami tidak akan mengatakannya hyuna" 

"Bagus .. Sekarang kalian boleh memilih makanan apa saja aku yang bayar" 

Mereka bersorak senang dan langsung memesan apa pun yang mereka inginkan 

"Hyuna ? Tapi memangnya kenapa jika hyunseung seonsaengnim tau jika kau adalah anak dari pemilik sekolah ini ? Bukankah itu malah bagus kau pasti akan lebih mudah mendapatkan hyunseung seonsaengnim" ujar amber 

"Aku tau pria seperti apa dia , dan aku juga tau harus seperti apa untuk menaklukannya" 

"Waa daebak, kau memang sangat luar biasa menebak pria" ucap hara 

"Uh? Ada apa ini? Kantin ramai sekali" ucap lisa yang baru saja tiba 

"Hyuna sedang kasmaran makannya ia meneraktir seluruh siswa untuk membeli apa saja dikantin" jawab jia 

"Jinjja ?! Wah daebak ! Aku ingin membeli semua aku sangat lapar!!" Tanpa bertanya apa pun siapa pria yang sedan diincar hyuna lisa malah ikut bergabung dengan siswa lainnya membeli makanan dikantin 

"Yatuhaan anak itu.." Ujar mereka 

Hyuna pun menelfon asisten ayahnya dan meminta agar asisten ayahnya mengatakan pada semua guru disekolah jangan sampai pria bersama jang hyunseung mengetahui jika dirinya adalah anak dari pemilik sekolah , asisten itu sempat bertanya mengapa akhirnya hyuna berkata jujur jika ia sedang jatuh cinta tanpa menjelaskan lebih panjang sang asisten pribadi ayahnya pun mengerti dan menuruti keinginan hyuna tanpa memberitahu ayahnya
 
---

Jam sekolah selasai hara dan teman-temannya mengajak hyuna untuk pergi ke mall tetapi hyuna menolak karena ia sudah memiliki rencana untuk mendapatkan hati hyunseung mereka pun mengerti dan mendukung rencana gila temannya itu 

Hyuna memakai lipbalm kesayangannya dan parfume mahalnya seperti biasa ia mengeluarkan cerminnya dan dengan rasa percaya dirinya ia yakin ia bisa mengajak hyunseung berkencan 

Hyuna keluar dari dalam kelasnya dan mencari dimana hyunseung 

"Kemana dia ? Di ruang guru tidak ada , perpustakaan tidak ada , di lab juga tidak ada, apa dia sudah pulang? Aah jinjja ! Itu artinya aku gagal ?!!" Hyuna menggerutu sendiri sambil menginjak-injakkan kakinya ke lantai 

"Apa yang gagal?"

Hyuna terpelonjak saat mendengar suara pria yang dicarinya tengah berdiri di belakangnya 

"Hyunseung seonsaengnim??? Aku mencarimu, kau kemana saja ?" 

"Maaf tadi aku harus pergi untuk mengambil .. Ah bukan urusanmu, ada apa kau mencariku?" 

"Aish kenapa tidak jadi memberitahuku?" 

"...."

Hyuna membuang nafasnya panjang
"Mianata , seonsaengnim apa kau akan pulang ?" 

Hyunseung melirik jam tangannya 
"Sepertinya belum" 

"Waeyo?" Tanya hyuna dengan raut kecewanya 

"Karena ada banyak tugas yang harus kuperiksa" 

"Aishh kau kan guru baru disini , memangnya sebanyak apa tugas guru baru" gumam hyuna namun hyunseung jelas dapat mendengarnya , hyuna tertegun dengan ucapannya yang terlontar begitu saja dari mulutnya ia tertawa renyah 

"Maaf seonsaengnim" 

"Eum, pulanglah sudah sore tidak baik anak kecil pulang terlalu malam"

Hyuna membulatkan kedua matanya
"Mwo?! Aku bukan anak kecil!" 

"Kau memang masih kecil, sudah pulanglah orangtuamu akan mencarimu nanti" 

"Aku tidak punya orangtua" 

Hyunseung yang hendak melangkah masuk kedalam ruang guru terhenti langkahnya ia merasa tak enak atas ucapannya sendiri 

"Ma maaf.. Aku tidak.." 

"Gwaenchana, mau minum kopi?" 

Mau tak mau untuk menutupi rasa bersalahnya hyunseung mengikuti tawaran hyuna untuk minum kopi bersamanya tetapi tidak hari ini karena terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya hari ini juga 

"Tak masalah aku akan menunggu sampai seonsaengnim selesai" 

"Ya, apa yang kau bicarakan? Pulanglah jangan menungguku, aku akan pulang malam" 

"Tidak masalah.. Aku akan tetap menunggu walaupun sampai subuh" hyuna tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya 

Ponsel hyuna berbunyi ahjussi yang sudah sampai didepan untuk menjemput telah menunggunya 

"Kenapa tidak diangkat?" 

Hyuna segera mematikan ponselnya 
"Tidak apa-apa , aku tidak kenal dengan nomornya" jawabnya bohong

Hyunseung tak mengerti ada masalah apa anak ini dengannya akhirnya ia masuk kedalam ruang guru, hyuna duduk dikursi taman menunggu hyunseung berkali-kali hyuna melirik jam tangannya dan menghembuskan nafasnya panjang ia memperhatikan daun-daun kecil yang jath berguguran diatas pohon tepat diatas kepalanya 

Langit semakin gelap waktu menunjukkan pukul lima sore dan hyunseung belum juga menunjukkan batang hidungnya 

"Lama sekali, kenapa aku sampai mau menunggunya seperti ini ? Astaga aku benar-benar sudah gila" 

Hyuna mulai menguap ia terkejut saat seseorang mengambil daun kecil yang terjatuh diatas kepalanya hyuna segera membalikkan tubuhnya 

"Seonsaengnim?" Hyuna tersenyum sumbringah seketika rasa kantuknya hilang begitu saja 

"Kau benar-benar masih disini?" 

Hyuna berdiri dari duduknya dengan bersemangat 

"Ne , kan sudah kukatakan aku akan menunggu seonsaengnim , jadi kita bisa pergi sekarang??" 

"Maaf hyuna , aku tidak bermaksud mengecewakanmu tapi aku harus segera pulang" 

"Tapi seonsaengnim.." 

"Sekali lagi maaf ya , aku pulang duluan kau juga pulanglah" 

Hyunseung pun pergi begitu saja , entah mengapa air mata terjatuh menyedihkan dari kedua mata hyuna , hyuna segera menghapus air matanya 

"Kenapa aku menangis ?!! Dan.. Kenapa rasanya sakit sekali" gumamnya 

Hyuna pun berjalan dengan lemasnya untuk pulang kerumah menggunakan bus 

Hyuna duduk didekat jendela ia memandang langit yang mulai gelap hatinya benar-benar hancur ia merasa penantiannya sia-sia 

Aku yang salah! Aku terlalu berharap padanya , dia tidak menyukaimu hyuna ! Dia hanyalah gurumu tidak lebih dan tidak akan pernah lebih dari itu ! 

Hyuna kembali menitikkan air matanya tanpa sadar jika hujan mulai turun dan semakin deras , hyuna pun sampai dipemberhentiannya 

"Astaga hujan ya ? Aku tidak membawa payung"

Hyuna pun terpaksa berlari sampai ke halte ia berharap hujannya akan segera reda ia mengeluarkan ponselnya untuk menelfon ahjussi tapi ternyata ponselnya mati bahkan sama sekali tidak ada taksi yang melewat

"Batrainya habis.. Bagaimana ini" 

"Baiklah aku akan menunggu, paling sebentar lagi hujannya akan berhenti" 

Satu jam..
Dua jam..
Hingga tiga jam tidak ada tanda-tanda hujan akan berhenti hyuna bahkan tertidur dihalte dengan tubuh yang menggigil karena ia tak membawa jaketnya 

"Hyuna..hyuna bangun" 

"Eung.. Dimana aku" gumam hyuna 

"Kau tertidur ini dihalte , sudah malam.. Kenapa kau tidur disini?" 

"Irene ? Kau disini?" Hyuna melirik kesekitarnya lalu menepuk jidatnya 

"Aku tertidur , kepalaku pusing sekali" 

"Rumahmu dimana hyuna?"

"Tidak jauh dari sini"

"Sepertinya kau sangat kedinginan ini pakailah"irene memakaikan hyuna jaket yang ia pakai yang tak lain adalah jaket yang pernah hyuna berikan padanya

"Tapi.. Aku sudah memberikan jaket ini padamu"

"Gwaenchana.. Pakailah kau sangat membutuhkannya sekarang tubuhmu menggigil, rumahku tak jauh dari sini aku baik-baik saja"

"Tapi.."

"Tidak apa-apa , kau pernah menolongku, sampai sekarang aku tidak tau harus membalasnya dengan apa , aku harap ini bisa sedikit membantu, pulanglah kau akan sakit nanti"

"Terimakasih irene kau sangat baik, maaf karena teman-temanku masih suka mengganggumu disekolah" 

Irene tersenyum kecil dan mengangguk
"Tidak masalah , lagi pula aku mulai terbiasa , kalau begitu aku pulang duluan ya , sampai jumpa hyuna"

Irene tersenyum dan pergi menyebrang bersama banyaknya orang yang juga menyebrang 

Hyuna memakai jaket itu rasanya sangat nyaman ia pun bersin dan merasa kepalanya pusing 

"Astaga ini sudah malam, ahjumma pasti mencemau" hyuna segera berlari untuk pulang 

---

"Selamat pagi" ucap hyunseung yang baru saja tiba dikelas 

"Selamat pagi seonsaengnim" 

"Baiklah hari ini kita akan ujian matematika" hyunseung tertegun melihat satu bangku yang kosong 

"Bangku siapa yang kosong ?" 

"Kim hyuna , seonsaengnim" jawab hara 

"Apa dia terlambat lagi?" 

"Tidak seonsaengnim, hyuna sakit dia tidak masuk hari ini" jawab amber 

Hyuna sakit? Apakah karena kemarin dia menungguku terlalu lama ? Yatuhan ..

"Baiklah kalau begitu , ambil soalnya dan kerjakan dengan teliti" 

"Agasshi ayo agasshi harus makan supaya bisa minum obat" 

"Aniya.. Aku tidak mau makan ahjumma" suara hyuna terdengar sangat serak dengan wajahnya yang pucat 

Tuan kim segera menelfon hyuna dari kanada karena mendengar kabar hyuna tengah sakit 

Hyuna menjawab video call ayahnya dengan malas 

"Ne appa ?" 

"Hyuna sayang? Aigoo kau pucat sekali, ayah dengar kau sakit kau sudah meminum obatmu?"

"Sudah appa" ahjumma hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena hyuna selalu saja berbohong pada ayahnya 

"Baguslah jika sudah , kalau begitu appa tenang sekarang, banyak istirahat ya sayang maaf appa belum bisa kembali ke korea" 

"Appa.."

"Ya hyuna ?" 

"Appa ingat minggu depan tanggal berapa ?" 

"Eum sebentar appa lihat kalender dulu, ah ! tanggal 16 sayang" 

Hyuna tersenyum senang 
"Jadi appa ingat hari besok??" 

"Hm? Memangnya ada apa hyuna ?" 

Seketika raut wajahnya berubah ia kembali terlihat seperti orang sakit bahkan lebih parah dari sebelumnya 

"tidak ada apa-apa appa, lupakan saja, appa aku ingin istirahat nanti telfon lagi"

"Baiklah sayang, selamat tidur appa menyayangimu"

"Eum nado" flip ,telfon pun terputus

Ahjumma mengelus punggung tangan hyuna karena ahjumma tau jika itu adalah hari ulang tahun hyuna dan ayahnya tidak ingat sama sekali  

Hyuna tersenyum miris 
"Gwaenchana , aku baik-baik saja ahjumma" 

"Yang sabar ya agasshi, agasshi masih punya ahjumma" 

Hyuna menitikkan air matanya lalu memeluk ahjumma dengan erat 

"Gomawo ahjumma , aku tidak seharusnya sedih karena aku masih memiliki ahjumma yang selalu sayang dan peduli padaku" 

"Iya agasshi, selama ahjumma masih hidup ahjumma berjanji akan selalu menyayangi agasshi seperti anak ahjumma sendiri"

"Gomawo" 

Ahjumma menghapus air mata hyuna
"Yasudah sekarang ayo agasshi harus makan" 

"Aku ingin ahjumma menyuapiku" 

Ahjumma tertawa kecil
"Arraseo kemarilah" 

Bell rumah berbunyi seorang pelayan mengetuk pintu kamar hyuna 

"Masuk saja" jawab hyuna 

"Permisi agasshi, tuan zico ada dibawah dan ingin bertemu dengan agasshi" 

Hyuna membuang nafasnya panjang
"Dia lagi, kapan dia akan menyerah !"

"Tenang agasshi.. Temui saja dia" 

"Ck , arraseo" 

Hyuna turun kebawah dan melihat zico sudah duduk disofa saat melihat hyuna ia terkejut dengan wajah pucat hyuna dan langsung membuka kaca mata hitamnya

"Hyuna ? Kau terlihat semakin seksi jika pucat seperti itu"

Hyuna berdesis sebal lalu duduk dihadapan zico

"Apa bunga dan buah itu untukku?" 

"Ya benar, ini terimalah kau suka ?" 

"Eum gomawo" jawabnya ketus 

"Kau sakit apa ?" 

"Hanya karena kehujanan" 

"Kehujanan? Bagaimana bisa kau kehujanan?"

"Aku malas menceritakannya , kau sudah makan?" 

"Sudah" 

"Bagus, aku ingin tidur bisakah aku tidur disini?" 

"Kau lebih baik tidur dikamarmu saja, disini kau akan masuk angin" 

"Baguslah jika kau peka aku memang ingin pergi kekamarku aku sangat lemas" 

"Baiklah aku kemari untuk melihat keadaanmu, hyuna.. Cepat sembuh kau membuatku cemas" 

Hyuna hanya tersenyum paksa 
"Ne" 

"Kalau begitu aku pulang dulu ne"

"Eum gomawo bunga dan buahnya" 

"Tentu, bye hyuna" 

"Bye"

"Dia tidak pernah berhenti mendekatiku" gumamnya 

Setelah jam pelajaran selesai tiba-tiba hyunseung memanggil hara dan yang lainnya 

"Ada apa seonsaengnim memanggil kami? Apakah kami melakukan kesalahan?" Tanya krystal 

"Oh tidak tidak , aku hanya ingin menanyakan alamat rumah hyuna" 

"Ne ?" Mereka terkejut hyunseung menanyakan alamat rumah hyuna sesaat mereka saling berbalas tatapan 

"Permisi agasshi" 

"Masuklah" 

"Agasshi ada yang ingin bertemu dengan anda" 

"Nugu?" 

"Aigoo siapa ya tadi.. Eum.. Jang..." 

Hyuna segera bangun dari tidurnya membuat kepalanya terasa pusing 

"Omo kepalaku! Omo ! Jangan-jangan jang hyunseung!" Ucapnya 

"Ah benar agasshi namanya jang hyunseung" 

Hyuna semakin membulatkan kedua matanya dengan mulut yang menganga 

"Agasshi? Anda baik-baik saja ?" 

"Apakah pria itu tampan?" 

"Tampan agasshi" 

"Warna rambutnya cokelat gelap ??" 

"Eum.. Iya benar agasshi" 

"Tinggi? Berpakaian rapih seperti seorang guru ? Hidungnya mancung ? Matanya tajam ? Bibirnya manis???" 

"Agasshi.." Pelayan itu kebingungan menjawab pertanyaan hyuna yang begitu banyak karena ia tak begitu memperhatikan wajah hyunseung tadi 

Tiba-tiba hyuna melompat-lompat diatas kasurnya membuat pelayan itu khawatir apakah karena panasnya suhu tubuh hyuna membuat otaknya konslet? 

"Ahjumma ! Minta dia untuk menunggu arra ?!" 

"Ne baik agasshi"

Dengan semangatnya hyuna bergegas mengganti pakaiannya dengan yang bagus lalu merias wajahnya secantik mungkin dan tak lupa mengenakan parfume khasnya tetapi sesaat ia baru sadar hyunseung kemari pasti untuk menjenguknya jika ia terlihat cantik dengan riasan make up dan pakaian yang bagus ia sama sekali tidak terlihat sakit , hyuna segera mungkin kembali melepas pakaiannya menggantinya dengan baju yang sudah lusung ia menghapus make upnya bahkan memakai bedak putih yang banyak agar wajahnya terlihat semakin pucat dan menyedihkan ia membuat rambutnya sedikit berantakan agar terlihat kusut , hyuna menjentikkan kedua jarinya dihadapan kaca 

"Kerja bagus hyuna ! Kau benar-benar sangat sakit !" Ucapnya sendiri lalu ia keluar dari kamarnya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..