Page 22

Say love

Saat pelajaran usai krystal dan lainnya mengajak hyuna pergi ke mall untuk berbelanja apa pun yang hyuna inginkan untuk menghibur hyuna

Tapi sayangnya hyuna bahkan sama sekali tidak tersenyum wajahnya terus saja seperti itu , flat , sedih , bahkan sesekali tak bisa terbaca apa yang sedang difikirkannya bahkan ia pun menjawab dan bicara seperlunya 

"Aku rasa hyuna lelah , bagaimana jika sekarang aku traktir es krim ?" Ucap jia

"Apa kau gila ? Cuaca dingin seperti ini kau malah meneraktir es krim?" Ucap hara 

"Unnie , kau lapar ? Aku akan traktir mie udon ? Atau ramyeon ? Apa pun unnie ingin apa ?" Tanya lisa 

"Tidak , aku ingin pulang aku ingin istirahat kepalaku sedikit pusing"jawab hyuna dengan lemasnya 

Tapi tak lama kemudian tiba-tiba mereka bertemu dengan gayoon , gayoon segera menghampiri hyuna dan menampar hyuna dengan sangat keras 

"Yak ! Apa yang kau lakukan ?!" Ucap krystal 

Lisa dan lainnya hendak melawan tapi hyuna segera menahannya 

"Omo unnie bibirmu berdarah!" Ucap lisa melihat sudut bibir hyuna yang berdarah 

"Gwaenchana , hanya luka kecil" jawab hyuna dengan santainya lalu mendekati gayoon 

"Ada masalah apa nona ? Kau tidak berhasil mendapatkan ciuman kekasihmu itu hm?" Tanya hyuna

Gayoon hendak kembali menampar hyuna tetapi lisa yang tak tahan lagi melihat perlakuan gayoon ia segera memegang pergelangan tangan gayoon yang hendak menampar unnie kesayangannya itu 

"Lepaskan anak kecil ! Aku tidak ada urusan denganmu!" Ucapnya pada lisa 

Lisa semakin mencengkram kuat hingga akhirnya gayoon meringis kesakitan 

"Lepaskan , ah !! Kau menyakiti tanganku!" 

"Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau meminta maaf !" 

"Aku tidak akan pernah melakukannya ! Lagi pula aku tidak bersalah , dia yang sudah merebut hyunseung Oppa! Dia yang seharusnya meminta maaf padaku!" 

Tak lama kemudian tibalah seorang security penjaga mall itu yang melihat keributan hyuna dan gayoon , security itu langsung membawa mereka 

"Jadi apa masalah kalian ? Saya mohon apa pun masalah diantara kalian jangan membuat onar di mall ini" ucap ketua security

Tapi baik hyuna atau pun gayoon tak ada yang menjawab sepatah kata pun 

"Baiklah, jika kalian memang tidak ingin berdamai, terpaksa kalian kami tahan disini sampai ada yang menjemput kalian"

"Menjemput ? Saya sudah dewasa , dia yang butuh jemputan dia masih anak ingusan" ucap gayoon meledek pada hyuna 

Hyuna tetap terlihat tenang dan tak menghiraukan ucapan gayoon 

Dengan terpaksa karena tak diperbolehkan untuk pergi hyuna harus menghubungi anak buah ayahnya untuk menjemputnya , hyuna dan teman-temannya terkejut saat tiba-tiba saja disaat yang bersamaan anak buah komosaris kim tiba hyunseung pun tiba 

"Seonsaengnim ? Hyuna meminta jemput padamu ?" Tanya krystal pada hyunseung 

"Hyuna ?" Hyunseung mengerutkan keningnya karena ia sendiri tidak tau jika disana ada hyuna bahkan ia tidak tau sebenarnya apa yang terjadi yang jelas gayoon menghubunginya dan mengatakan dia sedang dalam masalah dan meminta hyunseung untuk datang

Hyunseung dan anak buah komisaris pun masuk keruangan itu , hyuna dan gayoon membalikan tubuhnya saat mendengar suara hyunseung 

"Hyuna ?" Ucap hyunseung 

Kenapa seonsaengnim ada disini ?! 

"Kenapa kau kemari ? Bagaimana kau tau jika aku disini seonsaengnim ?" Tanya hyuna 

Gayoon berdecih 
"Dia datang untukku , bukan untukmu , aku yang memanggilnya kemari" 

Hyuna benar-benar merasa direndahkan serendah rendahnya ia merasa sangat sakit hati dan mencoba membendung air matanya yang seperti memaksa untuk menetes 

"Ayo" ucap hyuna pada anak buah ayahnya dan pergi tanpa mengatakan apa pun lagi

"Hyuna tunggu, gayoon ! Apa yang terjadi ?! Mengapa hyuna ada bersamamu ?!" 

"Oppa aku senang kau ternyata sungguh-sungguh kemari" 

"Gayoon !" 

"Mwo ?!" 

"Kenapa hyuna bersamamu ?! Apa yang sebenarnya terjadi ?!" 

"Oppa tak bisakah kita jelaskan nanti saja ? Aku ingin pulang sekarang!" 

"Tidak , Kau pulang saja sendiri" hyunseung pergi begitu saja untuk mengejar hyuna 

"Oppa ! Yak !!"

"Kemana hyuna pergi ?" Tanya hyunseung pada teman-temannya 

"Dia pergi bersama anak buah ayahnya , kesana" jawab amber 

"Gomawo" hyunseung berlari secepat mungkin mencari mobil itu dan akhirnya ia melihat hyuna yang baru saja memasuki mobil hitam itu

"Hyuna !" 

Hyuna sempat berbalik dan menatap hyunseung tetapi ia segera memasuki mobil itu dan meminta ahjussi untuk segera melajukan mobilnya 

"Hyuna tunggu ! Hyuna !" 

Hyunseung berlari secepat mungkin untuk mengejar mobil itu tapi tak sengaja dari arah lain ada sebuah mobil yang melaju cukup cepat hampir saja menabrak hyunseung , hyuna terkejut mendengar suara ban yang bergesekan dengan aspal sangat keras juga suara klakson yang begitu panjang dan memekikan telinga 

Hyuna segera membalikan tubuhnya dan terkejut melihat hyunseung hampir saja tertabrak , hyuna segera mungkin turun dari dalam mobil dan berlari ke arah hyunseung 

"Seonsaengnim !" 

Hyuna menarik hyunseung menjauh dari mobil itu lalu memeluknya erat 

"Seonsaengnim ! Babo ! Kau hampir saja mati ! Kau bodoh !!! Apa yang kau lakukan oh?!" Tangis hyuna 

Hyunseung menatap dalam kedua mata hyuna perlahan kedua tangannya memegang kedua pipi hyuna dengan lembut 

"Aku tak mau kehilanganmu, aku tidak mau kau pergi hyuna" gumamnya 

Hyuna sempat terdiam dan akhirnya air matanya menetes 

"Lihat ? Kau memang tidak pantas untukku , aku hampir saja membuatmu mati , lupakan aku seonsaengnim" 

"Jangan katakan itu lagi hyuna , aku mohon .. Jangan pernah berfikir untuk meninggalkanku , aku sangat mencintaimu" 

"Yak ! Kau hampir saja membunuh hyunseung oppa ! Dasar wanita tidak tau diri !" Ucap gayoon yang tiba-tiba menghampiri keduanya 

"Yak ! Kenapa kau selalu saja menjadi pengganggu oh?! Kau ini iblis ?!" Lisa dan yang lainnya menarik paksa gayoon untuk pergi menjauh walaupun gayoon meronta untuk dilepaskan tapi mereka berempat tetap menyeret gayoon 

"Hyuna.." 

"Maafkan aku , seonsaengnim .. Appa dalam keadaan kritis , perusahaannya akan bangkrut aku tidak mau usaha dan kerja keras appa selama ini hilang begitu saja aku ingin menyelamatkan usaha ayahku, selama ini aku tidak pernah berbuat apa pun untuk ayahku"

"Dengan menikah dengan pria yang sama sekali tidak kau cintai ?" 

Hyuna tertegun dengan ucapan hyunseung 

"Oh, dengan cara itu aku bisa menyelamatkan semuanya" 

"Lalu bagaimana dengan aku? Bagaimana dengan perasanku ?!"

"Perasaanmu ?! Kenapa aku harus memikirkan perasaanmu oh?! Kau saja bisa-bisanya mengatakan cinta padaku tapi kau datang disaat perempuan itu meminta kau datang apa kau gila ?! Kau mencintainya ?!"

"Hyuna aku.."

"Seonsaengnim aku mohon lupakan saja aku!"

"Tidak hyuna"

Hyunseung memegang kedua tangan hyuna 
"Hyuna aku mohon.. Pertimbangkan lagi" 

Hyuna melepaskan genggaman tangan hyunseung 
"Maafkan aku seonsaengnim, aku yakin kau akan menemukan wanita yang lebih baik dan mencintaimu , aku.. Aku bukanlah wanita itu, selamat tinggal" hyuna sedikit berlari kembali kedalam mobilnya 

Hyunseung memperhatikan mobil hyuna yang perlahan semakin jauh dan menghilang , tak terasa air matanya terjatuh menyedihkan ia memukul keras beton yang kuat dihadapannya hingga tangannya terluka ia tak tau lagi harus berbuat apa rasanya lebih baik tadi itu ia mati tertabrak dari pada harus menyaksikan hyuna menikah dengan pria lain 


🍂🍂🍂


Hyuna menatap ayahnya yang masih tak sadarkan diri dengan wajahnya yang semakin pucat , hyuna menggenggam sebelah tangan komisaris kim 

"Appa , sadarlah.. Apakah keputusanku ini sudah benar ? Apakah aku mengambil keputusan yang membuatmu bahagia appa ? Bangunlah dan katakan padaku apa yang harus kulakukan appa.. Saat ini naya sangat membutuhkanmu" tangisnya 

Seseorang mengetuk pintu dan perlahan muncul pegawai kepercayaan komisaris menyampaikan laporan jika ada beberapa uang yang hilang dan entah habis untuk apa belum lagi ada beberapa oknum yang menuduh jika perusahaan komisaris melakukan tindak korupsi sehingga merugikan perusahaan lain yang bekerja sama dengannya 

Hyuna membuang nafasnya panjang sepintar apa pun hyuna tetap saja ia belum mempelajari apa pun tentang perusahaan ayahnya yang begitu banyak dan rumit 

"Lalu apa yang bisa kulakukan ?" Tanya hyuna 

"Maaf nyonya tapi satu-satunya yang kita harapkan adalah perusahaan tuan woo , perusahaan tuan woo sangat kuat sekarang dan itu akan sangat membantu kita" 

"Sudah kuduga , apakah tidak ada harapan lain?" 

"Maaf nyonya tapi.. Hanya itu satu-satunya jalan untuk menyelamatkan pentagon group" 

"Baiklah, aku akan mengurus semuanya , jangan cemas" jawab hyuna mencoba tersenyum 

"Tapi.. Apakah nyonya baik-baik saja ?" Tanya ketua sekretaris itu dengan cemasnya 

"Aku akan baik-baik saja selama itu bisa menyelamatkan jerih payah ayahku" 

"Baiklah, kalau begitu saya permisi , selamat malam nyonya"

Ponsel hyuna berbunyi , hyuna membuang nafasnya kasar lalu mengangkat panggilannya ternyata zico sudah ada di bawah menunggunya 

"Appa , aku pergi sebentar .. Appa kumohon bertahanlah" hyuna mengecup kening ayahnya 

"Ahjumma tolong jaga ayahku" 

"Baik agasshi" 

Hyuna memasuki mobil zico dengan malasnya bahkan ia tidak tersenyum sedikit pun bahkan menatap zico pun tidak 

"Gwaenchana ?" Tanya zico 

"Eum" jawab hyuna dengan ketusnya 

Zico tersenyum kecil lalu melajukan mobilnya menuju suatu tempat dimana tuan woo sudah menunggu mereka untuk membicarakan pernikahan mereka nanti 

Zico mengulurkan sebelah tangannya agar hyuna menggenggam tangannya tapi percuma saja seharusnya ia tau seperti apa kim hyuna permintaannya untuk bergandengan tangan ditolak mentah-mentah 

"Jalan saja dengan normal" jawab hyuna dengan ketusnya 

"Keure" jawab zico 

Mereka pun sampai di sebuah room yang seluruh ruangan itu tercium aroma bir dan daging panggang tapi sayangnya saat ini fikiran dan hati hyuna terlalu rumit dan tak berselera untuk memakan makanan lezat itu yang ia inginkan hanyalah segera menyelesaikan pembicaraan itu dan kembali menemani ayahnya dirumah sakit 

Setelah obrolan yang cukup panjang tuan woo akhirnya menentukan tanggal pernikahan mereka yaitu bulan depan 

"Bulan depan ?! Tapi apa tidak terlalu cepat appanim?" Tanya hyuna 

"Tidak nak , itu waktu yang sangat pas .. Bagaimana ?" 

"Abeoji, tapi.. Jika hyuna merasa keberatan tidak bisakah memberikan waktu untuk hyuna memutuskan ?" Ucap zico 

"Baiklah.. Kalau begitu saya akan memberikanmu waktu untuk menentukan tanggalnya hyuna , secepat mungkin , kau mengerti ?" 

"Baik appanim, kamsahamnida" ucap hyuna

Zico mengantarkan hyuna sampai kembali dirumah sakit 

"Terimakasih untuk malam ini" ucap hyuna dengan ketusnya 

"Ne .. Istirahatlah , wajahmu terlihat kusam" 

Hyuna mendelik lalu berbalik badan kembali memasuki rumah sakit tanpa mengatakan apa pun lagi , zico hanya tersenyum kecil lalu kembali memasuki mobilnya 

Didalam ruangan hyuna menatap ayahnya yang masih tak sadarkan diri , hyuna membuka ponselnya menatap layar screennya dimana foto dirinya dan juga hyunseung , dengan cepat hyuna mengganti layar screennya , air matanya mulai kembali membendung kedua rongga matanya 

Aku tidak akan mengingatnya lagi, aku akan berhenti mencintaimu seonsaengnim... 

Hyuna tertidur dan tiba-tiba saja terdengar suara menyeramkan dari monitor yang menandakan detak jantung komisaris kim ia benar-benar membenci suara itu , dengan paniknya hyuna menekan bell agar suster dan dokter segera tiba 

Suster pun tiba bersama dokter pribadi komisaris mereka segera memeriksa keadaan komisaris 

"Dok apa yang terjadi pada ayah saya ?!" Tanya hyuna 

"Agasshi tenang.." Ahjumma mencoba menenangkan hyuna 

"Dokter katakan sesuatu ! Apa yang terjadi ?! Tolong selamatkan appa !" 

"Tenang nyonya kami sedang berusaha" jawab dokter pria itu 

"Ahjumma appa.." Tangisnya sambil memeluk ahjumma ia tak sanggup melihat ayahnya yang tengah menghadapi rasa sakitnya 

Tak lama kemudian keadaan komisaris membaik detak jantungnya kembali normal dan stabil 

"Keadaan komisaris sudah membaik detak jantungnya kembali stabil" ucap dokter itu pada hyuna 

"Syukurlah, apa yang sebenarnya terjadi dok?" 

"Komisaris dalam keadaan sangat kritis bahkan sekarang hidupnya tergantung pada alat-alat ini" 

"Apa tidak ada cara untuk menyembuhkan appa ?" 

"Hanya keajaiban yang saat ini bisa menyembuhkan komisaris , nyonya" 

Pagi harinya hyuna terbangun saat ahjumma membangunkannya karena ada anak buah komisaris yang harus menyampaikan jika perusahaan benar-benar sudah diujung tanduk karena ada yang menuduh komisaris selama ini melakukan korupsi dan kecurangan membuat banyak perusahaan besar memundurkan diri bahkan ada yang melaporkan komisaris ke polisi 

"Kenapa kau datang kemari dengan selalu memberikan kabar buruk ?! Apa tidak ada yang bisa kalian lakukan ?! Apa harus selalu ayahku yang melakukannya ?! Lalu apa yang bisa kalian lakukan ?!" Hyuna tak mampu membendung amarahnya lagi 

"Maafkan kami nyonya tapi kami sudah berusaha semampu kami untuk mempertahankan perusahaan, tapi sayangnya beberapa oknum yang tidak menyukai ketua komisaris terlalu kuat , satu-satunya yang bisa menyelesaikan semua ini hanyalah ketua komisaris sendiri nyonya mereka tidak akan berani berulah jika ketua bertindak"

"Apa kau tidak lihat ?! appa dalam keadaan kritis apa yang bisa ayahku lakukan ?! Kenapa ayahku mempercayakan orang-orang yang tidak becus bekerja seperti ini !" 

"Sekali lagi maafkan kami nyonya , kami akan terus berusaha mempertahankan semuanya dan menyelesaikannya" 

"Pergilah , aku tidak ingin bicara lagi denganmu sampai ada kabar baik mengenai perusahaan" 

"Baik nyonya , saya permisi selamat pagi"

"Agasshi.." Ahjumma mencoba menenangkan hyuna dengan memberikannya pelukan

"Apa yang harus aku lakukan ahjumma ? Aku hanyalah anak SMA , aku tidak tau harus berbuat apa" tangisnya

"Ahjumma sangat percaya pada agasshi, agasshi wanita yang kuat dan cerdas .. Agasshi gadis yang berani yang pernah ahjumma temui, ahjumma percaya jika agasshi juga percaya pada diri agasshi sendiri agasshi mampu menyelesaikan semua ini agasshi pasti mampu mencari jalan keluarnya , percayalah.. Lakukan semua ini demi tuan"

"Baiklah.. Aku akan berusaha , aku akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan perusahaan ayahku" 


🍂🍂🍂 


Sepulang sekolah hyuna terlihat tergesa-gesa menuju perpustakaan 

"Dia mau kemana ?" Tanya hara pada teman-temannya 

"Entahlah ayo kita lihat" jawab amber 

Mereka mengikuti hyuna dan ternyata hyuna masuk kedalam perpustakaan , mereka melihat hyuna mengumpulkan beberapa buku tentang menejemen dan bisnis dan tak sedikit buku yang diambilnya 

"Hyuna ? Kau belajar bisnis ?" Tanya krystal 

"Oh, mulai sekarang aku harus giat mempelajari semua ini" jawabnya sambil membuka satu persatu buku tebal itu 

"Apakah ada kaitannya dengan perusahaan komisaris kim?" Tanya krystal 

Hyuna membuang nafanya panjang lalu menatap teman-temannya 

"Benar , aku harus menyelamatkan perusahaan ayahku, aku harus bertindak" 

"Tapi bukankah kau akan menikah dengan zico oppa ? Perusahaan mereka pasti bisa menyelamatkan perusahaan ayahmu" ucap jia 

"Tidak , aku tidak bisa selalu mengandalkan orang lain aku tidak boleh terlalu mempercayai siapa pun dalam situasi seperti ini" 

"Baiklah, kami akan selalu mendukungmu naya , ah ! Aku punya ide , bagaimana jika kita meminta ayah kita untuk membantu perusahaan ayahnya hyuna ?" Ucap hara 

"Kau benar hara goo, bagaimana ?" Ucap krystal dan yang lainnya menyetujuinya 

"Gomawo" ucap hyuna dengan senyum yang mengembang di wajahnya 

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore dan hyuna tetap fokus dengan buku-bukunya , sedangkan teman-temannya masih setia disana menunggu hyuna sesekali terlihat hara dan lisa menguap 

"Kalian pulang saja" ucap hyuna 

"Aniyo gwaenchana .. Kami akan menunggumu" jawab hara 

"Tidak perlu.. Aku baik-baik saja , lagi pula dua hari lagi kita akan pergi kemping kan? Apa kalian tidak akan membeli sesuatu untuk keperluan kalian ?" 

"Ah kau benar juga , waktu sangat berlalu dengan cepat .." Ucap jia 

"Pulanglah.. Sepertinya aku masih lama disini" 

"Baiklah, kami pulang ya apa kau sungguh baik-baik saja kami tinggalkan?" 

"Tentu" 

Mereka pun pulang kerumah masing-masing dan beberapa dari mereka menyiapkan perlengkapan untuk kemping mereka nanti 

"Hyuna" 

"Irene ? Kau belum pulang?" 

"Aku baru saja selesai membantu lee seonsaengnim , kenapa kau masih disini?" Tanya irene 

"Aku masih harus menyelesaikan semua ini ada beberapa yang masih tidak aku mengerti" 

"Menejemen dan bisnis ? Kenapa kau mempelajari semua ini? Kau akan mengambil fakultas menejemen nanti?" 

"Sepertinya begitu, ini sudah sangat sore bagaimana jika kita pulang sekarang?" 

"Keure"

"Changkaman.." Hyuna membereskan buku-buku itu ia masukan kedalam tasnya dan pulang bersama irene 

Mereka pulang dengan berjalan kaki , irene melirik hyuna yang berjalan disampingnya dengan tatapan kosong 

"Hyuna kau baik-baik saja ?" 

"Oh, wae ?" 

"Ani, aku.. Hanya merasa kau terlihat berbeda hari ini, bolehkah aku bertanya ?" 

"Tentu" 

"Apakah... Benar jika.. Kau akan menikah dengan putra pemilik joy group ?" 

"Benar, ternyata kau juga membaca beritanya ya" 

"Oh, beritanya sudah menyebar" jawab irene dengan hati-hati 

"Sebentar lagi sepertinya akan turun hujan , ayo cepat" ucap hyuna 

Mereka berjalan lebih cepat tapi tiba-tiba saja ditengah perjalanan sunny dan teman-temannya turun dari dalam mobil 

Hyuna memutar malas kedua matanya 
"Menyingkirlah" 

"Tunggu" 

"Aku tidak ingin berdebat denganmu, pergilah" ucap hyuna dengan malasnya sedangkan irene terlihat ketakutan ia hanya menunduk dan berdiri dibelakang hyuna 

"Siapa dia ? Teman barumu?" Tanya sunny 

"Bukan urusanmu, menyingkirlah , ayo irene" hyuna mengenggam sebelah tangan irene dan hendak pergi namun lagi-lagi sunny menghalanginya 

"Yak , kau ini mau apa oh?! Aku tidak punya waktu untuk meladenimu!" Ucap hyuna 

"Omo ! Bukankah itu hyuna unnie ?!" Ucap lisa 

"Hyuna ? Dimana ?" Tanya krystal 

Krystal segera meminggirkan mobilnya dan turun bersama lisa menghampiri hyuna yang tengah dikepung oleh sunny dan beberapa temannya 

"Yak , ada apa ini ?" Tanya krystal 

"Krystal ? Lisa ? Kenapa kalian disini?" Tanya hyuna 

"Kami baru saja kembali dari mall dan melihatmu makannya kami turun, apakah mereka menyakitimu naya ?" Tanya krystal 

"Tidak , kami baik-baik saja" jawab hyuna 

"Pergilah jangan ganggu hyuna lagi apa yang kau inginkan ?" Tanya krystal 

"Aku tidak ada urusan dengan kalian" ucap sunny 

"Cih.. Apa kau lupa kami ini temannya dan siapa pun yang membuat masalah dengannya kami juga harus ikut campur" 

Sunny tiba-tiba mendorong krystal , lisa segera menahan tubuh krystal dan hendak mendorong sunny hingga hampir saja membuat keributan beberapa orang disana pun bahkan memotret kejadian itu hingga akhirnya tersebar luas kemedia 

Hyuna segera melerai pertengkaran itu tapi sayangnya ia tak berhasil , kepalanya terasa sangat sakit dan darah segar keluar dari hidungnya 

"Hyuna" irene yang menyadari keadaan hyuna segera menahan tubuh hyuna hingga akhirnya ia ambruk dan tak sadarkan diri 

"Hyuna !" Ucap krystal 

"Cepat bawa hyuna kerumah sakit!" Ujar irene , sunny pun sama terkejutnya dan menemani hyuna pergi kerumah sakit 

"Kau lihat ?! Ini semua salahmu!" Ucap krystal pada sunny saat mereka sudah dirumah sakit dan menunggu dokter yang masih memeriksa keadaan hyuna 

"Mwo ?! Ini salahmu! Kau yang tiba-tiba saja datang dan membuat onar" 

"Aku ?! Kau yang mendorongku !"

"Cukup hentikan ! Apa yang kalian lakukan ?! Keadaan hyuna seperti ini kalian masih saja bertengkar ?!" Ucap irene pertama kalinya irene membentak membuat krystal dan lisa membulatkan kedua matanya 

"Bisakah kalian berdamai ?! Apa kalian tidak kasihan pada hyuna ?!" Lanjutnya 

Suster yang memeriksa hyuna keluar dari dalam ruangan 

"Bagaimana keadaannya ?" Tanya sunny 

"Hyuna-ssi sudah sadar dan membaik , tapi hyuna-ssi harus dirawat beberapa hari , dan sebaiknya keluarga segera menyelesaikan administrasinya"

"Aku akan menyelesaikannya" ucap krystal dan sunny bersamaan 

"Mwo ? Kau ?!" Ucap krystal pada sunny 

"Oh ! Wae ?! Aku juga mampu membayar seluruh biaya rumah sakitnya!" 

"Hyuna tidak akan sudi jika kau yang membayar seluruh biaya rumah sakitnya ! Jadi berhentilah bertingkah seakan kau adalah malaikat !" 

"Cukup ! Kalian ini keterlaluan masih saja berdebat hal yang tidak penting !" Ucap irene 

"Irene unnie benar , sudahlah ayo kita segera selesaikan administrasinya" ucap lisa mencoba menengahi , akhirnya krystal yang menyelesaikan seluruh biaya rumah sakitnya 

"Mwo?! Bagaimana bisa ?! Itu tidak mungkin , saldo kartuku masih banyak" ucap krystal 

"Aku saja yang membayarnya, ini" tiba-tiba sunny tiba dan membayar seluruh administrasinya 

Krystal terlihat sangat kesal pada sunny dengan terpaksa ia harus membiarkan sunny yang melunasi semuanya 

"Jangan besar kepala dulu, setelah ini aku akan mengganti semuanya , semuanya.. Ingat itu! Ayo" krystal pun pergi bersama lisa dan irene menuju ruangan hyuna 

Krystal lisa dan irene memasuki ruangan rawat hyuna mereka terkejut melihat hyuna yang tengah berdiri dan melepaskan pakaian rumah sakitnya dan mengenakan seragam sekolahnya lagi 

"Hyuna apa yang kau lakukan ?! Kau masih sakit" ucap krystal 

"Tapi aku ingin pulang saja aku tidak mau terus menerus berurusan dengan rumah sakit, aku tidak suka aromanya" 

"Tidak bisa seperti itu unnie kau harus istirahat dan dirawat" ucap lisa 

"Yak kau mau kemana ? Aku sudah membayar seluruh biayanya" ucap sunny 

"Kau ? Membayarnya ? Semuanya ?" Tanya hyuna tak percaya lalu melirik teman-temannya yang mau tak mau akhirnya mengiyakannya 

Hyuna mengembuskan nafasnya panjang 
"Aku sama sekali tidak mengerti denganmu, kau selalu membuat masalah denganku seakan kau sangat membenciku tapi ini sudah kesekian kalinya kau malah membantuku sebenarnya apa masalahmu denganku oh?" Tanya hyuna pada sunny 

"Aku tidak pernah memiliki masalah denganmu" jawabnya cepat 

"Aku tau itu sejak awal kau yang selalu berulah , dan sekarang kenapa kau berbaik seperti ini padaku ?" 

"Sejak awal sebenarnya.. Aku hanya merasa iri padamu" 

"Kau iri padaku?" 

"Kau memiliki semuanya , semuanya yang aku inginkan sejak dulu makannya aku selalu mengganggumu dan berusaha menindasmu karena dengan begitu aku merasa puas aku merasa berada diatasmu, maafkan aku" 

Hyuna berdecih tak menyangka dengan apa yang didengarnya 

"Kau sedang melakukan pengakuan oh?" Tanya hyuna 

"Apa pun itu , aku ingin meminta maaf" 

"Kau itu menyebalkan hyuna tak akan mau memaafkanmu" ucap krystal 

"Baiklah.. Mulai sekarang kita berhenti saling mengganggu dan membenci" ucap hyuna membuat krystal dan lisa membulatkan kedua matanya 

"Unnie kau.. Bersungguh-sungguh?" Tanya lisa 

"Oh, sekarang aku tidak punya banyak waktu aku harus segera menemui seseorang" hyuna pun pergi begitu saja 

"Mau kemana dia ?!" Tanya krystal 


🍂🍂🍂


Hyunseung terlihat sangat kacau imagenya sebagai guru benar-benar menghilang begitu saja , ia pergi kesebuah club malam dan menghabiskan satu botol penuh dengan kadar alkohol yang tinggi 

"Kau sudah minum terlalu banyak tampan" ucap wanita penggoda di club itu 

"Hyuna ?" 

"Hyuna ? Siapa hyuna ? Aku bukan hyuna" 

"Hyuna ! Jangan tinggalkan aku lagi sayang" 

"Lepaskan ! Aku bukan hyuna !" Wanita itu meronta agar hyunseung melepaskan pelukannya 

"Hyuna ! Jangan tinggalkan aku, kemarilah.. Bukankah kau mencintaiku ?" Ucapnya tak jelas 

"Lepaskan ! Keterlaluan !" Wanita itu mendorong tubuh hyunseung dengan kasar hingga tubuh hyunseung terjatuh kelantai 

"Yak kembali ! Aku sudah membayarmu murahan !" Ucap hyunseung dengan mabuknya namun gadis itu tetap pergi meninggalkannya 

"Hyuna.." Lirihnya ditengah kerasnya dentuman musik disana 

Hyuna pergi menemui zico untuk melanjutkan pembicaraan pernikahan mereka dan akhirnya tak ada jalan lain hyuna harus segera menikah untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya 

Tuan woo terlihat sangat senang dengan kedua matanya yang berbinar namun entah mengapa rasa bahagia itu tidak menghampiri zico justru seakan ia bisa merasakan kesedihan hyuna 

"Apa kau yakin dengan keputusanmu ?" Tanya zico saat mereka sudah berada didalam mobil 

"Oh" jawabnya ketus 

"Aku akan membatalkannya jika kau memang tidak sanggup" 

Hyuna mengernyit lalu menatap zico yang duduk dikursi kemudi 

"Apa maksudmu?" 

"Aku tau kau tidak mencintaiku hyuna , aku tidak ingin kau menikah denganku karena terpaksa" 

"Maafkan aku" gumam hyuna 

"Ne gwaenchana , aku memang salah karena sejak awal aku terlalu terobsesi padamu" 

"Tapi tidak ada cara lain aku harus tetap menikah denganmu" 

"Apa karena perusahaan ayahmu?" 

Hyuna mengangguk lemah

"Tenang saja aku akan mengurusnya" 

"Maksudmu?" 

Zico tersenyum kecil dengan tatapannya yang begitu tulus 

"Aku mencintaimu hyuna , tapi aku juga tidak mau melihatmu menderita dan melewati ini semua sendiri , aku berjanji akan bersamamu aku akan membantu perusahaan komisaris lagi pula tak lama lagi abeoji akan memberikan setengah sahamnya padaku"

"Apa yang kau bicarakan ? Bagaimana dengan ayahmu ? Appanim akan sangat marah jika tau semua ini" 

"Sudah kukatakan tenang saja , aku yang akan bicara dengan abeoji" 

Kedua mata hyuna mulai berkaca-kaca 
"Kenapa kau seperti ini ?" 

"Sudah kukatakan jika aku mencintaimu hyuna"

"Maaf karena aku tidak bisa membalas cintamu, aku benar-benar merasa bersalah" 

"Aku mengerti itu, karena kau sudah mencintai seseorang" 

"Hyunseung seonsaengnim.. Bagaimana keadaannya" gumamnya 

"Kau ingin bertemu dengannya ?" Tanya zico 

"Aku rasa tidak.. Aku malu padanya , aku sudah membuatnya patah hati dan mungkin sekarang dia sudah sangat membenciku" 

"Belum terlambat, hyunseung pasti masih mencintaimu" 

"Jinjja ?" 

"Oh, ayo kita temui dia dan selesaikan semua ini" 

Hyuna meneteskan air matanya dan tersenyum lirih 
"Gomawo" 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..