Page 14

Say love

"Jadi bagaimana keadaan putri saya sekarang dok?" Tanya komisaris kim 

"Keadaan putri anda belum ada peningkatan , dan tekanannya semakin meninggi" 

Komisaris mengernyit lalu melirik hyuna yang duduk disampingnya hanya diam dengan tatapan kosong 

"saya sarankan untuk melakukan checkup  sebulan sekali menjadi seminggu sekali karena keadaan hyuna belum mengalami perubahan"

"Apa separah itu keadaannya dok?" Tanya komisaris kim 

"Benar tuan , sepertinya hyuna sering terlambat meminum obatnya atau mungkin kelelahan dan mengalami suatu tekanan yang membuatnya stres" 

"Baik kalau begitu kami permisi dok, selamat siang

"Selamat siang"

Didalam mobil hyuna masih saja diam membuat komisaris kim merasa semakin cemas 

"Hyuna , kenapa kau tidak meminum obatmu?" 

"Aku meminumnya appa" jawab hyuna dengan suaranya yang terdengar lemah 

"Tapi kau tidak meminumnya tepat waktu , ada apa ?" 

"Naya baik-baik saja appa" 

"Lihat appa jika appa tengah berbicara" 

Dengan terpaksa hyuna menoleh menatap ayahnya yang tengah menatapnya serius 

"Apa ada masalah dengan sekolah?" 

"Tidak appa , semuanya baik-baik saja" 

"Lalu apa ada hubungannya dengan jang hyunseung ?" 

Hyuna tertegun seketika ia memalingkan wajahnya 
"Tidak appa" 

"Keure" ucap tuan kim tanpa hyuna ketahui jika komisaris kim sangat mengenal putrinya ia tau jika hyuna tengah menutupi sesuatu darinya dan pasti itu berhubungan dengan hyunseung

Hyunseung memeriksa ponselnya ia bingung kenapa hyuna sama sekali tidak mengirimnya pesan tidak seperti biasanya karena hyuna selalu mengirimnya pesan bertanya apa yang sedang dilakukannya dan dimana dia sekarang dan hyuna selalu meminta agar hyunseung membalasnya tapi seharian ini gadis itu menghilang bahkan ia tak menemukan hyuna disekolah 

"Hyunseung oppa" 

"Ah gayoon"

"Ayo kita pergi sekarang?" 

"Sebentar aku akan ambil jaketku"

Hyunseung pergi bersama gayoon yang tak lain adalah mantan kekasihnya sendiri hubungan mereka sudah berakhir sejak lima tahun yang lalu dan tak bertahan lama mereka hanya berpacaran enam bulan lamanya karena gayoon yang harus pindah ke luar negri untuk melanjutkan sekolahnya dan sekarang gayoon sudah kembali kekorea 

Hyunseung menemani gayoon untuk membeli sepatu disebuah mall ternama di seoul hingga tak sengaja ia bertemu dengan zico 

"Oh? Kau pria yang waktu itu kan?" Tanya zico 

"Maaf ?" 

"Ne ! Benar! Kau pria yang waktu itu membuat hyuna menangis" 

Hyunseung mengerutkan keningnya 
"Maaf ? Apa yang anda bicarakan? Anda mengenal hyuna ?" 

"Ne , dia.. Kekasihku, maksudku.. Calon kekasihku" 

Hyunseung terdiam mendengar penjelasan zico 

"Ya kau tau.. Pria selalu berusaha mendapatkan wanita yang dicintainya benar kan? Memang sampai saat ini hyuna tetap menolakku tapi aku akan tetap berusaha , ah ngomong-ngomong kau ini sebenarnya siapa uh?" 

"Aku.. Jang hyunseung" 

"Jang hyunseung ?" Zico tertegun ia seperti pernah mendengar nama itu dan akhirnya ia ingat jika saat itu hyuna pernah menyebut nama itu dan hyuna sangat mencintai pria ini 

"Jadi kau.." 

"Kau jang hyunseung yang.." 

"Oppa , aku sudah mendapatkan sepatuku , kajja" ucap gayoon 

"Oh kau sedang mengobrol ya , maaf silahkan lanjutkan , oppa aku akan menunggu disana ya" 

"Tidak tidak , kami sudah selesai dan aku bukan temannya" ucap zico yang tersenyum sumbringah pada gayoon 

Zico mengulurkan sebelah tangannya pada gayoon dengan senyum andalannya 

"Hallo perkenalkan , zico" 

Gayoon membalas senyuman itu dan menjulurkan tangannya 

"Gayoon" 

"Baiklah, oppa ayo kita pergi" 

"Tunggu, tadi kau bilang hyuna menangis ?" 

"Oh" 

"Tapi.. Kenapa ?" 

Zico mengangkat kedua bahunya dengan acuh
"Kenapa bertanya padaku, dia menangis karenamu, sebaiknya kau jangan ganggu dia lagi , sepertinya sekarang dia benci padamu karena kemarin dia memergokimu bersama gadis manis ini" 

"Oppa , siapa hyuna ?" Tanya gayoon 

"Silahkan jelaskan padanya , kalau begitu aku permisi , bye manis" ucap zico 

"Oppa gwaenchana ?"

"Eum" 

"Oppa , siapa itu hyuna ? Kenapa dia menangis karenamu?" 

"Dia murid disekolahku"

"Muridmu? Lalu oppa ada hubungan apa dengannya sampai dia menangis seperti itu? Apa kalian.." 

"Kami tidak ada hubungan apa pun" jawab hyunseung dengan cepat 

"Baiklah" 

---

Hyuna kembali tak masuk sekolah karena kondisinya memburuk membuat teman-temannya merasa cemas lisa menghubungi hyuna untuk menghilangkan rasa rindunya 

"Unnie bagaimana keadaanmu ?" 

"Aku sudah merasa lebih baik" 

"Kapan unnie akan masuk sekolah ? Rasanya aneh tanpamu disekolah"

"Katakan saja jika kau merindukanku" 

"Aniyo" 

"Baiklah" 

"Hehe mianhae .. Aku hanya bercanda , nee aku merindukanmu unnie kami mencemaskanmu, oh unnie sebenarnya kenapa ayahmu kemari ?" 

"Apa yang kau maksud ?" 

"Ayahmu kemari tadi siang, memangnya unnie tidak tau?" 

"Appa pergi kesekolah?" 

"Oh, dan ayahmu menemui kepala sekolah, apakah semuanya baik-baik saja unnie ?" 

Untuk apa appa kesekolah dan menemui kepala sekolah tanpa memberitahuku ? 

"Unnie ?"

"Oh , nanti kuhubungi lagi" 

"Keure" 

Hyuna memutus telfonnya lalu langsung teringat pada hyunseung entah mengapa ia langsung teringat pada hyunseung 

"Untuk apa appa pergi kesekolah? Jangan-jangan appa menemui hyunseung seonsaengnim ???"

Hyuna segera mengganti pakaiannya dan pergi kesekolah tapi ternyata ayahnya baru saja sampai dirumah 

"Hyuna? Kau mau pergi kemana nak? Kau harus istirahat" 

"Appa , apa yang appa lakukan ?" 

"Mwo?" 

"Appa pergi kesekolah, untuk apa ?" 

"Appa.." 

"Appa jangan berbohong padaku , apa yang appa lakukan ? Kenapa appa pergi tanpa memberitahuku?" 

"Sayang, tidak terjadi apa-apa appa hanya ingin melihat keadaan sekolah saja" 

"Appa berbohong?" 

"Tidak nak, kau tidak peraya pada appa ?" 

"Ne naya percaya" 

"Sekarang istirahatlah,kembali kekamarmu" 

"Ne appa" dengan malasnya hyuna kembali masuk kedalam kamarnya dengan banyaknya pertanyaan didalam kepalanya mengapa appanya pergi kesekolah 

Hyuna kembali meringis kesakitan pada kepalanya ia meminum obatnya dan itu membuatnya merasa ngantuk akhirnya ia tertidur pulas 

Hyunseung terlihat tengah menghubungi seseorang tetapi sepertinya orang itu tidak mengangkat panggilannya 

"Oppa, siapa yang kau hubungi?" Tanya gayoon 

"Temanku" 

"Siapa ?" 

Hyunseung menatap gayoon membuat gayoon tertegun lalu meminta maaf karena terlalu banyak bertanya 

"Kenapa tidak diangkat" gumam hyunseung , saat mendengar hyuna yang menangis karena dirinya ia tak bisa berenti memikirkan hyuna bahkan ia tidak tau apa yang terjadi pada hyuna karena sudah dua hari ini hyuna tak masuk sekolah

Hyuna aku ingin meminta maaf padamu , aku sangat ingin bertemu denganmu, kenapa kau menangis tolong angkatlah aku ingin bicara denganmu

"Oppa, bolehkah malam ini aku menginap disini? Aku belum menemukan hotel" 

"Aku bisa pesankan untukmu" 

"Tapi oppa, tidak bisakah malam ini saja aku menginap disini?" 

Hyunseung membuang nafasnya panjang 
"Yasudah kau bisa tidur dikamar adikku" 

"Gomawo.." 

Setelah cukup lama hyuna tertidur akhirnya ia terbangun dan melihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam

"Astaga aku tertidur lama sekali" hyuna membuka ponselnya sudah ada banyak panggilan tak terjawab dari hyunseung 

Tiba-tiba seulas senyuman terukir manis di wajahnya entah mengapa ia merasa senang hyunseung menghubunginya tiba-tiba saja rasanya ia melupakan rasa sakit hatinya saat melihat hyunseung bersama wanita itu 

Dengan semangatnya hyuna kembali menghubingi hyunseung 

"Hyunseung seonsaengnim?" 

"Maaf hyunseung sedang didalam kamar mandi, ada yang ingin kau sampaikan ?" 

Hyuna terdiam membeku saat seorang wanita yang mengangkat panggilannya 

"Yoboseo?" Tanya wanita itu 

"Tidak , tidak ada yang perlu disampaikan" jawab hyuna yang tengah menahan air matanya lalu memutus panggilannya 

"Wanita itu.. Pasti wanita yang mengangkat panggilan ini adalah wanita yang kemarin bersama hyunseung seonsaengnim, kenapa dia ada dirumah seonsaengnim malam-malam seperti ini?" 

"Waeyo seonsaengnim.. Kenapa kau lakukan ini padaku, bodoh! Seharusnya aku tidak menelfonnya! Seharusnya aku tidak peduli lagi padanya, dia hanya mempermainkanmu hyuna!" tangisnya 

Hyunseung baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan melihat gayoon tengah memegang ponselnya 

"Kenapa ponselku ada padamu ?" 

"Oh oppa mianhae, tadi ada yang menelfonmu jadi kuangkat saja" 

"Menelfonku?" Hyunseung mengambil ponselnya dan memeriksa siapa yang menelfonnya 

"Hyuna ?" Gumamnya 

"Ne hyuna yang menelfon apakah wanita itu yang katanya menangis karenamu ?" 

"Kenapa kau mengangkatnya?" 

"Ne ?" 

"Kenapa kau mengangkat panggilannya !" Tiba-tiba hyunseung meninggikan suaranya 

"Oppa.. Kenapa kau membentakku?" 

"Apa kau sempat bicara dengannya ?" 

Gayoon menganggukan kepalanya , hyunseung menghembuskan nafasnya frustasi sambil memijat dahinya 

"Hyuna pasti akan semakin salah paham" gumamnya 

Sebenarnya siapa hyuna itu? Apakah mereka memiliki hubungan yang khusus ? Aku harus mencari tau siapa wanita itu 

---

Hyuna berdiri di balkon kamarnya merasakan hembusan angin malam yang cukup menenangkannya hingga ia terkejut saat tiba-tiba jisoo muncul di sampingnya 

"Unnie?" 

"Omo !! Ahh jinjja ! Kau ingin membunuhku oh?!" 

Jisoo kali ini terlihat sangat sedih 
"Maafkan aku unnie" 

Hyuna tertegun melihat raut kesedihan diwajah jisoo 
"Waeyo? Kau baik-baik saja ? Dan ada apa kau menemuiku ?" 

"Aku ingin meminta maaf padamu unnie" 

"Meminta maaf padaku ? Ada apa ?" 

"Karena hyunseung oppa sudah membuatmu menangis dan patah hati" 

Hyuna menghembuskan nafasnya panjang lalu kembali melihat kedepan 
"Sudahlah .. Tidak perlu meminta maaf, sepertinya sejak awal memang aku yang salah aku fikir hyunseung seonsaengnim benar-benar mencintaiku, tapi.. Sepertinya tidak" 

"Aku sangat menyesal , tidak seharusnya unnie mendapatkan perlakuan seperti ini, kau wanita yang penyayang dan tulus" 

"Gwaenchana.. Aku terima semua ini, lagi pula aku akan berusaha untuk melupakannya" 

"Jadi unnie akan melupakan hyunseung oppa ?" 

"Eum, mianhae" 

Jisoo memang terlihat sangat sedih tapi akhirnya ia mengerti 

"Jika ini yang terbaik untukmu unnie"

Lalu jisoo membuang nafasnya panjang
"Seandainya aku bisa memelukmu" 

"Shireo, lagi pula aku takut padamu jadi jangan memelukku!" 

Jisoo mengerucutkan bibirnya sebal 

---

Hari ini hyuna kembali masuk kesekolah setelah dua hari ia tak masuk , seluruh siswa menatap ke arah mobil terbaru yang ayahnya belikan untuk hyuna yang harganya mencapai triliun harganya 

Hyuna turun dari dalam mobilnya dan membiarkan penjaga sekolah memarkirkan mobilnya , hyuna berjalan dengan angkuhnya memasuki gedung sekolah tanpa memperdulikan tatapan kagum padanya entahlah tatapan itu adalah tatapan kagum atau tatapan takut karena hyuna yang akhirnya kembali lagi kesekolah itu artinya keamanan mereka tidak terjamin disekolah itu 

"Ada apa ini? Kenapa mereka berlarian?" Tanya krystal karena melihat siswa siswi berlarian untuk melihat mobil terbaru hyuna 

"Yak ! Ada apa ?" Tanya hara pada seorang siswi 

"Hyuna sudah kembali kesekolah dan katanya ia memakai mobil yang hanya ada lima buah didunia" 

"Mwo?!" Ucap mereka bersamaan dan langsung mengikuti seluruh siswa untuk menemui hyuna 

"Woah daebak..." Gumam teman-teman hyuna saat melihat mobil sport terbaru hyuna 

"Hyuna ! Kau sudah sembuh??" Tanya hara 

"Eum, ayo kita kekantin aku belum sarapan" 

"Kajja !" 

Mereka berjalan kekantin dengan mengacuhkan tatapan kagum pada hyuna dari para siswi lainnya 

"Hari ini unnie terlihat sangat fresh dan berbeda , ada apa ?" 

"Jadi maksudmu selama ini wajahku kusam uh?!" 

"Aniyo..." Lisa mengerucutkan bibirnya 

"Aku hanya bercanda , tidak ada apa-apa aku hanya .." Hyuna menghentikan ucapannya kala melihat hyunseung yang tengah mengambil makanannya 

Teman-teman hyuna mengikuti arah tatapan hyuna pada hyunseung yang tengah mengambil makanan tetapi hyunseung tak melihat ke arah mereka bahkan mungkin ia belum menyadari keberadaan mereka 

"Apa kalian sudah berbaikan?" Tanya jia 

"Aku tidak tau" jawab hyuna dengan santainya sambil memakan kripik kesukaannya 

"Yak kim hyuna berhentilah memakan makanan seperti itu" protes krystal 

Suara keras krystal membuat hyunseung akhirnya membalikan tubuhnya dan menatap hyuna membut hyuna langsung terdiam kala tatapan mereka saling bertemu

"Hyuna" gumam hyunseung 

Hyuna segera memalingkan wajahnya dan memilih untuk pergi 

"Unnie !" Panggil lisa 

Dia menghidariku, aku yakin dia sudah sangat membenciku sekarang 

"Hyuna tunggu!" 

"Mwo?" 

"Kenapa kau pergi?" Tanya hara

"Aku hanya ingin bermain golf" 

"Bermain golf ? Lagi pula mereka belum membuka lapangannya" jawab amber 

"Ada apa sebenarnya ? Kau menghindar dari hyunseung seonsaegnim ?" Tanya krystal 

"Sudahlah aku tidak mau membahasnya" 

Hyuna pun pergi tanpa mengatakan apa pun lagi 

Setelah jam istirahat seluruh siswi tertegun dan saling berbisik kala melihat seorang wanita asing yang bertubuh ramping dengan pakaian serba biru dengan nyentriknya berjalan memasuki sekolah dan mencari-cari wanita bernama hyuna 

Akhirnya setelah bertanya ia menemukan hyuna yang tengah duduk dimeja makan khususnya dan juga teman-temannya dikantin 

"Oh? Siapa wanita itu?" Tanya lisa melihat gayoon yang tengah berdiri tak jauh dari mereka 

Reflek hyuna pun memperhatikan wanita itu ia pun tidak terlalu mengingat siapa wanita itu bahkan ia tak tau jika perempuan itu mencarinya

"Aku dengar murid bernama hyuna ada disini, bisa kau tunjukan mana dia ?" Tanya gayoon pada seorang siswi 

"Untuk apa kau menanyakannya ?" Siswi itu malah balik bertanya dengan angkuhnya 

"Tunjukkan saja padaku gadis manis" 

Siswi itu menatap gayoon dari ujung kaki hingga ujung kepalanya terlihat jika wanita itu jelas dari keluarga yang kaya raya 

"Dia ada disana bersama teman-temannya" 

Gayoon akhirnya melihat hyuna yang tengan berbincang dengan teman-temannya 

"Thank you" 

Hyuna dan teman-temannya mengernyit kala gayoon menghampirinya sambil membuka kaca mata hitamnya 

"Permisi, diantara kalian mana yang bernama kim hyuna ?" 

"Mwo?" Ucap hyuna 

"Aah.. Jadi kau yang bernama kim hyuna keutji?"

Hyuna melirik gayoon dari bawah sampai keatas tanpa menjawab pertanyaan gayoon karena untuk apa ia menjawab sepertinya gayoon juga sudah tau jika memang dialah wanita yang sedang dicarinya 

"Perkenalkan, namaku heo gayoon" gayoon menjulurkan sebelah tangannya dengan malasnya hyuna membalas uluran tangannya 

"Ada apa kau ingin bertemu denganku? Karena sepertinya kau jauh lebih tua dariku aku tidak memiliki teman yang usianya sudah cukup tua" ucap hyuna 

Teman-teman hyuna terlihat tengah menahan tawa mereka dan gayoon sangat menyadari itu jika hyuna tengah menghinanya 

"Baiklah to the point saja aku adalah gayoon kekasih hyunseung , selama ini aku sering mendengar namamu aku hanya penasaran saja bagaimana rupamu yang sebenarnya ternyata.. Kau hanya anak ingusan" 

Karena suasana kantin yang memang selalu sunyi membuat perbincangan gayoon dan hyuna terdengar sontak para siswa siswi menatap ke arah mereka yang saling bertatapan sengit , sesaat hyuna sempat terdiam kala mendengar pernyataan wanita itu jika dia adalah kekasih hyunseung dan itu benar-benar mencekiknya perlahan tapi ia berusaha menutupinya dihadapan wanita ini

Apa maksudnya dia datang menemuiku untuk mengatakan jika dia adalah kekasih hyunseung seonsasngnim ? Dia fikir dia siapa ingin bersaing denganku?

Hyuna berdecih
"Mwo? Kau mengatakan aku apa ? Bocah.. Ingusan? Dan aku harus mengatakanmu apa ? Perawan tua?" 

Gayoon terlihat sangat kesal dan tiba-tiba saja ia mendorong hyuna membuat hyuna hendak terjatuh tetapi lisa yang duduk dibelakangnya segera menahan tubuh hyuna 

Krystal amber jia dan hara langsung berdiri dari duduknya 

"Yak ! Kau fikir kau ini siapa oh?!" Ucap krystal 

"Kau tidak tau tengah membuat masalah dengan siapa , nyonya" ucap lisa 

Hyuna membersihkan seragamnya yang baru saja disentuh gayoon seakan tangan gayoon sangatlah kotor untuknya 

"Aigoo.. Seragamku, sekarang aku harus mencucinya berkali-kali atau mungkin kubuang saja" gumam hyuna

"Dasar anak sombong !" Ucap gayoon 

Hyuna menyunggingkan ujung bibirnya 
"Aku selalu bersikap seperti ini pada orang yang tidak kusukai, ahjumma"

"Anak ingusan bahkan kau belum mengenal dunia ini tapi kau sudah berani bersikap kurang ajar padaku oh? Dimana orangtuamu ?!"

Hara benar-benar merasa geram ia hendak mengguyur gayoon dengan jusnya tetapi tak disangka hyunseung segera tiba dan melindungi gayoon yang terlihat seperti memeluknya 

Hyuna dan teman-temannya sontak membulatkan kedua matanya melihat fenomena langka dihadapannya ini 

Hati hyuna terasa sangat sakit melihat bagaimana hyunseung melindungi wanita lain didepan matanya 

"Oppa kau baik-baik saja ? Pakaianmu basah" ucap gayoon 

"Wah, daeeeebak" gumam krystal dengan wajah angkuh dan terkejutnya karena bahkan gayoon memanggil hyunseung dengan sebutan 'oppa' 

lisa memegang bahu hyuna tetapi hyuna memilih untuk pergi karena ia tak mau membiarkan air matanya terjatuh menyedihkan dihadapan orang banyak khususnya wanita itu dan juga hyunseung 

"Hyuna!" Panggil hyunseung 

"Sudahlah seonsangnim , jangan memanggilnya lagi , urus saja wanita ini" ucap jia yang langsung ikut mengejar hyuna 

"Apa yang kalian lihat?!" Ucap amber pada siswa siswi yang menatap kearah mereka 

"Ikut aku" hyunseung menarik tangan gayoon dan membawanya keluar 

"Oppa lepaskan sakit" 

Setelah sampai diluar halaman sekolah hyunseung melepaskannya 

"Kenapa kau datang kesini?"

"Aku ingin melihat hyuna itu saja" 

"Melihatnya ? Apa yang kau bicarakan ? Untuk apa kau menemuinya ?" 

"Oppa ! Memangnya salah ? Aku hanya ingin melihat bagaimana wanita yang selalu kau fikirkan itu , aku rasa dia bukan wanita yang baik" 

"Jaga ucapanmu!" 

"Mwo? Kau marah padaku demi wanita itu uh?!" 

"Sudahlah! Sekarang kau pulang dan ingat jangan pernah menemui hyuna lagi, mengerti?" 

Gayoon menitikkan air matanya lalu pergi begitu saja , hyunseung menendang batu kecil didekatnya dengan kasar dengan menutup mulutnya 

Hyuna menangis dan berlari masuk kedalam kamar mandi 

"Lebih baik kalian keluar dulu palli!" Ucap jia pada siswi-siswi yang masih berada didalam kamar mandi 

Lisa yang menjaga didepan toilet menghalangi mereka yang hendak masuk 

"Kalian tidak bisa masuk pakai saja toilet dilantai empat" ucap lisa dengan wajah angkuhnya tapi kemudian ia tersenyum lebar karena siswi itu menurutinya 

"Hehe mianhae" ucapnya dengan berteriak setelah kedua siswi itu pergi lalu kembali menghalangi siswi yang hendak masuk

"Hyuna sudahlah.. Jangan menangis" jia mengelus punggung hyuna yang tengah menangis 

Hyuna sama sekali tak menjawab dan hanya menundukkan kepalanya 

"Keluarlah, aku ingin sendiri" gumam hyuna 

"Tapi.." 

"Keluarlah, aku baik-baik saja" 

"Keure, kami akan menunggu didepan panggil kami jika terjadi sesuatu" ucap amber 

"Gomawo" 

Sudah cukup lama teman-temannya menunggu didepan toilet hingga kaki mereka terasa pegal 

"Apa yang dilakukannya didalam ? Kenapa lama sekali apakah dia baik-baik saja ?" Tanya krystal 

"Unnie lebih baik kita periksa saja" ucap lisa

"Tapi bagaimana jika dia marah?" Tanya jia 

"Sudahlah unnie lebih baik kita memeriksanya" 

"Seonsaengnim" lisa amber jia dan krystal yang hendak kembali masuk kedalam toilet membalikan tubuhnya saat mendengar hara dan melihat hyunseung yang menghampiri mereka 

"Dimana hyuna ? Saya harus bicara dengannya" 

"Hyuna ada didalam , dan sampai saat ini dia tidak juga keluar" jawab hara 

"Apa ?" 

"Unnie kemari!!"Teriak lisa dari dalam kamar mandi dan berusaha menggendong hyuna yang ternyata sudah tak sadarkan diri dengan hidungnya yang mengeluarkan darah 

Lisa menggendong hyuna keluar dengan kedua tangannya sendiri lalu hyunseung segera mengambil alih dan membawa hyuna keruang kesehatan

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..