Page 23

Say love

Zico dan hyuna sampai dirumah hyunseung tapi pintunya terkunci

"Apa dia tidak ada dirumahnya ?" Tanya zico 

"Entahlah aku tidak tau, changkaman" 

Hyuna tiba-tiba saja diam membuat zico juga ikut terdiam sesaat keadaan menjadi sangat hening , zico ikut diam karena hyuna juga diam 

"Hyuna , sebenarnya kau ini sedang apa ?" Tanyanya bingung 

"Ssut.. Jangan bicara dulu aku sedang memanggil arwah"

"Mwo?" Zico membulatkan kedua matanya lalu seketika tubuhnya merinding karena ucapan hyuna 

"Unnie ada apa ? Kau baik-baik saja ?" Tanya jisoo 

"Akhirnya kau datang juga , dimana hyunseung seonsaengnim ? Apakah dia sedang tidak dirumah ?" 

"Unnie , keadaan hyunseung oppa sekarang sangat kacau" 

"Ada apa dengannya ?" Tanya hyuna cemas 

"Hyunseung oppa pergi dengan wanita bayaran dan minum minuman keras semenjak berpisah denganmu" 

"Apa ?! Jadi dia menyewa wanita ?! "

"Kau sedang bicara dengan siapa ?" Tanya zico 

"Ssutt aku bilang jangan bicara dulu!" Zico kembali terdiam saat hyuna memarahinya 

"Jadi dia menyewa wanita ?! Keterlaluan ! Semua pria sama saja !" 

"Unnie ! Aigoo mianhae , tolong jangan pedulikan itu tapi fikirlah keadaan hyunseung oppa sangat berantakan sekarang, dia sangat membutuhkanmu unnie" 

"Dimana dia ?" Tanya hyuna 

Hyuna dan zico segera pergi ke sekolah karena jisoo mengatakan jika hyunseung pergi kesekolah 

"Dasar gila apa yang dilakukannya malam-malam seperti ini pergi kesekolah !" Gerutu hyuna 

Zico yang tengah mengemudi hanya melirik hyuna sesekali, rasanya ia sangat ingin bertanya mengapa mereka pergi kesekolah malam-malam seperti ini dan hyuna tengah berbicara dengan siapa tapi karena takut dimarahi lagi akhirnya ia diam saja 

Mereka akhirnya sampai disekolah , hyuna dan zico memasuki sekolah mencari dimana hyunseung 

"Apa benar dia disini ? Malam-malam seperti ini? Disini sangat menyeramkan saat malam hari" ucap zico 

"Unnie hyunseung oppa ada di atap sekolah"  ucap jisoo yang tiba-tiba saja muncul 

"Mwo ?! Apa yang dilakukannya disana ?!"

Zico mengikuti hyuna yang berlari menaiki anak tangga yang cukup tinggi yang berada dilantai lima hingga sampai di atap sekolah 

Hyuna membulatkan kedua matanya melihat hyunseung tengah duduk dipembatas atap sekolah itu 

"Seonsaengnim !! Andwae !"

Hyuna segera berlari secepat mungkin dan menarik tubuh hyunseung hingga mereka terjatuh ketanah , zico yang baru saja tiba dengan nafas yang tersengal merasa kikuk melihat hyuna dan hyunseung dalam posisi saling bertindihan dengan hyunseung yang menindih tubuh hyuna 

"Seonsaengnim !!" Ucap hyuna karena hyunseung masih memejamkan kedua matanya 

"Seonsaengnim sadarlah !!!" 

Dengan susahnya hyunseung membuka kedua matanya 

"Hyuna ?" Lirihnya 

"Kau bau alkohol !! Apa yang kau lakukan huh ?!! Kau ingin mengakhiri hidupmu ?! Apa kau gila ?!" 

Perlahan hyunseung bangun dan berdiri bersama hyuna 

"Kau.. Benar hyuna ?" 

"Oh! Kenapa kau ingin bunuh diri ?! Apa kau sudah tidak waras ?!" Tangis hyuna 

"Aku.. Aku tidak berniat bunuh diri" gumam hyunseung tak jelas 

"Lalu apa yang kau lakukan disini ?!" 

"Aku sering kemari .. Aku sangat suka udara disini , disini terasa sangat tenang, aku juga sering duduk disini , wae ?" Ucapnya dengan setengah mabuk 

"Jadi.. Kau tidak berniat bunuh diri ?" 

"Eum" hyunseung menganggukkan kepalanya dengan kesadarannya yang belum terlalu pulih 

"Ada apa kau kemari ? Bukankah kau akan menikah?" Tanyanya tak jelas

"Aku tidak akan menikah" 

"Mwo ? Kau bilang apa ?" 

"Aku tidak akan menikah !!!!" Teriak hyuna dengan geramnya 

"Wae ?" 

"Karena .." 

"...." Hyunseung menunggu hyuna melanjutkan ucapannya 

"Karena aku sadar jika aku hanya mencintaimu , aku hanya akan menikah denganmu"

Tubuh hyunseung yang tadinya sempoyongan tiba-tiba saja diam tegap dan menatap hyuna seketika ia merasa kesadarannya telah kembali 

"Katakan sekali lagi .."

"Aku mencintaimu seonsaengnim, aku hanya ingin menikah denganmu, maafkan kebodohanku kemarin , aku sadar jika aku hanya mencintaimu seonsangnim" tangis hyuna 

Tanpa mengatakan apa pun lagi hyunseung menarik tangan hyuna dan memeluknya erat hyuna pun membalas pelukan itu dengan erat 

Zico merasa canggung dengan keadaan itu walaupun hatinya terasa sangat sakit tapi ia merasa lega karena akhirnya ia bisa bersikap dewasa dan membiarkan wanita yang dicintainya bahagia walaupun tidak bersamanya dan tiba-tiba saja ia merasa seseorang menyenggol tubuhnya 

Zico melirik kekiri dan kekanan memastikan siapa yang baru saja menyenggol tubuhnya namun ternyata tidak ada siapa pun disana membuatnya semakin merinding dan ketakutan 

"Apa tadi itu? Apakah.. Hantu?" Gumamnya ketakutan sedangkan jisoo yang baru saja mengerjai zico hanya tertawa melihat ia berhasil mengerjai zico 

"Permisi" ucap zico membuat hyuna dan hyunseung melepaskan pelukan mereka dan menatapnya 

"Apakah kalian sudah selesai ? Bisakah kita pergi dari sini sekarang? Aku rasa ada yang salah dengan sekolah ini" ucapnya dengan suaranya yang gemetar

Hyuna hanya tersenyum kecil melihat jisoo yang tengah tertawa puas di samping zico 

"Ayo kita pulang seonsaengnim , cuaca sangat dingin" 

Zico mengantar hyuna dan hyunseung sampai di rumah hyunseung 

"Kau tidak akan ikut pulang denganku hyuna ?" Tanya zico 

"Sepertinya aku akan disini dulu menemani hyunseung seonsaengnim, terimakasih banyak sudah mengantar kami" 

"Baiklah kalau begitu aku pulang dulu kabari saja jika kau membutuhkan sesuatu" 

"Keure, selamat malam" 

Zico masuk kedalam mobilnya dan pergi, hyuna menutup pintunya lalu pergi kedapur untuk membuatkan susu hangat namun tiba-tiba saja hyunseung memeluknya dari belakang membuatnya terkejut 

"Seonsaengnim! Kau mengejutkanku!" 

"Aku merindukanmu" gumam hyunseung dengan matanya yang terpejam dan kedua tangannya melingkar di pinggang ramping hyuna 

Hyuna tersenyum kecil ia tak pernah menyangka ia bisa kembali lagi kerumah ini dan juga kembali merasakan pelukan hangat pria yang sangat dicintainya ini  

Pagi harinya hyuna terbangun dan merasakan hembusan nafas seseorang yang terasa diwajahnya 

Ternyata hyunseung tertidur disampingnya dengan berhadapan dengannya hyuna tersenyum kecil tiba-tiba imajinasi nakalnya muncul ia memikirkan jika ia sudah menikah dengan hyunseung , sebelah tangannya terulus membelai lembut pipi hyunseung , hyunseung menggeliat kecil merasakan belaian lembut tangan hyuna perlahan hyunseung membuka matanya dan tersenyum mendapati wanita yang dicintainya tengah menatap kearahnya dengan senyum manisnya 

"Kenapa kau tersenyum seperti itu ?" Tanya hyunseung 

"Ani" jawab hyuna namun senyumannya malah semakin mengembang dan hyuna mulai tersipu malu oleh fikirannya sendiri 

"Waeyo?" Tanya hyunseung lagi yang ia sendiri tak mampu menahan senyumnya melihat tingkah hyuna 

"Kau pasti sedang membayangkan sesuatu keutji ?" Tanya hyunseung 

"Aniyo!" 

"Ghotjimal" 

"Aniyo seonsaengnim!" Kedua pipi hyuna mulai memerah 

"Kau .. Pasti tengah membayangkan jika kita ini sudah menikah aku benar kan?" 

"Seonsaengnim hentikan" 

Hyunseung kembali tertawa kecil lalu memeluk tubuh hyuna hingga hyuna meringkuk didalam pelukan hyunseung seperti bayi yang berada didalam kandungan 


🍂🍂🍂 


Seluruh siswa dan siswi menatap terkejut pada hyuna yang turun dari mobil hyunseung dan dengan santainya mereka berjalan masuk kedalam gedung sekolah bersama 

"Lihathlah bukankah dia akan menikah dengan putra pemilik joy group? Dan sekarang dia malah bersama pria lain" bisik mereka 

Hyuna kembali merasa geram tapi hyunseung yang menyadari itu segera menahan hyuna dengan memegang pergelangan tangannya 

"Jangan hiraukan mereka" gumamnya 

Hyuna membuang nafasnya kasar lalu mengangguk 
"Keure" 

Awas saja kalian , aku akan buat perhitungan dengan mereka , aku tidak akan melupakan wajah mereka !! 

Krystal dan hara yang tengah berjalan bersama pun terkejut melihat hyuna berjalan berdampingan dengan hyunseung 

"Hyuna ? Seonsaengnim? Kalian..." Ucap hara 

"Oh, kami sudah kembali" jawab hyuna dengan bangganya 

"Jinjja ?! Tapi bagaimana bisa ?" Tanya hara 

"Nanti akan kuceritakan, seonsaengnim aku pergi kekelasku dulu ya" 

"Eum" jawab hyunseung dengan tersenyum ramah pada krystal dan hara lalu ia pun pergi keruang guru 

"Cepat ceritakan pada kami hyuna" ucap hara 

"Keure ,kajja" 

Namun tiba-tiba saja ponselnya berbunyi ahjumma yang menelfonnya 

"Yoboseo ?" 

"Agasshi bisakah agasshi kerumah sakit sekarang ? Tuan kembali kritis" 

"Mwo ?! Baiklah aku akan kesana sekarang ahjumma !" 

Hyuna memutus panggilannya dan hendak segera pergi 

"Hyuna ! Ada apa ?" Tanya krystal

"Appa kritis , aku harus kerumah sakit sekarang!" 

"Baik pergilah kami akan mengatakannya pada seonsaengnim yang mengajar nanti" 

"Aku akan menemanimu" ucap hara 

"Kalau begitu aku juga" ucap krystal

"Baiklah cepat!" Ucap hyuna mereka pun ikut menemani hyuna kerumah sakit , hara menghubungi amber untuk mengatakan pada guru yang mengajar kelas mereka nanti jika mereka harus pergi kerumah sakit 

"Dimana appa ? Kenapa tidak ada diruangannya ?!" Tanya hyuna pada sekretaris komisaris 

"Ketua sedang di ruang ICU beliau baru saja dipindahkan karena keadaannya memburuk nyonya" 

"Yatuhan.." Kedua kaki hyuna terasa melemas tubuhnya hendak merosot tapi krystal dan hara yang berdiri disampingnya segera menahan tubuhnya 

"Omo hyuna , ayo duduklah" 

"Bagaimana ini.. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada ayahku" tangisnya 

"Tenanglah.. Kita berdoa saja untuk kesembuhan appanim" ucap hara 

"Hara benar , lebih baik kita tenang dan terus berdoa" ucap krystal 


🍂🍂🍂


Tuan woo berdiri dari duduknya dengan wajahnya yang memerah dan mata yang membulat pada anak satu-satunya itu

"Apa yang kau bicarakan ?! Jadi menjadi anak bodoh zico !" Ucapnya dengan suaranya yang semakin meninggi 

"Maaf abeoji, tapi hyuna tidak mencintaiku dan aku tidak mau dia menikah denganku karena terpaksa" 

"Tidak bisa !! Pokonya kau harus tetap menikah dengannya ! Apa kau gila ?! Langkah kita tinggal sedikit lagi ! Kita bisa menguasai seluruh perusahaan pentagon jika kau sudah menikah dengan hyuna ! Dia adalah asetmu !" 

"Aku tau itu abeoji, tapi maaf sepertinya kali ini aku tidak bisa mengikuti permintaan abeoji" 

Tuan woo menampar zico cukup keras hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah 

"Jangan memanging emosiku ! Kau harus tetap menikah dengannya apa pun yang terjadi !" 

"Sudah kukatakan aku tak akan menikahinya abeoji ! Sudah cukup selama ini abeoji selalu memaksaku melakukan apa pun yang abeoji inginkan sedangkan aku tidak menginginkannya ! Aku memang sangat mencintai hyuna tapi dia tidak pernah mencintaiku abeoji!" 

"Kenapa dia tidak bisa mencintaimu oh? Apa karena pria itu?! Pria miskin itu?! Pria yang mengajar disekolah itu iya ?! Jadi dia penyebab semua ini ?!" 

"Apa yang akan abeoji lakukan ?" Zico yang awalnya hanya menunduk mulai mengangkat kepalanya menatap ayahnya yang tengah tersenyum licik seakan ia tengah memikirkan renana yang pastinya bukan hal yang baik 

Hyunseung baru saja selesai mengajar dikelas lain ia melihat beberapa siswi keluar dari dalam kelas hyuna tapi ia sama sekali tak melihat hyuna 

"Amber" ucap hyunseung 

"Ne seonsaengnim ?" 

"Apa hyuna sudah pulang ?" 

"Hyuna bersama krystal dan hara tadi mereka izin kerumah sakit seonsaengnim" 

Hyunseung membulatkan kedua matanya 
"Apa terjadi sesuatu pada hyuna ? Apa hyuna kembali sakit ?" 

"Bukan seonsaengnim tapi ayahnya kembali kritis makannya hyuna harus segera kerumah sakit" 

"Baiklah , terimakasih" 

"Unnie , ada apa ? Tadi aku lihat kau bicara dengan hyunseung seonsaengnim" 

"Hyunseung seonsaengnim menanyakan hyuna" 

"Oh? Memangnya ada apa ?" Tanya lisa 

"Ayo kita kerumah sakit , hyuna krystal dan hara disana, komisaris kembali kritis"

"Yatuhan.. Ayo" 

"Yak jia ! Cepatlah !!" Panggil amber pada jia yang masih berada didalam kelas 

"Nee aku datang!!" 

"Jadi pria bernama jang hyunseung itu memiliki mantan kekasih yang masih mencintainya?" Ucap tuan woo pada anak buahnya yang ia perintahkan mencari tau tentang hyunseung 

"Bagus , aku bisa memanfaatkan ini , temui gadis itu dan bawa kemari secepatnya" 

"Baik tuan" 

Tak butuh waktu lama hanya dengan hitunga jam mereka bisa menemukan gayoon yang tengah berada didalam taksi mereka bahkan memaksa gayoon untuk ikut dengan mereka 

"Kalian ini siapa ?! Kalian ingin uang ?! Baiklah aku akan berikan berapa pun yang kalian inginkan tapi lepaskan aku !" Ucap gayoon yang sudah berada didalam mobil bersama pria-pria suruhan tuan woo

Hingga akhirnya gayoon sampai disbuah rumah yang besar dan mewah

"Tuan , kami sudah menemukan perempuan itu" 

"Kerja bagus , bawa dia kemari" 

Gayoon mengernyit saat memasuki ruangan seperti ruang kerja namun terlihat sangat privasi 

"Kau ini siapa ?! Kenapa ingin bertemu denganku oh?!" Tanya gayoon 

"Duduklah, aku tak akan menyakitimu" 

"Katakan saja sekarang apa yang kau inginkan dariku ?!" 

"Baiklah aku suka ini ternyata kau tidak suka bertele-tele , kau mentan kekasih jang hyunseung ?" 

"Darimana kau mengetahuinya ? Aaah.. Aku lupa , sepertinya kau memang orang yang sangat kaya raya jadi kau bisa seenaknya mengorek kehidupan oranglain benar ?!" 

Tuan woo menyunggingkan ujung bibirnya 
"Aku bisa melakukan apa pun yang kumau, termasuk membuatmu kembali bersama pria idamanmu itu"

"Mwo?" 

"Wae ? Bukankah kau masih mencintai jang hyunseung ? Tenanglah aku bisa membuatmu kembali padanya, dengan sangat mudah" 

"Tapi kenapa kau ingin aku kembali bersamanya ? Apa untungnya bagimu ? Apakah kau mengenal hyunseung oppa ?" 

"Aku tidak terlalu mengenalnya , dan menjawab pertanyaanmu tadi .. Tentu aku akan sangat mendapatkan untung yang banyak , dengan begitu putra komisaris bisa menikah dengan putraku"

Gayoon tertegun dan sesaat terdiam
"Jadi kau.. Kau ayah pria yang akan menikah dengan hyuna itu?" 

Tuan woo mengangguk kecil dengan senyum angkuhhya 

Tiba-tiba sebuah senyuman muncul di bibir gayoon 
"Keure ! Aku akan melakukan apa pun yang kau mau jika itu bisa membuatku kembali pada hyunseung oppa" 

Tuan woo tersenyum licik dan merasa puas bisa membuat gayoon berada dipihaknya 

Hyunseung sampai dirumah sakit dan menemui hyuna yang tengah menangis ditemani oleh krystal dan hara 

"Hyunseung seonsaengnim?" Ucap hara membuat hyuna dan krystal mengikuti arah tatapan hara 

Hyuna segera berlari dan memeluk hyunseung 

"Tenanglah.." Ucap hyunseung dengan mengelus lembut rambut hyuna 

"Aku takut... Aku tidak mau kehilangan appa" tangisnya 

"Eum aku mengerti , tenanglah aku bersamamu" 

Dokter keluar dari ruang ICU dan mengatakan jika keadaan komisaris membaik , hyuna yang sedari tadi merasa tercekik akhirnya bisa merasa sedikit lega 

"Hyuna , ini sudah malam ibuku mencariku , bagaimana jika kita pulang dulu ?" Ucap jia 

"Tidak .. Aku akan tetap disini kalian pulang saja , terimakasih banyak sudah menemaniku" 

Krystal hara jia amber dan lisa memeluk hyuna untuk menguatkannya dan berpisah kerumah mereka masing-masing 

Kini tinggala hyuna dan hyunseung disana bersama anak buah komisaris yang masih berjaga ketat di rumah sakit 

Hyuna dan hyunseung menemui komisaris yang akhirnya sadarkan diri 

"Appa" hyuna memeluk ayahnya dengan tangisnya 

"Appa kau membuatku ketakutan, kenapa appa lakukan ini padaku" 

"Maafkan appa.." Ucap komisaris dengan suaranya yang lembut dan berat sebelah tangannya terulur mengelus punggung hyuna 

Lebih baik aku jangan memberitahu appa apa yang terjadi kemarin dan tentang pernikahanku dengan zico, appa pasti tak akan suka dan aku khawatir itu akan membuat keadaan appa memburuk 

"Ada apa hyuna ?" Tanya komisaris 

"Tidak ada apa-apa appa"

"Jang hyunseung , terimakasih kau selalu bersama putriku dan menjaganya selama aku tidak sadarkan diri"

Hyunseung tersenyum kecut mengingat hubungannya tak sebaik seperti apa yang komisaris bayangkan selama beliau tak sadarkan diri 

Setelah komisaris dipindahkan ke ruang inap komisaris menyetel tv dan langsung disambut oleh pemberitaan yang tak enak yaitu tentang perusahaan pentagon group yang terancam bangkrut 

"Apa ini? Apa yang terjadi selama appa tidak sadar ?!" Tanya komisaris pada hyuna 

Hyuna terkejut dan melirik hyunseung 
"Appa.. Lebih baik appa jangan fikirkan ini semuanya akan segera membaik" 

"Apanya yang membaik? Ini hal yang sangat serius , hyuna tolong panggil sekretaris yoon kemari sekarang" 

"Tapi appa.." 

"Cepat!" Tiba-tiba saja komisaris membentak hyuna dengan wajahnya yang memerah 

Hyuna merasa kesal dan juga terkejut dengan bentakan komisaris padanya akhirnya ia menghubingi sekretaris yoon

"Apa yang selama ini kalian lakukan selama aku tidak sadarkan diri ?! Bagaimana bisa pentagon group akan bangkrut ?!! Dan cari siapa dalang dibalik semua ini cepat !" Ucap komisaris dengan melemparkan berkas-berkas itu ke lantai 

Hyuna hanya diam membeku dengan air matanya yang tertahan , saat ini ia kembali lagi melihat ayahnya yang selalu kasar dan keras kepala 

Hyunseung yang berdiri disamping hyuna merangkul bahu hyuna mencoba menenangkannya seakan ia bisa merasakan apa yang hyuna rasakan saat ini 

"Kurang ajar ! Kenapa semuanya jadi kacau ?!!!" Ucap komisaris pada dirinya sendiri 

"Appa cukup.. Aku tidak mau appa kembali jatuh sakit" 

"Kenapa aku harus mengalami kecelakaan itu ?!!! Semuanya jadi seperti ini! Aku bisa kehilangan semua hasil kerja kerasku!!!" 

"Appa kumohon hentikan..." Tangis hyuna tapi tetap saja amarah komisaris tak terbendung lagi akhirnya hyunseung menarik hyuna untuk keluar dari ruangan itu 

Setelah diluar ruangan hyunseung menarik hyuna kedalam pelukannya 

"Seonsaengnim.." Tangisnya 

Hyunseung merasa benar-benar bersalah karena ia tak bisa melakukan apa pun untuk menenangkan kekasihnya ini ia merasa tak bisa membantu apa pun saat ini , ia merasa benar-benar tak berguna 

Hyunseung mengantar hyuna sampai di depan rumahnya 

"Setelah ini tidurlah, jangan terlalu difikirkan kau akan sakit" ucap hyunseung 

"Seonsaengnim bisakah kau menelfonku nanti setelah kau sampai rumah?" 

Hyunseung tersenyum 
"Keure , nah masuklah disini sangat dingin" 

Hyuna memeluk hyunseung sesaat lalu masuk kedalam rumahnya 

Didalam mobil hyunseung tak bisa berhenti memikirkan hyuna , baru saja ia bertemu tapi rasanya ia sudah sangat merindukan hyuna belum lagi ia merasa cemas , akhirnya hyunseung memutuskan menelfon hyuna walaupun ia belum sampai dirumahnya 

"Yoboseo ? Seonsaengnim bagaimana bisa kau sudah sampai dirumah ?" Jawab hyuna 

"Aku memang belum dirumah, aku masih didalam mobilku" 

"Kenapa sudah menelfonku ? Kau merindukanku?" 

"Oh" 

"Gomawo seonsaengnim.." 

"Untuk apa ?" 

"Karena disaat seperti ini kau selalu bersamaku" 

"Saranghae kim hyuna" 

Hyuna tersenyum tanpa hyunseung mengetahuinya 
"Nado"

Hyunseung ikut tersenyum kecil mendengar hyuna membalas ucapan cintanya yang terdengar begitu menggemaskan ditelinganya 


🍂🍂🍂


Krystal dan teman-temannya terlihat cepat beberapa kali krystal mencoba menghubungi hyuna karena hari ini mereka akan pergi kemping tapi hyuna belum juga tiba 

"Jangan-jangan dia belum bangun?" Ucap jia 

"Yatuhan apa kita tidak usah ikut kemping saja ?" Ucap hara 

"Baiklah kita setuju jika hyuna tak datang kita tidak ikut kemping bagaimana ?" Tanya krystal 

"Setuju" jawab mereka bersamaan 

Beberapa buah bus besar sudah tiba mereka mulai semakin cemas disisi lain mereka sangat ingin mengikuti kemping ini tapi mereka juga tidak mau pergi tanpa hyuna 

"Baiklah sekarang semuanya masuk busnya masing-masing pastikan tidak ada yang tetinggal!" Ucap kepala sekolah 

"Dimana hyuna ?" Tanya hyunseung 

"Itu dia seonsaengnim kami tidak tau , apa dia akan kemari ?" Gumam hara 

Hyunseung mencoba menelfonnya tapi disaat bersamaan akhirnya yang ditunggu pun tiba hyuna tiba dengan diantar ahjussi mengenakan mobilnya 

"Itu dia !!" Ucap jia 

"Aigoo kau ini darimana saja ?! Kenapa terlambat oh?!" Tanya krystal 

"Mianhae aku terlambat bangun hehe" 

Krystal mengerucutkan bibirnya sebal 
"Yasudah let's go!" 

"Gwaenchana ?" Tanya hyunseung pada hyuna 

Hyuna tersenyum lebar dan mengangguk 
"Bukankah aku terlihat seribu kali lebih baik? Aku sangat bersemangat untuk kemping ini" 

Hyunseung tersenyum mendengarnya 
"Baguslah ayo"

Lima jam lamanya mereka berada di dalam bus hingga akhirnya sampai di puncak dimana mereka akan kemping tiga hari dua malam 

"Baiklah anak-anak semuanya tenang! Sekarang masing-masing anak ikut dengan koordinator kalian mengerti ?! Jangan pergi terlalu jauh dari koordinator kalian dan teman-teman kalian mengerti ?" Ucap kepala sekolah 

"Nee.." 

Hyunseung membantu anak-anaknya untuk membangun tenda 

Hyuna melihat hyunseung tengah membantu seorang siswi membangun tenda dan mereka hanya berdua saja 

"Kau lihat apa ?" Tanya krystal 

Krystal mengikuti arah tatapan hyuna 

"Oh my god, bukankah dia menyukai hyunseung seonsaengnim? Dia benar-benar memanfaatkan keadaan" ucap krystal 

"Sudahlah , jangan lihat mereka kita buat saja tendanya sendiri" gerutu hyuna 

Krystal hanya menahan tawanya kala melihat hyuna tengah merasa cemburu pada hyunseung 

"Biar kubantu" ucap hyunseung 

"Tidak perlu" jawab hyuna ketus 

Hyunseung tertegun dengan sikap dingin hyuna padanya hyunseung melirik krystal yang berdiri disamping hyuna seakan bertanya 'ada apa dengan hyuna ?' Krystal hanya tersenyum dan mengangkat kedua bahunya ia tak mau ikut campur dan membirkan mereka berdua 

"Yak kau mau kemana oh?! Tendanya belum selesai" ucap hyuna pada krystal 

"Hehe mian aku rasa aku harus menemui hara aku ingin kekamar kecil" 

"Denganku saja" 

"Aniyo, aku bersama hara saja jinjja" krystal buru-buru pergi sebelum hyuna menahannya lagi padahal itu hanya alasannya saja untuk membiarkan hyuna berdua dengan hyunseung 

Hyuna terlihat kesal dan tetap membangun tendanya dengan susah payah , hyunseung ikut membantu hyuna tapi tetap saja hyuna sama sekali tak menatapnya dengan wajahnya yang cemberut 

"Dasar pria semuanya sama saja!" Gerutu hyuna sambil membangun tendanya 

"Mworago?" Tanya hyunseung 

"Ani , aku bicara sendiri" jawabnya ketus 

Malam harinya hyuna melihat hyunseung bersama gadis itu lagi tengah membuat api unggun dan sesekali mereka malah tertawa bersama membuat hyuna semakin geram beberapa kali hyuna menginjak injakan kakinya ketanah 

Hyuna hendak menghampiri krystal tapi ternyata krystal tengah bersama kai , lalu saat akan menghampiri jia amber dan hara mereka malah menghilang entah kemana membuat hyuna semakin kesal dan merasa sendiri ia pun memutuskan duduk dikursinya sendiri dengan jaket tebalnya 

Hyuna melihat hyunseung berjalan kearahnya hyuna membuang mukanya dan menggerutu dalam hatinya 

Dia kemari dia kemari , dia harus tau jika aku kesal padanya !! 

"Ini makanlah" ucap hyunseung memberikan potongan ayam bakar 

"Tidak" jawab hyuna ketus 

Hyunseung mengambil kursi kecil lalu duduk disamping hyuna , hyuna merasa kikuk saat hyunseung terus menatapnya 

"Mwo ?!" Tanya hyuna 

"Makanlah.." 

"Shireo!" 

"Keure , aku akan memakannya sendiri" 

"Yak !" 

"Oh? Kalau begitu ini.. Aku buatkan khusus untukmu" 

Hyuna melirik hyunseung
"Jinjja ?" 

"Oh, ingin kusuapi sayang?" 

Hyuna tak sanggup menahan senyumnya kala hyunseung menjahilinya dengan kata-kata yang begitu menggelikan , hyuna tertawa kesal dan mengambil ayam itu dari tangan hyunseung lalu memakannya dengan geram yang justru terlihat menggemaskan bagi hyunseung 

"Kau ini kenapa hm?" Tanya hyunseung 

"Kenapa kau mendadak menjauhiku ? Kau sedang marah padaku?" 

"Oh!" 

"Jinjja ? Karena apa ?" 

Hyuna menatap kesal pada hyunseung 
"Masih bertanya ?!" 

Hyunseung mengerutkan keningnya tak merasa ia melakukan kesalahan apa pun 

"Dari awal kau terus saja bersama dasom ! Apa kau tidak tau jika dia menyukaimu oh?! Kau anggap apa aku ini seonsaengnim?!" 

Tapi hyunseung malah tersenyum sumbringah menanggapinya 

"Wae ?!" Tanya hyuna 

"Kau cemburu ya ?" 

Hyuna berdesis sebal lalu membalikan tubuhnya membelakangi hyunseung sambil melanjutkan memakan ayam bakarnya , hyunseung tertawa kecil lalu menggenggam sebelah tangan hyuna dan membawanya berdiri 

"Apa yang kau lakukan seonsaengnim" 

"Kajja" hyunseung membawa hyuna kesuatu tempat yang cukup sepi disana 

"Kenapa kau membawaku kemari ? Seonsaengnim.. Kau marah padaku ? Kau merasa sakit hati karena aku mengatakan itu padamu ? Tolong maafkan aku" 

"Aniyo" 

"Maksudmu seonsaengnim?" Tanya hyuna yang mulai cemas 

"Tutup saja matamu" 

"Mwo ? Tidak mau! Aku takut" 

"Aku bilang tutup saja" 

"Aniyo..." 

"Ayo tutup" 

Dengan terpaksa hyuna menutup kedua matanya 

"Seonsaengnim? Kau dimana ?" Tanya hyuna tanpa membuka matanya , namun merasa hyunseung tak juga menjawabnya membuat hyuna merasa cemas perlahan ia membuka matanya dan benar saja hyunseung tak ada disana 

"Seonsaengnim ???" Tubuh hyuna mulai gemetar ia takut kegelapan disana pun sangat sepi jauh dari area kemping 

"Seonsaengnim.. Kau dimana ?" Suara hyuna mulai bergetar dan air matanya menetes begitu saja 

"Seonsaengnim.. " lirih hyuna 

Hyuna mulai menangis ia benar-benar takut akan kegelapan dan ia berfikir hyunseung benar-benar meninggalkannya disana 

Tapi tiba-tiba saja hyunseung muncul dengan memainkan gitar dan bernyanyi 'love is feeling' 

Hyuna memebeku ditempatnya ia tak menyangka hyunseung akan melakukan hal ini , selama ini tak pernah ada yang memperlakukannya seperti ini 

Setelah hyunseung menyelesaikan lagunya ia membuka kedua tangannya agar hyuna memeluknya hyuna langsung berlari kecil kearah hyunseung dan memeluknya erat 

"Mianhae sudah meninggalkanmu" ucap hyunseung 

"Gomawo seonsaengnim" hyuna mulai menangis didalam pelukan hyunseung ia merasa sangat bahagia 

"I love you hyuna" 

Hyuna tersenyum dengan air matanya yang terus menetes didalam pelukan hyunseung 

"I love you too hyunseung seonsaengnim" 

Hyuna mendongakan kepalanya dan mereka pun berciuman dimalam yang gelap dan dingin itu 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..