Page 4

Say love

"Aigoo ada apa dengannya ?" Tanya hara pada yang lainnya melihat hyuna terdiam dan senyum-senyum dengan menopang kepalanya dengan kedua telapak tangannya di meja 

"Ya mungkin dia masih kasmaran" jawab amber 

"Astaga apa dia benar-benar tidak mendengar kita ?" Bisik krystal 

"Unnie , hyuna unnie membuatku takut" bisik lisa 

"Aku mendengarnya !" Tiba-tiba hyuna menggebrak meja membuat mereka terkejut 

"Omo! Mengejutkan saja , hehe mian" ucap hara 

"Hyuna-ya , kau ini kenapa ? Sepertinya hari ini cerah sekali" ledek jia 

"Kemarin.. Aku berkencan" 

"Berkencan?! Jinjja ? Dengan siapa ?" Tanya jia 

Hara langsung menjitak kepala jia 
"Dengan siapa lagi kalau bukan dengan hyunseung seonsaengnim" 

"Omo omo benarkah hyuna ?" Tanya jia 

"Eum" 

"Aigoo.. Bagaimana bisa ?? Ceritakan pada kami  !" Ucap krystal

"Aishh jinjja ! Aku lupa meminta nomor telfonnya" gumam hyuna tanpa menjawab ucapan krystal 

"Aku punya" ucap lisa 

"Mwo? Kau?" Ucap amber jia krystal dan hara bersamaan , lisa hanya tersenyum lebar lalu menaik turunkan alisnya 

---

Hyuna sudah selesai mengerjakan semua soal-soal ujiannya lebih cepat dari biasanya bahkan tidak hanya siswa kelas lainnya tetapi jia amber krystal dan hara pun terkejut dibuatnya 

"Ini seonsaengnim aku sudah menyelesaikannya" ucap hyuna yang berjalan kedepan dan memberikan kertas ujiannya pada hyunseung 

"Kau ? Baiklah.. Biar kuperiksa dulu ya" 

"Eum, silahkan" 

Hyunseung tersenyum lalu mendongakkan kepalanya melihat hyuna 

"Kerja bagus hyuna-ssi" 

Hyuna hanya membalasnya dengan senyuman manis lalu melirik kebelakang melihat ke empat temannya yang masih melongo melihat kearahnya 

Semalaman suntuk hyuna terus belajar demi mendapatkan nilai yang bagus karena ia tau jika hyunseung menyukai wanita yang pintar maka dari itu ia semakin giat untuk belajar 

Kantin 
02.00pm ksl

"Hyuna ! Bagaimana kau bisa mengerjakannya secepat itu uh?! Soal tadi cukup sulit" ucap krystal 

"Jinjja ? Hm biasa saja"jawab hyuna dengan santainya sambil merapihkan kukunya dengan pengikir kuku 

"Kalau begitu aku harus jatuh cinta agar aku bisa mengerjakan soal dengan cepat!" Ucap jia 

"Babo!! Yang ada nilaimu malah buruk" hara

"Tapi hyuna .." Ucap jia 

"Itu kan hyuna, bukan kau" jia mengerucutkan bibirnya 

"Hyuna kau sudah mendapat nomor hyunseung seonsaengnim , lalu kau mau apa ?" Tanya amber 

"Aah ! Aku lupa, kau benar.. Mau apa ya" ucap hyuna sendiri 

"Eishh kau ini.. Kirimkan pesan saja ajak dia berkencan lagi ideku bagus kan?" Ucap jia 

"Bagus ! Aku setuju, ne aku juga" ucap krystal dan hara 

"Tapi apa tidak aneh jika wanita yang mengajak berkencan ?" Ucap amber 

"Come on ini sudah bukan waktunya untuk gengsi jika kau mencintai seseorang kau harus berusaha mendapatkannya, jika tidak.. Kau akan menyesal" ucap hara sambil berbisik tepat ditelinga amber saat mengucapkan kata 'kau akan menyesal' membuat amber merinding dan langsung memprotes hara dan mereka hanya tertawa 

"Kalian benar, aku tau harus melakukan apa" ucap hyuna seketika membuat keempat dari mereka menatap hyuna bingung apalagi yang hyuna rencanakan

Hyuna mengirim pesan pada hyunseung ia berpura-pura untuk meminta hyunseung mengajarkan mata pelajaran yang tidak ia mengerti agar bisa bertemu dengan hyunseung , setelah hyunseung mau membantunya hyuna segera memilih pakaian-pakaian mendiang ibunya beberapa kali hyuna memilih pakaian ibunya dari dalam lemari hingga akhirnya ia mendapatkan dress cantik berwarna putih dan bermotif bunga-bunga kecil berwarna orange , bahkan hyuna membeli lipstik merah menyala dan memakainya ia membuat rambutnya sedikit bergelombang , hyuna menghiasi kelopak matanya dengan eyeshadow berwarna cokelat muda dan blash on berwarna merah muda 

"Omo aku tidak tau jika aku bisa lebih cantik" gumamnya sendiri lalu ia memakai parfume kesayangannya dan siap berangkat kerumah yang sudah ia sewa untuk terlihat seperti rumahnya sendiri 

Hyuna sampai disebuah rumah sewaan yang sangat kecil dan sempit bangunannya pun sudah cukup tua , hyuna yang mengendarai mobilnya terkejut melihat hyunseung sudah berdiri di depan bangunan apartement itu

"Omo aku terlambat !! Dia sudah sampai duluan , eotteokhae.." 

Hyuna mengambil jaketnya lalu memakai kaca mata hitam dan masker untuk menutupi wajahnya agar hyunseung tak melihat hyuna yang turun dari dalam mobil mewahnya 

Pelan pelan saja hyuna.. Pelan-pelan... 

Hyuna terkejut saat ponselnya berbunyi ia lupa mematikan ponselnya , hyunseung yang tengah menelfon hyuna tertegun saat terdengar suara ponsel yang berasal dari wanita disampingnya 

"Hyuna ?" 

Hyuna membuang nafasnya panjang karena akhirnya ia ketahuan juga , dengan terpaksa hyuna membuka masker dan kaca matanya lalu tersenyum malu 

"Hyuna ? Kau..." Hyunseung memperhatikan hyuna dari ujung kaki hingga ujung rambutnya hyuna benar-benar terlihat sangat berbeda 

"Seonsaengnim.." 

"Kau wanita yang tadi keluar dari mobil itu?" Tanya hyunseung 

"Oh aniya , itu mobil majikanku,dia.. Tadi meminta aku untuk mengantarnya kerumah temannya tapi dia meminta aku untuk membawa mobilnya , jadi aku membawanya kemari" 

"Eum begitu.. Lalu kenapa kau berbeda sekali? Maksudku dandananmu.. Pakaianmu.." 

"Seonsaengnim ? Apakah aku sekarang terlihat dewasa eung?" 

"Sebenarnya.. Ini tidak cocok untukmu" 

"Waeyo? Aku terlihat jelek ?? Jinjja ?" 

"Ah tidak tidak, kau tidak jelek kau cantik hanya kau belum pantas mengenakan pakaian dan make up tebal seperti ini , itu maksudku tapi kau cantik" 

"Padahal aku sudah berusaha" gumam hyuna 

"Hyuna ? Apa aku menyakiti perasaanmu ?" Tanya hyunseung dengan hati-hati 

"Ne sedikit.. Sebenarnya aku tidak sakit hati , hanya kecewa" 

"Hm?"

"Seonsaengnim ! Aku berdandan seperti ini untuk seonsaengnim" 

"Mwo ?" 

"Seonsaengnim kemarin bilang jika seonsaengnim menyukai wanita dewasa dan seonsaengnim selalu mengatakan aku itu anak kecil makannya aku berusaha merubah pakaianku menjadi lebih dewasa agar seonsaengnim menyukaiku tapi ternyata seonsaengnim tidak suka dengan penampilanku" 

Hyunseung terdiam ketika hyuna berbicara tanpa titik dan koma membuatnya kebingungan untuk menjawab apa

"Tunggu , tadi kau bilang apa ? Untukku?" 

"Ne" 

"Maksudmu? Kenapa kau melakukan ini untukku?" 

"Sudah kukatakan agar seonsaengnim menyukaiku, agar aku menjadi typemu!" 

Hyunseung terdiam sesaat lalu tertawa kecil membuat hyuna mengernyit kesal 

"Waeyo? Apanya yang lucu?!" 

"Tidak ada.." 

"Lalu mengapa kau tertawa seonsaengnim ?!" 

Hyunseung berhenti tertawa kala melihat kedua mata hyuna berkaca-kaca 

"Hyuna ?" 

Dia menangis ? Apa ucapanku sudah keterlaluan ? 

"Hyuna.." 

"Aku .. Aku tidak bermaksud untuk.. Sekali lagi maafkan aku" 

"Gwaenchana , ayo masuk seonsaengnim" 

Hyuna berjalan melewati hyunseung begitu saja , hyunseung merasa tak enak ia terus berfikir apakah tadi itu memang keterlaluan lalu ia mengikuti hyuna masuk kedalam gedung tua itu 

Hyuna membuka pintu kamarnya ia sendiri terkejut karena kamar itu sangat berantakan ia sendiri belum pernah kesana , amber krystal lisa jia dan hara lah yang membantunya untuk mencari kamar sewaan dan meminta mereka untuk mengisi kamar itu dengan barang apa saja agar hyunseung tidak curiga jika kamar itu adalah kamar sewaan yang baru saja disewa tapi tidak seperti ini !! Ini sangat berantakan ! Dan barang-barangnya pun tak jelas ! 

Hyuna melirik hyunseung yang berdiri di belakangnya 

Aku tau apa yang dia fikirkan , pasti sama seperti apa yang kufikirkan, aaah eotteokhae ! Ini sangat memalukan ! Dia pasti berfikir aku wanita yang jorok ! 

"Seonsaengnim.. Silahkan masuk, maaf sedikit .. Maksudku sangat berantakan.. Hehe tadi aku sangat buru-buru , jadi.. Aku tidak sempat membereskan semuanya" ucap hyuna sambil merapihkan barang-barang yang menumpuk di tengah-tengah ruangan itu 

"Biar kubantu" hyunseung segera membantu hyuna untuk merapihkan barang-barangnya , hyuna merasa benar-benar malu !!! 

Awas ya kalian !!! 

"Seonsaengnim.. Tidak perlu, biar aku saja"

"Tidak apa-apa, aku sudah biasa membereskan rumah sendiri" 

Entah mengapa hyuna benar-benar merasa tersindir dengan ucapan hyunseung seakan ia adalah wanita yang sangat jorok sedangkan hyunseung pria yang sangat rapih dan bersih 

Ini akan memakan waku yang cukup lama ! Tunggu, tapi ini bagus.. Jadi aku bisa berlama-lama dengan hyunseung seonsaengnim , aaah .. Aku rasa aku mulai mengerti maksud anak-anak tengil itu tidak merapihkan barang-barang sampah ini , benar-benar pintar ! Bahkan aku tidak terfikir kesini 

"Hyuna-ssi ?" 

"Ah ne seonsaengnim?" 

"Kau baik-baik saja ?" 

"Ne seonsaengnim" hyuna membalikkan tubuhnya merapihkan barang-barang diatas lemari kecil ia tak mampu menahan senyumnya yang merekah di wajahnya akhirnya ia bisa berduaan dengan hyunseung diruangan sempit itu dan benar-benar hanya ada mereka berdua

Sudah cukup lama mereka merapihkan kamar sewa itu hingga hyuna akhirnya merasa pusing dan tubuhnya terasa lemas 

Hyunseung melihat hyuna yang tubuhnya terhuyung sepertinya tak lama lagi ia akan ambruk hyunseung segera melempar bantal di tangannya kesembarang tempat dan menangkap tubuh hyuna 

"Hyuna ada apa ? Kau pusing ?" 

Hyuna menganggukkan kepalanya , hyunseung membantu hyuna untuk menidurkannya di sofa 

"Berbaringlah, biar aku yang merapihkan semuanya" 

"Tapi seonsaengnim.."

"Tidaka apa-apa , sepertinya kau belum pulih lebih baik kau istirahat, tidurlah" 

Hyunseung mengambil selimut lalu menyelimuti hyuna lalu ia kembali merapihkan ruangan itu yang masih sangat berantakan seorang diri

Hyuna perlahan membuka matanya ia meringis karena kepalanya yang terasa sakit 

"Kau sudah bangun" 

Hyuna terkejut dan langsung bangun dari tidurnya 

"Omo! Seonsaengnim?" Hyuna langsung memeriksa pakaiannya dibalik selimut itu 

"Syukurlah.." Hyuna membuang nafasnya lega 

"Ada apa ?" Tanya hyunseung 

"Aku fikir seonsaengnim sudah menodaiku" 

Hyunseung terkejut dengan ucapan hyuna 
"Kau ini masih anak sma tapi berfikirmu sudah jauh sekali" 

Hyuna menggaruk kepalanya yang tak gatal dan tersenyum kecil 
"Mianhae, omo" hyuna tertegun melihat kamarnya sudah sangat rapi bahkan tersusun dengan sangat rapih 

"Seonsaengnim? Kau yang melakukan ini semua ?" 

"Siapa lagi?" 

"Omo.. Rapih sekali" gumam hyuna sambil memperhatikan setiap sudut ruangan itu 

"Ini makanlah" 

"Mwo?" 

"Aku buatkan sup ini untukmu, makanlah agar tubuhmu merasa lebih hangat" 

"Tapi.. Bagaimana seonsaengnim membuatnya ? Memangnya mereka menyimpan bahan masakan juga ?" 

"Mereka?" 

Hyuna terkejut sendiri karena lagi-lagi ia keceplosan 

"Hehe maksudku.. Eomma , eomma menyediakan bahan-bahan didapur?"

"aku tadi sudah melihatnya tapi aku tidak menemukan apa pun makannya tadi aku membeli bahan masakan ke minimarket , jangan tersinggung tapi aku juga membelikan sayuran dan beberapa bahan makanan untuk kau dan ibumu masak nanti"

Hyuna terpesona dengan senyuman hyunseung ia lagi-lagi membeku hanya karena melihat senyuman itu 

"Hyuna-ssi ?" 

"Oh hehe mian, kamsahamnida seonsaengnim, maaf merepotkanmu" 

"Gwaenchana , ibumu belum pulang?" 

"Sebenarnya.. Aku tinggal sendiri"

"Waeyo?" 

"Ibuku sudah lama meninggal saat melahirkanku"

"Jeoseonghamnida, aku .. Turut berduka" 

"Gwaenchana.. Lagi pula itu sudah lama" ucap hyuna dengan senyum mirisnya

"Lalu ayahamu?"

"Appa.. Dia bekerja di luar negeri dan tidak kembali lagi saat usiaku lima belas tahun appa tidak kembali" 

Hyunseung terdiam sesaat lalu menghela nafasnya 
"Aku tidak tau jika ternyata kau wanita yang sangat kuat , kau harus bekerja untuk membiayai hidupmu sendiri , tapi tenanglah .. Mulai sekarang jika kau membutuhkan apa pun datanglah padaku, jika aku bisa membantu aku pasti akan melakukannya"

Hyuna tersenyum kecil
"Kamsahamnida seonsaengnim"

"Oh? Seonsaengnim pukul berapa ini?"

"Ini sudah malam, sekarang jam sepuluh malam" 

Hyuna membulatkan kedua matanya 
"Omo, seonsaengnim.. Aku tertidur lama sekali" 

"Tidak apa-apa sepertinya kau memang masih sakit , kalau begitu lebih baik belajarnya kita tunda saja dulu kau harus istirahat" 

"Sekali lagi aku minta maaf seonsaengnim"

"Eum , yasudah kalau begitu makanlah supnya nanti dingin, aku akan buatkan teh hangat" 

Hyunseung berdiri dan berjalan kedapur yang jaraknya hanya beberapa langkah dari ruang tamu 

Yatuhan.. Dia memang pria idaman, dia membuatku semakin jatuh cinta aku tidak akan melepaskannya , tapi aku merasa bersalah karena telah membohonginya, maafkan aku seonsaengnim

Hyuna tersenyum senang lalu memakan supnya 

"Lebih baik aku pulang sekarang, kau sudah lebih baik kan hyuna ?" 

"Kenapa tidak menginap saja ?" 

"Ne ?" 

"Maksudku.. Ini .. Ini kan sudah malam, lagi pula diluar hujan .. Seonsaengnim menginap disini saja" 

"Diluar hujan ?" 

Memang hujan ya ? Aku sendiri tidak tau aku hanya mengarang, omo bagaimana ini bodoh hyuna kau membuat malu dirimu sendiri jika ternyata tidak hujan! 

"Kau benar diluar hujan deras" 

"Jinjja ?!" Hyuna segera bangun dan melihat ke jendela 

"Ternyata benar hujan" gumamnya 

Lalu tiba-tiba terdengar petir dan kilat yang memantul ke jendela itu membuat hyuna dan hyunseung reflek melangkah kebelakang namun kaki hyunseung tersandung kaki hyuna hingga ia terjatuh dan hyuna terjatuh diatas tubuh hyunseung dan reflek memeluk hyunseung yang berada dibawahnya ia membenamkan wajahnya didada hyunseung

Hyunseung membulatkan kedua matanya dengan posisi yang tak terduga ini , kedua tangannya membeku ia ingin membalas pelukan hyuna tapi rasanya tidak etis jika ia melakukannya hyuna adalah muridnya, tangannya gemetar dan sangat labil apakah ia harus membalas memeluk hyuna atau tidak 

Hyuna membuka matanya dan tersadar apa yang baru dilakukannya ia segera melepaskan pelukannya 

"Maafkan saya seonsaengnim, saya benar-benar meminta maaf"

"Ne ne" keduanya menjadi kikuk dan terdiam , waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam dan hujan semakin besar , hyunseung melirik hyuna yang duduk di sebelahnya wajahnya pucat 

"Hyuna ? Kau baik-baik saja ?" 

"Gwaenchana" jawab hyuna dengan senyum kecilnya namun terlihat sangat lemah

"Kau .. Kembali pusing ?" Reflek hyuseung memegang dahi hyuna 

"Suhu tubuhmu panas sekali" 

Hyuna benar-benar merasa pusing tiba-tiba saja hyuna merebahkan kepalanya di bahu hyunseung dan tertidur dengan cepat , lagi-lagi hyunseung terdiam ia tidak tau apa yang harus dilakukannya , ia melirik hyuna yang sudah tertidur tidak mungkin ia membangunkannya sepertinya hyuna sudah terlelap dan ia tidak tega untuk membangunkannya hyuna tengah sakit hyunseung kembali memegang dahi hyuna yang terasa panas , akhirnya hyunseung tetap diam membiarkan hyuna tertidur dibahunya hingga akhirnya hyunseung sendiri tertidur 

Beberapa jam kemudian hyunseung terbangun saat merasakan tubuh hyuna gemetar 

"Hyuna ? Hyuna bangunlah" hyunseung menepuk pelan pipi hyuna , perlahan hyuna membuka matanya 

"Seonsaengnim" gumamnya tak jelas 

"Hyuna ? Kau kenapa ?" Tanya hyunseung yang mulai panik 

"Dingin.." Gumam hyuna dan kembali menutup matanya 

Hyunseung panik melihat hyuna yang menggigil hebat , hyunseung segera membuka jaketnya dan memakaikannya pada tubuh hyuna lalu memeluknya dari samping 

"Tenanglah" ucap hyunseung , namun hyuna masih menggigil , hyunseung hendak menelfon dokter karena suhu tubuh hyuna semakin panas tapi sebelah tangan hyuna segera manahannya 

"Seonsaengnim, jangan panggil dokter" ucap hyuna dengan suaranya yang serak 

"Tapi kau harus segera ditangani dokter" 

"Tidak seonsaengnim.. Aku baik-baik saja , aku mohon jangan.." 

Mau tak mau hyunseung mengikuti keinginan hyuna , hyuna kembali menutup matanya dengan lemah dan menggigil , hyunseung masih terlihat sangat panik ia tetap memeluk hyuna dengan erat agar hyuna tidak merasa kedinginan 

Pukul 06.30am ksl

Hyuna terbangun dari tidurnya perlahan ia membuka matanya dan merasa jika ia tengah tertidur dalam pelukan seseorang 

Hyuna mendongakkan kepalanya ia sangat terkejut ternyata semalaman ia tertidur dengan hyunseung memeluknya 

"Seonsaengnim!" Hyuna segera melepaskan dirinya dari hyunseung membuat hyunseung reflek terbangun dan terkejut melihat hyuna yang terlihat panik  

"Maafkan aku" ucap hyunseung 

"Kenapa seonsaengnim memelukku ?!" 

"Mwo ?" 

"Waeyo seonsaengnim ???" 

"Tadi.. Tadi malam kau menggigil, aku.." 

Hyuna barus teringat jika tadi malam ia memang menggigil hebat, lalu hyuna melirik jam di ponselnya menunjukkan pukul enam pagi 

"Mwo ?! Sudah jam enam ?!" 

"Apa ?! Kita terlambat!" Ucap hyunseung 

Dikamar itu hanya ada satu kamar mandi membuat keduanya bingung siapa yang harus masuk terlebih dahulu 

"Yasudah kau saja dulu" ucap hyunseung 

"Baiklah" hyuna segera masuk kedalam kamar mandi 

"Hyuna cepatlah" ucap hyunseung 

"Ne seonsaengnim changkaman..." 

Hyuna keluar dengan mengenakan handung saja yang menutupi tubuhnya hyunseung segera memalingkan wajahnya dengan wajah yang memerah 

"Lebih baik kau.. Pakai seragammu sekarang" ucapnya dengan terbata-bata 

"Itu dia masalahnya seragamku tidak ada!" Ucapnya panik 

"Bagaimana bisa ? Ini kan rumahmu masa tidak ada seragammu sendiri ??" 

"Itu..seragamku, seragamku ada di.. Di rumah majikanku! Ah bagaimana ini" 

Hyunseung masih memalingkan wajahnya , hyuna baru menyadari jika dirinya setengah telanjang dihadapan hyunseung ia segera menutupi dadanya dengan kedua tangannya 

"Mian seonsaengnim" 

"Ne ne , aku akan mandi sekarang" hyunseung segera masuk kedalam kamar mandi 

Hyuna memukul kepalanya sendiri berkali-kali karena panik ia sampai tidak sadar jika sedari tadi hanya mengenakan handuk dihadapan hyunseung , hyuna segera menelfon ahjussi untuk mengantarkan pakaian seragamnya 

Hyuna mengendarai mobilnya secepat kilat seakan jalanan adalah miliknya sendiri membuat hyunseung terlihat sangat tegang dan mencengkram kuat kursinya

07.10am ksl
Sekolah 

Hyunseung dan hyuna sampai bersamaan di depan kelas membuat seluruh siswa dan pengawas yang menggantikan hyunseung menatap ke arah mereka 

"Hyunseung seonsaengnim? Kim hyuna-ssi ? Kalian terlambat bersama ?" Tanya pengawas itu 

Jia hara krystal dan amber saling berbalas tatapan fikiran mereka jauh melayang dengan imajinasi yang liar apa yang hyuna dan hyunseung lakukan sampai terlambat dan mereka pergi bersama ?? Omo 

---

-kantin sekolah-

Hyuna dan teman-temannya berjalan ke kantin dan melihat meja mereka diduduki oleh beberapa orang siswi kelas satu 

"Waah berani sekali mereka duduk disana" ucap krystal 

"Yak" ucap amber membuat mereka terkejut 

"Sunbaenim" ucap mereka yang terkejut 

"Berani kalian menduduki meja kami ?!" Tanya amber 

Seluruh siswa menatap kearah mereka dengan ketakutan 

"Maaf sunbaenim.. Kami tidak tau" 

"Sudah tidak apa-apa , mereka anak baru mereka belum tau harus seperti apa disekolah ini, pergi!" Ucap hyuna

"Kalian dengar apa yang dia katakan? pergi ! Huss.." Ucap hara 

Mereka pun segera pergi dengan ketakutannya lalu hyuna dan teman-temannya pun duduk dikursi yang memang mereka beli sendiri khusus untuk mereka 

"Woah daebak !!!" Ucap amber dan lisa saat mendengar cerita hyuna bagaimana hyunseung menjaganya semalaman dan membuatkannya sup dan teh hangat 

"Kami sudah berfikif kalian tidur bersama" ucap jia , hyuna segera menjitak kepala jia 

"Yak ! Otak mesum! Aku tidak akan melakukannya !"

"Hehe mianhae" ucap jia sambil mengelus kepalanya yang habis terkena jitakan hyuna

"Akhirnya rencanamu berhasil mendekati hyunseung seonsaengnim"
Ucap krystal 

"Aku tidak akan pernah melupakan malam itu" ucap hyuna sambil melamun membuat mereka lagi-lagi saling berbalas tatapan melihat hyuna yang melamun kosong membuat mereka semakin merasa penasaran ada kejadian apalagi tadi malam selain hyunseung hanya menjaganya 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..