Page 25

Say love

Disekolah hyunseung melihat hyuna berjalan cepat menuju atap sekolah , diam-diam hyunseung mengikuti hyuna menaiki tangga menuju atap sekolah , ia melihat hyuna terdiam menatap lurus kedepan , dari belakang hyunseung melihat tubuh hyuna yang bergetar sepertinya ia tengah menangis 

Hyunseung mendekati hyuna dan berdiri dibelakangnya 

"Kenapa ini terjadi padaku tuhan ? Wae .. Aku tidak bisa menghadapi ini semua sendirian" tangis hyuna 

Hyuna terus menangis hingga ia merasa sedikit tenang lalu saat ia membalikan tubuhnya betapa terkejutnya ia saat hyunseung ternyata sudah berdiri dibelakangnya 

"Seonsaengnim ? Kenapa.. Kau disini? Kau mengikutiku?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu" 

Hyunseung mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya yaitu kalung dan gelang milik hyuna 

"Apa yang ingin kau tanyakan ?" Tanya hyuna 

"Gelang dan kalung ini, kenapa kau melepasnya ?" 

"Aku rasa krystal pasti sudah memberitahu alasannya, jadi untuk apa seonsaengnim masih bertanya" 

"Krystal ? Aku bukan mendapatkan ini dari krystal" 

"Mwo?" 

"Aku mendapatkan ini dari gayoon, dia mengatakan padaku jika kau memberikan ini padanya dan mengatakan jika kau sudah tidak mencintaiku lagi , katakan jika dia berbohong ?" 

"Tidak seonsaengnim, dia tidak berbohong" 

Hyunseung mengerutkan keningnya 

"Dia benar , aku.." Hyuna mencoba menguatkan dirinya 

"Aku akan berhenti mencintaimu" 

"Apalagi ini ? Kemarin kau meninggalkanku dan kau kembali dengan mengatakan kau mencintaiku dan sekarang kau ingin meninggalkanku lagi dengan mengatakan kau sudah tidak mencintaiku ? Berhenti mempermainkanku hyuna !" 

"Kau benar ! Aku memang akan berhenti , aku akan benar-benar mengakhiri semuanya , kau juga lelah kan ? Kalau begitu memang kita tidak bisa bersama , kau dan aku memang tidak ditakdirkan untuk bersama , aku akan berhenti mencintaimu walaupun mungkin aku akan mati tapi aku akan mencobanya sampai aku benar-benar melupakanmu, jadi tolong mulai sekarang anggap saja kita tidak pernah berhubungan, permisi"

Hyuna berjalan melewati hyunseung dan pergi sedangkan hyunseung masih ditempatnya dengan hembusan angin yang terasa semakin kencang membuat kakinya mundur selangkah menahan tubuhnya yang mulai goyan , rasanya baru saja tuhan mencabut nyawanya lalu mengembalikannya saat mendengar hyuna benar-benar ingin melupakan cintanya

Mengapa sesakit ini? Mengapa aku selemah ini? Apakah cintaku pada hyuna sudah terlalu dalam , mengapa aku seperti ini 

Krystal dan yang lainnya melihat hyuna tengah berada didalam perpusatakaan lagi-lagi mereka melihat hyuna tengah belajar keras untuk bersiap mengambil alih perusahaan ayahnya kelak 

Tapi mereka tertegun saat hyuna tiba-tiba menitikkan air matanya , krystal dan teman-temannya tak mau mengganggu hyuna mereka memutuskan untuk membiarkan hyuna sendiri dulu 

Dengan air mata yang terus menetes hyuna berusaha terus membaca buku-buku diatas mejanya ia terus mempelajari semuanya walaupun perlahan pandangannya mulai kabur karena air mata yang sudah memenuni kedua rongga matanya 

"Kau bisa hyuna kau bisa melakukannya" gumamnya 

Akhirnya hyuna merasa menyerah saat semakin mencoba melupakan hyunseung bayangan wajahnya malah semakin terlihat jelas di wajahnya

Kenapa aku tidak bisa melupakannya , tidak , aku pasti bisa ini hanya karena baru sehari , besok atau mungkin lusa aku pasti sudah bisa melupakannya ! 


🍂🍂🍂


Hyuna tiba dirumah sakit karena sekretaris komisaris memberitahu jika kepolisian tiba dan hendak menahan komisaris karena telah mendapat saksi lain jika komisaris melakukan korupsi 

"Apa-apaan ini?!" Ucap hyuna yang baru tiba melihat didalam ruangan ayahnya sudah ada beberapa orang polisi dan juga anak buah komisaris 

"Hyuna kenapa kau kemari nak?" 

"Appa , apa yang terjadi ? Kenapa mereka ingin menahanmu ? Apa kalian tidak berfikir ?! Kalian tidak lihat keadaan ayahku?! Atau kalian pura-pura bodoh dan buta ?!" 

"Maaf tapi kami hanya menjalankan tugas dan kami harus menahan komisaris kim karena banyak saksi mengatakan jika komisaris melakukan tindak korupsi" 

"Mwo? Korupsi?! Ayahku tidak pernah melakukan hal licik dan memalukan seperti itu, appa katakan padaku jika itu tidak benar kan appa ?"

"Itu semua tidak benar nak, appa tidak pernah melakukannya , tenanglah jangan cemaskan appa , appa akan baik-baik saja appa akan menyelesaikan semua ini, kau tenang saja dan sekolah dengan baik" 

"Tapi appa.." 

"Pulanglah nak" 

"Tidak appa naya ingin tetap bersama appa bagaimana jika orang-orang ini menyakiti appa ?!"  

"Hyuna , kau sudah dewasa nak.. Kau pasti mengerti pada yang benar dan mana yang salah, sekarang appa minta mau pulang dan jangan cemaskan appa , appa berjanji appa akan baik-baik saja" 

"Appa berjanji ?" 

"Tentu , sekarang pulanglah" 

Hyuna menitikkan air matanya lalu memeluk komisaris dengan erat

"Baiklah appa , naya pulang.. Tolong jangan sakiti appaku" ucap hyuna 

"Tentu , kami hanya akan memeriksanya" jawab salah seorang polisi itu 

Dengan berat hati hyuna pun meninggalkan ayahnya dan tak sengaja ia menabrak seorang pria jangkung dengan wajahnya yang tampan 

"Maaf nona, kau baik-baik saja?" 

"Oh" namun tiba-tiba saja kepalanya kembali terasa sakit hingga ia kembali tak sadarkan diri 

Hyunseung menemui kepala sekolah diruangannya tak disangka kepala sekolah sudah mendengar berita tentang dirinya yang pergi ke club malam dengan keadaan mabuk berat hingga dengan terpaksa karena sudah mencoreng nama baik sekolah hyunseung harus dikeluarkan dari sekolah 

"Sekali lagi saya minta maaf karena ini sudah keputusan dari ketua komisaris" 

Hyunseung masih terlihat sangat terkejut dan kebingungan akhirnya ia menerimanya 

"Saya mengerti, maaf karena sudah mengecewakan anda dan sekolah"

"Sejujurnya saya sangat sedih karena anda adalah guru terbaik disekolah ini murid-murid pun mendapat nilai yang drastis karena didikanmu tapi.. Sekali lagi saya minta maaf saya tidak bisa membantu" 

"Tidak apa-apa kepala sekolah, saya sangat mengerti , kalau begitu saya permisi selamat siang" hyunseung membungkukkan tubuhnya lalu keluar dari ruangan itu dengan tatapan kosong

"Seonsaengnim aku mencarimu kemana-mana ternyata kau disini , seonsaengnim bisakah kau bantu aku ? Aku kesulitan mengerjakan tugas matematika darimu" 

Hyunseung tersenyum kecut 
"Maaf jiyeon-ssi , tapi mulai saat ini saya sudah tidak bekerja lagi disekolah ini" 

"Oh? Maksud seonsaengnim? Seonsaengnim berhenti menjadi guru disini?" 

Hyunseung tersenyum kecil sambil mengangguk kepalanya 

Lisa yang tengah berjalan menuju ruang design tertegun saat mendengar beberapa siswi membicarakan hyunseung yang sudah berhenti menjadi guru disekolah ini 

Hyunseung seonsaengnim berhenti ? Aku harus memberitahu para unnie 

Lisa segera menghampiri krystal dan yang lainnya kedalam kelas 

"Unnie .." 

"Ada apa ?" Tanya amber

"Apa kalian tau hyunseung seonsaengnim diberhentikan ?" 

Mereka membulatkan kedua matanya 
"Mwo jinjja ?!" 

Jia menyenggol sikut krystal karena melihat hyuna yang berdiri di ambang pintu dan sepertinya dia mendengar percakpan lisa dan lainnya 

"Hyuna , kau .. Sudah mengetahuinya ?" Tanya hara 

"Aku tidak peduli" jawabnya dingin 

"Hyuna apakah kau masih marah pada hyunseung seonsaengnim? Aku.. Hanya berfikir pasti hyunseung seonsaengnim memiliki alasan memeluk wanita licik itu, maksudku bisa saja wanita itu melakukan sesuatu hingga menjebal hyunseung seonsaengnim dan ingin merusak hubungan kalian" ucap hara 

"Hara goo! Kau benar sekali, aku setuju hyuna , lagi pula hyunseung seonsaengnim kan sangat mencintaimu bagaimana bisa dia memeluk wanita penyihir itu jika tidak terpaksa , pasti seonsaengnim memiliki alasan" 

"Lebih baik kalian bicara unnie dan tanyakan sebenarnya apa alasannya melakukan itu"

Memang ada benarnya ucapan teman-temannya tapi walaupun memang hyunseung terpaksa melakukannya karena akal-akalan gayoon tetap saja mereka tidak akan bisa bersama mengingat komisaris sudah melarang hubungan mereka 

Seorang guru memasuki kelas hyuna dan memanggil hyuna 

"Ada apa seonsaengnim?" 

"Ayahmu sekarang berada di kantor polisi , komisaris meminta kau segera datang kesana" 

"Apa ?!" 

Hyuna sampai di kantor polisi dan melihat ayahnya tengah duduk dengan kursi rodanya bersama anak buahnya 

"Appa , apa yang terjadi ? Kenapa mereka membawa appa kemari ?" 

"Nak.. Maafkan appa" 

"Appa wae ?" 

"Appa dituduh melakukan korupsi , dan sekarang appa akan ditahan" 

"Apa ?! Tapi bagaimana bisa ? Appa tidak bersalah" 

"Maafkan appa nak.. Sekali lagi maafkan appa" 

"Tidak appa , aku tidak akan biarkan mereka menangkap appa , appa katakan padaku apa yang bisa kulakukan untuk bisa menyelamatkan appa ? Aku mohon katakan appa , aku akan melakukannya apa pun itu" 

"Tapi hyunaa.." 

Hyuna memegang erat sebelah tangan ayahnya dengan menangis dan memohon 

"Appa aku mohon izinkan aku menyelamatkan appa , aku tidak memiliki siapa pun lagi selain appa , aku mohon appa.. Katakan apa yang bisa kulakukan ?" 

Dengan terpaksa komisaris meminta hyuna menikahi salah seorang putra dari pemilik perusahaan terbesar kedua setelah komisaris di korea selatan 

"Sebentar lagi park sang hyun akan tiba" 

"Park sang hyun ? Siapa dia appa ?" 

"Dia.. Putra tuan park songjae , dia yang akan dijodohkan denganmu nanti hyuna" 

Hyuna terlihat cukup terkejut dan merasa tak nyaman tapi ia menahannya ia akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan ayahnya 

"Hyuna , kau yakin dengan keputusanmu ini nak?" 

"Aku sangat yakin appa , apa pun akan kulakukan demi appa" 

Komisaris tersenyum lemah ia merasa tak berguna , kini ia merasa hanyalah pria tua yang tak berguna bagi anaknya dan juga perusahaannya 

Tak lama kemudian tibalah seorang pria dengan tubub tegap dan senyum yang manis dan wibawa , komisaris langsung menyambut kedatangan pria itu 

"Hyuna perkenalkan ini adalah park sang hyun" 

"Kau ?" Hyuna terdiam sepertinya ia pernah bertemu dengan pria ini tapi ia tidak ingat 

Sang hyun tersenyum kecil pada hyuna 
"Sepertinya kau mengingatku" 

"Jadi kita pernah bertemu kan?" Tanya hyuna 

"Benar, aku tidak sengaja menabrakmu saat dirumah sakit" 

"Aaah.. Kau benar sekarang aku ingat, jadi.. Saat itu kau akan menemui ayahku?" 

"Benar" 

"Jadi kalian sudah pernah bertemu ? Baguslah ini awal yang baik" ucap komisaris , hyuna mencoba tersenyum walaupun jantungnya berdegup sangat cepat ia khawatir apakah keputusannya akan membuatnya bahagia ? 

Sudah satu minggu lamanya sanghyun melakukan pendekatan dengan hyuna hingga tak butuh waktu lama lagi ia akhirnya melamar hyuna , mengingat tak lama lagi hyuna akan segera lulus akhirnya komisaris menyetujuinya 

Berita itu menyebar begitu cepat bagaikan angin seluruh siswa disekolah pun membicarakan pernikahan hyuna dengan sanghyun yang katanya akan menghabiskan biaya yang cukup fantastis dan pastinya akan digelar sangat mewah 

Hyunseung yang kini bekerja menjadi guru private matematika dan bahasa juga mendengar berita itu , hatinya terasa begitu hancur namun ia berusaha menerimanya tapi tetap saja rasanya ia tak bisa merelakannya 

Hyunseung tak bisa tinggal diam ia mencoba menanyakannya langsung pada hyuna tapi sayangnya hyuna sudah tak tinggal lagi di apartemen tuanya itu , hyunseung mencoba menemui hyuna dirumahnya tapi sayangnya para penjaga melarangnya untuk menemui hyuna sedangkan hyuna sendiri tidak pernah tau jika hyunseung beberapa kali mendatangi rumahnya 

Hyunseung begitu frustasi ia tak bisa membiarkan hyuna menikah dengan pria lain , hyunseung melihat seorang pria yang pernah ia lihat tengah bersama seorang wanita 

"Sepertinya aku pernah melihat pria itu" hyunseung membulatkan kedua matanya kala menyadari pria itu adalah sanghyun 

Dia adalah calon suami hyuna , lalu mengapa ia pergi bersama seorang wanita ?! Aku harus mengikutinya

Hyunseung mengikuti sanghyun yang tengah bersam seorang wanita masuk kedalam sebuah restoran , hyunseung duduk dimeja tak jauh dari meja dimana sanghyun dan wanitanya duduk dan dari sana hyunseung bisa mendengar apa pun yang mereka bicarakan 

Lalu tak lama kemudian muncullah beberapa orang pria dan wanita yang sepertinya teman-teman sanghyun dan mereka seperti berpasang-pasangan 

Hyunseung mendengar percakapan mereka dan pendengarannya semakin tajam saat salah seorang dari mereka menyebut nama hyuna 

"Jadi bagaimana hubunganmu dengan hyuna ? Dia anak dari komisaris besar , kau pasti akan semakin kaya raya" 

"Yak , jangan ucapkan nama itu dihadapan kekasihku apa kau bodoh?"

Hyunseung mengernyit ternyata benar dugaannya jika wanita yang bersama sanghyun itu adalah kekasihnya lalu bagaimana dengan hyuna ? Dan apakah hyuna mengetahui semua ini?! 

"Lagi pula aku tidak pernah mencintainya , kalian tau tidak lagi pula dia itu wanita berpenyakitan" 

"Woah benarkah ?! Aku tidak mengetahui itu semua" 

"Makannya aku hanya akan memanfaatkannya , siapa yang mau menikah dengan wanita penyakitan sepertinya jika bukan karena harta ayahnya , benar ?" Ucap sanghyun 

Hyunseung mengepal kuat kedua tangannya 

Jadi dia hanya memanfaatkan hyuna ?! Kurang ajar ! 

Hyunseung berdiri dari duduknya dan menghajar wajah sanghyun membuat kegaduhan disana 

"Siapa kau ?!" Tanya sanghyun 

"Tidak penting siapa diriku , yang jelas selama aku hidup aku tidak akan membiarkan siapa pun termasuk dirimu mempermainkan hyuna, kuperingatkan untuk berhenti mempermainkan hyuna sebelum aku membunuhmu!" 

Hyunseung melepas kasar para penjaga restoran itu yang memeganginya lalu segera pergi 

Hyunseung mencoba menghubungi hyuna namun hyuna tak juga mengangkat panggilannya , hyunseung merasa harus segera memberitahukan berita ini pada hyuna sebelum terlambat 

Hyunseung tak punya pilihan lain ia mengirim pesan pada hyuna , hyuna yang tengah mempelajari buku-buku tebal diatas meja belajarnya geram karena hyunseung terus saja menelfonnya hingga akhirnya ia mendapat pesan 

'Angkat telfonku itu tidak akan membunuhmu' 

Hyuna mengernyit kala hyunseung kembali menelfonnya, hyuna memejamkan kedua matanya dan mengatur nafasnya akhirnya ia mengangkat panggilannya 

"Hyuna ?" 

"Oh, katakan apa yang ingin kau bicarakan ? Aku tidak punya banyak waktu" 

Hyunseung merasa sangat senang bisa kembali mendengar suara hyuna walaupun ia sadar jika saat ini hyuna benar-benar tak ingin bicara dengannya ia merasa hyuna sudah benar-benar berhasil melupakannya walaupun sebenarnya ia salah besar jika berfikir seperti itu 

"Seonsaengnim , aku tidak punya banyak waktu jika kau hanya akan diam aku akan menutup panggilannya sekarang!" 

"Tunggu" 

"...." 

"Baiklah, ada hal penting yang harus aku beritahukan padamu hyuna" 

"Katakan" 

"Pria yang akan menikah denganmu, dia bukan pria yang baik, dia hanya ingin memanfaatkanmu hyuna dia pria yang sangat licik"

"Wae ?! Kenapa kau mengatakan hal buruk seperti itu tentang calon suamiku oh?! Apa kau merasa cemburu ?! Kau tidak suka kan aku menikah dengan orang lain?!" 

"Kau benar aku memang tidak suka tapi aku berkata benar" 

"Sudahlah ! Aku mohon lupakan aku dan berhenti menghubungiku, satu hal lagi.. Jangan pernah membicarakan hal burul tentang calon suamiku" hyuna memutus telfonnya dengan satu kedipan mata air matanya terjatuh begitu saja 

"Maafkan aku seonsaengnim.." Tangisnya 

Saat hyuna memutus panggilannya sebelah tangannya yang tengah memegang ponsel terasa melemas , ia ingin menyelamatkan hyuna dari pria itu tapi sepertinya itu akan menjadi sangat sulit 

"Tidak , aku tidak bisa menyerah sekarang, aku tidak akan membiarkan pria itu melancarkan rencana busuknya , tidak akan" 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..