Page 17

Say love

Hyuna memarkirkan mobilnya tepat di depan butik ternama di korea ia bercermin lewat kaca spionnya ia menghapus air matanya karena selama dalam perjalanan ia menangis karena baru saja ia bertengkar dengan teman-temannya dan ia sangat khawatir jika memang ia akan benar-benar berpisah dengan teman-temannya yang telah bersamanya selama lima tahun lamanya tapi kini ia mulai berfikir apakah selama ini teman-temannya hanya memanfaatkannya ? Atau memang mereka tidak tulus ?apakah selama ini mereka berteman dengan hyuna hanya karena popularitasnya dan juga hanya untuk bisa bekerja sama dengan perusahaannya kelak? Jika tidak mengapa mereka tidak mendukung jika hyuna ingin berbuat kebaikan dan berubah menjadi lebih baik 

Hyuna memakai liptinnya lalu memakai sedikit bedak untuk menyamarkan matanya yang mulai membengkak dan segera turun dari dalam mobil 

"Selamat datang dibutik kami, apakah anda nyonya kim hyuna-ssi ?" sambut resepsionis disana 

"benar, dimana ayahku?" 

"Silahkan ikut saya nyonya" 

Pegawai wanita itu mengantarkan hyuna menaiki anak tangga dan ternyata disana sudah ada ayahnya bersama seorang designer ternama yaitu jessica 

"Ah itu dia putriku" ucap komisaris kim 

Jessica langsung menyambut hangat dengan senyumnya 

"Selamat datang dibutikku hyuna-ssi , kau cantik sekali" 

"Thank you, butikmu sangat luar biasa dan koleksi-koleksi bajumu keren"

"terimakasih banyak hyuna suatu kebanggan untukku bisa mendapat pujian darimu"

"appa ada apa appa memintaku datang kemari? Appa ingin membuat baju?" 

"Tidak nak" jawab komisaris sambil membelai lembut rambut panjang hyuna 

"Lalu ?" 

"Appa ingin menunjukkan sesuatu padamu, appa yakin kau akan terpukau" 

"Jinjja ?" 

"Keluarlah" ucap appa pada seseorang dibalik tirai berwarna merah itu 

Hyuna membelalakan kedua matanya kala melihat hyunseung yang ternyata berada dibalik tirai itu dengan menggunakan jas berwarna silver yang begitu pas dan gagah untuknya 

"Seonsaengnim..." 

Hyunseung tersenyum kecil dan tetap ekspresi wajahnya yang selalu tenang dan dingin tetapi sejujurnya ia merasa sangat gugup dihadapan hyuna 

"Seonsaengnim kau.. Woah daebak, tampan sekali" 

"Kau suksa dia mengenakan jas ini?" Tanya komisaris 

"Ne jinjja chua! Tapi.. Kenapa appa tiba-tiba mendandani seonsaengnim seperti ini? Apa kita akan pergi kesuatu tempat appa?" 

"Oh, kita akan pergi ke acara penting rekan bisnis appa sedang merayakan pernikahannya dan kita harus pergi bersama" 

"Jinjja ?! Bersama hyunseung seonsaengnim? Waah daebak!!!" Hyuna berlari kearah hyunseung dan memeluknya erat awalnya hyunseung terkejut karena hyuna memeluknya dihadapan komisaris tapi karena komisaris terlihat tak masalah dan malah menganggukkan kepalanya perlahan hyunseung membalas memeluk hyuna

"Nah kalau begitu ayo kau juga harus bersiap-siap , tolong berikan yang tebaik untuk putriku" ucap komisaris pada jessica

"Tentu tuan, ayo hyuna"

Tak lama setelahnya hyuna pun keluar dengan gaun berwarna merah maroon memperlihatkan punggungnya yang putih dan belahan dada yang indah dengan menutupi seluruh kakinya dan memperlihatkan kedua tangannya yang indah ia terlihat sangat elegan dan cantik

Komisaris tersenyum penuh rasa bangga melihat betapa cantiknya putri kesayangannya komisaris melirik hyunseung yang bahkan tak berkedip menatap hyuna yang rambutnya sedikit dibuat bergelombang dan lipstik yang merah membuatnya semakin seksi 

"Berkediplah nak" ucap komisaris pada hyunseung , seketika hyunseung merasa sangat malu dihadapan komisaris 

"Maaf komisaris seharusnya saya tidak menatap putri anda seperti tadi maaf jika saya lancang"

Komisaris tersenyum sambil menepuk bahu hyunseung 

"Kau memang harus melihatnya seperti itu, dan pria lain pun akan menatapnya seperti itu maka dari itu kau harus menjaganya"

Hyunseung kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya 

"Seonsaengnim apa aku cantik dengan gaun ini?" Tanya hyuna dengan memeluk sebelah tangan hyunseung dengan manjanya 

Hyunseung tersenyum 
"Kau sangat indah" 

Hyuna tersenyum malu 
"Kau juga sangat gagah, aku semakin mencintaimu" 

Komisaris tersenyum kecil ia merasa sangat bahagia dan tenang akhirnya ada seorang pria yang bisa menjaga dan menyayangi putrinya seperti hyunseung 

Mereka sampai dilobby hotel ternama yang juga masih milik komisaris kim dengan diikuti oleh beberapa mobil pengawal di belakang mereka 

Salah seorang pelayan membukakan pintu mobil komisaris dan keluarlah komisaris , komisaris tersenyum ramah pada banyaknya wartawan yang memotret dirinya 

Tak lama kemudian satu mobil dengan diikuti beberapa mobil pengawal lainnya tiba hyuna keluar bersama hyunseung dan pastinya langsung membuat para wartawan bertanya-tanya siapakah pria yang bersama hyuna 

Komisaris melirik hyunseung dan memberikan isyarat untuk menggandeng tangan hyuna 

Hyunseung menghilangkan rasa gugupnya ia membiarkan hyuna melingkarkan sebelah tangannya pada sebelah tangan hyunseung dan mereka pun berjalan masuk tak memperdulikan banyaknya wartawan yang bertanya siapa pria yang bersama hyuna 

"Seonsaengnim kau gugup?" Bisik hyuna 

"Oh" 

"Aku juga , dan aku sendiri tidak tau kenapa , tapi kau tau? Aku sangat bahagia karena aku bisa menunjukkan pada dunia jika kekasihku ini tampan"

Hyunseung tersenyum kecil melirik hyuna yang berjalan disampingnya lalu mereka pun masuk kedalam sebuah ruangan besar seperti ballroom dimana sudah banyak tamu undangan yang langsung menatap dan menyambut kehadiran komisaris kim dan hyuna 

"Aaah komisaris kim, selamat datang diacara perayaan ulangtahun pernikahanku, senang rasanya kau bisa menyempatkan waktu untuk datang kemari" ucap tuan lee bersama istrinya 

"Oh? Itu kim hyuna ? Yatuhan dia sudah tumbuh dewasa dan sangat cantik"

"Selamat malam eommonim, dan selamat untuk pesta anniversarymu, kalian terlihat sangat romantis" 

"Aigoo terimakasih banyak nak, dan .. Siapa pria tampan ini?" Tanya nyonya lee 

"Aah perkenalkan dia jang hyunseung kekasih putriku" ucap komisaris kim 

"Aah sangat tampan , apa pekerjaanmu?siapa ayahmu nak?" 

Komisaris tertegun lalu melirik hyuna dan hyunseung yang saling berbalas tatapan 

"Dia bekerja sebagai guru di Cube school" 

"Mwo? Jadi dia bekerja disekolahmu?" Tanya nyonya lee 

"Maksudmu.. Jang hyunseung ini hanya bekerja sebagai seorang guru di sekolahmu itu? Lalu ayahmu?" Tanya tuan lee 

Hyunseung merasa mulai tak nyaman tapi ia tetap mencoba untuk tenang dan tersenyum 

"Kedua orangtuanya sudah tiada tapi hyunseung ini pria yang sangat cerdas dan bertanggung jawab" jelas komisaris kim 

"Jadi dia anak sebatang kara ?" Tanya rekan bisnis komisaris lainnya 

Komisaris tetap terlihat wibawa dan menganggukkan kepala sebagai jawaban 

Tuan dan nyonya lee tersenyum paksa pada hyunseung hanya untuk menghargai komisaris kim 

"Baiklah kalau begitu nikamti pestanya ketua komisaris dan hyuna" ucap nyonya lee 

Hyuna melirik hyunseung yang terlihat tetap tenang membuat hyuna merasa bangga karena hyunseung sama sekali tidak terlihat malu atau tersinggung dengan ucapan nyonya dan tuan lee walaupun sebenarnya hyunseung tengah menahan mati-matian perasaannya

Salah seorang anak buah komisaris mengatakan jika ada seorang pembisnis dari amerika yang ingin bertemu dengan komisaris 

"Hyuna , jang hyunseung appa harus menemui seseorang kalian nikmati saja pestanya" 

"Baik appa" jawab hyuna 

"Baik ketua komisaris" jawab hyunseung 

"Ayo oppa" ucap hyuna dengan manjanya 

"Oppa?" 

Hyuna menyeringai
"Sekarang semua orang disini tau jika seonsaengnim kekasihku , mana mungkin aku memanggil oppa dengan sebutan seonsaengnim" 

"Sudahlah ayo oppa" 

Hyunseung tertawa kecil melihat tingkah manja hyuna belum lagi pertama kalinya ia mendengar akhirnya hyuna memanggilnya 'oppa'

Dan ternyata sunny ada disana yang tak lain adalah musuh bubuyutan hyuna keduanya tak sengaja bertemu dan terlihat keduanya sangat terkejut dan hanya diam dengan saling bertatapan tajam 

"Kenapa kau ada disini?" Tanya hyuna 

"Apa kau lupa? Aku adalah anak dari seorang pria yang kaya raya tentu saja aku ada disini" 

Hyuna berdecih 
"Dasar sombong" gumam hyuna 

Lalu hyuna melihat sunny melirik hyunseung 

Sial , kenapa dia memperhatikan hyunseung seonsaengnim seperti itu?! 

Hyuna semakin merapatkan tubuhnya pada hyunseung dengan menggandeng tangan hyunseung seakan mengatakan pada sunny jika pria tampan disampingnya ini adalah miliknya lewat bahasa tubuhnya 

"Aah.. Pria ini kekasihmu?" 

"Oh, tampan bukan?" Ucap hyuna dengan angkuhnya 

"Eum.. Boleh juga" 

Hyuna tertawa meremehkan 
"Wae? Sampai sekarang kau tidak punya kekasih ? Kasihan sekali hidupmu" 

"Yak!" 

"Hyuna hentikan" gumam hyunseung 

Hyuna akhirnya diam lalu kembali menatap sunny dengan angkuhnya 

"Minggir, ayo oppa" ucap hyuna sambil berjalan menggandeng hyunseung 

"Sialan ! Kenapa dia selalu saja mengalahkanku! Awas kau kim hyuna aku akan menghancurkanmu" gumamnya 

"Eomma , eomma darimana saja kenapa meninggalkanku sendiri ?" Ucap sunny pada ibunya 

"Maafkan eomma sayang, tadi eomma dan appa harus menemui rekan bisnis dia sangat kaya raya bahkan saking kaya rayanya dia .." 

"Eomma cukup aku tidak mau dengar lagi.." Gerutu sunny 

"Aishh anak ini, aah sunny apa kau sudah bertemu dengan putri ketua komisaris uh?" 

"Hyuna ? Eum sudah" jawab sunny dengan ketusnya 

"Aigoo dia cantik sekali seperti bidadari" 

"Eomma hentikan, bukankah eomma tau jika aku sangat tidak menyukainya" 

Sunny meringis kala ibunya menjitak kepalanya
"Ah eomma! Kenapa melakukan itu disini? Kau ingin membuatku malu oh?" 

"Yak anak bodoh kau tidak boleh membenci putri dari ketua komisaris pokonya eomma mau kau berteman baik dengannya" lalu ibunya mendekat dan berbisik pada sunny sepelan mungkin 

"Karena jika kau dekat dengan putri komisaris kim kita bisa memanfaatkan putrinya maka komisaris kim pasti akan bekerja sama dengan perusahaan ayahmu dan kita akan semakin kaya raya" 

"Eomma hajima..." Rengek sunny karena ia tak mau terus menerus melakukan hal yang tidak disukainya hanya untuk kepentingan perusahaan ayahnya 

"Tapi sunny-ya apa kau tau jika kim hyuna sudah memiliki kekasih?" 

"Oh" jawab sunny dengan ketusnya 

"Dia tampan?" 

"Oh" jawabnya lagi-lagi terlihat semakin ketus karena bagaimana lagi ia harus mengakui jika kekasih hyuna memang sangat tampan bahkan sunny saja sampai jatuh hati pada tatapan hyunseung yang begitu tajam dan mampu membuat jantungnya berdebar

"Tapi kau tau tidak ? Jika pria itu bukan dari keluarga bangsawan atau lainnya" 

"Jinjja ?" Sunny mengerutkan keningnya 

"Oh,dia hanya anak sebatang kara dan sama sekali tidak ada keturunan bangsawan bahkan saat ini dia hanya bekerja sebagai guru di cube"

Sunny membulatkan kedua matanya 
"Eomma apa eomma yakin?" 

"Tentu saja , banyak yang membicarakan mereka , lagi pula eomma heran mengapa putri dari seorang ketua komisaris malah berpacaran dengan pria yatim piatu seperti itu, banyak juga rekan bisnis lainnya yang merasa tak suka dengan kehadiran pria itu karena mereka yang memiliki anak laki-laki akan kehilangan kesempatan untuk menjodohkan putra mereka dengan hyuna karena bagaimana pun juga komisaris akan mewariskan seluruh kekayaannya pada putrinya itu"

Entah mengapa sunny merasa hal yang aneh disisi lain ia merasa puas ternyata hyuna berpacaran dengan pria yang bahkan hanya yatim piatu dan jelas ia bisa memanfaatkan itu untuk menghancurkan hyuna dengan mengolok-oloknya tapi disisi lain ia sedikit merasa kasihan pada hyuna yang selalu saja dimanfaatkan oleh orang-orang disekitarnya 

"Yak kau ini kenapa ?! Kenapa diam?" Tanya eomma 

"Aku baik-baik saja eomma, aku akan kekamar mandi sebentar" 

"Yasudah pergilah, eomma akan menemani appamu lagi" 

"Ne eomma" 

Lalu tak sengaja sunny melihat hyuna dan hyunseung yang tengah dikelilingi oleh beberapa rekan bisnis komisaris kim mereka menanyakan siapa hyunseung dan apa pekerjaannya bahkan bagaimana keluarganya hingga akhirnya tiba-tiba seseorang mengatakan suatu hal yang akhirnya membuat hyunseung merasa sangat direndahkan dan tersinggung 

"Jadi kau ini hanya anak yatim piatu? Maaf kim hyuna jika ucapanku ini menyinggungmu tapi.. Apa kau tidak berfikir jika ayahmu adalah ketua komisaris besar kenapa kau malah berpacaran dengan pria yatim piatu ?" Ucap salah seorang wanita paruh baya dengan banyaknya perhiasan ditubuhnya terlihat jika sangat kaya raya

"Benar , masih banyak pria di negeri ini kenapa kau malah memilihnya,kau tau tidak jika sampai semua orang tau siapa pria ini pasti perusahaan ayahmu akan jatuh karena namanya tercoreng, ah kau mungkin ingin menemui putraku? Dia sangat tampan , kau ingin menemuinya hyuna-ssi?" Ucap salah seorang wanita lainnya 

Hyunseung terlihat mulai merasa tak nyaman dan merasa benar-benar direndahkan ia merasa tak punya harga diri lagi akhirnya ia memutuskan untuk pergi dengan sopan dan tetap mempertahankan wajah santainya dan juga senyumnya 

"Maaf tapi sepertinya saya harus segera pergi, permisi" ucap hyunseung 

"Oppa" panggil hyuna tapi hyunseung tak menggubrisnya dan malah berjalan semakin cepat

"Kalian fikir apa yang kalian lakukan?! Apa ini kesalahannya jika dia menjadi yatim piatu?!apa dia yang menginginkannya?! Apa hanya karena itu kalian menganggap dia sangat rendah?! Bagaimana jika itu terjadi pada putra dan putri kalian oh?! Sangat tidak berprikemanusiaan!" Hyuna tak mampu menahan amarahnya lagi hingga kedua air matanya mulai memerah 

Suara hyuna yang cukup keras membuat banyak tamu undangan menatap kearahnya begitupun dengan komisaris kim , komisaris kim segera menghampiri hyuna dan kedua wanita paruh baya itu 

"Ada apa hyuna ?" Tanya komisaris dengan suara wibawanya 

"Appa ! Aku tidak suka tempat ini, aku ingin pulang! Dan tolong appa untuk jangan pernah berurusan dengan kedua nyonya besar dihadapanku ini" ucapnya sambil menatap tajam pada kedua wanita yang kini tengah menundukkan kepalanya 

Tak lama kemudian tibalah suami dari kedua wanita itu 

"Maaf ada apa ini?" Tanya suami wanita paruh baya itu 

"Jadi anda suaminya ? Tolong ajarkan istri anda untuk berbicara dengan sopan , bagaimana bisa mereka mencaci maki kekasihku ?" 

Komisaris kim terkejut begitupun dengan kedua suami dari wanita paruh baya itu 

"Yeobo! Apa benar kau melakukannya?" Bisik pria itu pada istrinya , wanita itu hanya tetap menundukkan kepalanya lalu keduanya meminta maaf tetapi karena hyuna merasa sangat kesal dan sakit hati ia pun pergi begitu saja 

"Ketua sekali lagi maafkan sikap istri-istri kami" 

"Benar ketua tolong maafkan istri kami , kami akan mengajarinya untuk berbicara lebih sopan"

"Sepertinya harta dan tahta sudah menutup mata dan hati kalian, sampai hati kalian bisa mencibir seorang pria yang sudah tidak memiliki ibu dan ayah, bagaimana jika hal ini terjadi pada putra kalian? Kalian telah mencibir kekasih putriku itu artinya kalian juga telah mencibir putriku" Ucap komisaris kim 

Komisaris kim memanggil anak buahnya 

"Cabut semua kerja sama dengan perusahaan mereka, dan jangan biarkan mereka bergabung dengan perusahaan mana pun di korea" ucap komisaris kim yang memang terkenal tak tanggung-tanggung untuk menghukum siapa pun yang telah mengkhianatinya atau mengusik hidup pribadinya walaupun ia terlihat ramah dan dermawan tapi ia bahkan juga terkenal dengan sikap kejamnya pada siapa pun yang tidak ia sukai 

Hyuna berlari dengan mengenakan heelsya mencari hyunseung tapi sepertinya ia terlambat hyunseung sudah pergi ia tak menemukan pria itu lagi 

"Seonsaengnim.." Lirih hyuna hingga akhirnya kedua air matanya terjatuh 

"Yak kim hyuna!" panggil sunny, hyuna membalikkan tubuhnya 

"Mwo?! Aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu!" Ucap hyuna 

"Pergilah kehalte , anak buah ayahku melihatnya pergi kesana" ucap sunny tetap dengan wajah angkuhnya

Hyuna mengernyit tapi akhirnya ia mengerti apa yang dimaksud sunny tanpa mengatakan apa pun lagi hyuna berlari dengan sepatu heelsnya menuju halte ia tak memperdulikan banyak pasang mata yang menatap kearahnya karena ia mengenakan gaun yang cukup seksi dan mewah 

Akhirnya hyuna menemukan pria yang dicarinya ia berlari ke arah hyunseung dan memeluknya erat , hyunseung terkejut hyuna menemukannya ia sama sekali tak membalas pelukan hyuna bahkan ia melepaskannya 

"Seonsaengnim.."

Hyunseung tak berkata apa pun dan hanya menatap hyuna dengan tatapan kosong 

"Seonsaengnim .. Maafkan aku" lirih hyuna dengan air matanya yang mulai terjatuh 

Sebelah tangan hyunseung terulur memegang sebelah pipi hyuna dengan lembut 

"Kau tidak perlu meminta maaf hyuna , ini semua bukan kesalahanmu"

Hyuna menggelengkan kepalanya 
"Tidak seonsaengnim.." 

"Maafkan aku karena telah mempermalukanmu dan juga ayahmu, seharusnya sejak awal aku tidak pergi bersamamu dan juga seharusnya sejal awal aku tidak mencintaimu, sekali lagi maafkan aku" 

"Seonsaengnim.. Apa yang kau bicarakan" tangis hyuna semakin pecah kala hyunseung melepaskan tangannya dari pipi hyuna dan mengalihkan wajahnya 

"Sekarang aku benar-benar sadar jika kita memang tidak bisa bersama hyuna, aku sangat berbeda denganmu, dengan hidupmu, aku hanya anak yatim piatu, maaf karena telah membuatmu menangis"

"Seonsaengnim tatap aku" hyuna memegang pipi hyunseung agar menatapnya 

"Apa kau mencintaiku?" Tanya hyuna 

Hyunseung sempat terdiam sebelah tangannya menghapus air mata hyuna yang terus menetes membasahi kedua pipinya , seulas senyuman muncul di bibir hyunseung 

"Ayahmu sudah membayar mahal untuk riasan ini, jangan merusaknya dengan air matamu"

"Seonsaengnim! Aku serius ! Jawab pertanyaanku!" 

Hyunseung kembali terdiam , ibu jarinya mengelus lembut kedua pipi hyuna yang tengah basah oleh air mata 

"Maafkan aku" gumam hyunseung dengan menatap dalam kedua mata hyuna 

"Lebih baik kita akhiri saja hubungan ini" 

Hyuna semakin membeku kala hyunseung memutuskannya 

"Aku tidak pantas untukmu hyuna , kumohon kau mengerti keadaan ini" 

Hyuna masih tak menjawab dan tetap terdiam dengan air matanya yang menetes semakin deras 

"Kau pasti akan menemukan pria yang sepadan denganmu hyuna , pria yang bisa menjagamu dan tidak membuatmu direndahkan" 

"Seonsaengnim.. Kau tidak mencintaiku?" Tanya hyuna dengan suaranya yang serak 

Hyunseung kembali terdiam dengan ibu jarinya yang terus bergerak mengelus pipi hyuna dengan lembut 

Aku sangat mencintaimu hyuna , aku sangat mencintaimu, tapi apa yang bisa kulakukan? Semua orang akan mencibirmu, aku tidak mau mereka melukaimu

"Maafkan aku" jawab hyunseung 

Hyunseung mengecup kening hyuna membuat air mata semakin deras membasahi kedua pipi hyuna , setelah cukup lama hyunseung mengecup kening hyuna ia pun memilih untuk tak mengatakan apa pun lagi dan segera pergi menaiki taksi 

"Seonsaengnim!!" Panggil hyuna 

"Andwae!" Hyuna terjatuh lemas ditrotoar seakan tak peduli dengan beberapa orang yang melewatinya 

"Seonsaengnim..." Tangis hyuna 

Komisaris segera turun dari dalam mobilnya dan memeluk hyuna 

"Hyuna cukup nak.. Ayo kita pulang" 

"Appa.. Aku tidak ingin berpisah dengan hyunseung seonsaengnim" tangisnya 

Komisaris membantu hyuna untuk berdiri dan masuk kedalam mobil 

Hyunseung terdiam didalam mobil memperhatikan hyuna yang menangis dihalte lewat kaca spionnya ia terpaksa melakukannya agar hyuna membencinya dan bisa berhenti mencintainya 

Maafkan aku hyuna , maafkan aku, aku harus melindungimu dari orang-orang itu , aku sangat mencintaimu kim hyuna 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 20: Setuju thor sama komentar BeNice,. Tapi ya kalo emang author pngen buat sama cast lain ya silahkan coba thor.. Tp apa rasanya nggak aneh, author bisa tetep rasain 'feel'nya kah?? Kalo nulis hyuna sma cwok lain? Wwkwk.. Mian ya thor. Ini saran yg profokatif. Hahahaha.. 2hyun shipper udah mndarah daging soalnya, aku aja buat ff cast lain selain tm bner2 mles nglanjutin. *curcol
BeNice
#2
tak apa lah thor, ff 2hyun terus. Aku juga nge ship 2hyun :)
semangat thor!!
Hyunafunny
#3
Author emang ngfans sama 2hyun/hyunahyunseung author ngship bgt , tp author ma dkung hyuna sama siapa aja sbnrnya , nah ada yg request katanya coba bikin cast nya hyuna sama idol lain , hm siapa ya ? Kyuhyun kah? Siapa pun deh , liat nanti aja ya bingung hahhaa
Troubleshipper #4
Chapter 18: Author.. Sumpah ff author makin kesini makin enak dibaca. Aku buat ff ditempat lain juga tp nggk bisa sebagus author. Btw baru komen di chap ini, keasikan baca. Wkwk.. Chapter ini nanggungg.. Haha. Smngt up ya thor..