Part 10

Idol And the Actress

Sakura akhirnya menginjakkan lagi kakinya di bandara Korea. Dia masih ingat ketika pertama kali menginjakkan kakinya dikorea. Anatara senang dan sedih. 

Tidak disangka wartawan sudah menunggu dirinya di sana. Peristiwa ini seperti ketika dia masih tergabung dalam izone. 

"Sakura aku sudah menyewakan apartemen untukmu." Ucap Haruka didalam mobil. 

"Terimakasih. Aku rasanya ingin tidur."

Haruka tertawa. "Apakah kau begadang lagi."

"Hanya sebentar." Sakura menguap. 

"Kau boleh tidur jika sudah sampai."

Beberapa menit kemudian akhirnya Sakura sampai di apartemen dan langsung bergerak menuju kamar dan tertidur. 

Taehyung dan lainnya masih berada dalam ruang latihan. Hari ini dia sedikit murung. Jimin mendekati Taehyung yang sedang duduk. 

"Hey, mengapa kau terlihat murung?" Jimin menyerahkan sebotol air mineral dan duduk disamping Taehyung. 

"Aku baik-baik saja." Taehyung meminum air meneral pemberian Jimin. 

"Jangan kau bilang kau baik-baik saja. Terlihat jelas diwajahmu jika kau tidak baik-baik saja."

"Mengapa rasanya sulit sekali menggapai wanita yang kita inginkan."

Jimin tersenyum memandang Taehyung. "Apakah kau sudah pernah mencoba menggapainya. Seberapa keras usahamu untuk menggapainya." 
"Aku rasa belum semua tenagaku keluarkan untuk menggapainya." Jawab Taehyung. 

"Kejarlah dia sampai kau benar-benar lelah. Taehyung aku merasa Sakura bukanlah wanita yang pada umumnya hanya dengan rayuanmu dia bisa jatuh dengan mudah. Wanita itu polos tapi tidak bisa kau mainkan atau kau dapatkan dengan mudah."

"Bagaimana kau bisa mengetahuinya?" Tanya Taehyung dengan nada penasaran. 

"Dasar bodoh. Harusnya kau lebih tahu daripada aku." Jimin memukul ringan kepala Taehyung. "Tentang Jungkook yang menggantikanmu di acara itu bersama Sakura. Apa kau kecewa?"

"Aku kecewa karena aku tidak menanyakan terlebih dahulu. Semuanya kesalahanku.  Aku tidak menyalahkan Jungkook."

"Apakah kau sedalam itu menyukainya?"

"Sepertinya. Aku juga tidak tahu. Memang kita jarang bertemu tapi aku sangat yakin dengan perasaanku padanya. Dia itu berbeda. Dia seperti semua hal yang aku inginkan." Mata Taehyung berbinar ketika membicarakan Sakura. 

"Kau memang sudah gila olehnya. Aku tidak peenah melihatmu seperti ini. Kapan terakhir kau menghubunginya?"

"Seminggu yang lalu." Jawab Taehyung.

"Hubungi dia sekarang." Perintah Jimin. 

"Bagaimana jika dia sibuk. Aku takut dia risih denganku."

"Bodoh. Lakukan atau tidak sama sekali." Jimin menepuk pundak Taehyung dan meninggalkannya untuk berpikir. 

Akhirnya Taehyung mengirim pesan kepada Sakura. 

Sakura, bagaimana kabarmu? Aku dengar kau sudah berada di Korea. 

Sakura belum membalas pesan Taehyung sampai semua member BTS bersiap untuk kembali ke dorm. 

Didalan lift ponsel Taehyung bergetar. Taehyung menarik ponsel dari saku celananya. Senyumnya terkembang ketika melihat nama Sakura. 

Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Aku baru saja tiba kemarin. 

Taehyung mengetik dengan cepat lalu mengirimkan balasannya kepada Sakura. Sepanjang perjalanan pulang Taehyung ditemani Sakura berkirim pesan. Jimin yang duduk di belakang Taehyung terlihat senang karena akhrinya sahabatnya itu bisa tersenyum kembali. 

"Taehyung, kau sepanjang jalan terus saja sibuk dengan ponselmu. Apa yang kau lakukan." Tanya Ho seok

"Sedang download video o." Jawab Taehyung singkat. 

"Kau memang pria gila." Balas Ho seok. 

Sesampai dikamarnya Taehyung mencari nomor ponsel Sakura dan memanggilnya. 

"Taehyung." Panggil Sakura. 

"Sakura." Senyuman lebar kini menghiasi wajahnya. "Sudah lama sekali sejak terakhir aku mendengar suaramu."

"Terakhir kali ketika kita bertemu di Jepang." Sakura menjawab.

"Aku dengar kau akan memulai shooting lagi di korea?"

"Ternyata berita itu sudah tersebar." Sakura tertawa lembut. "Aku sekarang sudah berada di korea."

Taehyung tersenyum dalam hati. Sebenarnya dia sudah tahu jika Sakura sudah berada di Korea. Dia melihat berbagai portal media sosial yang membicarakan Sakura kembali ke Korea.

"Kapan kau mulai shooting?" Tanya Taehyung.

"Tiga hari lagi." Jawab Sakura.

"Apakah kau sibuk besok?" Tangan Taehyung sedikir berkeringat karena gugup.

"Tidak, sepertinya besok aku hanya istirahat di apartemen."

"Sakura." Panggil Taehyung.

"Maukah kau makan malam bersamaku." Ada keheningan sejenak antara mereka berdua. "Jika kau lelah atau lainnya aku tidak akan memaksamu." Dalam hati kecil Taehyung berharap agar Sakura tidak menolaknya.

"Pukul berapa?" Suara wanita itu terdengar begitu lembut.

"Apa?" Seru Taehyung yang sedari tadi termenung.

"Pukul berapa kita bertemu Taehyung?"

"Pukul 6.30."

"Baiklah nanti tolong kau kirimkan alamatnya. Jika aku sedikit telat mohon kau tunggu karena aku tidak hapal jalanan kota Seoul." Sakura tertawa kecil.

"Boleh aku menjemputmu. Maksudku jika aku yang menjemputmu bukankan kita bisa bertemu lebih cepat dan menghidari kau untuk tersasar."

"Apakah tidak merepotkanmu?"

"Tidak. Tentu tidak. Aku senang melakukannya."

"Aku akan mengirimkan alamatku. Sebelumnya terimakasih Taehyung."

"Harusnya aku yang berterimakasih karena kau menerima ajakanku untuk makan malam."

"Sama-sama Taehyung." Ucap Sakura.

Sepertinya pria itu bisa merasakan jika Sakura sedang tersenyum di sana. "Baiklah Sakura aku akan menjemputmu besok. Sampai Jumpa."

"Sampai jumpa Taehyung." Tehyung mematikan panggilannya.

Taehyung berteriak cukup keras membuat seisi dorm mendengar teriakannya itu membuat penghuni dorm itu memaki keapada Taehyung kecuali Jimin yang tahu mengapa Taehyung berteriak  senang seperti itu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
deegakwon #1
Waaah akhirnya dipost di aff
tridarid
#2
Chapter 7: eyyo update lagi. tq lah min 👍
tridarid
#3
min seriusan dah. gw mesti nungguin lu update. mana sekalinya update 2 chap lagi. semangat lah min 👌
tridarid
#4
Chapter 4: Yok bisa yok ch. 5 :D
tridarid
#5
Chapter 3: Yee kepo ye
sakurachuu
#6
I'm really interested in the crack pairing. Is there an English translation??
tridarid
#7
Chapter 2: Yok bisa yok lanjot ch. 3 :D