Part 19

Idol And the Actress

Taehyung sampai dengan selamat di dorm. Wajahnya berseri-seri walapun terlihat sangat lelah. Tidak lupa dia mengirimkan pesan kepada Sakura jika dia sudah sampai dengan selamat. 

Semua penghuni dorm sekarang sudah semakin terbiasa dengan sikap Taehyung yang pasang surut. Sikap Taehyung semakin ceria sejak kepulangannya dari Jepang setelah bertemu Sakura.

Taehyung berusaha menghubungi Sakura di sela-sela latihannya namun tidak dijawab oleh Sakura.  Taehyung mencoba memanggilnya sekali lagi dan akhirnya diangkat namun bukan suara Sakura yang didengarnya.

"Halo." Terdengar suara pria diaebrang sana. 

Hati Taehyung terasa panas namun dia tidak bisa berbuat apapun. 

"Bukankah ini ponsel Sakura." Tanya Taehyung. 

"Benar.  Sakura pergi ke toilet dan ponselnya terus berdering jadi dia memintaku mengangkatnya." 

"Kau siapanya Sakura?"

"Aku temannya."

"Siapa." Taehyung menginterogasi pria itu. 

"Ryo."

"Yashizawa." Tambah Taehyung. 

"Benar dan kau Taehyung."

Taehyung memutar matanya. Dia tidak suka pria ini dekat dengat Sakura. 

"Mengapa kau bersama dengannya?"

"Kami sedang makan malam."

"." Gerutu Taehyung dalam hati. 

"Tolong beritahu Sakura aku memanggilnya." Taehyung tidak memberikan kesempatan kepada Ryo untuk menjawan dia langsung mematikan panggilannya.

"Dasar pria genit. Beraninya makan malam dengan Sakura. Kau pikir kau siapa." Gerutuan Taehyung itu terdengar oleh Seokjin yang baru saja masuk keruang latihan. 

"Ada apa Taehyung?"

"Tidak hanya operator salah sambung."

Seokjin semakin tidak mengerti. 

Taehyung modar-mandir di dalam kamarnya. Dia memikirkan bagaimana cara menjaihkan lelaki itu dari Sakura. Namun jangkauan Sakura sangat jauh dari dirinya. Dia harus mengatakan cinta kepada Sakura secepatnya. Jika tidak lelaki itu akan mendahuluinya. 

Taehyung melihat ponselnya yabg terus berbunyi dan itu adalah panggilan dari Sakura.

"Taehyung."

"Sakura."

"Tadi kau meneleponku. Ada apa Taehyung?"

"Sakura."

"Iya."

"Aku menyukaimu tidak yang benar adalah aku mencintaimu. Aku tahu ini sedikit teelalu cepat tapi satu tahun lebih aku mengejarmu bukanlah waktu yang sebentar. Mungkin aku terlihat konyol tapi Sakura aku benci jika melihatmu dekat dengan pria lain. Maafkan aku Sakura."

"Mengapa harus meminta maaf. Mencintai seseorang bukanlah suatu kesalahan."

"Aku mengerti jika kau menolakku tapi aku masih tetap ingin kita berteman. Bisakah kita?"

"Siapa yang ingin beteman denganmu jika aku ingin menjadi kekasihmu."

"Kau tidak bercanda bukan."

"Aku tidak bercanda Taehyung."

"Lalu pria itu. Siapa namanaya Ryo siapa aku lupa."

Sakura tertawa. "Kami hanya berteman Taehyung. Aku tidak mempunyai hubungan dengannya."

"Sakura kau serius menerimaku menjadi kekasihmu."

"Iya Taehyung."

"Sakura aku mencintaimu." Taehyung berteriak senang.

"Taehyung teriakanmu bisa mengganggu seisi dorm."

"Aku tidak perduli. Aku hanya ingin merayakan hari ini. Sakura aku berjanji tidak akan mengecewakanmu."

"Aku percaya padamu Taehyung."

"Ini seperti mimpi."

"Ini nyata Taehyung. Kita akan bicara besok. Aku harus tidur cepat karena ada jadwal pemotretan di pagi hari."

"Baiklah. Aku akan meneleponmu besok. Selamat malam Sakura."

"Selamat malam Taehyung."

Setelah menutup panggilan dari Sakura. Taehyung berteriak sangat keras dan membuat penghuni dorm kesal. 

Pintu kamar Taehyung diketuk tidak sabaran oleh Suga yang sedang marah karena mendengar teriakan lelaki itu. 
"Taehyung apa kau tidak tahu pukul berapa sekarang. Jangan mengganggu orang yang sedang tidur."

Namun Taehyung tidak memperdulikannya dia hanya ingin mengekspresikan perasaan senangnya. 

Kini status sakura telah resmi menjadi kekasih Taehyung. Beberapa hari setelah pernyataan cintanya itu Taehyung pergi kembali menuju Jepang untuk menemui kekasihnya itu. Taehyung bisa melakukannya karena untuk saat ini jadwal BTS belum terlalu padat. 

Sakura merasa Taehyung terkadang seperti anak kecil semenjak berpacaran dengannya. Bukan berarti Sakura tidak menyukainya. Dia justru melihat itu sebagai sesuatu hal yang lucu.

"Taehyung kau mau kemana?" Tanya Namjoon.

"Menemui Sakura." 

"Apakah dia dikorea?"

"Iya dia tiba kemarin malam." Jawab Taehyung.

"Bisakah aku ikut denganmu. Aku bosan."

"Tidak." Taehyung langsung menolaknya tanpa berpikir. 

"Aku tidak akan mengganggu kalian."

"Tidak akan. Aku ingin berdua bersamanya."

"Pelit."

Taehyung mengkat kedua bahunya. "Aku pergi."

Beberapa menit kemudia sampailah dia di apartemen Sakura. Tanpa mengetuk pintu dia menekan kode apartemen yang telah diberikan Sakura sebelumnya. Taehyung masuk dan mencari Sakuya yang sedang menonton televisi.

Dia melihat Sakura memakai tshirt yang sedikit kebesaran, memakai kacamata dengan sedikit rambut acak-acakan dan memakan umeboshi. Taehyung sangat suka melihat Sakura seperti ini. menghampiri Sakura,mencium pipi gadis itu dan meringkuk kepada Sakura. 

"Kau sudah makan siang?" Tanya Sakura.

Taehyung mengangguk dan memeluk tubuh mungil Sakura seperti anak kucing. 

"Apa kau mau?" Sakura menawarkan umeboshinya.

Taehyung menjawab dengab anggukan. Sakura mengambil sebuah umeboshi dang menyuapkannya kepada Taehyung.

"Lain kali jika kau datang ke korea kau bisa bilang padaku. Aku akan menjemputmu dibandara."

"Kemudian orang akan mengetahui bahwa kita memiliki hubungan. Tidak akan Taehyung." Jawab Sakura. 

"Aku bisa berpura-pura menjadi sopirmu."

"Ah, itu ide bagus."

"Aku pintar bukan."

"Sangat pintar. Bolehkan aku mencium otak kecilmu itu." Sakura meledek. 

"Jangan nanti bibirku ini bisa cemburu jika kau mencium otakku."

Sakura memutar matanya. "Lalu dengan apa aku harus membayarmu?"

"Sepertinya sebuah ciuman atau pelukan adalah ide yang bagus." 

"Kau ini belum bekerja tapi mencoba melecehkan majikanmu." Sakura berpura-pura marah. 

"Aku tidak bisa tahan majikanku ini sangat imut dan cantik. Ditambah dia itu pacarku." Tahyung menciumi wajah Sakura. 

"Taehyung hentikan." Sakura menutup bibir Taehyung dengan telapak tangannya. 

"Oh tidak baru saja aku melecehkan majikanku. Aku bisa dipecat." Taehyung bercanda. 

"Aku akan memecat sopir sepertimu di hari pertama bekerja." Sakura melipat kedua tangannya. 

"Benarkah?" Taehyung merajuk seperti anak kecil. 

Sakura yang tidak tahan melihat kelakuan Taehyung  mencubit wajahnya. 

"Sakit." Seru Taehyung mengusap kedua pipinya. 

Sakura yang sedikit panik mengusap pipi Taehyung kemudian mencium kedua pipinya. "Pipimu tidak akan sakit lagi karena telah kuberikan ciuman. 

"Disini juga sakit." Taehyung menunjuk bibirnya. 

Sakura memukul lengan Taehyung dan memelotitinya. Taehyung hanya bisa tertawa keras melihat kelakuan pacarnya itu. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
deegakwon #1
Waaah akhirnya dipost di aff
tridarid
#2
Chapter 7: eyyo update lagi. tq lah min 👍
tridarid
#3
min seriusan dah. gw mesti nungguin lu update. mana sekalinya update 2 chap lagi. semangat lah min 👌
tridarid
#4
Chapter 4: Yok bisa yok ch. 5 :D
tridarid
#5
Chapter 3: Yee kepo ye
sakurachuu
#6
I'm really interested in the crack pairing. Is there an English translation??
tridarid
#7
Chapter 2: Yok bisa yok lanjot ch. 3 :D