Hari ini ulang Tahun Sakura. Orang pertama yang mengucapkan tentu saja Taehyung. Lelaki itu membuat panggilan video pada pukul 12 malam. Awalnya Sakura mengabaikan panggilan itu karena sudah lewat tengah malam. namun karena Taehyung dengan gigih melakukannya lagi, akhirnya panggilan tersebut diangkat olehnya. Sakura awalnya terkejut dengan ucapan selamat ulang tahun dari Taehyung karena Sakura masih setengah sadar.

Pagi hari hingga sore hari tidak berhenti ponsel Sakura berbunyi karena semua orang berlomba-lomba mengucapkan selamat kepada dirinya. Setelah malam malam  Anna salah satu sahabat Sakura di Jepang meneleponnya.

"Terimakasih Anna." Ucap Sakura karena Anna memberikan ucapan selamat ulang tahun padanya.

"Kapan kau kembali ke Jepang." Tanya Anna dari sebrang telepon.

"Kemungkinan lusa aku akan pulang."

"Cepatlah pulang. Untuk apa kau berlama-lama disana. Aku ingin merayakan ulang tahunmu disini. Jangan bilang karena lelaki itu." Celetuk Anna.

"Anna dia kekasihku." Jawab Sakura.

"Mengapa dia. Begitu banyak lelaki tampan di Jepang tapi kau memelih lelaki Korea. Apakah stock lelaki di Jepang sudah menipis." Gerutu Anna."

"Anna bukan seperti itu. Akun yakin banyak lelaki tampan di Jepang tetapi-."

Kemudia masuklah Taehyung sambil bernyanyi dengan suara baritonnya dan memegang kue.

"Sakura itu siapa?" Tanya Anna.

"Anna aku akan menghubungimu lagi." Sakura langsung mematikan panggilan Anna.

"Tiup lilinnya dan buat permohonan." Ucap Taehyung.

Sakura mengepalkan tangannya, menutup matanya dan berdoa dalam hati kemudian meniup lilinya.

Sakura mengambil kue ditangan Taehyung dan meletakkannya di meja. Taehyung dengan reflek memeluk erah tubuh mungil Sakura.

"Selamat ulang tahun Sakura." Taehyung mencium kening Sakura.

"Terimakasih Taehyung. Kau tahu, kau tidak perlu melakukan hal ini."

"Aku merasa perlu melakukannya jadi kau tidak perlu merasa sungkan."

"Baiklah-baiklah."

"Oh ya, aku punya hadiah untukmu." Taehyung mengeluarkan sebuat kotak perhiasan dari balik mantelnya. kemudian dia membuka kotak perhiasan tersebut dan meneluakan kalung berlian yang berbandul hati.

"Taehyung ini mahal." Ucap Sakura.

"Berbalik. Biar aku memakaikannya." Taehyung mengaitkan klaung tersebut di leher Sakura. "Wah, kau terlihat semakin cantik." Puji Taehyung.

"Terimakasih banyak Taehyung kalung ini indah tapi ini pasti mahal." 

"Ini tidak mahal."

"Ini mahal." Sakura mengulang. 

Taehyung mencium cepat bibir Sakura. "Tidak mahal." Jawan Taehyung.

"Mahal Taehyung."

Taehyung mengulanginya lagi mencium cepat bibir Sakura. "Tidak mahal."

Sakura hendak membuka mulutnya namun dihentikan oleh Taehyung oleh ciuman. Kali ini ciumannya cukup lama dan dalam.

"Jika kau berbicara mahal lagi aku akan melakukan sesuatu yang lebih." Taehyung tersenyum nakal.

"Tuhan lindungi aku dari kekasihku ini." Ucap Sakura yang membuat tawa Taehyung menggelegar keras.

"Aku orang yang baik Sakura."

"Baik dalam hal menggoda." Balas Sakura. 

Kemudian Taehyung memeluk Sakura dari samping seperti anak monyet. Sakura hanya tertawa melihat hal itu.  
"Kau tahu. Aku berterimakasih kau mau menerima cintaku." Taehyung masih memeluk Sakura. 

"Kau terlalu banyak mengucapkan terimakasih." Sakura tertawa pelan. 

"Aku benar-benar mencintaimu Sakura."

Air mata Sakura mengambang, jika ia berkedip maka air mata itu akan tumpah.

"Jangan pernah kecewakan aku Taehyung. Hanya itu pintaku."

"Tidak akan Sakura." Bisik Taehyung. 

"Janji." Sakura memastikan. 

"Janji." Jawab Taehyung. 

"Aku tidak akan memberikanmu ampun jika kau melakukannya."

"Kau itu sadis." Taehyung menggerutu. 

Sakura hanya membalasnya dengan tertawa. 

***

Sakura akhirnya kembali ke Jepang untuk melakukan pemotretan. Setelah itu dia bertemu dengan Anna di sebuah cafe yang tak jauh dari lokasi pemotretan. 

"Sakura, Apa kau serius dengan lelaki itu."

"Lelaki itu namanya Taehyung, Anna." Ucap Sakura. 

"Hubungan jarak jauh tidak mudah Sakura."

"Aku tahu itu."

"Jaga hatimu baik-baik. Aku tidak ingin kau sakit hati. Jika dia menyakitimu beritahu aku. Aku akan memberikan pelajaran padanya." Seru Anna. 

"Aku akan." Sakura sangat beruntung memiliki teman baik seperti Anna. Dia berharap semuanya akan berjalan lancar. 

Sakura semakin sibuk dengan project drama terbarunya. Menjadi bintang iklan serta model majalah. Tidak hentinya Taehyung menggerutu ketika Sakura dekat dengan aktor pria walaupun itu hanya sekedar akting. 

Taehyung yang penasaran dengan drama terbaru Sakura menontonnya sendirian. Sepanjang film wajahnya cemberut, menaikkan alis, tersenyum kecut bahkan memaki aktor pria itu karena memegang tangan kekasihnya. 
Dia ingin berhenti melihat drama tersebut namun tidak bisa karena Sakura sangat cantik di drama tersebut. Dia tidak bisa tahan. Bagaiman bisa seseorang makin tua tapi makin terlihat cantik. Sepertinya itu adalah kutukan berpacaran dengan Sakura. 

Setelah selesai menonton drama tersebut dia langsung membuat panggilan video kekasihnya. 

"Sakura. Sakura." Panggil Taehyung. 

"Ya Taehyung." Sakura terlihat sedang dikamarnya. 

"Apa kau baru bangun?" Taehyung memicingkan matanya. 

Menguap adalah jawaban Sakura. Taehyung melihat jam di ponselnya. "Ini pukul 12.30 siang dan kau baru bangun."

"Maafkan aku Taehyung." Mata Sakura setengah terpejam. 

"Lihat matamu itu bengkak dan terlihat seperti mata panda."

"Iya Tae."

"Jam berapa kau tidur?"

"Jam 6 pagi." Jawab Sakura polos. 

Taehyung mendecak kesal. "Jangan bilang kau main game semalaman suntuk."

"Aku tidak bisa tidur Taehyung."

"Kau tahu aku gemas sekarang ingin menggigitmu." Ucap Taehyung dengan nada kesal. 

"Aku kurus dan tidak mempunyai banyak daging." Jawab Sakura. 

"Aku bisa menggigit yang lainnya. Apa kau mau?" Taehyung sedikit menggoda. 

"Tae hentikan, kau terus saja menggodaku."

"Aku tidak akan berhenti walaupun kau memohon."

"Kau gila." 

"Itu semua salahmu." 

"Ya tuhanku." Sakura memohon. 

Taehyung hanya tertawa. "Tidurlah lagi. Aku akan membangunkanmu jam 3 sore."

"Terimakasih Tae."

"Aku mencintaimu."

"Aku juga."

Dan Taehyung mematikan panggilan videonya.