"Duduklah. Kau ingin minum apa?" Tanya Sakura.

"Tidak perlu. Aku akan mengatakannya jika aku haus." 

"Baiklah aku akan memasak sekarang. Jika kau butuh sesuatu aku berada didapur. Anggap saja ini apartemenmu."

Taehyung mengangguk riang. 

Ketika Sakura meninggalkannya pergi kedapur tiada hentinya dia tersenyum sendiri. Taehyung senang sekali Sakura mengundangnya untuk makan malam dan terlebih lagi Sakura sendiri yang memasak. Taehyung membayayangkan bagaimana jika dia dan Sakura menikah nanti. Pikiran Taehyung melayang-layang.

Taehyung menutup wajahnya yang semerah tomat dengan kedua telapak tangannya karena membayangkan hal-hal aneh dengan Sakura.

Taehyung yang sedikit bosan akhirnya menghampiri Sakura didapur. Dia melihat wanita cantik itu sedang memasak. Betapa indahnya hidup Taehyung jika memiliki kekasih seperti Sakura. Melihatnya memasak seperti melihat istri masa depannya.

"Taehyung kau butuh sesuatu?" Sakura melihat Taehyung sedang mengamatinya. 

"Oh tidak.  Apa kau butuh bantuan?" Taehyung menghampiri Sakura. 

"Terimakasih Taehyung. Makanan sudah siap kau tunggu saja di meja makan."

Taehyung mengangguk. 

Tak berapa lama kemudian Sakura datang dengan makanan yang dia masak. Wajah Tawhyung terlihat sangat senang sekali. Akhirnya dia bisa merasakan masakan Sakura.

"Ini lezat." Puji Taehyung. 

"Benarkah?" 

Taehyung mengangguk sambil mengunyah makanan. Sakura sesekali melihat Taehyung yang makan dengan lahap. Tanpa diketahui Taehyung sesekali Sakura tersenyum melihat lelaki itu. 

"Masakanmu sangat lezat Sakura." Taehyung menghabiskan makananya. 

"Terimakasih Taehyung."

Setelah makan malam Sakura dan Taehyung berbincang sebentar. Tiada hentinya Taehyung memuji masakan Sakura. Taehyung benar-benat terjerat oleh Sakura. 

"Sudah larut. Kau butuh istirahat." Taehyung melihat jam di ponselnya. Jam menunjikan pukul 9 malam. "Aku pamit pulang."

"Baiklah. Aku antar sampai depan pintu." 

Mereka berduapun beranjak dari tempat duduknya dan menuju pintu. 

"Terimakasih untuk hari ini Sakura. Jangan sungkan untuk mengundangku makan masakanmu lagi." Taehyung dan Sakura tertawa berbarengan.

"Aku akan. Hati-hati di jalan." 

"Sampai jumpa Sakura."

Sakura melambaikan Tangan pada Taehyung. 

Setelah makan malam itu hubungan Sakura sedikit lebih baik dibandingkan sebelumnya. Taehyung setiap hati selalu mengirimkan pesan kepada Sakura. Tidak lupa juga terkadang Taehyung menggoda Sakura. Taehyung berharap wanita itu sedikit sadar jika Taehyung menyukainya. 

***

Sakura sedang duduk di bandara untuk kembali kenegaranya yaitu Jepang setelah menyelesaikan shooting program reality show. Sakura yang tampak bosan membaca semua pesan yang dikirimkan Taehyung padanya. Dia sempat berpikir apakah Taehyung benar-benar menyukai dia. 

Pesan masuk diponsel Sakura. Dia membaca pesan yang berasal dari Taehyung tersebut. Taehyung selali mengiriminya pesan setiap hari. Mungkin tidak terlalu sering tapi setidaknya satu pesan perhari. 

Setelah tiba di Jepang malamnya ponsel Sakura berbunyi panggilan masuk dari Taehyung.

"Halo Taehyung."

"Halo Sakura."

"Apakah kau selamat sampai Jepang." Taehyung meringis. 

"Dan kau. Bagaimana tour Amerika kalian?"

"Sedikit lelah tapi aku senang. Setidaknya 1 bulan lagi aku kembali ke Korea."

"istirahatlah Taehyung. Kau pasti lelah."

"Kau juga." Seru Taehyung. 

"Aku akan beristirahat setelah menutup panggilanmu." 

"Sakura bolehkah aku bertemu denganmu ketika aku pergi ke Jepang?"

"Tentu saja Taehyung."

"Terimakasih Sakura. Kau sangat baik. Beristirahatlah. Bye Sakura."

"Bye Taehyung."

Taehyung sudah tidak sabar untuk segera menyelesaikan tournya dan kembali menemui Sakura di Jepang. 

***

Pagi ini Sakura bergegas untuk menghadiri pertemuan yang membahas project filmnya. Kali ini dia kembali dipasangkan denga. Ryo Yoshizawa. Sakura cukup senang karena dia sudah kenal sebelumnya dan memiliki hubungan yang cukup baik dengan Ryo. 

"Sakura aku senang kita bisa bermain film bersama lagi."

"Aku juga. Mari kita berusaha bersama." Sakura memberikan senyumannya kepada Ryo.

Setelah pertemuan itu sakura bersama Ryo dan masing-masing managernya makan siang bersama. Sakura memposting sebuat foto yang diambil ketika mereka makan bersama dan semua pengikut Sakura di instagram langsung heboh. Sakura juga mengumumkan bahwa dia akan bermain film lagi bersama Ryo.

Taehyung sedang duduk menunggu makan siangnya datang. Dia yang bosan membuka sns dan disana muncul berita bahwa Sakura akan membintangin film lagi dengan Ryo Yoshizawa. Itu adalah pria yang ditemuinya bersama Sakura tempo hari. 

Taehyung membaca setiap komentar para netizen. Banyak yang berkata mereka berdua itu cocok. 

"Apa yang cocok. Akulah yang cocok dengannya." Gerutu Taehyung. 

Sakura dan lelaki itu berfoto dengan jarak yang sedikit dekat membuat api cemburu di hati Taehyung membara. Kali ini dia tidak akan menyerah.

Taehyung masih saja menggerutu sampai makanannya habis ia makan. 

***

"Halo."

"Sakura." Teriak Chaeyeon dari ujung telepon. 

"Chaeyeon jangan berteriak." Sakura menutup telinga kanannya. 

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik. Kau?"

"Aku juga.  Ah, sayang sekali ketika kau di korea kita tidak bisa bertemu."

"Aku tahu.  Mungkin lain kali kita bisa bertemu dengan yang lainnya juga." 

"Aku iri padamu." Seru Chaeyeon. 

"Denganku? Kenapa?" Tanya Sakura. 

"Kau sekarang menjadi artis yang terkenal dan semua aktor pria yang menjadi lawan mainmu tampan." Ada sedikit nada cemburu dari nada bicara Chaeyeon. 

"Itulah mengapa aku ingin menjadi seorang artis." Sakura tertawa. 

"Ternyata Sakura sekarang sudah mengerti pria tampan bukankah dulu kau menyukai gadis cantik." Ledek Chaeyeon. 

"Jangan terlalu kencang. Orang bisa salah paham. Mengira aku ini mempunya seks yang menyimpang."

"Maafkan aku." Chaeyeon tertawa dengan suara khasnya. 

"Aku merindukan kalian semua." Seru Sakura. 

"Kita pasti akan berkumpul lagi." Tambah Chaeyeon. 

"Pasti."

"Baiklah. Aku harus pergi. Bye Sakura."

"Bye Chaeyeon."

Sakura tersenyum mengingat masa kebersamaan mereka. Melihat polaroid yang berada di meja kamarnya. Hari-hari kebersamaan mereka.