Sudah berbulan-bulan sejak kejadian itu. Sakura maupun Taehyung tidak pernah bertemu lagi mereka berdua sibuk dengan grup mereka masing masing. Sampai akhirnya Izone hiatus panjang.

Sebuah skandal muncul karena manipulasi ranking pada acara produce 48. Izone tidak bisa hadir dilayar kaca dan comeback mereka kali ini di tunda. Sungguh sangat menyedihkan. Namun beberapa kali member Jepang Izone terlihat mondak mandir Korea-Jepang. Rambut Sakura yang sebelumnya panjang karena extension kembali menjadi pendek dan diapun mengganti warna rambutnya seperti kembali ke awal produce 48.

Sampai akhirnya tepat di akhir Januari 2020 Izone akan kembali melanjutkan aktifitasnya. 

***

Sakura berjalan sendiri di malam hari menuju resto yang dekat dengan dorm izone. Tidak biasanya dia keluar sendirian. Dia lebih memilih di rumah dan memesan makanan lewat aplikasi. 

Hari ini dia sedikit lelah dan ingin menikmati udara malam setelah persiapan untuk come back. Sakura masuk kesebuah restoran dan disanalah dia bertemu dengan Kim Taehyung yang juga baru datang untuk makan malam. 

"Sakura." panggil Taehyung. 

"Ah,  sunbaenim." Sakura sedikit terkejut

"Kau ingin makan?" Tanya Taehyung.  "Tentu saja bodoh dia ingin makan itulah mengapa dia pergi ke restoran." Taehyung menggerutu dalam hati.

"Iya. Sunbaenim sendiri?"

"Aku juga." Taehyung melihat kanan dan kiri sepertinya Sakura hanya seorang diri. "Apa kau sendiri?"

Sakura mengangguk.

"Bagaimana jika kita pesan satu bilik saja. Tempat disini cukup enak dan bisa dikatakan sedikit private."

Sakura berpikir sebentar namun akhirnya dia setuju. 

"Sepertinya ini tempat yang bagus." Sakura melihat sekeliling ruangan dan mulai membuka pembicaraan setelah pelayanan mencatat pesanan mereka. 

"Ya, aku sudah beberapa kali kemari." Taehyung melihat wajah senang Sakura. 

"Mengapa kau makan diluar sendiri?" Tanya Taehyung. 

"Terkadang aku ingin keluar sendiri. Sunbaenim sendiri?"

"Sama sepertimu." Taehyung kembali menatap mata Sakura. "Tolong panggil aku Taehyung saja."

"Tapi bukankah itu tidak sopan?" Tanya Sakura

"Aku yang meminta." Taehyung memberikan senyumnya. 

"Baiklah Taehyung." Sakura membalasnya dengan tersenyum juga. 
Jantung Taehyung kembali berdetak dengan cepat. Dadanya terasa sedikit sesak. Dibalik wajahnya yang terlihat dingin ternyata hati wanita ini sangat hangat. Senyumannya itu membuat hati Taehyung semakin bergetar. Apa yang harus dilakukan Taehyung sekarang? 

"Apa kau baik-baik saja?" Taehyung bertanya dengan hati-hati. 

"Apa maksud mu.  Aku tidak mengerti." Sakura menggaruk kepalanya yang tidak gatal. 

"Skandal yang menimpa grupmu."

Sakura terdiam sejenak. Menundukkan wajahnya. Taehyung berpikir sepertinya dia salah bertanya. 

Sakura menegakkan kembali wajahnya dan tersenyum kecil. "Kami baik-baik saja tapi aku rasa fans kami tidak dalam keadaan baik. Comeback kami tertunda beberapa bulan. Hatiku sakit melihat mereka semua kecewa. Namun aku merasa senang mereka masih setia bersama kami." Sakura menjelaskan. 

"Apa kau mencintai fansmu sebegitu banyak?"

"Aku sangat mencintai mereka. Mereka seperti nafas untukku. Tanpa mereka aku tidak akan sejauh ini." Mata Sakura terlihat berbinar membicaran semua fansnya. 

"Kau menakjubkan." Tanpa disadari Taehyung memuji Sakura. 

Wajah Sakura dan Taehyung memerah. Tarhyung malu dengan pujiannya sendiri.

"Terimakasih Taehyung."

Tak berapa lama kemudian makanan mereka tiba. Taehyung maupun Sakura hanya berbincang sesekali. Bola mata Taehyung terus melihat wanita Jepang itu. Sesekali Sakura mendapati Taehyung meliriknya namun Sakura hanya membalas ternyesenyum. Sepertinya wanita itu tidak paham bahwa Taehyung naksir padanya. Sepertinya juga Taehyung tidak sadar jika dia menaruh rasa pada Sakura. 

"Taehyung terimakasih banyak. Lain kali aku yang akan mentraktirmu."

"Tidak perlu. Aku senang ada yabg menemaniku makan." Jawab Taehyung malu-malu. 

"Tidak anggap saja ini hutang." Sakura kembali tersenyum. "Aku harus pulang. Sekali lagi terimakasih."

"Hati-hati dijalan." Taehyung melambaikan tangannya. "Sakura." Panggil Taehyung. 

"Ya." Sakura menoleh ke arah Taehyung. 

"Bisakah aku minta id line milikmu." Akhirnya dia bisa mengatakannya. Sudah sedari tadi Taehyung ingin mengatakannya namun lidahnya terasa kelu. 

"Maafkan aku Taehyung ponselku tertinggal dirumah. Jika kita bertemu lagi aku akan memberikannya padamu."

"Baiklah Sakura." Taehyung hanya bisa tersenyum kecut. 

"Jika memang kita ditakdirkan untuk bertemu lagi kita pasti akan bertemu. Aku percaya itu." Sakura memberi pengertian kepada Taehyung. "Sampai jumpa Taehyung." Sakura pergi meninggalkan Taehyung. 

Taehyung masih berdiri disitu sampai punggung sakura meninggalkan restoran. 

"Aku yakin kita pasti akan bertemu lagi Miyawaki Sakura." Taehyung berkata pelan. 

Taehyung berusaha memejamkan matanya namun sepertinya sulit. Dia melihat wajah Sakura. Wajahnya bahkan tidak banyak berubah dengan make up atau tanpa make up. Hal itu disadari Taehyung ketika bertemu di restoran. Wajah Sakura polos tanpa make up. Sekali lagi matanya, mata gadis itu seperti lubang hitam yang dapat menelan apapun. Taehyung benar-benar terhipnotis oleh mata gadis itu. 

Tanpa disadarinya Taehyung nama dan wajah Sakura terus berputar-putar dikepalanya. 

"Sepertinya aku sudah gila.  Mengapa wajah gadis itu selalu ada dikepalaku. Keluar kau Sakura dari kepalaku." Taehyung memukul kepala berulang-ulang namun itu tidak berpengaruh. Tentu saja tidak berpengaruh, malah membuatnya sakit. Taehyung akhirnya menyerah membiarkan hatinya mengikuti apa yang ada di otak kecilnya itu.