Part 20

Idol And the Actress

Sakura kali ini kembali ke Korea bukan untuk bekerja tapi hanya untuk liburan dari jadwalnya yang padat sebelumnya. 

"Sakura tidak bisakah kau pindah agensi Korea saja." Tanya Taehyung yang sedang asik bermain game dengan Sakura. 

"Untuk saat ini aku belum berniat melakukannya."Sakura menjawab tapi tidak memutuskan kontak matanya pada permainanan. 

"Tapi mungkin kau akan sering bolak balik Jepang - Korea."

"Aku sudah terbiasa melakukannya."

"Aku tahu tapi badanmu itu bukan terbuat dari baja." 

"Aku tahu Taehyung."

"Aku khawatir. Kau akan sakit."

Sakura meletakkan stick gamenya dan mencium cepat pipi Taehyung. 

"Kau harus mencium pipi kiriku juga. Pipi kiriku cemburu kau hanya mencium pipi kananku." Seru Taehyung. 

Sakura akhirnya mencium pipi kanannya namun dengan cepat Taehyung mencium bibir Sakura. 

"Kau selalu mencuri kesempatan." Keluh Sakura. 

Taehyung tertawa keras. "Maafkan aku Sakura. Aku tidak bisa menahannya."

"Kau memang seperti itu jika berada disampingku." Seru Sakura. 

"Karena kau kekasih kesayanganku." Tambah Taehyung. 

Bel apartemen berbunyi Sakura bangun dari dudukna dan membukakan pintu. 

"Siapa yang datang Sakura?" Tanya Taehyung. 

"Ini aku hyung." Jawab Jungkook. 

"Apa yang kau lakukan disini?" 

"Bermain game dengan Sakura." Jawab Jungkook apa adanya. 

"Kau merusak momen berdua kami." Gerutu Taehyung. 

"Taehyung biarkanlah dia disini." Pinta Sakura. 

"Baiklah jika kau yang meminta." Seru Taehyung. 

"Kau bermainlah dengan Taehyung. Aku mau kedapur." Kata Sakura kepada Jungkook. 

Jungkook kini duduk disamping Taehyung dan mengambil stick game bekas Sakura mainkan. 

"Kau mau minum apa kookie oppa?"

"Tidak perlu jika aku haus aku akan mengambilnya dikulkas."

"Baiklah." Sakura mengangguk dan meninggalkan mereka berdua yang sedang bermain game. 

"Sejak kapan kau menganggap tempat ini seperti rumahmu sendiri."Taehyung melirik dengan tajam ke arah Jungkook. 

"Sakura bilang seperti itu." Jawab Jungkook. 

Taehyung cemberut dan hanya bisa menggerutu dalam hati. Dia tidak suka jika waktu berduanya dengan Sakura terganggu. 

Sakura datang dari arah dapur menuju Taehyung. 

"Kau mau makan apa untuk makan malam?" Sakura memeluk Taehyung dari samping tanpa mengganggu permainannya. 

"Apa saja asal masakanmu." Jawab Taehyung dan memberikan senyuman singkat pada Sakura. 

"Sakura mengapa kau tidak menanyakan aku." 

"Kau mau makan apa kookie oppa." Tanya Sakura dengan lembut. 

"Dia akan makan apapun yang ada." Jawab Taehyung sebelum Jungkook menjawab. 

"Hei, aku belum menjawab."

"Sudah, abaikan dia. Pergilah ke dapur. Dia akan semakin berisik." Bisik Taehyung kepada Sakura. 

Sakura hanya bisa tertawa dan kemudian meninggalkan mereka berdua berdebat. 

Setelah makanan siap, Sakura memenggil Taehyung dan Jungkook untuk makan bersama. Jungkook melihat Taehyung jijik, sebab pria dewasa itu berperilaku seperti anak kecil di meja makan kepada Sakura. Normalnya Taehyung tidak pernah melakukan hal itu.

"Hyung berhentilah bersikap seperti itu?" Tegur Jungkook di meja makan.

"Seperti apa." Taehyung masih sibuk dengan makanannya.

'Kau seperti anak kecil. Bermanja-manja pada Sakura. Aku rasa Sakura muak melihatnya." Jawan Jungkook.

"Apakah benar Sakura." Tanya Taehyung.

"Tidak masalah bagiku." Jawab Sakura. Sakura menibggalkan mereka beedua. 

"Kau dengar itu." 

Jungkook hanya mendesah pasrah. Sepertinya apapun yang dikatakannya akan selalu salah dan ditangkis oleh Taehyung. Satu jam setelah makan makan Taehyung dan Jungkook kembali ke dorm. Jungkook ikut dengan mobil Taehyung.

"Hyung sepertinya kau bahagia sekali."

"Benar." Taehyung menjawab dengan riang. "Kau tahu berapa lama dan sesulit apa aku mendapatkannya."

"Itu sangat sepadan hyung. Jika kau ingin mendapatkan barang yang bagus dan berkualitas tinggi perlu ada pengorbanan untuk mendapatkannya." Jelas Jungkook.

"Dia bukan barang, bodoh." Maki Taehyung.

"Aku tahu. Itu hanya perumpamaan."

"Sebentar lagi ulang tahunnya. aku bingung apa yang akan kuberikan padanya."

"Berikan saja dia satu set peralatan game." Jungkook memberi saran.

"Tidak. Peralatan gamenya merupakan seri terbaru dan spec paling tinggi di pasaran."

"Bagaimana jika sepatu atau tas."

"Dia buka fashionista. Bahkan sebagian besar tas branded miliknya adalah hadiah dari fansite dan penggemarnya."

"Ah, mengapa sulit sekali memilihkan hadian untuknya." Jungkook mengacak-acak rambutnya karena frutasi. "Apakah dia tidak suka barang yang mahal?"

"Menurutku dia hanya sedikit berbeda. Sakura lebih memilih menghabiskan uangnya untuk peralatan gaming dengan high spec dibandingkan dengan membeli barang yang branded. Menurutku itu lebih baik dibandingkan dengan berbelanja barang tas, pakaian, dan sepatu branded."

"Apakah benar dia selebritis?"

"kenapa?" Tanya Taehyung.

"Dia tidak terlalu suka shoping. Aku berpikir berapa banya nol yang ada didalam rekeningnya."

"Yang pasti lebih banyak dari dirimu." Jawab Taehyung dengan nada sedikit ketus.

"Mengapa?" Tanya Jungkook seperti tidak terima.

"Kau suka berbelanja barang branded sepertiku."

Jungkook hanya bisa terdiam tidak menjawab kembali ucapan Taehyung. semua yang Taehyung katakan adalah kebenaran.

***

Tiga hari menuju ulang tahun Sakura. Taehyung bingung hadiah apa yang harus diberikan. Pria itu ingin memberikan Sakura Tas namun sepertinya itu akan percuma. Tas pemberian fansitenya masih tersimpan rapi di ruang penyimpanan.

"Apa kau sudah mendapatkan hadiah untuk keaksihmu?" Tanya Jimin yang sedang makan malam besama Taehyung di dorm.

"Belum. Aku bingung mau memberikannya apa."

"Aku yakin walaupun kau tidak memberikannya hadiah, dia tidak akan marah."

"Tidak bisa seperti itu. Dia kekasihku aku ingin memberikannya hadiah yang spesial di hari ulang tahunnya." Bantah Taehyung.

"Berikan saja dia sepatu, tas, Gaun atau Jam tangan."

"Dia tidak akan suka. Mungkin dia akan menerimanya tapi akan jarang dipakai. Dia selalu memakai pakaian yang sama walaupun pakaian mahalnya menumpuk di lemari." Jawab Taehyung.

"Kau ingin memberikan dia barang yang akan selalu dia gunakan?" Tanya Jimin.

Taehyung mengangguk.

"Belikan saja dia liontin atau sebagainya. Dia bisa memakainya setiap saat."

Otak Taehyung berputar. Akhirnya dia tahu hadiah apa yang akan diberikan utuk Sakura.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
deegakwon #1
Waaah akhirnya dipost di aff
tridarid
#2
Chapter 7: eyyo update lagi. tq lah min 👍
tridarid
#3
min seriusan dah. gw mesti nungguin lu update. mana sekalinya update 2 chap lagi. semangat lah min 👌
tridarid
#4
Chapter 4: Yok bisa yok ch. 5 :D
tridarid
#5
Chapter 3: Yee kepo ye
sakurachuu
#6
I'm really interested in the crack pairing. Is there an English translation??
tridarid
#7
Chapter 2: Yok bisa yok lanjot ch. 3 :D