penghuni baru

Paza Vesnica (WonKyu Vers)

anneyong hehe.. Paza Kembali kkk..

mian ne kalau ada beberapa typo di tiap chapternya.. maklum ini adalah Versi lain dari Paza Vesnica mengingat banyak permintaan untuk maincastnya adalah WonKyu hihihih...

Kyuhyun disini cowok kok.. tapi Siwon aja yang suka menggodanya dengan panggilan nona.. jangan salah paham yaa..

maapkan kekhilafan Choi Siwonku.. kkkk

selamat menikmati..

jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberi VOTE dan COMMENT yaaa...

see you gaeess..

 

Siwon melesatkan kuda hitamnya sambil diiringi alunan musik waltz. Diedarkan sesekali pandangannya pada kiri dan kanan jalan, melihat pemandangan kota yang begitu gemerlap kala malam tiba. Kawasan ini tak jauh dari kota Wakefield namun suasananya begitu berbeda.

Shhft shhft. Siwon mengenduskan hidungnya. Ada yang menggoda indra penciumannya itu.

“makhluk hina!” Seringai tiba-tiba muncul dari bibir tebalnya.

Tunggu. Bau ini? Iblis kemarin! Pria itu tersadar. Bau iblis yang diperanginya beberapa hari lalu kembali berkeliaran di sekitar sini. Wakefield. Pemuda itu! Mobil itu berputar 180 derajat. Melaju kencang dengan deruman yang keras. Siwon berusaha secepat mungkin kembali ke kota mati itu. Entah mengapa perasaannya mengatakan pemuda pucat itu dalam bahaya.

Bruaaaggghhhh! Sebuah tinju yang keras dilayangkan oleh Siwon ketika dengan tidak sopannya ia memecahkan kaca jendela sebuah kamar apartemen, menghajar makhluk berlendir hijau yang tengah mencekik seorang pria di atas tempat tidur. Makhluk itu terhuyung ke belakang dan kaget melihat sosok yang sangat dibencinya.

“cihh! Makhluk hina. Kau tak kan bisa lolos lagi dariku.” Siwon hendak meleburkan iblis itu, namun ia sadar, ia lupa membawa pedang perak miliknya. Pedang yang dapat meleburkan makhluk terkutuk ini. Ia memang dapat mengalahkan makhluk ini, tapi tak dapat meleburkannya tanpa pedang itu. Sial!

“Paza.. Mana pedangmu?” iblis itu menyeringai. Ia menyadari Paza Vesnica ini tak memiliki pedang di tangannya. Seketika itu juga keberaniannya membuncah.

“iblis keparat!”

Bruaaagghh. Iblis itu kembali terlempar jauh ke sudut ruangan dekat perapian. Dindingnya menunjukkan garis-garis terputus tanda retak. Siwon sadar ia tak akan mampu mengatasi makhluk hijau itu jika pemuda lemah itu berada disini. Ditambah lagi pria itu mencium kedatangan beberapa iblis lain. Sial! Kenapa di saat seperti ini, aaaarrggggh! Ditariknya cepat sosok yang masih terduduk tak berdaya itu dalam pelukannya, keluar melalui jendela yang pecah dan melayang cepat, melompat dari dahan ke dahan.

Cihh bau itu semakin dekat! Siwon harus segera mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Kondisinya saat ini sangat tidak memungkinkan untuk bertarung. Ada makhluk yang harus ia jamin keselamatannya.

Disana! Batin Siwon. Terdapat sebuah kandang kumal bekas ternak domba. Tempat itu sangat gelap dan bau, tetapi setidaknya dapat menyamarkan bau mereka. Dengan cepat Siwon masuk ke dalam sana. Mencari tempat yang paling dirasa aman.

“Tuan Choi, ken-“ kata-kata Kyuhyun terhenti saat sebuah benda kenyal membekap mulutnya. Ia membulatkan matanya di tengah ruangan yang gelap. Bibir itu menempel lembut di mulutnya, namun mendesak. Tak membiarkannya bersuara sedikitpun. Kyuhyun mulai terisak. Bagaimana tidak, ciuman pertamanya direnggut oleh seorang pria dingin yang baru dikenalnya. Dan ini, di tempat gelap dan berbau. Bukan menara Eiffle dan musim semi yang menjadi bayangannya selama ini. Sirna sudah khayalan Kyuhyun untuk menyesap bibir kenyal seorang wanita. Siwon makin memperdalam ciumannya saat Kyuhyun mulai terisak.

Ku mohon bertahanlah sedikit lagi. Mereka ada di luar mengincar kita. Bati Siwon. Ia tak tega mendengar isakan pemuda dalam dekapannya. Namun gengsinya sangat besar sehingga tak berani mengungkapkannya secara langsung. Apalagi di luar sana iblis-iblis itu berkeliaran mengincar mereka. Hanya ini cara agar dapat menahan nafas dan suara pemuda itu.

Pria brengsek! Kau mengambil kesempatan dalam keadaan seperti ini!

Hei! Aku bukan pria brengsek seperti yang kau pikirkan!

Lalu apa namanya? Kau merenggut ciuman pertamaku. Di tempat seperti ini? Astaga! Aku ingin mati saja!

Yakk! Ini demi kebaikanmu sendiri nona. Aku hanya mencoba menolongmu!

Kau pria mesum, Tuan Choi! Dan aku bukan nona!

Aku bukan pria mesum! Hei, kau bisa mendengarku?

Tentu saja! Memangnya siapa lagi yang ada disini selain kita, pria mesum?

Tapi bibir kita saling berpaut, bagaimana bisa saling bicara? Apa kau dapat membaca pikiranku?

Mwo?membaca pikiran?

Hosh hosh.. Kyuhyun tersengal ketika Siwon melepas pautan mereka. Dilihatnya wajah pria itu pucat sedangkan wajahnya sendiri bersemu merah karena kejadian barusan. Ia terlalu marah untuk saat ini, karena pria di hadapannya telah berbuat tidak senonoh padanya.

“mereka sudah pergi,” ujar Siwon dingin. Tatapannya kembali kosong dan angkuh. Dia berdiri dan berjalan keluar dari ruang bekas peternakan ini. Pemuda pucat itu bersungut karena tak ada tanda-tanda Siwon akan membantunya berdiri.

“kau. Sebaiknya tetap berada di dekatku. Sepertinya mereka mengincarmu” sambung Siwon tanpa menoleh ke arah Kyuhyun setelah berada di depan mobil mercy hitam miliknya. Tanpa banyak berkata ia membukakan pintu mobil di sebelah kemudi untuk Kyuhyun. Kali ini perlakuannya lebih lembut, berbanding terbalik dengan wajahnya yang dingin. Selama di perjalanan mereka saling diam. Tak ada yang bicara. Mereka terlalu malu membahas hal tadi.

Gawat! Sebenarnya siapa pemuda cerewet ini? Apa dia siluman? Kenapa dia bisa menembus pikiranku?

“aku mendengarnya, Tuan Choi! Dan aku bukan siluman!” sontak Kyuhyun berteriak kesal dengan tatapan yang tak kalah sinis pada pria yang sedang mengemudi di sampingnya.

Siwon tersentak, dipandangnya sosok itu, wajahnya kembali datar “kau mendengarnya? Lagi?”

“tentu saja. Kau mengatakan bahwa aku ini siluman!”

Bagaimana bisa?

Tentu saja bisa. Kau bahkan mengatakannya dengan sangat jelas!

Apa kau sadar, nona?

Apa? Apa? Dan jangan sebut aku nona!

Kita bicara tanpa saling membuka mulut.

Eh?

Kyuhyun tersadar. Benar juga, sedari tadi mereka hanya saling tatap. Tanpa membuka mulut. Apa?sejak kapan aku punya kemampuan seperti ini? Kyuhyun mulai gusar. Kini wajahnya ikut memucat seperti wajah pria disampingnya.

Ini tidak mungkin terjadi. Batin Siwon dalam hati.

“benar! Ini tidak mungkin terjadi.” Timpal Kyuhyun. Siwon kembali melongo. Ah pasti pikirannya sedang tidak waras sekarang, sehingga ia bisa berhalusinasi seperti ini.

“hem! Pasti ini hanya halusinasi. Karena serangan makhluk tadi mungkin.”

“yak! Berhentilah menjawabi pikiranku!” bentak Siwon karena sedari tadi ketika ia membatin, pemuda itu selalu menjawabinya. Mata Siwon melotot angker padanya. Kyuhyun meringis ngeri melihat Siwon seperti itu.

----

 

“ini kamarmu, tuan Cho” suara lembut itu membimbing seorang pria ke sebuah kamar yang ku kira lebih mirip sebuah ruang tamu. Luas sekali. Berapa kali mata bulat itu mengerjap, memandang takjub sekeliling. Kastil ini sungguh megah.

“jadi, apa pria itu benar-benar pemilik kastil ini?” celetuk sosok bersurai cokelat gelap sambil tak henti-henti memandangi ruang kamar tidurnya kini.

“haha, iya Tuan Cho, Siwon adalah pemilik kastil ini.”

jebal. Jangan panggil aku tuan, itu terlihat berlebihan. Panggil saja aku Kyuhyun”

“iya Kyuhyun.” wanita itu tersenyum lembut.

“umm, siapa namamu? Aku belum sempat bertanya tadi sore, hehe” Kyuhyun tersenyum lebar pada wanita di hadapannya. Diperhatikannya wanita itu. Tinggi, lekuk tubuhnya seperti gitar spanyol dengan rambut pirang yang melekat serasi pada kulit putih kemerahannya.

“aku Myra. Perawat Choi Siwon sekaligus yang mengurusi kastil ini.”

“lalu yang satu lagi?”

“dia Lee Hyuk Jae, pria asal Korea yang mengurusi seluruh bisnis Tuan Choi, dia juga yang membawaku kemari” wajah wanita itu bersemu merah ketika memaparkan tentang pria yang sedari tadi terus menempel seperti ulat bulu pada Siwon.

“sepertinya kau lebih tua dariku,” Kyuhyun kembali tersenyum manis.

“tahun ini, aku berusia 30 tahun” dia memegangi pipinya seolah mengatakan bahwa ia sudah mulai tua.

“omooo! Jadi kau sunbaenim ku” Kyuhyun membulatkan bibirnya. Imut sekali. “anneonghaseyo Sunbaenim,” ia membungkuk hormat pada Myra.

“kau, apa kau juga orang Korea?”

ne, ibuku berasal dari korea. Ayahku dari York,”

“sama seperti Lee Hyuk Jae” wajah Myra kembali bersemu ketika menyebutkan nama pria itu.

“kau menyukainya nuna?” Tanya Kyuhyun polos.

“ummh.” Myra diam. Kemudian mengangguk malu.

“ Omoo nuna, kau cinlok rupanya” pekik Kyuhyun girang.

“cinlok?”

“hemm, cinta lokasi hehehe” pemuda bersurai cokelat itu tersenyum lebar. Myra ikut tersenyum mendengarnya.

“sudah, sekarang istirahatlah, kau pasti lelah” Myra hendak beranjak dari kamar itu ketika tangan halus mencegahnya.

“nuna, bisakah kau ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Choi Siwon itu sebenarnya? Kenapa banyak sekali makhluk aneh-“ kata-katanya terhenti saat seorang pria bermata sipit tiba-tiba masuk ke kamarnya.

“omoo..! Apa benar kau orang Korea?” tanyanya antusias lebih kepada Kyuhyun.

ne” Kyuhyun mengangguk kaku

anneong haseyo, joneun Lee Hyuk Jae imnida, panggil aku hyung, ne, kurasa aku lebih tua darimu” ia membungkuk kemudian tersenyum girang. Seperti menemukan keluarga jauh.

“ne hyung, Cho Kyuhyun imnida, bangapsimnida hyung hehe” tamu asing mereka tak kalah girang dengan Hyuk Jae. Myra menggeleng pelan melihat tingkah kedua orang dari negeri Gingseng ini.

“istirahatlah Kyuhyun, dan tentang pertanyaanmu tadi, sebaiknya kau tanyakan langsung pada Tuan Choi,” Myra mengelus lembut pergelangan tangan Kyuhyun, kemudian meraih pundak Hyuk Jae, menyuruhnya ikut bersamanya meninggalkan kamar pemda pucat ini.

----

 

“aku percaya padamu Myra” suara datar namun menyejukkan itu berasal dari seorang pria yang tengah meneguk cairan bening kekuningan yang terisi dalam gelas bertangkai di tangan kirinya.

“aku, sudah lama tidak mempelajarinya tuan” wanita di sebelahnya menatap cahaya bulan yang tepat menyinari mereka di balkon lantai tiga malam ini.

“hanya kau yang bias, Myra. Kurasa, anak itu memiliki hubungan dengan iblis-iblis di luar sana. Entahlah. Tapi naluriku berkata aku. Kita. Harus melindunginya”

“aku-” Gadis itu diam sejenak. “akan kucoba, tuan.”

“terima kasih Myra. Kau tumbuh menjadi gadis cantik yang berhati mulia.” Pria itu tersenyum tanpa melihat kesebelahnya, tempat wanita itu berdiri.

“ya?” Myra menatap tuannya dengan heran.

“lupakan”

“ummh, ya tuan.” Mereka kembali diam. Melewatkan beberapa menit hanya untuk menikmati pemandangan padang rumput dan hutan lebat diujungnya yang terhampar luas tak jauh dari kastil itu berdiri. “sebaiknya aku bergegas, agar pagar itu jadi sebelum fajar menyingsing.”

“ajaklah Hyuk Jae bersamamu, ia akan melindungimu”

“ya, Tuan”

Pria itu kembali menyesap cairan bening dalam genggamannya. Dilihatnya bayangan pasangan beda jenis berjalan menuju gerbang sebelah timur. Ia tersenyum melihat tangan pria bermata sipit  itu menyeret wanita Inggris yang tampaknya malu-malu untuk berjalan lebih cepat. Siwon berdecak. Aku iri padamu Hyuk.

----

 

Fajar telah menyingsing. Kehangatan menjalari permukaan bumi. Silau. Kastil itu tampak lebih hidup dan berwarna kala siang hari. Kyuhyun menggeliat dari tempat tidur empuknya. Matanya sulit untuk dibuka. Beberapa kali ia mengerjapkan kelopak mata untuk mendapatkan kesadaran seutuhnya.

“hoaaaammm” ia menggeliat dan menguap keras. “kyaaaaaaa” ia menjerit mendapati pria bertampang dingin itu sudah duduk manis di kursi santai tak jauh dari ranjangnya.

“ck!”pria itu berdecak melihat reaksi berlebihan dari sosok bertubuh pucat diseberangnya. “apa kau bangun siang seperti ini terus?” Siwon mengejek. Dasar lamban.

“aku mendengarmu Tuan Choi” jawab Kyuhyun sengit.

Siwon makin berdecak kesal karena pikirannya kembali dapat dibaca oleh tamunya. Kyuhyun menatapnya dengan angker seolah ingin menghajarnya habis-habisan. Tak pernah ada anak ingusan yang bersikap seperti ini padanya, kecuali makhluk aneh ini.

“bersikaplah sopan padaku. Aku ini lebih tua darimu”

Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, kemudian menundukkan wajahnya. Meremas jemari panjangnya sendiri.

“Tuan Choi, sebenarnya ada apa ini? Mengapa mereka mengejarku?” pemuda pucat itu berkata pelan dan penuh penekanan. Kali ini terlihat lemah. Beda sekali dengan tatapan angkernya tadi.

“iblis-iblis itu menginginkanmu, sepertinya.”

“mereka.. iblis?” tanyanya makin mendesak

“hemm, aku bertugas menumpasnya, dan meleburkannya. Tapi sepertinya mereka jauh lebih tertarik padamu dibandingkan menjauhi takdir dariku.” Siwon menatap lampu duduk yang tak jauh dari tempat tidur Kyuhyun.

“kau, menumpas mereka?” Tanya Kyuhyun heran. Bagaimana bisa iblis dikalahkan oleh manusia? Bukankah biasanya manusia diperdaya oleh makhluk mengerikan itu?

Siwon terdiam, agak berat mengatakannya pada anak polos ini. “aku. Paza Vesnica”

“Paza Vesnica?”

“hem, Paza Vesnica adalah orang-orang yang diberi wewenang untuk menumpas dan meleburkan makhluk hina itu dari permukaan bumi. Aku mengejarnya dari zaman ke zaman. Mereka sama seperti manusia, beranak-pinak, jadi tak akan pernah habis ditelan masa.”

Kyuhyun masih tak mengerti dengan penuturan Siwon. Pria dingin itu meliriknya sesaat. Dilihatnya wajah polos itu tengah berpikir keras. “aissh, lupakan” wajahmu seperti orang bodoh, nona!

“tunggu. Kau bilang zaman ke zaman?” Kyuhyun tersentak dengan perkatannya sendiri. Ia begerak mundur. Kini tubuhnya telah bersandar pada sanggahan ranjang. “omooo! jadi kau hantu?” teriaknya histeris

“aku bukan hantu, gadis kecil. Aku abadi” Siwon makin berdecak putus asa.

Abadi?berapa usianya?

“2031 tahun.”

“hah?!” mulut Kyuhyun menganga lebar mendengar penuturan pria angkuh dihadapannya. Sementara Siwon tersenyum mengerikan.

“lalu, berapa umurmu, nona?” tambahnya, Kyuhyun bergidik ngeri.

“du- dua puluh tahun”

“beda jauh, eh?”

Kyuhyun mengangguk. Menelan paksa ludahnya sendiri. “jadi kau tak bisa mati, Tuan Choi?”

“aku pernah mati, dan kembali dengan kebangkitanku sebagai Paza Vesnica.”

Diliriknya lagi pemuda itu, berharap menemukan ekspresi ketakutan darinya, jujur, itu menggemaskan sekali. Siwon sangat menyukainya, membuat pemuda pucat itu ketakutan. Tapi yang didapatnya saat ini, pemuda itu membulatkan bibirnya seolah berkata Wow! Dalam hati. Siwon terkejut melihatnya. Tapi ini lebih lucu dan menggemaskan menurutnya.

“sebaiknya cepat mandi, dan ikut aku sarapan di bawah” Siwon mengalihkan pembicaraan.

“ah ya! Aku juga harus berangkat kerja. “ seru Kyuhyun menepuk jidatnya sendiri.

“tak ada pekerjaan.” Pria itu menukas.

wae?” Kyuhyun kembali menatap galak pria dihadapannya. Ia lupa bahwa pria ini jauh beribu-ribu tahun lebih tua darinya.

“iblis-iblis itu mengincarmu. Kau tidak aman diluar. Tetaplah disini. Kastil ini telah dipagari dengan mantra oleh Myra agar mereka tidak dapat menembus masuk kesini.”

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya. Tidak setuju dengan keputusan pemilik kastil ini. Aku kan juga harus kuliah. Memangnya kau mau bertanggung jawab atas nilai-nilaiku jika anjlok?

“akan kuhubungi rektormu. Kuberitahu bahwa kau, gadis bertubuh pucat sedang alergi cahaya matahari, jadi tidak bisa mengikuti perkuliahan seperti biasa dan akan privat dirumah.” Jawab Siwon enteng, menjawab gerutuan dalam hati Kyuhyun. Ia tak habis pikir bagaimana ini bisa terjadi. Tapi ia menikmati keadaan ini.

“yaakk Tuan Choi! Enteng sekali kau bicara. Memangnya mudah meminta hal besar seperti itu pada seorang rektor?”

“apa yang tak bisa kulakukan, nona?” Tanya Siwon mengejek. Kyuhyun hanya berdecak kesal namun tak dapat membalas perkataan pria sombong ini. Ia hanya mengacak-acak rambutnya, melampiaskan kekesalan pada diri sendiri.

Kau menyebalkan tuan Choi!

Hemm, banyak yang bilang begitu.

“aissshhh kenapa pemikiran kita bisa terhubung begini?” teriak Kyuhyun kesal.

“aku juga tidak tahu” jawab Siwon enteng. Iya beranjak dari kursi santainya dan melangkah menuju pintu, dan berhenti disana. “cepat mandi. Dan turun ke bawah. Mereka menunggumu.”

 

jangan lupa Vote and Commentnya ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
junne7 #1
Chapter 19: Semangat ya thor...pembaca baru nih
junne7 #2
Chapter 19: Semangat ya thor...pembaca baru nih
indira407
#3
Chapter 3: Hhaaa... Dr aq jaman SMA epep ini aq baca. Smpai skarang anak 1 maah jgaa suka baca ini epep. Hahaha
Cynthiagrace #4
Chapter 23: Daebaaaaak author-nim. maaf baru ninggalin jejak di part terakhir. soalnya seru bgt si jd penasaran pingin tau lanjutan nya. terim kasih udah bikin cerita yg unik n menarik ini. semoga author nim tetap menulis kisah2 wonkyu, mengingat byk penulis lain yg berubh haluan ataupun nyerah di tengah jalan...hehehe. ok, last but not least...sekali lagi thank u
novemberist #5
Chapter 1: Author, boleh copast jalan ceritanya buat di remake gak? mau bikin pair member Exo...Boleh gak Thor?
Gammeiwatari #6
Chapter 23: Bagus banget author-nim !!! .. ceritanya nga pasaran ... gaya penulisannya juga rapih .. bahasa yang digunakan juga halus .. totally aku suka banget sama ceritanya .. alurnya keren .. detailnya juga dapet banget !! Thank you for this amazing story .. nulis fantasy story itu nga gampang .. tapi author-nim bener bener berhasil menulia dengan luar biasaaaa
choianakyu #7
Chapter 23: ceritanya keren thor. bikin penasaran. walaupun baca sampai mata pedes. kekasih sepenggalah kapan di lanjut ..
meeKayla #8
Chapter 23: yaah bnr2 happy end.
donghae juga baik2 aja.
kyu juga ternodanya cuma ama siwon.
ditunggu ff wonkyu nya yang lain ya #ngarep.
suka bgt genre action romance bgni.
btw ternyta siwon dulunya jatuh cinta ma istri orang
kyuniiee88 #9
Chapter 23: Yeeaahhh happy ending ^^

Ditunggu next ff nya author^^
Guixian98 #10
Chapter 23: wohooooo happy end!!
hmm, ntah kenapa pas di akhir itu kok aku berasa kayak baca 'kekasih sepenggalah' ya.. wqwq
karna serius, sifat siwon yang suka ngatain kyu sama kyu yang lamban tuh sifat mereka di 'kekasih sepenggalah' banget wakakak
syukur deh ini happy end ya. gak nyangka bgt endingnya begini. padahal uda mikir yang gak2 soal hubungan wonkyu. di tunggu cerita selanjutnya~