Markus

Paza Vesnica (WonKyu Vers)

haloo~

selamat menyambut winter..

ada yang kangen cerita ini?

hehe.. Paza makin menuju klimaks, ne?

semoga kalian tetap antusias dan memberikan cinta untuk kisah ini..

jangan lupa Kekasih Sepenggalahnya juga udah update kok ^^ mian selalu dikejar2 readers gegara jarang update kkk,,

a Milion Piece then Remember Me juga menyusul yaahh~~ mohon maaf seperti di awal, perjanjiannya kan cuma 2 shoot, jadi gak bisa dibuat chapter ^^

take him out Global juga belum digarap..

adaawww kenapa banyak bener beginiihhh???!!!

#curcol ceritanyee~

yap.. selamat menikmati.. ini chapter jawaban buat yang ngegalauin Kyuhyun itu apah dan siapah..

sapose deseee~~~

 

Kyuhyun itu manusia biasa. cuma karena dia pasangan takdirnya Siwon, jadi Siwon selalu ngeliat siluetnya dia di tiap Zaman. bukan berarti Kyuhyun hidup udah beratus tahun. dia baru ekkhhem 20 tahun kok. naah,, buat si Senyorita, itu jga bukan Kyuhyun di masa lalu. itu ratu yang digilai Siwon dulu. yang disangka cintrong binggo samson desee (sama dia)

 

nah jelaskan??

okee selamat menikmatii~

.

.

.

PAZA VESNICA

.

.

"hosh.. hosh.. hosh.. " Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Seperti biasa, setiap kali ia bermimpi, maka keringat mengucur deras di pelipisnya. Ia merasa badannya membeku, jaringan otaknya tak mampu berpikir jernih.

"apa itu tadi?" ia memegang kepalanya yang terasa berat, perlahan matanya mencari fokus pandang ke sekitar. Ini kamar Siwon. Ternyata ia tertidur, bahkan pingsan disini.

"apa yang kau lakukan disini?" tubuh Kyuhyun meremang. Belum sempat ia mencerna mimpi terpanjang yang pernah dialami, kini sebuah suara menginterupsinya. Pemuda itu memutar tubuhnya, memastikan siapa yang memecah fokusnya.

Sosok itu berdiri angkuh sambil bersedekap di balkon kamar mewahnya. Entah sudah berapa lama pria itu bertengger disana. Tatapannya penuh selidik pada pemuda pucat yang hanya bisa memberikan cengiran lebar padanya."menginginkan sesuatu dariku, nona?"

Kyuhyun terkesiap. Rasanya, pria itu tak sampai sedetik yang lalu masih bertengger dengan angkuhnya di balkon kamar. Tetapi kini, hembusan nafas di telinga kirinya terasa berat dan hangat. Dari pria itu.

"eungh.." desahan kecil meluncur di bibir sintalnya. Tubuh Kyuhyun menggelenyar merasakan sensasi aneh yang diciptakan pria itu. Bagaimana tidak, dengan posisinya yang memunggungi sosok abadi itu, sang pria dengan mudahnya mencuri leher jenjang miliknya. Kyuhyun mengejang, sesuatu menempel dan mengecup kecil kulitnya yang terbuka, ditambah rambut berantakan si pria dingin yang menggelitik rahangnya. Kecupan-kecupan kecil itu tak memerlukan waktu lama untuk berubah menjadi lumatan dan hisapan panas dari pemilik tubuh kokoh di belakangnya.

Arrgghh. Sial! Ini terlalu nikmat. Geram pria itu.

Sesuatu yang menjadi kebanggaannya sebagai seorang pria sejati kini terbangun dalam dirinya. Harum tubuh Kyuhyun seolah merayunya untuk meminta lebih. Sedangkan Kyuhyun? oh, jangan ditanya, kemana rasa sakit yang dideritanya tadi? Yang ia inginkan saat ini adalah sentuhan pria di belakangnya. Ini terlalu memabukkan. Bayangan bercintanya dengan sosok bertubuh sekokoh baja itu di ranjang suteranya, di dekat perapian, di kolam renang- Ah, ia benar-benar gila oleh pikiran binalnya. Siwon yang tak sengaja berbagi pikiran dengan pemuda itu semakin menggila. Bagaimana pun dia seorang pria yang merindukan sentuhan.

Sial. Makhluk abadi ini tak tahan lagi. Di pegangnya dagu ranum sosok yang membelakanginya. Dengan sekali gerakan wajah wanis itu berhadapan dengan wajahnya. Tanpa ba-bi-bu, diraupnya dengan rakus bibir merah merekah itu. Melumatnya dengan segenap cinta dan nafsu.

"eungh" desahan berat meluncur indah dari bibir sensual si pucat, membuat libido pria abadi ini makin membuncah. Awalnya posisi Kyuhyun masih membelakangi pria ini walau mereka tengah berciuman. Karena tak puas, Siwon membalikkan dengan cepat tubuh ringkih itu menghadap padanya, tanpa melepaskan tautan bibir mereka sekali pun.

"eung- ckkpkt- !" sial! Lagi-lagi lenguhan nikmat itu. Kecipak air liur mereka yang bertukar tempat berkumandang dalam ciuman basah.

"arhhgh!" Siwon mengerang. Perutnya seperti dipatuk ribuan ikan. Bibir tebal pemuda itu menggamit dan menggelayut manja di bibir bawahnya. Paza ini makin menggila. Tangan kanannya meraih tengkuk Kyuhyun untuk memperdalam ciumannya. Sedang tangan satunya telah bertengger kokoh meremas gundukan daging yang tertutup Jeans biru laut milik Kyuhyun.

"enghhh.." pemuda itu melenguh panjang. Sesaat ia melupakan bibir joker prianya. Batinnya terfokus pada euphoria yang dirasakannya atas remasan Siwon barusan. Membuat si pria abadi makin terbuai nafsu untuk segera mencecapi tubuh pucat itu.

"enghhh…" Kyuhyun makin mengeraskan lenguhannya. Ia mencoba mendorong tubuh kokoh itu dari hadapannya. Tak berhasil. Pria itu terlalu kuat. Kyuhyun terpaksa memukul kecil dada bidang itu.

"hosh.. hosh.." Kyuhyun kehabisan kapasitas oksigennya. Wajahnya telah memerah sepenuhnya akibat tekanan gairah. "Siwon, aku- emmpptthh" belum sempat ia ingin mengatakan sesuatu, mulutnya kembali dibungkam oleh ciuman basah milik pria Paza itu.

Bukankah menyenangkan berbicara tanpa harus bersuara, nona?

Euunggh.. Siw- wonhh akh aahh kuhh

Jangan teruskan.. aku semakin ingin memakanmu!

Greb!

Siwon mengeratkan pelukannya. Membuat kedua tubuh itu tak berjarak sama sekali. Bahkan ia dapat merasakan sesuatu yang kenyal menekan dada bidang bagian bawahnya. Tangan kanan Siwon masih setia berada di tengkuk tawanannya, yang kini berubah menjadi jambakan ringan, peredam hasratnya. Kyuhyun? ia tak mengerti. Bahkan ini lebih nikmat dari ciuman-ciuman mereka sebelumnya. Membuat ia tanpa sadar meremas rambut belakang Siwon yang berantakan.

Siwon melepaskan tautan bibir mereka, membuat Kyuhyun sesaat bisa bernapas lega. Ternyata tidak! Pria itu mengalihkan ciumannya pada sekitaran rahang si pucat. Menggigit kecil garisnya yang menawan, dan berakhir di ceruk leher jenjang milik Kyuhyun. Siwon meraup dengan rakus bagian tubuh itu, baginya ini adalah tempat favoritnya untuk melepas rindu dengan pemuda cerewet ini. Aroma lavender yang memabukkan.

"enghh" Kyuhyun menggelinjang dari tempatnya, membuat tubuh tegap itu harus ikut bergerak mengingat jarak mereka yang hampir tak bercelah. Wajahnya menengadah ke atas sebagai respon dari ulah Siwon di lehernya. Seolah ia ingin Siwon menjelajahi dan memakan seluruh leher indahnya.

Anugerah bagi Siwon, karena tubuh pemuda itu yang terus menggelinjang dan berusaha menahan hasrat dengan menengadah ke atas, membuat dua gundukan kenyal itu makin menggesek-gesek dada bidangnya. Tangan Siwon yang menganggur memasuki celah kecil yang tercipta akibat pergerakan Kyuhyun. Telunjuk dan jari tengahnya melangkah nakal menyusuri pusar sampai tiba di atas gundukan kenyal yang mencuat sempurna.

"emmphhhtt" Kyuhyun merapatkan rahannya. Ia ingin menahan desahan nikmat yang hampir lolos kembali dari mulutnya. Siwon melirik sekilas air muka pemuda itu dari ceruk lehernya. Seringaian khas pria itu muncul. Ia semakin bersemangat ingin menggoda sosok cerewet ini.

Kau menikmatinya, nona? Tanyanya nakal

Berhenti Choi Siwonnhh.. ini tidak lucuhh!

Benarkah? Goda pria itu lagi. Rupanya pemuda ini masih mementingkan egonya. Kurasa kau harus dihukum nona, karena telah merendahkan kemampuanku.

"aakkhh.. emmphh.. eenggghh!" Bingo! Kyuhyun meracau. Siwon meremas gundukan kenyal yang bergelayut di dadanya. Memelintir pucuk daging kecil yang berada di tengahnya. Bahkan hal itu dapat ia lakukan walaupun gundukan itu masih terbungkus rapih oleh t-shirt biru laut yang dikenakan Kyuhyun.

"Siwon- oh Siwonhhh.. engghh" Kyuhyun makin menggila ketika putingnya ditekan-tekan dengan tidak berperasaan oleh Tuannya.

Memohonlah padaku, nona! Seru Siwon nakal. Lidah dan giginya makin menjadi, mengobrak-abrik leher jenjang itu.

Aku mohonhh lephaaskhann-

No no no! bukan itu yang ingin kudengar!

Lepphaass.. oouucchhh! Janganhh lephas.. jangan lepaskaannhh.. aahhh jangan lepphass!"

Dalam sekejap, Siwon telah merobek paksa t-shirt jutaan dolar itu dan membuangnya sembarang. Matanya terbelalak memandang gumpalan daging putih mencuat yang kini berkeringat segar meluap dari balik t-shirt malang itu. Indah, batinnya. Sontak ia menghentikan aktivitasnya baik di leher maupun di dada pemuda itu. Ya, Kyuhyun seorang pria, namun buah dadanya tak bisa dikatakan normal untuk ukuran kaumnya.

Kyuhyun menggeram karena kehilangan kenikmatan yang dirasakannya. Ia membuka matanya malas. Yang dilihatnya pertama kali adalah wajah kekanakan pria abadi ini. Dengan cengiran lebar khas anak kecil dan mata berbinar, Siwon menatap Kyuhyun penuh harap.

"bolehkah?" tanyanya penuh harap. Kyuhyun yang memang telah terbawa suasanya memutar bola matanya malas.

"tanpa kau tanyakan pun pasti itu-, arrgghh!" belum sempat tubuh ringkih itu menyelesaikan kalimatnya, bibir tipis seorang Choi Siwon telah bergerilya dengan ganas di gundukan kenyal miliknya. Tangan pria itu tak tinggal diam, tangan kirinya yang berurat dan kokoh meremas gemas buah dada yang mengganggur tak tersapu bibirnya. Remasannya cukup kuat membuat Kyuhyun menjerit. Bukannya kasihan, pria ini malah makin bersemangat memakan semua yang melekat di tubuh indah ini. Ditariknya sedikit rambut belakang Kyuhyun saking gemasnya. Sedangkan pemuda itu hanya terduduk pasrah di pangkuan seorang Choi Siwon, tak ingin kehilangan rasa nikmat yang membuncah.

"ummmpphh" lagi-lagi pria Paza ini terbelalak. Bukan karena dada pucat yang mencuat yang kini menjadi makan sorenya, tapi sesuatu yang bergerak menggerayangi juniornya. Masih dengan aktivitasnya memakan daging kenyal itu, mata Siwon melirik ke bawah, menatap jemari panjang yang meraba benda bengkak itu dari luar celananya. Siwon tak menyangka Kyuhyun menginginkannya sampai sejauh itu. Membuat pikiran pria abadi itu kalang kabut. Tadinya ia hanya berniat saling mencumbu saja, tapi elusan tangan pucat di celananya terlalu menyakitkan jika dianggurkan.

Oh Kyuhyun-

Siwonhh

Kau

Rasakan aku.. Siwonh

Hati pria itu menghangat. Pemuda ini memintanya. Akhirnya memintanya. Tapi kejadian beberapa hari silam membuat hatinya ngilu. Ia ingin menghentikan ini semua, ia akan membuat Kyuhyun menderita nantinya. Tapi, rasanya terlalu memabukkan. Ditariknya paksa kepala Kyuhyun, mencari keberadaan bibir merekah itu. Meraupnya dengan penuh perasaan. Sampai tak disadari olehnya buliran bening dengan sangat kurang ajar lolos dari kelopak mata indahnya. Pria itu menangis, merasakan nikmat dan sakit sekaligus. Hatinya berkata ia harus melindungi sosok pucat itu, tapi naluri lelakinya berkata lain. Ia juga butuh sentuhan.

"eugh.." Kyuhyun melenguh. Sesuatu yang keras berkembang dan mendesak perutnya. Apa itu kejantanan Siwon?

"ya, Kyuhyun. milikmu"

Wajah Kyuhyun memerah. Siwon mengatakan benda itu miliknya. Perkataan tak senonoh itu seketika membuat gelenyar aneh diperutnya makin terasa. Tubuhnya semakin ingin disentuh.

"euughh,, Siwonhh aakkh" Kyuhyun mendongak. Siwon mencumbu leher jenjangnya. Gigi pria abadi itu begitu mahir mengecapi tiap inci lehernya.

Sret!

Deg!

Jantung Kyuhyun berdentum keras. Apa yang dilakukan oleh tangan kurang ajar itu?

Siwon menatapnya dengan kabut nafsu. Maafkan aku, Kyuhyun. kurasa sedikit bersahabat dengan para iblis itu untuk memakanmu bukan tindakan yang buruk.

Siwon menyeringai. Menatap wajah pucat yang begitu lucu dimatanya. Kyuhyun menatapnya nanar, sementara bibir sintalnya terus saja menahan desahan.

Ibu jari Siwon mengusap lembut kepala pasangannya.

Hei! Sejak kapan tanganmu berada di, aagghh

Khe khe khe nikmati saja, nona~

"ughh Siwonhh.. aaggh"

Lepakan. Lepaskan semua yang ada pada dirimu. Rasakan aku, Kyuhyun. mohonnya.

.

.

.

Markus!

"eungh" sosok ringkih itu membuka perlahan kedua kelopak matanya. Tidurnya terusik.

Markus!

Cahaya hijau terang menyilaukan pandangan pemuda itu. Matanya memicing berusaha menggapai fokus yang ada di ujung sana. Perlahan ia mendapatkan siluet itu. Ramping dan menggoda. Sosok itu berada di tengah kilauan cahaya hijau terang yang memancar di dinding kamar.

Markus! Akhirnya kau bisa melihatku, nak! Ujar sosok itu. Suaranya ringan dan lembut. Ia tersenyum, membuat Kyuhyun membatu.

"si-siapa kau?" seketika kilasan kilasan dalam mimpi panjangnya kembali berputar menampilkan memori silam yang dapat dipastikan tidak ada perannya disana. "kau?"

Senyuman itu. Persis seperti di mimpinya. Wanita suci yang disetubuhi dan dinikahi secara paksa oleh raja iblis, Balqan. Wanita yang mati bunuh diri setelah memberikan kehidupan sementara pada bayi yang dilahirkannya.

"Daisy" terka Kyuhyun. "bagaimana kau bisa ada di-, bukankah kau sudah mati?" apa sekarang aku juga bisa berkomunikasi dengan orang mati?

Lagi. Wanita itu tersenyum lembut, sebelum akhirnya senyuman itu berganti dengan tatapan getirnya. Aku memang sudah mati, Mark.

Mark? Batin Kyuhyun. Seketika matanya membulat. "IBU?"

Kau mengingatku, nak. Ujar sosok itu kembali dengan senyum hangatnya. Kenyataan itu dalam sekejap menjungkir balikkan dunia Cho Kyuhyun.

"ja- jadi? A- aku?" pemuda itu terbata. Suaranya tercekat di kerongkongan. Bibirnya terasa kering. Kembali kilasan-kilasan mimpinya berkelebat.

Kau anakku. Bersama Balqan. Sosok itu menatap sendu wajah putranya yang kini telah dewasa. Bayi mungilnya yang tak pernah merasakan asi dan dekapan hangatnya. Iblis itu menepati janjinya, ternyata.

Mata Kyuhyun kembali terbelalak. Ingatan tentang syarat kehidupannya kembali berputar. "dia memberiku hidup sampai usiaku genap dua puluh tahun" gumam Kyuhyun menerawang. Benarkah ia anak dari seorang raja iblis dan wanita keturunan bangsa Orela? Pantas saja iblis-iblis itu sangat berminat padanya.

"apa benar yang dikatakan Erica, waktuku sampai purnama?" bibirnya bergetar menatap nanar pada sosok halus yang mengaku ibunya.

Kau lahir di purnama ke Sembilan, nak. Ini waktunya. Kau harus menyelamatkan dirimu, Mark. Kalahkan dia!

Kyuhyun tersenyum pahit. Jadi aku lahir di purnama Sembilan? Ku pikir ke sebelas. Orang tua angkatku selalu merayakannya di kala itu.

Markus-

"kenapa? Kenapa aku?" buliran bening itu tak dapat terbendung lagi. Mereka menerjang keluar dengan ganasnya dari pelupuk indah Kyuhyun.

Markus! Maafkan ibu nak.

"kenapa? Kenapa kau baru muncul sekarang? Kenapa kau memberitahuku di saat ajalku sudah di ujung tanduk? Bukankah itu takdirku? Kenapa?" sosok pucat itu berteriak frustasi. Ia ingin mengeluarkan semua beban dan pertanyaan yang selalu berkecamuk dalam benaknya. "Kenapa tidak kau biarkan saja aku mati saat itu? Kenapa kau membuatku hidup selama dua puluh tahun ini dalam penderitaan? KENAPA?"

Tangis. Itulah yang terjadi pada sosok halus nan rapuh yang membayang di dinding kamar. Sosok itu tak berteriak pilu seperti putranya. Bahkan buliran bening tak nampak dari kelopak mata indahnya. Tapi siapapun yang melihatnya pasti tahu, bahwa wanita itu menangis dalam diam. Ia menatap pilu anaknya yang mengeratkan cengkraman pada selimut sutranya.

Mark, dengarkan ibu, nak! Ujarnya berusaha tegar, membuat yang dituju mendongakkan kepalanya. Selama dua puluh tahun ibu tak bisa bersemayam dengan tenang. Ibu selalu bersamamu, nak. Setiap saat ibu selalu mencoba memasukimu, tapi tak bisa, Mark! Tidak hingga hari ini tiba.

Dahi Kyuhyun mengernyit. Daisy, ibunya, menatap sisi kiri ranjangnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Hal itu mengundang minatnya untuk mengikuti arah pandang wanita itu. Tubuh pemuda pucat itu menegang, wajahnya pias. Disana terbaring sosok sempurna yang selalu dikaguminya dengan tubuh polos berbalut selimut sutera, sama seperti dirinya. Sosok itu terpejam dalam damai. Tak terusik sekalipun dengan dua makhluk yang berada di kamarnya.

"ak-" entah. Ia tak tahu apa yang harus dikatakannya pada sosok lembut itu. Malu berkepanjangan pasti ia rasakan. Bagaimana tidak, ibunya memergokinya tengah bergumul dengan sesama jenis di atas ranjang ini dengan penuh hasrat.

Kau mengotori mereka dengan dosa. Ujar sosok itu dingin. Membuat Kyuhyun makin memucat, malu. Aku dapat memasukimu karena mereka telah ternoda. Ujarnya lagi. Menjawab pertanyaan yang ada di benak anaknya.

"bagaimana bisa?" bisik Kyuhyun, masih dengan malu yang luar biasa. Hingga perkataannya terdengar seperti cicitan.

Karena aku juga ternoda oleh dosa. Suara itu terdengar sangat lembut dan menenangkan. Senyumnya memancarkan kehangatan yang menjalar di rongga dada anak sematawayangnya. Bagaimana pun ia tahu, Markus pasti sangat malu tertangkap basah tengah bercinta di atas ranjang seorang pria. Ia ingin menenangkan anaknya.

Markus!Pemuda itu kembali mendongakkan kepala, menatap malu pada sosok ibunya.

Kalahkan Balqan.

"tapi aku-, bukankah sudah takdirku-"

Ubah takdirmu!

"apa? Bagaimana ak-"

Kau punya mereka! Kau memiliki laki-laki tangguh yang melindungimu! Mereka, gunakan mereka sebaik-baiknya, nak. Pusaka-pusaka itu dapat melindungimu untuk melawan takdirmu, Markus!

"ak-"

"Kyuhyun-" Kyuhyun tersentak, suara serak di sebelahnya mengagetkannya. Matanya membulat mendapati pria itu telah terjaga.

"kau bicara pada siapa? Hoaaaamm" pria itu mengusap matanya lucu. Seperti anak kecil. Mulutnya menganga lebar ketika menguap. Mata itu ternyata masih tak mau terbuka sempurna, sehingga si empunya terpaksa harus memicing menatap pemuda yang ada di sebelahnya. Bibir tipis itu mengerucut ketika tak mendapati respon sama sekali dari yang ditanya. "kau tuli, eh?" bentaknya kesal. Bagaimana tidak, yang ditanya hanya terpaku dengan mulut terbuka menatapnya dengan pandangan terkejut bukan main.

"Siwon, ak-" akhirnya suara itu lolos dari kerongkongannya. Ia berbalik menatap dinding dimana sosok Daisy berada. Nihil, ibunya tak ada lagi disana.

"aku Tanya kau bicara pada siapa?"

"i-itu aku-" apakah ia harus mengatakan pada pria ini bahwa ibunya memergoki mereka?

Kau memiliki laki-laki tangguh yang melindungimu! Kata-kata Daisy kembali terngiang di telinganya.

"Siwon, apa kau mencintaiku?"

Bagai disambar petir, tubuh pria abadi itu mendadak lemas. Ia rasa kini tulang-tulangnya tak lagi menyangga satu-sama lain.

"setelah kita melakukan itu, apa itu artinya sekarang kau milikku?" Tanya Kyuhyun lagi, raut harap tercetak jelas di wajahnya. Meskipun kekhawatirannya lebih mendominasi.

Choi Siwon. Pria abadi dengan status Paza Vesnica yang melekat di dirinya mematung. Matanya kelam dan kosong. Kyuhyun dalam jarak pandang sedekat ini berusaha menggapai pikiran pria itu. Nihil. Ia tak terbaca. Pria ini dingin tak tersentuh. Seketika pertahanan dirinya runtuh. Hatinya hancur tak beralas.

"apa itu artinya tidak?" gumamnya lirih. Dari mana datangnya genangan air itu, dengan kurang ajarnya telah membasahi wajah piasnya. Kyuhyun menunduk dalam. Pria di sampingnya masih tak bergeming. Sakit. Inikah yang namanya dicampakkan? Tak perlu menunggu waktu, pemuda pucat itu berlari keluar dengan selimut yang dicengkeram erat untuk menutupi tubuh polosnya. Sikap pria itu cukup jelas menyatakan penolakan atas dirinya. Ia malu, Kyuhyun terlalu naïf untuk menampakkan diri pada sosok itu maupun dua orang lagi yang berada di kediaman megah ini. Tanpa ia ketahui ternyata sosok angkuh yang kini terduduk lemas di atas ranjang agungnya pun ikut menangis. Ia jauh lebih rapuh dari pemuda itu. Pria ini, Choi Siwon, merasakan untuk kedua kalinya hatinya terbelah.

Aku mencintaimu. Sangat.

.

.

LOL dont timpuk my head~

semakin gemas kalian semakin author menunggu komentar dan reviewnya

lalalalalalalaa~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
junne7 #1
Chapter 19: Semangat ya thor...pembaca baru nih
junne7 #2
Chapter 19: Semangat ya thor...pembaca baru nih
indira407
#3
Chapter 3: Hhaaa... Dr aq jaman SMA epep ini aq baca. Smpai skarang anak 1 maah jgaa suka baca ini epep. Hahaha
Cynthiagrace #4
Chapter 23: Daebaaaaak author-nim. maaf baru ninggalin jejak di part terakhir. soalnya seru bgt si jd penasaran pingin tau lanjutan nya. terim kasih udah bikin cerita yg unik n menarik ini. semoga author nim tetap menulis kisah2 wonkyu, mengingat byk penulis lain yg berubh haluan ataupun nyerah di tengah jalan...hehehe. ok, last but not least...sekali lagi thank u
novemberist #5
Chapter 1: Author, boleh copast jalan ceritanya buat di remake gak? mau bikin pair member Exo...Boleh gak Thor?
Gammeiwatari #6
Chapter 23: Bagus banget author-nim !!! .. ceritanya nga pasaran ... gaya penulisannya juga rapih .. bahasa yang digunakan juga halus .. totally aku suka banget sama ceritanya .. alurnya keren .. detailnya juga dapet banget !! Thank you for this amazing story .. nulis fantasy story itu nga gampang .. tapi author-nim bener bener berhasil menulia dengan luar biasaaaa
choianakyu #7
Chapter 23: ceritanya keren thor. bikin penasaran. walaupun baca sampai mata pedes. kekasih sepenggalah kapan di lanjut ..
meeKayla #8
Chapter 23: yaah bnr2 happy end.
donghae juga baik2 aja.
kyu juga ternodanya cuma ama siwon.
ditunggu ff wonkyu nya yang lain ya #ngarep.
suka bgt genre action romance bgni.
btw ternyta siwon dulunya jatuh cinta ma istri orang
kyuniiee88 #9
Chapter 23: Yeeaahhh happy ending ^^

Ditunggu next ff nya author^^
Guixian98 #10
Chapter 23: wohooooo happy end!!
hmm, ntah kenapa pas di akhir itu kok aku berasa kayak baca 'kekasih sepenggalah' ya.. wqwq
karna serius, sifat siwon yang suka ngatain kyu sama kyu yang lamban tuh sifat mereka di 'kekasih sepenggalah' banget wakakak
syukur deh ini happy end ya. gak nyangka bgt endingnya begini. padahal uda mikir yang gak2 soal hubungan wonkyu. di tunggu cerita selanjutnya~