Kris dengan malasnya bangun, lalu sarapan, tapi karena merasa apartemen ini begitu sepi, ia llau menelepon chanyeol. Ia kangen juga dengan manajer Luhan itu karena yeol baru kembali dari  Busan, kampung halamannya itu setelah kira-kira dua minggu berada disana.

Sekitar setengah jam kemudian, pria ceria itu muncul di apartemen kris.

"Hey bro, apa kabar !??" Yeol kembali dengan senyum secerah mentarinya sambil mengajak Kris berhigh-five.

"Luhan mana ?"

"Syuting "

Kris melahap omeletnya.

"Hey kris, kenapa kau biarkan dia pergi sendirian ?"

"Aku belum bangun, dia sudah berangkat duluan, lagipula dia pergi dengan Xixi "

Mata yeol berbinar begitu mendengar nama gadis pujaannya itu.

"Xixi, ahhh aku rindu padanya "

"Dia bersama kekasihnya "

"Awwww..... sakitnya hatiku, dadaku sesak rasanya "

Yeol memegangi dadanya.

"Jangan berlebihan, Yeollie " Kris meneguk jus jeruknya, "Apa kau mau sarapan, ambil saja "

Kata kris mempersilahkan yeol yang tanpa lama segera mengambil omelet dan jus jeruk.

"Kita menonton serial Luhan saja, aku bosan "

Kris mengeluarkan dvd serial baru Luhan yang belum sempat dilihatnya.

"Ah serial itu, sepertinya bagus. Dan yang menjadi sahabat Luhan disana manis sekali " komentar yeol melihat cover serial yang dibawa kris.

"Pria ?" tanya kris.

Yeol mengangguk, "Kalau tak salah, namanya Lay, yang juga pernah menjadi model video klipnya "
 

"Lay ?"

Kris merasa pernah mendengar nama tersebut. Ah dia ingat sekarang, itu pemuda yang pernah mengantarkan Luhan pulang.

"Sial ! kenapa dia lagi ?" umpat Kris.

"Kenapa ? kau mengenalnya, Kris ?"

"Dia pernah mengantar LUhan pulang dan sikap Luhan padanya manis sekali "

"Kau cemburu ? " yeol tergelak.

"Tidak !! enak saja !"

"Sudah, akui saja. Itu normal kok. Ayo kita menonton saja "

Yeol dengan semangat memasukkan keping DVD ke playernya sedang Kris masih nampak enggan, ia enggan melihat akting Luhan yang katanya manis dan punya nama Lay itu.

Beberapa adegan Luhan bersama Lay mulai membuat kris gusar.

Betapa tidak, Luhan terlihat merangkul Lay dan mereka dekat sekali.

"Apa perlu kontak fisik seperti itu ?"

"Ya ampun kris ! Lay sahabat Luhan disini, tentu saja berangkulan seperti itu hal yang sangat wajar "

"Tapi, ini drama tentang sekolah, bukan tentang cinta "

Keping pertama belum selesai, Kris langsung mematikan DVD playernya.

"Lho kenapa dimatikan, padahal mulai kelihatan seru !