"Se-Sehuna ? kau mau apa ?", Luhan mulai panik.

"Kenapa wajahmu begitu, apa aku begitu menakutkan, sayang ?" sehun mencoba menyentuh wajah Luhan namun dengan cepat ditepisnya.

"Mau apa lagi kau, sehuna ?"

"Hey hey, apa begitu caramu menyambut belahan jiwamu ya ? kau mulai tidak sopan ya ? siapa yang mengajarimu ? pria itu ? tsk..."

Sehun menggelengkan kepalanya.

"Belahan jiwa ? kau bukan belahan jiwaku ! kau hanya masa laluku, kau yang meninggalkan aku dan sekarang kau kembali ? untuk apa ? kau seharusnya membiarkan aku bahagia "

"Apakah kau bahagia sekarang ?"

"Aku sangat sangat bahagia, sehuna "

"Oh ya ?", Sehun tertawa mengejek.

"jika kau bahagia, kau tak akan melarikan diri ke sini sekarang kan ? ibunya tidak menyukaimu kan ? kau pikir aku bodoh ? "

Luhan terkesiap, karena sehun mengetahui semuanya.

"Terkejut, cinta ?"

Luhan mundur selangkah karena mendadak ia merasa takut dengan pria di depannya. Sehun sudah tahu terlalu banyak, membuat Luhan berpikir apakah sehun sudah mengikutinya selama ini.

Luhan akan mundur lagi, sebelum sehun dengan sigap menangkap pergelangan tangan kurusnya.

Luhan terkesiao bahkan ia menjerit.

"Lepaskan aku sehuna !!", jeritnya.

Tetapi cengkraman Sehun di tangan Luhan makin kencang.

"Oh Sehun !! apa yang kau lakukan ? lepaskan dia !!"

Suara berat itu mengejutkan keduanya. Luhan terlihat  lega sedang Sehun kesal karena sosok itu telah mengganggu momennya.

"Kris !!!", Luhan tersenyum lega.

Kris berjalan cepat ke arahnya diikuti Xixi dan yeol.

Luhan dengan cepat mnepis kasar tangan sehun seraya menghambur ke arah kris.

Menyadari cara berlari Luhan yang agak aneh, Sehun segera menyadari apa yang telah terjadi antara Luhan dan kris semalam.

Yeol yang juga melihatnya segera sibuk berbisik-bisik pada Xixi , keduanya tertawa-tawa kecil.

Kris yang menyadari dirinya menjadi bahan gosip antara Yeol dan Xixi pun cuek, dia memilih membawa Luhan ke dalam pelukannya agar Oh sehun itu tak lagi mengganggu rusa kecilnya.

Sehun bukannya tidak melihat tanda kemerahan di leher Luhan, bekas cinta itu begitu tampak sehingga membuat sehun mendidih dibuatnya.

Ia pun bertanya-tanya pada dirinya sendiri, sebetulnya sudah sejauh apa hubungan Kris dan Luhan, mereka berdua semakin nampak tak terpisahkan.

"Kau dengar ya Sehun, sebaiknya sekarang kau pergi dan jangan lagi mengganggu Luhan lagi, ka