chapter 9

You're the One That Makes Me Turn Around

Selama beberapa hari aku mencoba untuk tidak keluar rumah. Juga tidak menghampiri semua member EXO. Setelah mendengar berita, Jinhee langsung menghampiriku. Ia datang ke rumahku hampir setiap hari untuk mengecek keadaanku.

                Aku menghela nafas dan meletakkan kepalaku di atas laptop. Aku baru saja mengecek perkembangan berita tentang EXO. Salah satu topic paling di baca adalah tentangku. Mereka memang akhirnya tahu kalau aku adalah adik Suho, tapi mereka tetap salah mengerti tentang hubunganku dengan Kai.

                “Apa kamu harus melihat forum itu setiap hari?” tanya Jinhee dari arah dapur. Hari ini ia juga datang ke rumahku untuk menemaniku.

                “eh-he,” jawabku asal.

                Jinhee berjalan kearahku dan duduk di sampingku sambil menawarkanku minuman dingin. “Apa lagi yang mereka bilang?” tanyanya. Ia melirik kearah laptop.

                “Ia bilang aku mengambil kesempatan karena aku adik Suho, jadi aku bisa dengan bebas mendekati semua member EXO. Mereka bilang aku mengganggu member EXO,” ucapku datar. Aku tidak mengangkat kepalaku, juga tidak menatap Jinhee.

                Jinhee tertawa. “Mereka juga pasti akan melakukan hal yang sama kalau mereka adik dari salah satu member EXO,” balasnya cepat. Ia mendorong kepalaku dan mengambil laptop dan membacanya. “Mereka bilang kamu pasti merayu Kai dengan segala aegyo mu supaya Kai menemanimu shopping dan membelikanmu baju. I’ll actually gonna do this if I were you,” ucapnya sambil tertawa.

                Aku menghela nafas lagi. “I didn’t even do aegyo in front of anyone,” gumamku.

                HPku berbunyi. Sehun mengirimkanku sms. Aku membacanya dan tersenyum. Isinya: “Yaa Kim Chaerin! Apa yang sedang kamu lakukan? Ayo tutup laptopmu dan jangan baca komentar dari orang lagi. Hehee.

                Jinhee melirik kearahku dan tersenyum. “Sehun?” tanyanya.

                Aku mengangguk dan melempar HPku ke sofa. Aku sedang tidak mood untuk bertemu dengan siapapun, apalagi member EXO.

                Jinhee merapatkan tubuhnya ke sampingku. Ia menatapku curiga. “Kenapa kamu tidak pernah memikirkan tentang Sehun? I guess, he’s a good guy,” ucapnya.

                Aku tertawa kecil. “Tentu saja ia baik. Tapi kami hanya teman. Tidak lebih. Ia terlalu seperti anak kecil,” ucapku cepat.

                “Tapi ia selalu ada di saat kamu butuhkan,” ucapnya. Ia melihat foto Kai di layar laptop dan mendengus. “Tidak seperti dia yang terlalu cool dan tidak bisa ditebak,” tambahnya.

                Aku mengangguk. Kai memang tipe orang yang tidak bisa ditebak. Aku bahkan tidak tahu apa pendapatnya tentangku.

                Jinhee berdiri dan menarikku untuk berdiri juga. Ia tersenyum. “Sudah berapa hari kamu terus di rumah? Kamu butuh keluar,” ucapnya semangat.

                Aku menggeleng. “Aku terlalu takut untuk keluar dan menghadapi orang yang mengenaliku,” jawabku lemas.

                Jinhee memukul kepalaku pelan. “Aku butuh shopping dan kamu harus menemaniku. Liburanmu akan habis sebentar lagi, aku tidak ingin temanku hanya menghabiskan liburannya di rumah saja hanya karena orang-orang yang bahkan tidak pernah kamu temui sebelumnya,” ucapnya. Ia mendorongku ke kamar dan menyuruhku untuk mengganti baju.

                Aku menghela nafas dan mengalah. Aku mengganti bajuku dan mengikuti Jinhee ke dalam mobilnya. Ia mengajakku ke Hongdae. Jinhee masuk ke barbagai toko dan mencoba banyak baju, aku hanya mengikutinya dari belakang.

                Setelah berbelanja, kami beristirahat di Starbucks yang ada di ujung jalan. Aku memilih tempat agak di belakang. Aku memperhatikan sekelilingku. Coffee shop ini cukup sepi, membuatku agak merasa lega.

                Jinhee duduk di hadapanku, ia melirik sedikit kearah sekumpulan cewek yang duduk di salah satu sudut coffee shop ini. “I think, we got company here,” ucapnya pelan.

                “Whatt—“

                Jinhee menarik lenganku untuk mencegahku berbalik. “Mereka sedang berbisik dan melihat berkali-kali kearahmu,” jawabnya santai. “Chill, ok?” tambahnya sambil melotot kepadaku.

                Aku menghela nafas. Aku pikir ini merupakan tempat yang ‘aman’. “Boleh kalau kita pulang saja?” tanyaku merasa agak kesal karena sedikit gangguan ini. Jinhee mengangguk.

                Kami berdiri dan aku berbalik. Aku melihat sekumpulan cewek-cewek tadi juga ikut berdiri. Aku dan Jinhee berjalan agak cepat di depan mereka. Saat ini aku yakin sekali kalau mereka memang fans EXO yang juga mengetahui siapa diriku. Mereka terus mengikuti kami.

                Aku berbalik dan bermaksud untuk menanyakan apa masalah mereka padaku, tapi seseorang dari kejauhan memanggil namaku.

                “Yaa Chaerin-ah!!” teriak seorang cowok dari arah belakang.

                Aku mencari asal suara itu. Aku melihat seorang cowok berjalan dan tersenyum padaku dan Jinhee, ia juga tersenyum pada cewek-cewek yang mengikutiku. Cewek-cewek tadi berteriak saat menyadari siapa yang berjalan kearah mereka. Ia menunduk sedikit dengan ramah dan menghampiriku.

                “What are you doing here?” tanyaku kaget.

                Sehun tersenyum. “I see you got some trouble here,” jawabnya pelan. Ia masih tersenyum pada cewek-cewek itu. Beberapa dari mereka mengumpulkan keberaniannya dan menghampiri Sehun untuk meminta tanda tangan. Ia dengan sopan menolak permintaan mereka dan menjelaskan alasannya.

                I rolled my eyes dan berbalik, tapi Sehun menarik tanganku dan menyuruhku untuk berdiri di sampingnya.

                “Maaf karena tidak bisa memberikan tanda tanganku, tapi sebagai gantinya aku akan memperkenalkan temanku, namanya Kim Chaerin, ia adiknya Suho hyung. Kalian tahu kan? Kami seumuran,” ucapnya pada cewek-cewek itu dengan ramah. Mereka mengangguk. “Tolong jangan melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan pada Chaerin, kalau kalian melakukan itu, aku akan sangat marah,” tambahnya dengan nada pura-pura marah yang lucu. Mereka mengangguk lagi dan tersenyum.

                Aku tertawa kecil. Baru pertama kali aku melihat Sehun melakukan aegyo di depanku.

                Sehun tersenyum lagi. “Aku harus pergi dulu, tolong jaga kesehatan kalian dan selalu dukung EXO,” ucapnya lalu ia menarikku pergi.

                Aku dan Jinhee mengikuti Sehun berjalan menjauh dari kerumunan. Saat sudah sampai pada tempat yang agak sepi, Sehun berhenti. Ia menatapku serius.

                “Apa yang kamu lakukan di sini?” tanyanya.

                “hah?”

                “Apa yang kamu lakukan di sini? Terlalu banyak orang yang akan mengenalimu di jalan seramai ini,” ulangnya.

                “Aku hanya menemani Jinhee belanja,” jawabku. Aku menatapnya bingung. “Harusnya aku yang menanyakan hal ini padamu. Apa yang kamu lakukan di sini?

                “Ada event EXO di ujung sana. Aku melihatmu sekilas. Aku juga melihat para fans mengikutimu. Aku khawatir, jadi aku mampir sebentar untuk mengecek,” jawabnya santai.

                Aku mendengar jawabannya dengan tatapan tidak percaya.

                “Aku harus kembali. Kamu harus lebih hati-hati nanti,” ucapnya. Ia melirik kearah Jinhee yang saat ini masih bengong, Sehun tersenyum dan menyentuh lengan Jinhee sekilas. “Tolong jaga Chaerin, aku takut aka nada fans yang melakukan hal yang tidak diinginkan,” tambahnya pada Jinhee.

                “Yaa Oh Sehun, aku bukan anak kecil lagi yang harus terus dijaga,” ucapku cepat.

                Sehun tersenyum padaku. “I know,” balasnya perlahan. Ia memakaikan topi di kepalaku dengan cepat dan ia pergi sambil melambai kearahku dan Jinhee.

                Aku tersenyum melihat kelakuan Sehun. Ia cowok yang yang tidak bisa di tebak. Aku memperbaiki topi yang baru saja diberi Sehun, lalu melihat kearah Jinhee yang masih bengong.

                “Yaa—“

                “Is that really Oh Sehun?” tanyanya perlahan.

                Aku mengangguk. Aku bingung kenapa Jinhee begitu amaze melihat Sehun.

                “He’s flawless,” ucapnya. Ia menengok kearahku dengan cepat. “You definitely need to be his girlfriend! Can you just chase him and not Kai?” tanyanya.

                Aku tertawa mendengar pertanyaan Jinhee, sepertinya cewek ini baru saja hanyut dalam pesona seorang Oh Sehun. Aku menggeleng dan menariknya untuk berjalan pulang.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cuteyang
#1
Chapter 19: Love this story...! :D
milkshakevanilla #2
Chapter 19: omg!!! good fanfic
sequel please
p-hyunah #3
Sequellllll min sequeeellllll aku mau sequeelllll!!
youngiieah
#4
new reader here^^ update soon ya authornim~
nora50
#5
Great update!!!!!! Even though short ...but I love it! ^^ I can't wait for the next one!
ChanPark97 #6
WOW~ author nim. fast update. haha~ I LOVE YOU,
but, I am still curious about it..
nora50
#7
T.T update plis...or I can't sleep well lg seru2nya nh. Good update.
ChanPark97 #8
sehun kasihan T^T
duhhh~ si chaerin, kenapa nggak ngeh sih kalo diaksir sama si maknae???
Jadian dong.... :3
nora50
#9
Aww Sehun >.< so sad...m dtinggal chaerin. If i were her i would stay forever beside him hihi. Btw good update!!!