Sudah beberapa kali aku datang ke dorm EXO. Aku memperhatikan ada perubahan pada sikap Sehun padaku saat ini. Ia sering sekali menghindariku dan jarang bicara denganku. Ia tidak pernah lagi mengajakku pergi kemanapun meskipun itu adalah hari libur. Ia bahkan tidak pernah lagi mengejekku ataupun bercanda denganku.

                Aku duduk di meja makan di dorm EXO. Chanyeol memintaku untuk membantunya belajar bahasa Inggris, karena sebentar lagi mereka akan pergi ke London untuk sebuah acara pertukaran budaya. Sehun duduk di sofa sambil mengganti-ganti channel TV tidak jelas. Aku melirik kearahnya, tapi ia tidak melihat kearahku sama sekali sejak tadi.

                Chanyeol berhenti dan memperhatikanku. “Apa kamu bertengkar dengan Sehun?” tanyanya pelan. Aku menggeleng. Ia menatapku bingung. “Kalian terlihat tidak seperti biasanya akhir-akhir ini,” ucapnya.

                Aku memaksakan diriku tersenyum. “Mungkin Sehun hanya sedang capek, jadi ia tidak mood untuk melakukan apapun denganku,” ucapku asal. Aku kembali mengajarkannya beberapa kosa kata Inggris.

SEHUN’S POV

Aku mengganti-ganti channel TV tidak jelas. Aku tidak ingin menonton apapun. Aku melirik kearah Chaerin di meja makan. Ia sedang sibuk dengan Chanyeol.

                Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku, tapi secara tidak sadar sikapku berubah terhadap Chaerin. Aku mulai menjaga jarak dengannya, karena aku takut dikira mengganggunya. Aku juga berusaha keras untuk menetralisir perasaanku padanya.

                Kai berjalan keluar dari kamar dan duduk di sebelah Chaerin. Ia berbicara sesuatu dengan Chaerin, dan wajah Chaerin mulai memerah seperti biasa. Aku mendengus kesal. Melihat Chaerin dan Kai membuatku ingin meledak.

                Aku berdiri dari sofa dan masuk ke kamarku. Aku tidak tahan kalau harus melihat Kai ada di dekat Chaerin. Aku benar-benar cemburu saat ini. Tapi tidak ada yang bisa aku lakukan. Bahkan aku tidak bisa berdiri di dekat Chaerin lagi karena aku telah di tolak olehnya.

                Apa yang harus aku lakukan saat ini?

CHAERIN’S POV

Aku melihat Sehun berdiri dan masuk ke kamar tanpa melihat kearahku. Aku berdiri dan berjalan menghampiri kamar Sehun. Aku mengetuknya pelan dan membuka pintunya perlahan. Aku melihat Sehun berbaring di tempat tidur dengan bantal menutupi wajahnya.

“Sehun-ah,” panggilku pelan.

Sehun mengangkat bantalnya sedikit dan melihat kearahku. Ia tidak menjawab.

“Are you mad at me?” tanyaku.

Sehun menatapku bingung, lalu ia menggeleng. “Why?”

Aku terdiam sesaat. Aku benar-benar bingung harus bicara apa. Terlalu banyak hal yang melintas dalam kepalaku, tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengeluarkannya. “I don’t know.”

“You and Kai?” tanyanya.

Aku menggeleng. “Are you avoiding me?” tanyaku. Ia menggeleng. “Kamu terlihat seperti menghindar dariku beberapa hari ini. Apa aku melakukan sesuatu yang salah?” tanyaku lagi.

Sehun menatapku serius. Aku bergerak mundur karena merasa sedikit terintimidasi oleh tatapannya yang tajam dan misterius. Aku jarang sekali melihat dirinya seperti ini.

“Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku, tapi sepertinya aku butuh waktu sendiri dulu untuk menetralisir perasaanku,” ucapnya perlahan.

Aku memaksakan diriku untuk tersenyum. “I hope we can still be friends,” ucapku pelan.

Sehun tersenyum kecil. “I hope so,” balasnya dengan suara yang sangat pelan.

Aku berjalan keluar dari kamarnya dan langsung pamit pulang.

---------------------------------

Aku meleparkan bantalku ke ujung ruangan. Aku benci situasi seperti ini. Aku tidak ingin kehilangan salah satu teman terbaikku. Sehun jelas sekali kalau ia menghindariku. Ia bahkan tidak mengajakku berbicara, bahkan Kai berbicara jauh lebih banyak dibandingkan dirinya.

Aku memegang kepalaku. Apa yang harus aku lakukan supaya Sehun kembali seperti dulu?

---------------------------------

Setelah itu untuk kesekian kalinya, aku menyadari kalau Sehun menghindariku. Aku menghela nafas setiap hal ini terjadi. Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi saat ini untuk merubah situasi yang begitu menyebalkan seperti ini. Semakin lama, aku bahkan mulai terbiasa dengan ketidakadaan Sehun di sampingku, meskipun aku begitu menyayangkan hal ini.

Aku terpaksa harus menerima keadaan ini karena ,setelah berkali-kali aku pikirkan, ini merupakan kesalahanku juga. Aku tidak bisa melakukan apapun.

Aku melihat kearah Sehun yang sedang ngobrol dengan Baekhyun dan Chanyeol. Aku menghela nafas pelan.

I miss Sehun.