chapter 8

You're the One That Makes Me Turn Around

HPku tiba-tiba berbunyi. Aku melihat nama ‘Suho’ dilayarnya. Aku tersenyum, sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengan kakakku ini.

                “Hallo?”

                “Chaerin-ah, kamu dimana sekarang?” tanyanya cepat.

                 “Rumah. Kenapa?

                “Apa kamu bisa datang ke gedung SM sekarang?

                Aku terdiam sebentar. “Bisa. Aku akan ke sana sekarang.”

                “Ok. Kabari aku kalau kamu sudah dekat. Aku akan menjemputmu diluar,” ucapnya. “Ah, dan jangan lewat pintu depan. Aku ingin kamu masuk lewat pintu belakang,” tambahnya, lalu ia menutup telfonnya.

                Aku mengerutkan keningku bingung. Dari nada bicara Suho, aku bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Aku mengambil jaket dan keluar rumah dengan cepat.

                Saat aku sudah berada di parkiran, aku mengirimkan sms pada Suho. Tidak sampai 5 menit, Suho menghampiriku di mobil. Ia duduk di kursi penumpang dan menatapku serius.

                “What’s wrong?” tanyaku bingung. Aku jarang sekali melihat wajah Suho serius seperti ini.

                Suho menyodorkan HPnya kepadaku. Aku mengambilnya dan melihat fotoku bersama Kai terpajang. Aku menatapnya kaget. Dalam foto itu terlihat aku sedang berdiri di luar ruang ganti sebuah toko, sedang memperlihatkan sebuah dress yang baru saja aku coba pada Kai. Meskipun Kai memakai topi yang ditarik begitu turun, orang bisa mengetahui kalau itu adalah Kai. Kami terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan.

                “What is—“

                Suho mengangguk. “Seorang fans menyebarkan foto ini tadi pagi,” ucapnya perlahan.

                Aku menutup wajahku. “Oh my God, I’m sorry. I’m really really sorry. I—“

                Suho mengangguk lagi. “Aku tahu kamu tidak bermaksud apapun. Manager hyung akan bicara denganmu di dalam,” ucapnya.

                Aku membaca artikel tersebut lebih lama. Banyak sekali komentar yang ditulis oleh para fans, dan kebanyakan bicara dengan kata-kata kasar, dan kata-kata itu ditujukan padaku. Aku menghela nafas. Aku tidak pernah sekalipun membaca komentar apapun dari siapapun tentang diriku, tapi ini membuatku sakit hati.

Suho mengambil HP nya dari tanganku. “Kamu tidak perlu melihat komentarnya,” ucapnya cepat. Ia keluar dari mobil dan membukakan pintu untukku. Aku mengikutinya dan Suho menggenggam tanganku.

                Manager EXO duduk di dalam ruang latihan bersama semua member EXO. Aku menundukkan kepalaku pada Manager dan duduk di hadapannya.

                “Annyeonghaseyo, namaku Kim Chaerin,” ucapku pada Manager EXO.

                Ia tersenyum. “Kamu bisa memanggilku Yangsan Oppa, atau apapun,” balasnya santai.

                Aku mengangguk. Aku melihat kearah member-member EXO. Aku bisa melihat Sehun terlihat sangat khawatir dan Kai terlihat begitu merasa bersalah. Aku tersenyum kecil padanya. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

                Aku mengalihkan pandanganku kembali pada Manager Oppa. Ia menyuruhku untuk keluar dan bicara dengannya. Saat aku sudah diluar dan hanya  berdua, aku menatapnya kaku. “Aku benar-benar minta maaf karena hal ini terjadi. Aku benar-benar tidak menyangka akan jadi seperti ini,” ucapku. “Apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki hal ini?” tanyaku bingung.

                Manager Oppa tertawa kecil. “Kamu tidak perlu begitu tegang. Aku hanya butuh fotomu dan Suho, untuk membuktikan kalau kamu adalah adik Suho, dan tidak ada hubungan apapun dengan Kai. Kamu dan Kai hanya berjalan-jalan seperti biasa tanpa hubungan apapun,” ucap Manager Oppa. “Ini mungkin hal yang bisa dengan mudah terselesaikan, karena kamu adalah adik Suho. Tapi ini merupakan skandal pertama member exo, jadi mungkin ini akan mempengaruhi mereka dan dirimu. Aku tidak melarangmu untuk dekat dengan semua member exo, tapi aku akan memberikan keamanan ekstra untuk mereka, aku harap kamu juga lebih berhati-hati dengan para fans. Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan,” tambahnya.

                Aku merasa sedikit lega mendengar penjelasan Manager Oppa, karena ia bilang masalah ini bisa dengan mudah diselesaikan. Aku pikir ia akan melarangku untuk dekat dengan semua member EXO.

                Manager Oppa mengangkat bahunya santai. “Hal seperti ini sering sekali terjadi. Para fans memang terkadang akan sangat ‘posesif’ terhadap idolnya,” ucapnya.

                Aku mengangguk dan tersenyum sedikit. Manager Oppa berdiri. “Aku akan mengurus hal ini sekarang. Hanya satu kali ini. Jangan sampai hal ini terjadi lagi,” ucapnya lalu ia pergi.

                Aku menghela nafas saat Manager Oppa pergi, aku masuk ke dalam ruang latihan lagi. Sehun duduk di sampingku dan mengelus punggungku, mencoba untuk menenangkan diriku. Kai berdiri di depanku dan memperhatikan wajahku dengan khawatir. Baekhyun, Chanyeol dan Suho berdiri di samping Kai.

                Aku tersenyum pada mereka. “I’m Ok. Seriously,” ucapku cepat. “You all need to practice, right? Aku akan pulang. Aku minta maaf karena membuat kalian susah,” tambahku.

                Mereka semua mengangguk dan aku berjalan keluar. Seseorang menarik tanganku dan aku menghentikan langkahku. Aku melihat Sehun berdiri di belakangku sambil tersenyum.

                “What’s wrong?” tanyaku.

                “Aku akan mengantarmu pulang,” ucapnya.

                Aku tertawa kecil. “No, you’re not. Kamu masih harus latihan,” balasku cepat.

                Sehun melihat ke belakang dan aku menemukan Suho berdiri di depan pintu dan mengangguk padaku dan Sehun, memberikannya izin untuk tidak latihan hari ini. Sehun tersenyum padaku dan mengambil kunci mobil dari tanganku.

                Ia berjalan ke mobil dan aku mengikutinya. Aku terdiam selama beberapa saat, membiarkan Sehun membawaku kemanapun. Pikiranku berjalan entah kemana. Aku tidak menyangka hanya karena aku berjalan dengan Kai, akan terjadi hal seperti ini. Aku benar-benar merasa bersalah dengan semua member EXO dan juga para fans.

                “Are you alright?” tanyanya.

                Aku mengangguk pelan. Aku menatapnya dan tersenyum. “Terima kasih karena sudah menemaniku,” ucapku pelan.

                Sehun tersenyum sangat lebar. Ia terlihat seperti anak kecil.

                Aku memperhatikan jalanan. Aku baru menyadari kalau aku daritadi tidak memperhatikan jalanan dan saat ini aku benar-benar tidak tahu berada dimana. Aku menatap Sehun bingung. “Where are we going?” tanyaku.

                Sehun tidak menjawab, ia hanya tersenyum sepanjang perjalanan.

-------------------------------------

Aku melangkah keluar dari mobil. Menghirup udara yang sangat segar. Aku tersenyum pada Sehun. Ia membawaku ke pantai. Aku menarik jaketku lebih rapat.

                “Kenapa kamu membawaku ke pantai? Hari ini dingin sekali,” ucapku pada Sehun. Sehun tertawa. Aku berjalan kearah laut dan duduk, memperhatikan ombak besar yang bergulung di laut. Sehun duduk di sampingku.

                “Feeling better?” tanyanya perlahan. Aku tidak menjawabnya. “Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanyanya.

                Aku mengangkat bahuku. “Thinking about how furious the fans right now seeing their idol walking with a girl like me. Wonder what will they do when they see me,” ucapku. “Actually, I’m scared,” tambahku.

                Aku tahu bagaimana reaksi fans dengan tersebarnya foto ini. Aku tahu seberapa jauh seorang fans bergerak karena sebuah masalah kecil yang menyangkut idola mereka, terlihat dari komentar mereka tentang diriku di artikel yang tadi aku baca. Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini, takut sekaligus merasa bersalah pada orang yang bahkan aku tidak tahu.

                Sehun melingkarkan tangannya dilenganku. “It’s gonna be ok. Mereka akan mengerti. Tidak akan ada yang berani melakukan sesuatu kepadamu karena kamu adalah adiknya Suho-hyung,” ucapnya menenangkan.

                Aku menyenderkan kepalaku di bahunya dan mengangguk pelan. “I hope so,” gumamku. Aku merasa sedikit lega dan nyaman saat ini karena Sehun ada di sini menemaniku.

                Kami duduk di sana begitu lama. Setelah itu Sehun mengantarkan aku pulang.

                Aku tersenyum pada Sehun. “I’m glad you’re with me right now. Aku merasa jauh lebih baik sekarang,” ucapku.

                Sehun mengangguk. Tiba-tiba ia mendekatkan dirinya padaku dan mencium pipiku lembut. Aku membelalakkan mataku padanya. “What was that for?” tanyaku cepat.

                Sehun tersenyum. “Untuk menenangkanmu,” jawabnya santai.

                Aku menatapnya curiga dan ia tertawa, membuatku ikut tersenyum. Aku tahu ia melakukan itu karena ingin memastikan kalau aku benar-benar tenang. Aku melambaikan tanganku dan melihatnya berjalan menjauh.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cuteyang
#1
Chapter 19: Love this story...! :D
milkshakevanilla #2
Chapter 19: omg!!! good fanfic
sequel please
p-hyunah #3
Sequellllll min sequeeellllll aku mau sequeelllll!!
youngiieah
#4
new reader here^^ update soon ya authornim~
nora50
#5
Great update!!!!!! Even though short ...but I love it! ^^ I can't wait for the next one!
ChanPark97 #6
WOW~ author nim. fast update. haha~ I LOVE YOU,
but, I am still curious about it..
nora50
#7
T.T update plis...or I can't sleep well lg seru2nya nh. Good update.
ChanPark97 #8
sehun kasihan T^T
duhhh~ si chaerin, kenapa nggak ngeh sih kalo diaksir sama si maknae???
Jadian dong.... :3
nora50
#9
Aww Sehun >.< so sad...m dtinggal chaerin. If i were her i would stay forever beside him hihi. Btw good update!!!