Aku berjalan sendirian di backstage MBC. Entah kenapa, hari ini Suho menyuruhku untuk mengantarkannya masakan rumah. Ia memaksaku seakan ia seorang wanita hamil. Aku melihat sosok Sehun dan Kai di ujung lorong. Aku tersenyum dan berjalan menghampiri mereka, tapi langkahku melambat saat melihat seorang cewek berdiri di antara mereka. Aku memperhatikan cewek itu, sepertinya ia seorang idol juga.

                Aku berhenti melangkah. Entah apa yang aku pikirkan, aku menunggu sampai cewek itu pergi.

                “Chaerin?” panggil Sehun saat ia berbalik. Aku tersenyum dan melambai kearah mereka. “What are you doing here?” tanyanya.

                Aku mengangkat kantung berisi makanan dan melambaikannya. Ia tersenyum dan mengambil kantung tersebut. Kai tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya dan berjalan mengikuti Sehun. Mereka mengantarkanku ke ruang ganti EXO.

                Aku menaruh kantung makanan di meja dan memanggil Suho.

                “Kenapa tiba-tiba ingin makan makanan rumah?” tanyaku sambil memperhatikan Suho mulai memakan apapun yang aku bawakan. Member EXO yang lain juga ikut makan.

                Suho mengangkat bahu. “Sudah lama sekali aku tidak merasakan makanan ini. Sepertinya aku kangen pulang ke rumah,” jawabnya.

                Aku tersenyum dan menepuk punggungnya pelan. “Tenang saja, aku akan membawakanmu makanan setiap minggu,” ucapku.

                Suho tertawa. “Jadi kamu tidak akan kembali ke LA lagi?” tanyanya santai.

                Aku terdiam sebentar, lalu mengangguk pelan. “Tentu saja aku akan kembali ke LA lagi. Tidak ada alasan untukku tetap tinggal di sini,” jawabku pelan. Sudah lama sekali aku tidak memikirkan hal ini. Liburanku hampir selesai, dan sampai saat ini aku belum memikirkan kapan aku akan kembali ke LA lagi. Sepertinya aku mulai merasa nyaman berada Korea.

SEHUN’S POV

Aku terdiam mendengar pertanyaan Suho. Aku bahkan lupa kalau Chaerin tidak akan tinggal lama di Korea. Cepat atau lambat, ia akan kembali ke LA lagi, dan mungkin ia akan melupakanku. Aku menunduk sedih. Selera makanku langsung hilang.

                Aku berdiri dan menjauh dari meja, berjalan menuju meja rias, berpura-pura untuk merapikan rambutku. Aku memperhatikan bayangan Chaerin dari kaca. Aku tidak ingin ia melupakanku. Aku tidak ingin ia jauh dariku.

                “Sehun-ah, apa kamu sudah selesai makan? Kenapa tidak dihabiskan?” tanya Chaerin.

                Aku berbalik dan menggeleng. “Aku sudah kenyang,” jawabku. “Aku perlu ke kamar mandi sebentar,” ucapku lalu berjalan keluar dari ruangan itu.

                Aku berdiri di depan kaca dan menepuk pipiku. “Come on Sehun, keep your head straight!”

                Tiba-tiba Chanyeol masuk ke dalam kamar mandi. Ia tersenyum dan merangkulku. “Apa kamu akan diam saja kalau Chaerin kembali ke LA?” tanyanya santai.

                Aku menatapnya kaget. secara refleks aku melangkah mundur dan melepas rangkulannya. “Ahh hyung, maksudmu?” tanyaku cepat.

                Chanyeol mengangkat bahunya. “Aku kira kamu suka dengan Chaerin,” ucapnya.

                Aku menggeleng cepat. “Tidak tidak tidak. Tentu saja kami hanya teman biasa,” balasku cepat. Aku mencuci tanganku dengan cepat dan keluar dari kamar mandi. Aku berjalan cepat menuju ruang ganti. Bahaya sekali kalau member lain tahu tentang perasaanku, apalagi Suho-hyung, pikirku.

CHAERIN’S POV

Aku memperhatikan Sehun. Dia sepertinya sedang tidak enak badan lagi. Ia tidak menghabiskan makanannya.

                “Chaerin-ah, makanannya enak sekali,” ucap Kai santai.

                Aku tersenyum dan mengangguk. “Terima kasih. Aku akan membawakannya lagi kapan-kapan,” balasku. Aku senang sekali Kai menyukai makanan yang aku bawa.

                Aku berdiri dan berjalan menghampiri Sehun, tapi Sehun berjalan menjauh dariku. Aku menggigit bibirku pelan. Sepertinya ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Sehun dariku.

                Saat itu Manager oppa masuk ke dalam ruang ganti dan menyuruh EXO untuk bersiap-siap recording. Aku berdiri dan mengikuti mereka keluar ruangan. Aku berdiri di pinggir panggung, di balik tirai, sebisa mungkin tidak terlihat oleh fans yang menonton mereka saat ini.