Let's Be Friends

You're the One That Makes Me Turn Around

Seminggu berlalu sejak pertemuan pertamaku dengan semua member EXO. Selama seminggu ini aku tidak pernah bertemu dengan mereka lagi, bahkan dengan kakakku sendiri. Mereka sangat sibuk mempersiapkan Showcase pertama mereka hari ini.

Suho memberikanku tiket untuk Showcase nya sekaligus Backstage Pass. Ia mengancamku jika aku berani tidak datang ke Showcase nya. Jadi di sini aku berdiri. Di depan venue Showcase EXO yang sudah dipenuhi oleh fans.

Aku datang sendirian karena Jinhee, sahabatku, tidak bisa menemaniku hari ini. Aku masuk bersamaan dengan fans-fans yang sudah sangat penasaran melihat EXO secara langsung untuk pertama kalinya.

Aku duduk di kursi VIP. Cukup dekat dengan panggung dan sangat jelas. Aku duduk dan memegang light stick seperti fans-fans lainnya. Tidak lama, Showcase dimulai. Aku merinding saat mendengar para fans berteriak histeris saat semua member EXO masuk. Aku belum pernah sekalipun nonton konser artis Korea meskipun aku orang Korea. Hal ini membuatku benar-benar kaget, dan yang lebih mengagetkan lagi, mereka meneriakkan nama kakakku.

EXO menyanyikan semua lagu di albumnya dan yang ada dalam teasernya. Aku bisa merasakan kalau semua member terlihat nervous tapi juga excited. Saat interview, Suho melambaikan tangannya dengan senang kearahku. Semua fans berteriak histeris karena lambaiannya. Aku hanya bisa tersenyum kecil karena takut ‘diserang’ oleh fans lainnya.

Setelah Showcase selesai, aku berjalan kearah backstage yang saat ini sudah penuh dengan para fans. Aku menyelipkan diri diantara mereka dan akhirnya berhasil masuk ke dalam backstage setelah mengangkat backstage pass ku tinggi-tinggi hingga security crew melihatnya.

Aku membereskan bajuku yang hampir compang-camping karena ‘liar’nya para fans diluar dengan kesal.

Aah, Chaerin-ssi, kamu datang!” ucap seseorang didepanku.

Aku mengangkat kepalaku dan menemukan Sehun sedang berdiri di hadapanku. Aku tersenyum. “Annyeonghaseyo, Sehun-ssi,” ucapku.

Sehun menarik tanganku dan membawaku ke ruang tunggu EXO. “Suho-hyung! Chaerin-ssi sudah datang!” teriaknya saat membuka pintu.

Aku menunduk sedikit saat masuk. Suho menghampiriku lalu dengan cepat memelukku. Aku mendorong tubuhnya pelan untuk menyisakan tempat untukku bernafas. Lalu ia melepas pelukannya dan menatapku.

“Did you watch our performance?” tanyanya semangat. Ia terlihat begitu senang.

Aku mengangguk dan tersenyum. “That was awesome,” jawabku cepat.

Apakah Ayah dan Ibu datang?” tanyanya lagi.

Aku menatap Suho dengan perasaan bersalah dan menggeleng pelan. “Mereka sibuk,” jawabku pelan.

Suho menghela nafas dengan wajah kecewa, tapi dengan cepat ia mengontrol ekspresinya dan tersenyum lagi padaku. Satu per satu member menghampiriku. Aku tersenyum kepada mereka sambil mengangkat ibu jariku seperti orang bodoh. Memberikan selamat kepada mereka atas Showcase pertamanya yang sangat sukses.

Mereka semua terlihat sangat senang dan lega. Baekhyun menghampiriku dan merangkul bahuku. “Apakah oppa tadi terlihat keren?” tanyanya santai, dengan gerakan sedikit menggoda.

Aku menundukkan tubuhku dan melepas rangkulannya lalu tersenyum. “Sedikit,” jawabku. Sepertinya Baekhyun tipe orang yang mudah sekali dekat dengan orang baru.

Baekhyun menggeleng. Chanyeol menghampiri Baekhyun dan ikut menggeleng. “Sepertinya Chanyeol Oppa terlihat lebih keren?” Tanya Chanyeol dengan suaranya yang sangat manly.

Aku tertawa geli dan duduk di salah satu sofa tanpa menjawab pertanyaan Chanyeol. Chanyeol dan Baekhyun memang pasangan yang sering membuat ribut. Aku melirik ke sebelahku. Aku tidak menyadari kalau Kai duduk disampingku. Aku menunduk sedikit padanya dan dia tersenyum.

“You look great,” ucapku pada Kai. I cursed myself for this. Aku tahu kata-kataku keluar begitu saja tanpa sempat terpikir apapun. Aku random sekali.

Kai tertawa kecil. “Thanks, Chaerin-ssi,” balasnya santai lalu ia berdiri.

Sehun menggantikan Kai, duduk di sampingku. Ia tersenyum padaku. “Apakah aku terlihat keren tadi?” tanyanya.

Aku mengangguk. “You’re a great dancer, aku tidak tahu kalau kamu masuk dancer line,” jawabku. “I’ll definitely won’t forget your name after I saw you dance back there,” tambahku sambil tertawa.

Sehun ikut tertawa. Luhan duduk di samping Sehun sambil merangkul bahunya. Ia menatapku. Aku belum pernah bertemu langsung dengan Luhan, waktu itu ia tidak ikut berkumpul dengan member lainnya karena ada acara lain.

Luhan mengulurkan tangannya. “Annyeong, Chaerin-ssi. Namaku Luhan,” ucapnya.

Aku tersenyum dan membalas uluran tangannya. “Nice to meet you,” balasku. Luhan terlihat benar-benar ganteng dari jarak yang dekat. Ia terlihat sangat tampan dan cantik di saat yang bersamaan. Feminin tapi terlihat begitu manly.

Chaerin-ah, kami akan makan setelah ini. Kamu ikut?” Tanya Suho dari seberang ruangan. Ia sedang berdiri dengan Chen, Xiumin dan D.O.

Aku mengangguk. “Aku bawa mobil,” ucapku pada Suho.

Mereka semua membereskan barang-barang. Aku hanya duduk dan memperhatikan aktivitas yang terjadi dalam ruangan ini. Benar-benar sangat hectic. 12 orang cowok, dalam 1 ruangan, dan mereka semua bergerak. Aku berdiri dan keluar dari ruangan itu, merasa sesak.

Chen menghampiriku. Ia yang pertama selesai. Ia menatapku bingung. “Apakah kamu tidak apa-apa?” tanyanya.

Aku mengangguk pelan. Aku begitu kaget mendengar Chen bertanya padaku. Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku, memeriksaku lebih dekat. Ia sangat sangat tampan jika dilihat dari dekat. Aku memegang pipiku yang rasanya mulai memanas.

“Chaerin-ah, let’s go,” ucap Suho yang sudah siap pergi.

Aku menunduk sedikit kepada Chen dan berlari menghampiri Suho. Omg, he’s so handsome, pikirku.

Kamu akan ikut mobil EXO atau mengikuti kami dari belakang?” Tanya Suho saat kami semua sampai tempat parkir.

Aku akan mengikutimu dari belakang,” jawabku cepat. Aku tidak mungkin kembali ke venue ini lagi sendirian.

Suho memiringkan kepalanya dan menatapku dengan ekspresi yang tidak bisa terbaca. Lalu ia melemparkan pandangannya pada member EXO. “Sehun-ah, kamu bisa temani Chaerin?” tanyanya pada Sehun yang baru saja akan naik mobil.

Sehun berhenti melangkah ke mobil dengan ekspresi kaget. Tapi ia langsung mengangguk dan berjalan menghampiriku.

“What—“

Suho mengangkat bahunya. “Harus ada yang menemanimu supaya kamu tidak tersesat. Kamu pasti tidak tahu jalan kan?” ucapnya santai.

Aku menatap Suho tidak percaya. Kakakku ini benar-benar menyebalkan. “Oppa, aku akan mengikuti mobilmu dari belakang, aku tidak akan tersesat. Aku bisa sendiri,” bisikku cepat. Suho menggeleng sambil mengeluarkan senyum jahatnya.

Apa tidak apa-apa kalau aku ikut denganmu?” Tanya Sehun yang sudah berdiri di sampingku.

Tentu saja tidak apa-apa. Kalian seumuran kan?” jawab Suho sambil tersenyum lalu masuk ke dalam van, meninggalkan kami berdua.

Aku menatap Sehun dan tersenyum awkward. Aku merogoh tasku dan mengeluarkan kunci mobil. Tapi tiba-tiba Sehun mengambil kunci itu dari tanganku. Ia tersenyum.

Biar aku yang menyetir. Aku tahu jalan,” ucapnya cepat sambil mendorongku masuk ke mobil.

Aku duduk di kursi penumpang dan memperhatikan Sehun yang mulai menyalakan mobilku (ok, sebenarnya ini mobil Suho). Sehun terlihat berbeda saat duduk di belakang setir. Ia terlihat sangat maskulin, tidak seperti seorang ‘maknae’.

“What?”

Aku menggeleng cepat dan mengalihkan pandanganku keluar. “Kita akan makan dimana?”

Agak jauh dari sini, tapi tempatnya sangat nyaman dan enak,” jawabnya tanpa mengalihkan konsentrasinya pada jalanan.

Aku mengangguk. Dan kami berdua terdiam. Aku tidak tahu harus bicara apalagi. Aku hanya berharap kami cepat sampai.

“mm.. How’s LA?” tanyanya.

Aku melirik kearahnya. Ini benar-benar basa-basi. “Fine. It was nice to live there,” jawabku.

Kami terdiam lagi.

Kenapa kamu jarang pulang ke Korea?” tanyanya.

Aku mengangkat bahu santai. “Capek sekali kalau harus sering pulang. Aku sudah terlalu terbiasa dengan kehidupan di sana,” jawabku.

Siapa member EXO yang menurutmu paling keren?” tanyanya. Ia melirik kearahku sedikit, mencoba melihat reaksiku.

Kalian semua terlihat keren di panggung. Tapi menurutku Kai-oppa dan Chen-oppa terlihat benar-benar keren,” jawabku. Aku menekankan kata ‘benar-benar’. Aku menatap Sehun. Aku melihat sedikit rasa kecewa di wajahnya. Aku tersenyum. “Tapi kamu juga terlihat keren saat dance,” tambahku. Aku melihat Sehun mulai tersenyum. Sehun benar-benar manis saat tersenyum.

Apa kamu sering di bully oleh para hyung?” tanyaku asal.

Sehun tertawa geli, lalu menggeleng. “Mereka benar-benar baik,” jawabnya. Aku mengangguk pelan.

Tidak lama, kami sampai di salah satu restoran yang sangat bagus. Restoran itu besar dan bersih. Aku tidak pernah datang ke restoran ini. Aku mengikuti semua member EXO masuk dan duduk. Aku sengaja memilih tempat jauh dari Kai dan Chen agar aku tidak salah tingkah di depan mereka. Kami makan bersama dan ngobrol-ngobrol untuk beberapa lama. Semua member EXO terlihat sangat berbeda dari image yang mereka bentuk. Mereka sama sekali tidak chic dan dingin, mereka sangat friendly dan menyenangkan.

“Oppa, are going to another schedule?” tanyaku pada Suho saat kami semua selesai dan sedang berjalan keluar.

“Yeah. Setelah ini kami ada fansign. Apa kamu mau ikut?” jawabnya. Ia merangkul bahuku santai.

Aku menggeleng. “Aku akan bertemu dengan Jinhee setelah ini,” ucapku.

Suho mengangguk. “So I’ll see you later,” ucapnya sambil melepas rangkulannya dan berjalan menghampiri member EXO lainnya. Aku menunduk dan pamit kepada semua member EXO dan dibalas dengan lambaian. Aku berbalik dan berjalan menuju mobil.

“Chaerin-ah,” panggil seseorang dari belakangku.

Aku berbalik. Sehun berdiri dengan jarak yang tidak terlalu dekat. “Yes?”

Sehun menatapku sambil menggigit bibirnya. “mm.. We should.. hang out sometimes. You know, since we’re the same-age friends,” ucap Sehun perlahan. Aku menatap Sehun bingung. “I mean.. You didn’t hang around here much. Maybe I could be a good company,” ucapnya cepat. Ia terlihat nervous. Wajahnya merona merah sedikit.

Aku tersenyum. He’s really cute when he’s nervous. Aku masih terus memperhatikannya tanpa berkata apapun. Melihatnya seperti ini benar-benar merupakan moment berharga. Aku yakin belum ada fans manapun yang melihat ekspresinya seperti ini.

Sehun tertawa kaku sambil memegang rambutnya. “I.. I.. I just want to know you better, I guess. Be friends, and all,” ucapnya.

Aku mengangguk pelan. “Sure. That’s sounds great. We should get to know each other a little better. Since you’re gonna spend a lot of times with my brother, which means, we get to see each other a lot too. So, yeah, I guess we should be friends,” jawabku santai. Aku memang tertarik untuk berteman dengan Sehun. Ia terlihat seperti anak yang baik.

Sehun tersenyum sangat lebar. Lalu menunduk sedikit dan berbalik kembali kepada member EXO lainnya.

Aku ikut tersenyum melihat reaksinya. Mungkin akan menyenangkan punya teman baru.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cuteyang
#1
Chapter 19: Love this story...! :D
milkshakevanilla #2
Chapter 19: omg!!! good fanfic
sequel please
p-hyunah #3
Sequellllll min sequeeellllll aku mau sequeelllll!!
youngiieah
#4
new reader here^^ update soon ya authornim~
nora50
#5
Great update!!!!!! Even though short ...but I love it! ^^ I can't wait for the next one!
ChanPark97 #6
WOW~ author nim. fast update. haha~ I LOVE YOU,
but, I am still curious about it..
nora50
#7
T.T update plis...or I can't sleep well lg seru2nya nh. Good update.
ChanPark97 #8
sehun kasihan T^T
duhhh~ si chaerin, kenapa nggak ngeh sih kalo diaksir sama si maknae???
Jadian dong.... :3
nora50
#9
Aww Sehun >.< so sad...m dtinggal chaerin. If i were her i would stay forever beside him hihi. Btw good update!!!