chapter 11

You're the One That Makes Me Turn Around

SEHUN POV

Aku melihat Chaerin dan Kai dari kejauhan. Aku baru saja selesai mencuci piring dengan Suho. Entah kenapa akhir-akhir ini aku mulai menyadari ada sesuatu yang benar-benar membuatku tertarik dengan Chaerin.

                Chaerin tidak seperti cewek biasa, ia mandiri dan enak untuk diajak ngobrol. Ia terlihat seperti anak kecil, tapi di sisi lain, ia terlihat seperti cewek dewasa yang anggun. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku, tapi ia selalu membuatku melihat kearahnya.

                Aku melihat Kai melingkarkan lengannya di pinggang Chaerin, wajahku memanas. Sepertinya aku ingin sekali berlari dan melepaskan lengan Kai dari tubuh Chaerin. Aku menggenggam ujung kursi  untuk menahan diriku untuk tidak melakukan itu.

                Aku bisa melihat sepertinya Kai juga mulai tertarik dengan Chaerin. Wajah Chaerin merona begitu merah karena perlakuan Kai. Aku memukul kursi keras dan mengerang.

                “What’s wrong?” tanya Chaerin yang saat ini melihat kearahku.

                Aku menggeleng dan tersenyum kecil. Aku berjalan langsung ke dalam kamar. Aku merebahkan tubuhku dan menutup kepalaku dengan bantal. Aghh, aku kesal sekali dengan diriku sendiri. Rasanya aku ingin berteriak. Aku tidak seharusnya merasakan hal ini. Pertemananku dengan Chaerin sudah menjadi hubungan yang sangat menyenangkan, tentu saja aku tidak ingin menghancurkannya. Aku bahkan membantunya untuk lebih dekat dengan Kai. Aku membayangkan betapa awkward nya kalau aku mengatakan saat ini perasaanku mulai berubah.

                Aku bisa merasakan seseorang menyentuh tanganku dengan lembut. Aku melepaskan bantal dari kepalaku dan melihat. Chaerin duduk di sebelahku dengan wajah khawatir.

                “Hey, is there something wrong?” tanyanya.

                Tentu saja ada yang salah, ini menyangkut dirimu. Aku menggeleng dan menutup kepalaku dengan bantal lagi.

                “Yaa, Oh Sehun,” panggilnya sambil menepuk-nepuk lenganku.

                “Aku tidak apa-apa. Kamu harusnya kembali ke ruang tengah dan bersama Kai-hyung saja,” ucapku cepat. Aku tidak tahu kenapa aku bicara seperti ini, tapi sepertinya aku bisa merasakan sedikit cemburu karena hubungan Chaerin dan Kai mulai lebih dekat.

                “Yaa, Oh Sehun!” panggilnya lagi, saat ini lebih keras.

                Aku melempar bantalku dengan cepat dan menatapnya. “What?”

                Chaerin memiringkan kepalanya sedikit. “What’s wrong? Kenapa kamu seperti sedang bad mood tiba-tiba?” tanyanya.

                Aku mengangkat bahuku. “My head hurts,” jawabku asal.

                “Apa mau aku ambilkan obat atau sesuatu?” tanyanya.

                Aku menggeleng lagi. “I wanna be alone,” ucapku pelan. Aku butuh untuk menenangkan diriku sendirian. Tidak seharusnya aku merasakan hal seperti ini sekarang.

                Wajah Chaerin terlihat agak kaget tapi ia mengangguk dan keluar.

-------------------------------

CHAERIN’S POV

Aku berjalan keluar dari kamar Sehun. Ia terlihat sangat tidak mood. Ia bahkan tidak ingin melihatku. Apa aku melakukan sesuatu yang salah? pikirku. Sejak tadi ia terlihat baik-baik saja, tapi kenapa sekarang malah bersikap seperti ini?

                “Apa Sehun baik-baik saja?” tanya D.O.

                Aku mengangkat bahu. “Ia bilang kepalanya agak pusing. Mungkin ia butuh istirahat,” jawabku. Aku mengecek jam tanganku, ternyata hari sudah sore. “Oppa, aku harus pulang,” ucapku pada Suho, dan ia mengangguk.

                Aku pamit kepada semua member EXO dan berjalan pulang. Seseorang menarik tanganku dan aku berbalik. Aku melihat Sehun berdiri di hadapanku dengan nafas yang sedikit memburu. Aku menatapnya bingung.

                “I’m sorry,” gumamnya.

                “What?”

                Ia menegakkan tubuhnya dan mengatur nafasnya. “I’m sorry,” ulangnya.

                “For what?”

                “Karena aku menyuruhmu keluar dari kamarku tadi. Aku tidak bermaksud untuk terdengar begitu dingin,” ucapnya.

                Aku tersenyum. “Harusnya kamu tidak keluar dari dorm. Kamu butuh istirahat,” ucapku.

                Ia menggeleng. “Aku baik-baik saja. Aku hanya.. Aku hanya sedikit bingung,” ucapnya perlahan. Ia menurunkan topinya dan menunduk.

                Aku memiringkan kepalaku sedikit. Bingung dengan kata-katanya. “Mau minum bubble tea?” tanyaku.

Aku tahu segelas bubble tea favoritnya bisa membuat mood Sehun lebih baik. Aku tersenyum dan menarik tangannya dan berjalan kearah toko bubble tea yang sering ia datangi dengan member EXO lainnya. Ia duduk dan aku memesankan bubble tea favoritnya, lalu aku menyodorkannya pada Sehun. Sehun tersenyum.

                “Itu akan membuatmu sedikit lebih baik kan?” tanyaku sambil duduk di hadapannya.

                Sehun masih tersenyum dan mulai meminum bubble tea nya. Aku menggigit bibirku pelan dan memperhatikannya. “Are you ok?” tanyaku perlahan.

                Sehun berhenti dan menatapku serius. “Kalau Kai-hyung menyukaimu juga, apa kamu akan menerimanya?” tanyanya.

                Aku memundurkan tubuhku kebelakang, agak kaget dengan pertanyaannya. “What—“

                “Apa kamu benar-benar menyukainya?” tanyanya lagi.

                Aku berpikir sebentar, lalu mengangguk pelan. “Aku memang menyukainya. Tapi Kai-oppa tidak akan mungkin suka denganku,” jawabku ragu.

                “What you think about me?” tanyanya.

                Aku tertawa, tapi langsung berhenti karena melihat wajah Sehun yang terlihat masih serius. “Maksudmu?” tanyaku perlahan.

                Sehun mengangguk pelan. “Apa pendapatmu tentang aku?” ulangnya.

                Aku mengangkat bahuku. “You.. You.. You’re fine,” jawabku perlahan. Sehun mengangkat sebelah alisnya bingung. Aku tersenyum. “Kamu anak yang baik dan aku sangat senang bisa berteman denganmu,” tambahku.

                Sehun terdiam sebentar. “Teman,” gumamnya pelan.

                “Wha—“

                Tiba-tiba Sehun berdiri dan menarikku keluar dari toko itu. “Aku harus pulang. Aku harus bersiap-siapa, nanti malam kami akan siaran di radio KBS,” ucapnya. Lalu ia mengantarkanku pulang tanpa bertanya apapun dan kembali ke dorm.

               

              

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cuteyang
#1
Chapter 19: Love this story...! :D
milkshakevanilla #2
Chapter 19: omg!!! good fanfic
sequel please
p-hyunah #3
Sequellllll min sequeeellllll aku mau sequeelllll!!
youngiieah
#4
new reader here^^ update soon ya authornim~
nora50
#5
Great update!!!!!! Even though short ...but I love it! ^^ I can't wait for the next one!
ChanPark97 #6
WOW~ author nim. fast update. haha~ I LOVE YOU,
but, I am still curious about it..
nora50
#7
T.T update plis...or I can't sleep well lg seru2nya nh. Good update.
ChanPark97 #8
sehun kasihan T^T
duhhh~ si chaerin, kenapa nggak ngeh sih kalo diaksir sama si maknae???
Jadian dong.... :3
nora50
#9
Aww Sehun >.< so sad...m dtinggal chaerin. If i were her i would stay forever beside him hihi. Btw good update!!!