EXO's Dorm

You're the One That Makes Me Turn Around

Sejak hari itu, aku mulai sering mendatangi Suho dan member EXO lainnya. Setelah Showcase selesai, EXO dibagi menjadi 2 group, EXO-K dan EXO-M. Saat ini kedua group itu sudah mulai berpisah dan sibuk promo di negara targetnya masing-masing.

Aku mulai mengikuti perkembangan EXO dari internet. Sepertinya popularitas mereka meningkat begitu tajam setelah mereka muncul di acara music. Bahkan mereka sudah memiliki fanbase-fanbase internasional. Aku memasuki beberapa fanbase internasional EXO dan melihat bagaimana reaksi para fans tentang EXO. Kalau di lihat, saat ini aku benar-benar sudah menjadi fans EXO yang tahu apapun tentang mereka.

Aku baru saja berjalan keluar rumah, saat aku melihat Sehun sedang berjalan sendirian. Sepertinya ia baru saja pulang sekolah, ia masih mengenakan seragam biru-kuningnya itu. Aku menghampirinya tanpa memanggil namanya.

Aku berjalan di sampingnya dan melingkarkan tanganku di lengannya. “Oppa, boleh minta foto bareng tidak?” ucapku cepat.

Sehun dengan refleks melepas tanganku dengan cepat dan melangkah mundur. “Ah, maaf—“

Aku tertawa melihat reaksi Sehun. Saat itu ia juga tertawa melihat ternyata orang yang memegang tangannya adalah aku. Ia menghampiriku kembali.

Wahh, aku kira benar-benar ada fans yang ingin foto denganku,” ucapnya kaget.

Aku tersenyum geli. “Apa tidak ada fans yang seperti itu?” tanyaku penasaran.

Sehun memegang dadanya dan menggeleng. “Untung saja belum ada. Itu benar-benar menakutkan,” jawabnya lega. Setelah itu ia menatapku. “What are you doing here?” tanyanya.

I rolled my eyes. “I lived here, remember?” jawabku santai.

Sehun tertawa kecil. “Kamu mau kemana?” tanyanya.

Aku mengangkat bahu. “I don’t know. Aku hanya ingin keluar dari rumah saja. Aku belum ada rencana kemanapun,” jawabku santai. Aku melirik kearahnya. “Kamu?” Sehun mengangkat bahunya. Aku tersenyum. “Mau menemaniku jalan-jalan?” tanyaku.

Sehun tersenyum dan mengangguk, tapi tiba-tiba ia berhenti. “Is it ok if we stop by our dorm first?” tanyanya. Aku menatapnya bingung. “I need to change. And wear something so no one notice me,” tambahnya pelan.

Aku benar-benar lupa kalau Sehun itu adalah seorang idol. Ia terlihat seperti siswa SMA biasa (yang sangat sangat tampan) saat ini. Aku mengangguk dengan cepat. “I totally forgot that you’re an idol,” ucapku.

Sehun tersenyum lebar. “I am an idol now,” gumamnya. Aku tertawa mendengar kata-katanya yang begitu polos.

Kami berdua berjalan menuju dorm EXO. Dormnya terletak di tengah kota, tidak begitu jauh dari gedung SM. Sehun memaksaku untuk ikut keatas, meskipun aku sebenarnya ingin menunggu di bawah saja karena takut ada fans EXO yang melihatku dan menjadi heboh.

“It’s ok, the fans won’t notice you. Mereka akan berpikir kalau kamu adalah coordi noona atau manager,” ucapnya santai.

Aku berhenti melangkah dan menatapnya kesal. “What?! Coordi noona? Manager?” ulangku.

Sehun tertawa dan menepuk bahuku pelan. “Aku hanya bercanda,” ucapnya cepat. Ia menarik tanganku dan masuk ke gedung apartemen. “Tidak ada fans yang mau susah-susah menunggu di depan dorm kami. Aku rasa mereka bahkan belum tahu dorm kami ada dimana,” ucapnya sambil memencet tombol lift.

Kami tiba di depan pintu dorm EXO. Sehun memencet tombol kode dan pintunya terbuka. Ia masuk dan juga menyuruhku masuk. Ini pertama kalinya aku datang ke dorm EXO. Bahkan Suho tidak pernah mengajakku masuk ke sini.

Aku melangkah masuk perlahan. Apartemen ini tidak begitu besar. Sama seperti apartemen lainnya yang pernah aku masuki. Ada 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi, satu dapur berukuran sedang dan ruang tamu yang juga tidak begitu besar. Yang lebih mengagetkan adalah kondisi di dalam dorm ini benar-benar bersih. Aku pikir karena 6 orang cowok tinggal bersama, maka dorm ini akan sangat berantakan (itu yang aku kira alasan utama Suho tidak pernah mengajakku ke sini), tapi dorm ini benar-benar bersih.

Hari ini merupakan hari bebas untuk EXO. Dorm ini sepi sekali. Sehun menyuruhku duduk di sofa ruang tengah.

Anggap saja rumah sendiri. Kamu boleh melakukan apapun. Aku akan kembali setelah ganti baju,” ucapnya, lalu ia masuk ke kamar.

Aku memperhatikan sekitarku. Dekat dapur, mereka memasang kaca super besar yang ditempeli oleh banyak foto. Foto-foto yang terpajang di kaca terlihat sangat menarik. Aku berdiri dan memperhatikan foto-foto itu satu per satu.

Aku tertawa saat melihat beberapa foto konyol member-member EXO, kebanyakan foto Baekhyun dan Chanyeol. Sepertinya foto-foto ini diambil sejak sebelum mereka debut. Bahkan ada beberapa foto Suho yang tidak pernah aku lihat.

“What are you doing?” Tanya Sehun saat ia baru saja keluar kamar.

“This is really really cute,” ucapku, masih memperhatikan foto-foto itu satu per satu tanpa mengalihkan pandanganku. Sehun berjalan menghampiriku. “Kalian sudah tinggal bersama sejak dulu?” tanyaku.

Sudah 1 tahun. Sejak project EXO dibentuk,” jawabnya.

Aku mengangguk. “You all look really close,” ucapku. Aku berdiri dan tiba-tiba saja wajah Sehun ada di hadapanku dengan jarak yang sangat dekat. Aku mengerjapkan mata sesaat, menyadari betapa dekatnya wajah kami.

 “Oh? Ada Chaerin?” Tanya seseorang dari belakang Sehun.

Aku melangkah mundur dengan cepat, aku hampir jatuh tapi tangan Sehun menopang punggungku dan menariknya agar aku berdiri lagi.  Aku mendorong tubuh Sehun pelan, membuatnya melangkah mundur, menjauh dariku.

Aku melihat ke belakang Sehun dan melihat Kai berdiri di depan salah satu pintu sambil memegang kepalanya. Aku tersenyum padanya. Aku tahu senyumku sangat sangat awkward mengingat apa yang baru saja terjadi sekitar 3 detik yang lalu. Tapi Kai terlihat begitu tampan meskipun ia hanya memakai kaos putih polos dan celana pendek hitam, bahkan rambutnya terlihat berantakan.

Sehun menengok kearah Kai. “Oh? Aku kira tidak ada orang di sini,” ucapnya asal.

Apa kalian akan keluar?” tanyanya santai. Aku dan Sehun mengangguk. Ia tersenyum. “Chaerin-ah, boleh aku ikut dengan kalian? Aku benar-benar tidak ada kerjaan di rumah,” ucapnya. “Aku akan ganti baju sebentar,” tambahnya lalu masuk kembali ke kamar.

Aku menelan ludahku. Aku tidak menjawab, tapi aku melihat Sehun mengangguk. Oh my God, this isn’t happening. Aku akan pergi bersama Kai juga hari ini, pikirku. Aku memegang pipiku yang mulai memanas.

Sehun memperhatikanku. “Yaa, ada apa denganmu?” tanyanya bingung. Aku menggeleng cepat. “Tidak apa-apa kan kalau Kai-hyung ikut?” tanyanya lagi.

Aku mengangguk dan melepas tanganku dari pipi. Sehun tertawa melihat wajahku.

Wahh, Chaerin-ah, jangan bilang kalau kamu suka dengan Kai-hyung?” tanyanya. Ia menahan tawanya. Aku menggeleng cepat. Ia menaruh tangannya di bahuku. “It’s definitely a ‘yes’, Chaerin-ah. Aku akan membantumu, percaya pada Oppa,” ucapnya sambil mengangguk, berlagak seperti Ayah yang akan membantu anaknya.

Aku menepis tangannya dari bahuku dan memukul tangannya. “of course not!”

“What’s wrong?” Tanya Kai yang baru saja keluar dari kamar. Ia sudah mengganti bajunya dan merapikan rambutnya sedikit.

Aku menggeleng dan tersenyum. Sehun masih tertawa. Aku memukul lengannya lagi dan ia berusaha keras menahan tawanya.

Sudah siap? Ayo kita pergi,” ucap Kai lalu berjalan menuju pintu.

Aku mengangguk pelan. Aku melirik kearah Sehun yang saat ini mengedipkan sebelah matanya padaku sambil mengeluarkan senyum nakalnya. I glare at him.

Yes, it’s gonna be a long long day.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cuteyang
#1
Chapter 19: Love this story...! :D
milkshakevanilla #2
Chapter 19: omg!!! good fanfic
sequel please
p-hyunah #3
Sequellllll min sequeeellllll aku mau sequeelllll!!
youngiieah
#4
new reader here^^ update soon ya authornim~
nora50
#5
Great update!!!!!! Even though short ...but I love it! ^^ I can't wait for the next one!
ChanPark97 #6
WOW~ author nim. fast update. haha~ I LOVE YOU,
but, I am still curious about it..
nora50
#7
T.T update plis...or I can't sleep well lg seru2nya nh. Good update.
ChanPark97 #8
sehun kasihan T^T
duhhh~ si chaerin, kenapa nggak ngeh sih kalo diaksir sama si maknae???
Jadian dong.... :3
nora50
#9
Aww Sehun >.< so sad...m dtinggal chaerin. If i were her i would stay forever beside him hihi. Btw good update!!!