chapter 12

You're the One That Makes Me Turn Around

 

Hari ini adalah pertama kalinya EXO akan tampil di panggung SMTown. Suho memberikanku tiket VIP gratis serta backstage pass seperti biasa, bahkan ia memberikanku tiket ekstra untuk Jinhee juga. Sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengan Suho dan member EXO lainnya karena mereka sibuk untuk persiapan konser besar itu.

                Suho mengirimkanku sms untuk mengingatkanku untuk datang ke konser SMTown. Lagi-lagi Jinhee tidak bisa datang untuk menemaniku karena ia ada pemotretan untuk majalah. Aku berjalan sendirianke venue konser SMTown. Saat sudah dekat, aku memakai topiku dan masuk kearah backstage yang saat ini sudah sangat ramai dengan fans dari berbagai fanbase artis SM.

                Aku memperhatikan sekelilingku saat aku sudah bisa masuk ke backstage dengan susah payah. Banyak sekali crew yang sedang lalu lalang. Aku menyusuri lorong dan mencari dimana ruang ganti EXO.

                “Chaerin-ah!!” teriak seseorang di belakangku.

                Aku berbalik dan melihat Suho melambai kearahku. Ia menghampiriku dan memelukku dengan cepat.

                “Aku pikir kamu tidak akan datang,” ucapnya.

                Aku tersenyum. Aku bisa melihat kalau Suho baru saja selesai make-up dan hari styling. “Dimana member yang lain?” tanyaku.

                Ia mengenggam tanganku dan menuntunku ke ruang ganti EXO. Aku melangkah masuk dengan pelan, takut ada sesuatu yang seharusnya tidak aku lihat. Aku menyapa semua member EXO, yang saat ini full team, dan melambai.

                “Ahh, Chaerin-ah, aku senang sekali kamu datang,” ucap Baekhyun sambil berlari menghampiriku.

                Aku melangkah ke samping dengan cepat untuk menghindari ‘serangan’ Baekhyun dan tertawa. Saat ini aku sudah sangat terbiasa dengan kelakuan aneh Baekhyun. Semua member yang melihat hal ini tertawa.

                “Ckck, ternyata kamu sigap juga,” ucap Baekhyun sambil menepuk kepalaku. Aku tersenyum bangga.

                “Annyeong, Chaerin-ah!” ucap Luhan sambil melambai kearahku. Aku menunduk sedikit kearah Luhan dan membalas lambaiannya. Ia berjalan menghampiriku. “Sudah lama sekali tidak bertemu. Ayo duduk. Sepertinya aku butuh mengenalmu lebih jauh,” ucapnya sambil menarikku untuk duduk di sofa.

                Aku duduk di sampingnya, dan Xiumin duduk di sampingku sambil tersenyum, wajahnya lucu sekali. “Aku dengar kamu mulai pacaran dengan Kai?” tanyanya santai.

                Aku tertawa dan menggeleng. “Ofcourse not! Itu kan cuma berita aneh yang tersebar. Aku hanya berteman dengan Kai-oppa, sama seperti kalian semua. Aku kira kalian tidak akan tahu tentang hal ini,” jawabku.

                Chen berdiri di depan Xiumin. “Hanya karena kami di China, bukan berarti kami tidak tahu berita di Korea,” ucapnya santai.

                Baekhyun berdiri di samping Chen dan merangkul bahunya. “Tentu saja berita itu salah. Chaerin itu pacarku sekarang,” ucapnya asal.

                Aku mengeluarkan lidahku kearah Baekhyun. “Aku tidak mau jadi orang ketiga diantara Baekyeol!” balasku cepat. Mereka semua tertawa.

                Aku mencari dimana Sehun, karena daritadi aku tidak melihatnya. Aku melihatnya duduk di depan kaca dan rambutnya sedang di styling. Aku tersenyum. Sehun menutup matanya, sepertinya ia terlihat sangat capek.

                “Sehun terlihat capek hari ini,” ucap Luhan sambil ikut melihat kearah pandangan mataku.

                Aku mengalihkan pandanganku padanya dan tersenyum. “Iya. Sepertinya dia tertidur,” balasku.

                “Chaerin-ah,” panggil Luhan pelan. Aku menatapnya. “Sehun cerita banyak tentangmu padaku,” ucapnya. Ia mendekatkan wajahnya ke telingaku. “Apa kamu lebih memilih Kai daripada Sehun?” tanyanya.

                Aku mundur dengan cepat, kaget mendengar pertanyaannya. Aku menatap Luhan bingung. Aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba ia bertanya seperti ini padaku. “Maksud oppa? Aku tidak mengerti,” ucapku perlahan.

                Luhan tertawa. Aku melihat Sehun berdiri dan berjalan menghampiriku. Entah kenapa aku merasakan wajahku memanas saat ini.

                “Oh? You’re here,” ucap Sehun saat menyadari keberadaanku.

                Aku tersenyum awkward. “Annyeong, Sehun-ah,” balasku.

                Sehun duduk di sebelah Luhan. Aku bisa melihat Luhan tersenyum nakal kearahku sambil mengedipkan sebelah matanya. Sehun memukul bahu Luhan pelan saat melihat kelakuannya.

                “Hyung, jangan terlalu genit pada Chaerin,” gumamnya pelan.

                Tiba-tiba pintu ruang ganti EXO terbuka dan beberapa orang berjalan masuk. Aku langsung berdiri saat melihat siapa yang masuk. Beberapa member SNSD, SuperJunior dan TVXQ masuk. Aku mengenali wajah mereka. Taeyeon, Jessica, Sooyoung, Leeteuk, Donghae, dan Yunho menyapa mereka sambil tersenyum.

                Aku berdiri dengan kaku di antara Luhan dan Chen. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku melihat mereka dengan tatapan terpesona. Mereka terlihat sangat berbeda dari semua artis, mereka sangat bersinar dan aura mereka begitu kuat.

                Taeyeon melihat kearahku dengan tatapan penasaran. “Ini siapa?” tanyanya perlahan, bermaksud supaya tidak menyinggungku.

                Suho berjalan ke sampingku dan merangkul bahuku santai. “Ini adikku, Chaerin,” ucapnya.

                Aku menunduk kepada senior kakakku dan tersenyum sopan.

                “Ahh, cewek yang ada di rumor?” tanya Sooyoung santai.

                Aku menundukkan wajahku dengan perasaan malu. Jessica memukul lengan Sooyoung pelan. Taeyeon tersenyum kecil. “Jangan khawatir, sebentar lagi juga rumor itu hilang,” ucap Taeyeon menenangkan.

                Aku mengangguk. Aku melangkah minggir saat melihat wajah Yunho yang serius, sepertinya mereka akan memberikan wejangan untuk EXO karena ini adalah penampilan pertama mereka di panggung sebesar ini. Sehun dan Kai berdiri di sampingku dan tersenyum. Para senior mulai bicara. Memberikan saran-saran agar tidak melakukan kesalahan di panggung dan memberitahukan semua yang penting.

                Aku melirik sedikit kearah Kai dan Sehun secara bergantian. Mereka sepertinya sangat tegang. Aku tersenyum, aku tidak pernah melihat mereka seserius ini. Tiba-tiba Sehun menggenggam tanganku. Aku menatapnya kaget, tapi wajahnya masih fokus pada para senior itu. Aku menarik tanganku perlahan, tapi Sehun menggenggamnya lebih erat. Mungkin ia begitu tegang saat ini dan butuh sesuatu untuk menenangkan dirinya, pikirku, jadi aku membiarkan tangannya menggenggam tanganku untuk kali ini.

                Setelah para senior selesai berbicara, Taeyeon berbalik dan melihat kearahku, Sehun dan Kai. Aku dengan cepat menarik tanganku dari genggaman tangan Sehun. Taeyeon tersenyum padaku. Ia cantik sekali. Ia menepuk pipi Sehun pelan dan menyentuh lenganku lembut, lalu ia pergi bersama senior lainnya.

                Aku masih terdiam dan kagum pada Taeyeon. Ia terlihat sangat baik dan sayang pada junior-juniornya. Semua member EXOberkumpul di tengah ruangan dan menyatukan tangannya di tengah. Kai menyenggol bahuku pelan. Aku menatapnya.

                “Apa kamu tidak ikut?” tanyanya santai.

                Aku memperhatikan semua member EXO, mereka semua tersenyum padaku. Aku meletakkan tanganku di atas tangan mereka semua dan ikut menyautkan yell-yell khas EXO.

                “EXO, SARANGHAJA!!” lalu mereka semua bersiap untuk keluar ruangan.

                Aku berjalan di belakang mereka. Aku menarik tangan Suho. “Oppa, aku akan keluar dan menonton kalian dari tribun,” ucapku. Suho mengangguk dan memelukku. “Oppa, fighting!! EXO fighting!!!” ucapku sambil menepuk semua member satu per satu.

                Aku berjalan keluar, menuju ke tempat duduk penonton dan menonton seluruh performance dari semua artis SM. Konser ini benar-benar heboh. Semua performance begitu bagus dan sempurna. EXO terlihat mulai santai berada di atas panggung. Saat encore juga terlihat kalau semua senior-senior SM mengajak EXO untuk lebih membaur dengan yang lain.

                Sekilas, aku bisa melihat kalau Taeyeon sepertinya dekat sekali dengan Sehun. Begitu juga Tiffany yang selalu berdiri dekat dengan Kai. Aku merasa sedikit cemburu dengan mereka, tapi tentu saja aku bisa mengerti karena mereka adalah senior yang selalu memperhatikan dan menjaga juniornya.

                Setelah selesai konser, aku kembali berjalan kearah backstage, yang kali ini lebih ramai dari tadi siang. Aku masuk (lagi-lagi) dengan susah payah. Aku memperbaiki pakaianku yang lusuh karena harus melewati keramaian.

                “Oh? Chaerin-ssi, annyeong,” ucap seseorang dari arah sampingku.

                Aku melihat kearahnya, Taeyeon berdiri di sampingku sambil melambaikan tangannya. Ia masih memakai pakaian panggungnya. Aku tersenyum dan menunduk.

                “Apa kamu akan menemui EXO?” tanyanya. Ia berjalan menghampiriku. Aku mengangguk. Ia tersenyum. “Sepertinya kamu dekat sekali dengan semua member EXO,” ucapnya.

                Aku tersenyum. “Aku memang sering datang menghampiri Suho-oppa, jadi aku mulai terbiasa dengan keberadaan semua member,” jawabku perlahan. Aku membiarkan kata-kataku menggantung. Tadinya aku akan memanggil namanya, tapi aku tidak yakin harus memanggilnya dengan sebutan apa. Aku menatapnya bingung.

                “Kamu seumuran dengan Sehun?” tanyanya. Aku mengangguk. “Kamu boleh memanggilku ‘unnie’. Kamu manis sekali,” ucapnya sambil menyentuh pipiku.

                Wajahku memanas. Aku tidak menyangka aku bisa berdiri di sebelah seorang Leader SNSD. Taeyeon mulai berjalan menuju ke ruang ganti EXO, aku mengikuti langkahnya. Taeyeon masuk pertama, semua member EXO menghampiri Taeyeon dengan semangat, sepertinya tidak ada yang tidak menyukai senior cantiknya ini. Aku tertawa melihat kelakuan mereka.

                Tiba-tiba Sehun menghampirku. Ia tersenyum. “How was the concert?” tanyanya.

                Aku tersenyum. “You all great! Aku bisa melihat kalau kamu nervous saat lagu pertama, tapi sisanya kamu terlihat.. bersinar?” jawabku sambil tertawa kecil.

                Sehun tersenyum sangat lebar, seperti anak kecil. Taeyeon menghampiri Sehun dan menepuk kepalanya. “You are great!” ucapnya sambil tersenyum senang, lalu ia keluar.

                Aku tersenyum pada Taeyeon dan kembali menatap Sehun. “Sepertinya Taeyeon unnie sangat suka denganmu,” ucapku.

                Sehun tertawa. “Noona bilang kalau ia ingin sekali aku benar-benar menjadi adiknya,” ucapnya.

                Aku menatapnya curiga. “Aku tahu kamu pasti berharap lebih dari sekedar adiknya,” ucapku sambil menepuk bahunya.

                Sehun berhenti tertawa. Ia mengangkat sebelah alisnya. “Itu hal yang aku inginkan darimu,” ucapnya dengan senyum nakal.

                Aku tertawa. “Nice try,” balasku asal, lalu aku berjalan menghampiri member EXO yang lain.

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cuteyang
#1
Chapter 19: Love this story...! :D
milkshakevanilla #2
Chapter 19: omg!!! good fanfic
sequel please
p-hyunah #3
Sequellllll min sequeeellllll aku mau sequeelllll!!
youngiieah
#4
new reader here^^ update soon ya authornim~
nora50
#5
Great update!!!!!! Even though short ...but I love it! ^^ I can't wait for the next one!
ChanPark97 #6
WOW~ author nim. fast update. haha~ I LOVE YOU,
but, I am still curious about it..
nora50
#7
T.T update plis...or I can't sleep well lg seru2nya nh. Good update.
ChanPark97 #8
sehun kasihan T^T
duhhh~ si chaerin, kenapa nggak ngeh sih kalo diaksir sama si maknae???
Jadian dong.... :3
nora50
#9
Aww Sehun >.< so sad...m dtinggal chaerin. If i were her i would stay forever beside him hihi. Btw good update!!!