Wawancara Anak Remaja
RemajaAnggaplah ini sebuah mading sekolah yang tidak terlambat terbit seperti milik Geng Cinta. Mading sekolah ini tidak akan pernah terlambat terbit karena memang tidak punya jadwal terbit (tertawa kecil). Selain itu, ini bukan sekolah. Ini semesta anak-anak himpunan yang selain sibuk mengejar cinta mengejar dosen belajar dan mengurus himpunan, mereka juga sibuk memadu kasih.
Kali ini, kita kehadiran beberapa petinggi Himpunan Mahasiswa Sastra Kalbu. Periode kali ini, mereka memutuskan untuk menamai kabinet mereka dengan sebutan Kabinet Pom Bensin. Kenapa Pom Bensin? Menurut ketua himpunan terpilih, Lee Chaeyeon, semua harus dimulai dari nol seperti ketika kita mengisi bahan bakar kendaraan di pom bensin. Maka dari itu, lahirlah Kabinet Pom Bensin.
Bertepatan dengan Hari Puisi Nasional, kami melakukan wawancara dengan Kim Chaewon si pengabdi brondie paling terkenal seantero kabinet, Miyawaki Sakura si bunga yang selalu berhasil mengubah musim apa pun menjadi musim semi, dan Kang Hyewon si manusia kalem seperti talam ubi.
(Kang Hyewon memukul pelan pewawancara saat ia disamakan dengan talam ubi, tapi meminta jatah gratisan talam ubi sebagai konsumsi. Keinginannya sudah diatasi oleh pewawancara).
Q: Halo, teman-teman. Apa kabar?
Miyawaki Sakura (SKR): Baik (sibuk dengan bangku putarnya yang kelewat tinggi). Aduh maaf, ini gimana mendekin kursinya?
Kang Hyewon (KHW): Yah, baik, sebaik hubungan Rama dan Rahwana (tertawa kecil sambil mengunyah talam). Eh ini sambil makan nggak apa 'kan ya?
Kim Chaewon (KCW): Mau nggak baik juga harus selalu baik di depan umum 'kan? (mendengkus geli) Tapi nggak deng, betulan baik kok. Soalnya Hitoma lucu banget kemarin tiba-tiba mesti cosplay jadi anak SMA demi satu drama yang dia mainkan.
Q: Ah (melihat daftar pertanyaan). Hyem, kamu lagi curhat kah bahwa hubunganmu dan Eunbi sebaik hubungan Rama dan Rahwana?
KHW: (tersedak) Nggak kok?
SKR: (melirik ke sana-sini dengan gelisah) Serem banget deh pewawancaranya, kenapa tiba-tiba narik kesimpulan begitu?
KCW: (sibuk dengan ponsel) Eh (sadar bahwa semua mata tertuju padanya), maaf, tadi Bunda tanya Hitomi ada di mana.
Q: (berusaha mengabaikan obrolan mereka semua yang sebetulnya tidak ada hubungannya dengan wawancara) Oke, jadi untuk edisi mading kali ini, kami berniat untuk mewawancarai kalian. Nggak ada alasan khusus kok, cuma bosan saja kalau yang muncul oknum KMJ, HTM, atau CYN, jadi kami memutuskan untuk mewawancarai kalian.
KHW: (mengacungkan jempol) Selama konsumsi aman, aman.
Q: Aman Kak, tenang (ikut mengacungkan jempol). Omong-omong, selamat ulang tahun, SKR!
SKR: (nyengir lebar) Trims (mengacungkan jempol) Jangan lupa traktiran ya!
Q: Sesungguhnya Anda lah yang harus kasih traktiran. Saya 'kan cuma pensyair kere idealis (tertawa kecil) Oh, iya. Selain hari ulang tahun Sakura, ada hari istimewa lain di bulan Maret. Sebagai mahasiswi sastra, kalian pasti tahu 'kan hari ini diperingati sebagai hari apa?
KCW: Oh (merapatkan bibir, membentuk garis tipis) Hari Puisi Nasional
SKR: Memang dirimu anak kesayangan Bu Jungah
KCW: Apa hubungannya anjir?
Q: Memang Kim Chaewon ini keren luar dalam (terkekeh). Tapi benar kok, hari ini diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Di antara kalian bertiga, adakah yang hobi menulis puisi atau ya, baca antologi puisi mungkin?
KCW: Hm (mengetuk-ngetuk dagu) Lirik lagu termasuk ke dalam puisi 'kan ya?
SKR: Genre sastra itu puisi, prosa, dan drama 'kan?
KHW: (masih sambil mengunyah) Bukannya lirik, epik, drama?
SKR: Katanya mahasiswi sastra, gimana sih dirimu, kok balik nanya aku?
KHW: (mengangkat sebelah alis) Dih, 'kan dirimu duluan yang nanya?
Q: (Berusaha mengabaikan pertengkaran tidak perlu dari SKR dan KHW) Oh wow, oke, Kim Chaewon senang menulis puisi. Boleh ceritakan proses yang dilalui dalam menulis lirik atau puisi?
SKR: Ya sudah jelas dong, Cakep
KHW: Bayangin pacar tersayang
SKR: Lalu ditumpahkan ke dalam kata-kata
KCW: (telinga dan pipi memerah) Um, pokoknya, ketika ada sesuatu yang membuatku merasa 'Oh, ini harus kuabadikan,' aku menulis
SKR: (nyengir lebar) Salah satunya adalah kencan pertama
KHW: (terbahak) Atau kencan-kencan ninja
KCW: (wajah merah padam) Ini boleh udahan aja nggak? (sudah akan beranjak dari kursi)
Q: (buru-buru berusaha menahan KCW agar tidak pergi) Oke, b
Comments