Chapter 3

What 'LOVE' is...???
Please Subscribe to read the full chapter

'Aku sangat kagum padamu William. Aku hanya membutuhkan sedikit saja keberanian untuk mengubah keadaan saat ini. Aku terlalu pengecut untuk mengetahui pendapatnya tentangku.' Seunghyun sangat ingin hubungan dirinya dengan seseorang tersebut berubah namun dia tidak tahu dia harus mulai dari mana untuk mengubah hubungannya saat ini.

Beef Bourguignon

"Hari ini akan ada reservasi penting dari dewan pemerintah dan duta besar dari Perancis. Aku ingin kalian menyiapkan makanan kalian yang terbaik. Aku tidak ingin ada kesalahan meskipun hanya sedikit. Ini bukan hanya berkaitan dengan reputasi restoran tapi juga harga diri kalian sebagai koki terbaik di Korea." Chef Choi Hyun Seok memberikan intruksi kepada para koki yang akan memasak makanan untuk tamu penting yang datang di restorannya.

"Tapi ingat bukan hanya untuk para tamu special kalian memberikan performa kalian yang terbaik melainkan juga untuk tamu yang lain karena mereka sama, mereka spesial untuk restoran kita. Aku ingin mereka menikmati makanan dengan puas dan tersenyum ketika mereka pulang. Jadi berikan makanan terbaik kalian untuk para tamu. Mengerti." Chei Choi Hyun Seok tidak ingin para kokinya memberikan perhatian spesial hanya untuk para tamu penting dan tidak pada para tamu yang lain.

"Siap, Chef!" Para koki mengerti yang diinginkan oleh Chef Choi Hyun Seok untuk tidak membedakan para tamu.

"Seungri ada tugas penting untukmu, hari ini aku ingin kau menyiapkan makanan utama malam ini. Chansung akan menggantikanmu di pos pasta." 

Seungri terkejut dan senang dengan tugas baru yang diberikan kepala chef padanya tetapi juga dia khawatir karena ini adalah tamu yang sangat penting. Sedikit kesalahan bisa menenggelamkan dirinya juga restoran yang telah mempekerjakannya selama 1 tahun dengan mudah.

"Apa rekomendasimu untuk makanan utama untuk mereka?" Chef Choi memberikan kesempatan pada Seungri untuk menentukan menu utama.

"Aku rasa aku akan pilih beef sebagai hidangan utama untuk mereka dan membuat masakan tradisional dari daging tersebut."

"Beef bourguinon?" Chef Choi menebak masakan yang akan dibuat oleh Seungri.

"Aku akan menggunakan daging tenderloin yang akan aku masak lama, tumis tulang iga, perut babi dan jus anggur merah." Seungri mengungkapkan ide masakannya pada kepala chef.

"Aku rasa itu ide yang bagus, untuk makanan pembuka Albacore Tuna panggang dengan Olive Tapende, Quail Egg dan Frisee, supnya kita buat Onion soup dengan karamelisasi onion, bebek confit dan Ficelle dan makanan penutup aku rasa kita bisa bisa buat  Vanilla Creme Brulle klasik dengan pistachio cranberry biscotti. Aku tidak akan mengubah pos kalian selain Seungri, kalian ahli di bidang kalian masing-masing jadi aku harap kalian tunjukkan kinerja terbaik hari ini bukan hanya nanti malam pada saat reservasi penting, melainkan juga saat makan siang. Baik pertemuan selesai. Kalian silahkan kembali bekerja." Chef Choi meminta agar para koki mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan mereka selama memasak nanti.

*****

Seungri dan para koki lainnya saat ini menyiapkan makanan yang akan disajikan oleh para tama special malam ini. Dia ingin memberikan makanan yang terbaik malam ini baik dalam penampilan dan rasa. Ini adalah pertama kalinya dia ditunjuk oleh Chef Choi Hyun Seok untuk memasak hidangan utama, dia tidak ingin hasil dari sekolah kuliner dan bekerja di restoran sia-sia.

"Seungri bagaimana dengan beef bourguignon kamu." Chef Choi menanyakan kesiapan menu utama yang akan disajikan para tamu.

"Aku hanya akan memberikan the sauce dan ini siap." Seungri memberikan informasi mengenai kesiapan masakannya.

"Bagus, aku akan berikan waktu untukmu dua menit."

----

"Selesai." Seungri menyelesaikan hidangannya tepat pada waktunya.

"Bagus." Chef Choi membunyikan bel memberi tahu para pelayan bahwa mereka siap untuk menyajikan hidangan utama.

Para pelayan datang dengan membawa piring berisi beef bourguinon yang telah dimasak oleh Seungri.

Seungri belum bernafas lega karena dia belum tahu bagaimana pendapat para tamu tersebut. Dia juga tidak menyia-nyiakan waktunya untuk diam. Dia kembali ke pos memasaknya yang semula yaitu pos pasta. Seungri kembali memasak beberapa hidangan pasta untuk para tamu hingga restoran tutup.

"Kalian bekerja dengan sangat baik. Aku harap bukan hanya hari ini tapi aku ingin kalian selalu memberikan kinerja terbaik setiap harinya." Chef Choi memberikan sanjungan kepada para koki karena kinerja mereka yang bagus.

*****

"Aku merasa sangat lelah hari ini." Jonghoon teman kerja Seungri mengeluh tentang banyaknya pesanan yang masuk khususnya malam ini.

"Aku juga merasa sama, aku tidak tahu jika hari ini akan sepadat ini." Chansung setuju dengan pendapat Jonghoon.

"Kita merasa lelah bukan hanya karena kita harus memasak lebih banyak dari pada hari biasa tapi menurutmu itu karena tekanan yang kita rasakan karena ingin menunjukkan yang terbaik. Aku kira itu sepadan dengan tidak adanya pesanan yang dikembalikan lagi." Seungri memahami kelelahan yang mereka rasakan.

"Hei, bagaimana kalau malam ini kita pergi ke bar/ club. Aku sangat ingin memiliki pacar saat ini, mungkin di sana kita mendapatkan gadis. Kalian tahu bagaimana berantakannya kamar aku saat ini? Aku bahkan tidak percaya jika itu adalah kamarku." Chansung mendesah, dia adalah tipe pria yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Jonghoon dan Seungri tahu akan hal itu dan hanya menyeringai.

"Jika kau mencari gadis di bar/ club kau bukan mencari gadis ideal yang bisa kau jadikan pacar tetapi yang kau dapatkan adalah kepuasaan semalam. Kau tahu? Yang kau butuhkan bukan gadis untuk kau pacari, tetapi seorang bibi yang bisa membersihkan apartemenmu dan mengurusmu." Seungri berkomentar dengan apa yang dikatakan teman sekerja tersebut, dia dan Jonghoon hanya bisa tertawa dengan kegilaan Chansung.

"Yah! Aku serius, bagaimana kalian menganggap ini lelucon. Ayolah kita pergi, ok?" Chansung tetap mengajak Jonghoon dan Seungi untuk pergi menemaninya ke bar/ club.

"Seungri chef Choi ingin berbicara padamu." Sou chef memberikan informasi pada Seungri yang sedang bergantian pakaian.

"Baiklah, aku segera ke sana." Seungri bergegas mengganti pakaiannya dan pergi ke ruang chef Choi.

*knock knock*

"Chef Choi ini Seungri." 

"Oh Ri, masuklah." chef Choi mempersilahkan Seungri masuk. "Duduk." Chef Choi mempersilahkan Seungri duduk di kursi depan meja kerjanya. "Kau telah bekerja keras Ri."

"Kau mengundangku hanya untuk mengatakan itu?" Seungri tahu jika Chef Choi tidak mungkin memintanya datang hanya untuk mengatakan kalimat tersebut.

"Aku dengar kau akan membuka restoranmu sendiri?" 

"Iya, aku berencana untuk itu tapi tidak dalam waktu dekat. Aku ingin memiliki pengalaman yang luas mengenai masakan yang akan aku gunakan untuk membuat menu makananku sendiri. Aku masih harus banyak belajar untuk membuka restoranku sendiri." Seungri berencana untuk membuka restoran namun dia masih ragu dengan keterampilannya dalan membuat makanan dari resepnya sendiri.

"Jadi kau masih ingin belajar? Setelah aku melihat buku resepmu waktu itu, aku kagum dengan kreativitasmu di dalam menginovasi makanan klasik. Aku juga sangat kagum dengan caramu mempresentasikan masakan kamu sehingga tampak menarik untuk dilihat dan mengundang selera makan meskipun terkadang itu membuat para penikmat makanan ragu untuk memakannya." Chef Choi sangat mengetahui keterampilan Seungri dalam mengolah makanan dan mempresentasikannya. Dia juga tahu Seungri telah menulis beberapa resep makanannya sendiri karena Seungri terkadang meminta pendapatnya untuk resepnya tersebut. 

"Terima kasih atau pujianmu itu." Seungri merasa malu dengan pujian yang diberikan oleh Chef Choi.

"Hei Ri, bagaimana pendapatmu tentang Paris?" Chef Choi tiba-tiba bertanya pertanyaan yang tidak diduga oleh Seungri.

"Apa maksudmu? Paris, Eifel, romantis, bangunan tua yang bersejarah, kota fashion dan yang paling aku suka adalah makanannya. Aku sangat suka bagaimana para koki di sana mempertahankan makanan mereka secara klasik melalui rasa dan berinovasi melalui tampilan yang sangat menggugah selera tetapi tetap mempertahankan keeleganan dari masakannya."

"Bagaimana jika kau pergi ke Paris?" Chef Choi tiba-tiba memberikan sugesti pada Seungri.

"Apakah kau mengusirku? Aku rasa aku berhak untuk bekerja di sini jika melihat kinerjaku selama satu tahun ini." Seungri merasa jika dirinya dipecat dari pekerjaannya saat ini. 

"Aku tidak 'memecat'mu Ri, aku hanya ingin kau belajar

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyfda55555 #1
Chapter 21: Kakkkk lanjut dong, penasaran banget sama kelanjutan nya😖
pandari_1212 #2
please update :(
Wahyuni89 #3
Chapter 21: I hate u seunghyun...
Wahyuni89 #4
Chapter 1: ?
Mathlove #5
:'(
Vipmelody7
#6
Chapter 21: it
Ugh I really don't like Seunghyun in here
katsycat #7
Chapter 20: kapan lagi update nya thor
Byoel-emaknyaseungri #8
Chapter 1: Nyesek gue bacanya ?????
Sashalee
#9
Chapter 20: Omg riri
Santikarahmawati021 #10
Chapter 20: Andwee baby riri ??