Chapter 2

What 'LOVE' is...???
Please Subscribe to read the full chapter

Seungri kemudian turun dari mobil dan menuju pintu depan rumahnya. Seungri tidak tahu jika Seunghyun telah menunggunya di depan pintu masuk setelah melihat mobil Toyota Avensis parkir di halaman rumahnya.

Seungri room in California

"Dari mana saja kau Ri?" Seungri terkejut melihat Seunghyun telah ada di depan pintu.

"Aku... Aku baru dari rumah temanku. Aku telah memberitahu Kush." Seungri menunduk karena gugup dengan jawaban yang dia berikan.

Seunghyun mendekati Seungri dan memegang wajah Seungri namun dia segera menampis tangan Seunghyun, "Maaf kak, ehmmm... Aku sangat ingin ke kamar mandi jadi aku tergesa-gesa." 

Seungri segera berjalan melewati Seunghyun, "Aku kau sudah makan malam?"

"Aku sudah makan malam di rumah temanku. Aku hanya akan mandi dan segera mengerjakan pekerjaan rumahku. Hari ini para guru sepertinya sepakat untuk memberikan banyak sekali pekerjaan rumah pada kami jadi aku akan menghabiskan waktu di kamarku." Seungri menjawab tanpa memandang Seunghyun yang ada di belakangnya dan segera pergi ke kamarnya meninggalkan Seunghyun yang semakin curiga dengan sikap Seungri.

Seungri baru keluar dari kamar mandi dan kembali dikejutkan oleh Seunghyun yang duduk di sofa di sebelah ranjangnya.

Raut muka Seunghyun seketika berubah melihat lebam yang ada di tubuh dan wajah Seungri karena dia hanya menggunakan handuk yang menggantung di pinggulnya.

Seunghyun bergegas mendekati Seungri dan memegang dengan kasar wajahnya, "Apa yang terjadi?"

Seungri merasa takut dengan tatapan dan nada suara Seunghyun yang kera, dia hanya bisa tertunduk dan menutupi bagian lebam di tubuhnya dengan tangannya, "Aku... aku terjatuh di tangga..." 

"Kau pikir aku percaya! Aku tahu luka macam apa ini Seungri. Siapa yang melakukannya?" Seunghyun benar-benar marah dengan seseorang yang telah melakukannya pada Seungri, orang yang sangat dia jaga.

Seungri hanya terdiam karena ini adalah pertama kalinya Seunghyun menyentaknya, dia merasa takut jika seseorang yang telah menjaganya tersebut melakukan sesuatu pada William dan kawan-kawannya jika dia harus berkata jujur.

Seunghyun menggenggam bahu Seungri dengan kencang dan menggoyangkannya, "KATAKAN PADAKU SIAPA YANG MELAKUKANNYA!" 

Seungri mendorong Seunghyun, namun dorongannya tidak membuat Seunghyun bergeming, "Ini bukan urusan kakak, kakak tidak perlu mencampuri urusanku."

*SLAP* suara tamparan terdengar menggema di kamar Seungri yang sunyi.

Seungri memegangi pipinya karena merasa nyeri setelah mendapat tamparan keras yang didapatkan dari Seunghyun yang sebelumnya dia tidak pernah duga. Dia tidak membohongi perasaannya bahwa dia merasa sedih dengan apa yang dilakukan Seunghyun bukan karena mendapatkan tamparan tersebut namun karena dia tahu betapa kecewanya Seunghyun pada dirinya hingga kakaknya itu tidak mempercayai dirinya sedikitpun. Dia tidak bisa menahan air mata yang jatuh dari pinggir matanya.

Seunghyun menyadari apa yang dia lakukan, "Seungri maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk..." 

Seungri memotong perkataan Seunghyun, "Aku ingin sendiri kak..."

"tapi Ri..."

"Aku mohon.."

"Baiklah, aku mengerti. Aku benar-benar minta maaf Ri..."

Seungri tidak mengatakan apapun dan tidak bergerak dari tempatnya berdiri hingga Seunghyun keluar dari kamarnya.

*****

Seungri terlelap tidur di ranjangnya, hingga peri mimpi datang seperti biasa membawanya ke kenangan yang ingin dia lupakan. Tubuh Seungri gemetar dan membuatnya mengeluarkan keringat karena seakan-akan mimpinya tersebut nyata. 

"Kak... Kakak... Jangan pergi... aku mohon... kakak... ayah... tolong berhenti... sakit... berhenti memukuliku..." Seungri terus berbisik dalam tidurnya setiap malam agar kakaknya tidak meninggalkannya di markas para rentenir dan agar ayahnya berhenti memukulinya. 

Seunghyun masuk ke kamar Seungri karena dia tahu jika Seungri pasti akan memiliki mimpi buruk. Seunghyun duduk di ujung ranjang dan melihat wajah Seungri. Meskipun ruangan hanya diterangi dari sinar bulan yang masuk melalui jendela kamar, Seunghyun masih bisa melihat pipi orang yang sangat disayangi memerah karena bekas tamparannya. Dia merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan pada Seungri. Dia seharusnya tidak melampiaskan kemarahannya dengan menampar Seungri. Seunghyun merasa dirinya tidak ada bedanya dengan ayah Seungri yang selalu memukulinya dan Daesung, kakak Seungri yang telah meninggalkannya.

Seunghyun masuk ke kamar Seungri dengan hati-hati karena tidak ingin remaja tersebut bangun, dia tahu jika Seungri pasti memiliki mimpi buruk akan masa lalunya setiap malam.

"Aku minta maaf Seungri. Aku menyesal telah menamparmu, aku tidak tahu... Aku hanya merasa marah melihat kau terluka. Aku merasa gagal untuk menjagamu." Seunghyun kemudian mendekatkan bibirnya ke kening Seungri dan menciumnya.

Seunghyun tidak tahu jika Seungri mendengar apa yang dia katakan. Mimpi buruk yang terus menerus membuat Seungri menjadi light sleepers, dia tidak ingin berlama-lama di dunia mimpi yang membuatnya sesak karena rindu dan juga benci akan kakak dan ayahnya. Seungri tidak ingin mengingat masa lalu yang terjadi di Korea merusak hidup barunya di Amerika bersama Seunghyun, sehingga membuat Seungri selalu terbangun tengah malam dan terjaga. 

"Aku memaafkanmu, Kak." Seungri berbisik, Seunghyun terkejut ketika melihat Seungri telah membuka matanya dan memandang Seunghun. 

Seungri bergeser dan memberikan ruang untuk Seunghyun untuk berbaring besamanya. Seunghyun tidak membuang waktunya dan berbaring di sebelah Seungri. 

"Jadi kau benar-benar memaafkanku?" 

Seungri menganggukan kepalanya.

"Ehmmm, jadi maukah kau menceritakan apa yang terjadi? Apakah seseorang dari sekolahmu?" Seunghyun berhati-hati dengan pertanyaan yang dia ajukan karena tidak ingin Seungri kembali kecewa padanya.

"Jika aku ceritakan kau tidak akan marah, bukan? Aku tidak ingin kau melakukan sesuatu pada orang yang memukuliku."

"Tapi Seungri..." Seunghyun mencoba berargumen dengan Seungri bahwa orang yang memukulinya pantas mendapatkan balasan yang sepadan.

"Janji atau lupakan saja. Dan aku tidak ingin kau melanggarnya." Seunghyun terdiam. "Baiklah lupakan." Seungri membalikkan tubuhnya dan hanya menatap dinding yang ada di hadapannya.

Seunghyun mengalah dan membalikkan tubuh Seungri agar dia dapat melihat wajah Seungri.

"Baiklah aku janji." Seungri mengeluarkan janji kelingkingnya dan Seunghyun melingkarkan jari kelikingnya sebagai tanda perjanjian antara mereka berdua.

Seungri menceritakan bagaimana harinya di sekolah sejak hari pertama. Dimulai dia tersungkur karena tersandung kaki William, bagaimana mereka berkata-kata kasar padanya dengan nama sebutan, bagaimana wajahnya atau tubuhnya selalu bertemu dengan loker atau lantai ketika mereka mendorongnya dengan keras. Bagaimana mereka merobek bukunya, bagaimana mereka memukulinya seperti sarung tinju dan b

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyfda55555 #1
Chapter 21: Kakkkk lanjut dong, penasaran banget sama kelanjutan nya😖
pandari_1212 #2
please update :(
Wahyuni89 #3
Chapter 21: I hate u seunghyun...
Wahyuni89 #4
Chapter 1: ?
Mathlove #5
:'(
Vipmelody7
#6
Chapter 21: it
Ugh I really don't like Seunghyun in here
katsycat #7
Chapter 20: kapan lagi update nya thor
Byoel-emaknyaseungri #8
Chapter 1: Nyesek gue bacanya ?????
Sashalee
#9
Chapter 20: Omg riri
Santikarahmawati021 #10
Chapter 20: Andwee baby riri ??