Chapter 14

What 'LOVE' is...???
Please Subscribe to read the full chapter

"Seungri... Seungri..." Seunghyun panik dan terus memanggil nama Seungri, namun tetap tidak mendapatkan respon.

Seunghyun menghubungi dokter pribadinya untuk memeriksa kondisi Seungri. Seunghyun merasa menyesal karena dia meninggalkan Seungri dalam keadaan seperti saat ini.

---

"Adik anda hanya kekurangan nutrusi dan demam. Dia akan segera membaik besok setelah saya memberi infus dan vitamin pada adik anda." Dokter pribadi memberi tahu kondisi Seungri.

Seunghyun melihat pinangannya tersebut dengan penuh rasa kasih. Dia mengelus pipi Seungri dengan lembut dan mengusap rambut yang ada di dahinya.

"Hyung..." Seungri akhirnya terbangun dari tidurnya yang panjang.

"Hai Ri.. Bagaimana keadaanmu?" Seunghyun khawatir jika dengan kondisi Seungri.

"Aku lebih baik." Seungri kemudian bangkit untuk duduk bersandar di kepala ranjang.

Seunghyun lalu memeluk Seungri dengan erat, "Aku mohon jangan membuatmu khawatir Ri."

"Maaf.."

"Ini bukan kesalahanmu sepenuhnya Ri. Maaf karena aku tidak meluangkan waktumu dan membiarkan kesedihanmu berlarut-larut." Seunghyun kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Seungri. "Aku tahu kau pasti mengingat dia. Tapi Seungri bisakah untukku dan untuk dirimu sendiri, kau melupakan orang itu? Aku tidak ingin kau bersedih terus menerus. Ketika aku melihatmu menangis, aku merasa gagal menjadi orang yang mencintaimu." Seunghyun tidak ingin menyebut nama Jiyong karena dia masih kesal dengan adik tirinya tersebut dan dia tidak ingin Seungri terus mengingat orang yang menyakitinya. Seunghyun kemudian menggenggam tangan Seungri, "Ri, tidak bisakah kau mencobanya? Menjalin hubungan lebih dalam denganku. Aku berjanji akan terus memberi kebahagiaan untukmu Ri. Aku mohon."

Seungri mengangguk dengan permintaan Seunghyun, meskipun dia sendiri tidak tahu dengan pilihannya tersebut. Dia berharap pilihannya tepat, dia hanya ingin segera melupakan kekasihnya yang dirinya tidak tahu apakah merindukannya saat ini atau tidak. Dia ingin melupakan masa-masa indah yang dia lalui bersama Jiyong. Seungri tidak ingin Seunghyun terus merasa mengkhawatirkan dirinya.

"Aku.. Aku akan mencobanya Kak." Seungri menunduk ketika memberi jawabannya pada Seunghyun karena dia masih bimbang dengan isi hatinya. Dia tidak ingin kakaknya mengetahui kebohongannya karena Seungri masih mencintai Jiyong. Tapi dia juga ingin memberi kebahagiaan pada Seunghyun yang telah begitu baik terhadapnya, meskipun dia harus menyerah pada kebahagiaannya sendiri.

"Benarkah Ri?" Seunghyun kembali memeluk Seungri dengan penuh kehangatan. Dia sangat senang mendengar jawaban dari Seungri. Ini adalah jawaban yang selama ini ia tunggu-tunggu dan akhirnya hasratnya tercapai. Seunghyun kembali melepaskan pelukannya pada Seungri dan mengambil kotak hitam kecil yang berada di laci di samping ranjang Seungri. "Jadi maukah kau mengenakkan cincin ini Ri?"

Seungri menatap sepasang cincin yang ada di hadapannya, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan pada benda yang ada di hadapannya tersebut.

Seunghyun melihat Seungri dan mengerti bahwa pinangannya masih ragu dengan keputusannya untuk menjalin hubungan yang serius. Tapi Seunghyun tidak ingin melepaskan kesempatannya untuk mengukuhkan hubungannya dengan Seungri. Dia takut jika dia melewatkan kesempatan ini, Seungri akan kembali ke pelukan adik tirinya. Seunghyun tidak ingin melepaskan Seungri untuk ke dua kalinya.

Seunghyun memegang salah satu tangan Seungri dan mengambil salah satu cincin berukuran lebih kecil. Dia lalu menyematkan di jari manis Seungri dan mencium tangan Seungri.

Seunghyun menggenggam erat kedua tangan Seungri sembari menatap mata Seungri, "Aku janji, aku akan membuat hidupmu bahagia lebih daripada yang kau bayangkan. Aku akan memberikan segala yang kau inginkan untuk memberikan kebahagian itu Ri."

Seungri melepaskan genggaman Seunghyun, lalu mengelus pipi kakaknya. "Aku tahu. Aku tahu kau akan melakukan apapun demi kebahagianku. Aku tidak pernah ragu akan perkataanmu, hyung."

Seunghyun kembali memeluk erat Seungri sembari berbisik, "Jadi maukah kau mulai harimu seperti biasa. Seperti Seungri sebelum pergi ke Paris. Seungri yang ceria dan penuh dengan semangat untuk menjalankan aktivitas."

"Tentu kak, tentu aku akan melakukannya." Seungri memejamkan matanya sembari menyandarkan kepalanya ke bahu Seunghyun. Dia tahu hidupnya harus terus berlanjut tanpa seseorang yang masih belum dia lupakan. Seungri meneteskan air matanya mengingat bahwa dia harus melupakan Jiyong dan kenangannya di Paris. Ini adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya dibandingkan pada saat dirinya dipukuli oleh ayahnya atau ketika kakaknya meninggalkannya.

*****

"Akhirnya kau kembali." Taeyang memeluk sahabatnya yang datang setelah tinggal beberapa bulan tinggal di Paris. "Jadi bagaimana dengan Paris? Bukankah terakhir kau memberikan kabar bahwa kau bertemu dengan belahan jiwamu. Jadi bagaimana kau dengan wanita beruntung itu?" Taeyang membanjiri Jiyong pertanyaan meskipun dia baru masuk ke dalam Jiyong penthouse.

Jiyong mempersilahkan Taeyang duduk dan memberikan segelas wine untuk sahabatnya.

Sang produser menunduk setelah menenggak habis wine di gelasnya. Mata Jiyong berkaca-kaca mengingat kenanganya di Paris bersama Seungri.

Taeyang terkejut dengan reaksi sahabatnya tersebut. "Hei, ada apa Jiyong? Apakah hubunganmu dengan wanita itu tidak berjalan dengan mulus?" Taeyang menepuk-nepuk pundak Jiyong mencoba menenangkan sahabatnya yang menangis.

Setelah Jiyong mulai tenang, dia menceritakan kehidupannya di Paris. Bagaimana dia merasa putus asa di awal-awal kedatangannya di Paris. Lalu bertemu dengan Seungri, seorang pria yang mencuri perhatiannya dan juga hatinya. Seorang yang memberikan ide dan inspirasi untuk dirinya membuat lagu demi lagu. Jiyong merasa menemukan dirinya kembali setelah bertemu dengan Seungri. Seungri bagaikan cahaya dalam hidupnya, sang kekasih mampu memberikan harapan baru pada Jiyong pada saat dirinya terpuruk, menuntunnya pelan-pelan sehingga dia menemukan jalannya kembali. Jiyong menemukan senyumannya kembali ketika dia menceritakan kehidupannya dengan kekasihnya tersebut.

"Tunggu! Maksudmu kau berpacaran dengan Seungri? Choi Seungri?" Taeyang tiba-tiba bertanya setelah dia mengingat nama yang terus disebutkan dari bibir Jiyong.

"Ya. Apa kau mengenalnya?" Jiyong seperti memiliki harapan untuk mendapatkan Seungri kembali.

"Aku sangat mengenalnya. Kau tahu, dia adalah tunangan dari Choi S

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyfda55555 #1
Chapter 21: Kakkkk lanjut dong, penasaran banget sama kelanjutan nya😖
pandari_1212 #2
please update :(
Wahyuni89 #3
Chapter 21: I hate u seunghyun...
Wahyuni89 #4
Chapter 1: ?
Mathlove #5
:'(
Vipmelody7
#6
Chapter 21: it
Ugh I really don't like Seunghyun in here
katsycat #7
Chapter 20: kapan lagi update nya thor
Byoel-emaknyaseungri #8
Chapter 1: Nyesek gue bacanya ?????
Sashalee
#9
Chapter 20: Omg riri
Santikarahmawati021 #10
Chapter 20: Andwee baby riri ??