Prologue
What 'LOVE' is...???
Please Subscribe to read the full chapter
Ketika dia baru lahir ke dunia dia sudah di tinggal oleh ibunya, di asuh oleh kakak dan ayahnya tidak membuatnya bahagia.
Ayahnya adalah seorang penjudi dan pemabuk berat setelah kematian pasangan hidupnya setelah melahirkannya. Dia selalu memanfaatkan waktu pada saat kakaknya bekerja untuk memukulinya. Dia selalu menyalahkan atas kelahirannya di dunia. Menurutnya kelahiran dirinya adalah pembawa sial di dunia terutama bagi keluarganya, karena setelah kelahirannya bukan hanya dia kelahiran pasangan hidup yang dia cintai tapi dia juga harus kehilangan pekerjaannya dan bergantung dengan anak pertamanya sebagai tulang punggung keluarga.
Kakaknya diumur yang hanya 18 tahun, mau tidak mau harus bekerja setelah pulang sekolah hingga larut malam untuk menghidupi keluarganya. Ayahnya memaksa dan membebani tugas berat tersebut karena menurutnya anak muda masih memiliki tenaga yang besar sehingga akan mudah mendapatkan pekerjaaan.
Dia berusaha untuk meringankan kakaknya dengan melakukan pekerjaan kecil seperti menjadi pengantar susu dan koran ketika dini hari dan dia akan menjahit mata boneka setelah pulang sekolah meskipun terkadang uang yang dihasilkannya tersebut direbut oleh ayahnya untuk membeli minuman atau bermain judi dan hanya meninggalkan bekas memar di tubuhnya. Ayahnya tidak akan pernah memukul dia di bagian tubuh yang terlihat karena dia tidak mau jika kakaknya atau orang lain melihat dan bertanya tentang memar tersebut. ***** Suatu malam sebelum kakaknya pula
Dia berusaha untuk meringankan kakaknya dengan melakukan pekerjaan kecil seperti menjadi pengantar susu dan koran ketika dini hari dan dia akan menjahit mata boneka setelah pulang sekolah meskipun terkadang uang yang dihasilkannya tersebut direbut oleh ayahnya untuk membeli minuman atau bermain judi dan hanya meninggalkan bekas memar di tubuhnya. Ayahnya tidak akan pernah memukul dia di bagian tubuh yang terlihat karena dia tidak mau jika kakaknya atau orang lain melihat dan bertanya tentang memar tersebut. ***** Suatu malam sebelum kakaknya pula
Please Subscribe to read the full chapter
Comments