Part 7

Save me
Please Subscribe to read the full chapter

“mm..”

“ ri ?” jiyong segera membuka matannya begitu mendengar suara seungri di sampingnya

“ hyung..” ucap seungri sambil mengerjapkan matannya untuk menyesuaikan dengan keadaan disekitarnya

“ kau sudah bangun? Bgaimana keadaanmu?” ucap jiyong sambil menangkup wajah seungri ditangannya

“ aku baik-baik saja. Kenapa hyung ?” ucap seungri bingung sambil mengerutkan alisnya

“ ah tidak ri..tidak ada apa-apa, mandilah. Kita sarapan bersama” ucap jiyong mengacak rambut seungri.

Seungri segera melangkahkan kakinnya menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap

“ ji , dimana seungri ?” tanya yongbae setelah jiyong keluar dari kamar yang di tempatinnya semalam

“ dia sedang di kamar mandi bersiap-siap”

“ bagaimana keadaannya?”

Jiyong menghela nafasnya berat

“ dia tidak mengingatnya hyung”

“ apa kita akan menannyakannya hal kemarin pada seungri hyung?”

“ aku rasa sekarang bukanlah saat yang tepat. Aku tidak ingin membebani pikirannya untuk saat ini , sampai aku yakin keadaannya benar-benar baik-baik saja. Baru kita bisa menanyainnya”

“ kita harus segera menannyainnya ji , kau tau perasaanku benar-benar tidak enak jika kita membiarkan terus menerus masalah ini”

“ aku tau bae, tapi tidak sekarang. Kita akan segera berbicara dengannya sepulang dari sini. Ne?”

Yongbae hanya menanggukan kepalannya meskipun perasaannya dan instingnya mengatakan hal sebaliknya.

Seungri POV

Aku segera membilas wajahku dengan air dingin untuk menjernihkan pikiranku. Aku mengingat semuannya , aku mengingat semua kejadian kemarin, aku mengingat betapa takutnya semua hyungku melihatku kemarin. Aku benar-benar merasa bodoh kenapa bisa aku terlhat begitu menyedihkan kemarin. Aku yakin mereka akan segera menanyaiku. Aku belum siap, aku tidak ingin membuat mereka terseret kedalam permasalahanku. Aku tidak membebani mereka lebih dari ini.

Selesai dari kamar mandi aku segera berjalan kedapur dengan perasaan yang begitu berat.

“ pagi hyung” ucapku pelan

“ seungri.. heii pagi sleepy head.. “ ucap yongbae sambil mengatur meja makan

“ makan ri, kemari duduklah” daesung hyung menepuk kursi disebelahnya memintaku untuk menempatinnya.

Aku merasa begitu bersyukur mereka tidak membiacarakan hal kemarin saat ini. Saat ini aku masih bisa selamat, tapi nantinnya aku tidak yakin akan bisa selamat untuk kedua kalinnya.

Sudah lama aku tidak makan dalam keadaan begitu tenang seperti ini, makan bersama hyungku hanya kami berlima, bercanda dan membicarakan banyak hal yang tidak penting tapi justru itulah hal yang paling menyenangkan.

Aku bisa memakan makananku lebih banyak dari biasannya, dan aku bisa melihat ada kepuasan di wajah yongbae hyung begitu aku menyelesaikan makananku yang telah disiapkannya.

Setelah makan kami semua berkumpul di ruang tamu hanya sekedar untuk menonton TV.

“ ah, aku punya sesuatu untuk kalian” ucap TOP hyung tiba-tiba sambil

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
debby7266
Please read part 22. I post it again

Comments

You must be logged in to comment
Ms_koala #1
And here I'm re-reading it again......
But it so sad, Jungin udh d Kasih hati minta jantung...👎👎
Kwonie88
#2
Great
Suzhui #3
Chapter 24: Astaga kejamnya dirimuuuu, T_T
Epilog is a must.
Crazyness
#4
Chapter 24: ... plz... is not fun at all and is sad..... plz make an epilogue, how could you authornim.... don't just left the story like that... Authornim hwaiting!
LauraLee #5
Chapter 24: Ahhh waeeee?????
Sorry but not sorry I don't like this ending
filiwidi
#6
Chapter 24: Oohh apaan inih? Heheh...yup need epilogue...
echristiela #7
Chapter 24: You should update epilogue !
Aaaaaaa riri *sobs
VieViJie #8
Chapter 24: Perluu epilogue please
LauraLee #9
Chapter 23: Please update soon????