“ seungri sudah siap ?”

“ ne hyung” ucap seungri perlahan. Hari ini dokter sudah memperbolehkan seungri untuk pulang. Seluruh member bigbang yang lain berencana langsung membawa seungri ke apartemen yang telah mereka siapkan untuk seungri. mereka segera membeli apartemen yang pas untuk seungri begitu mendengar dokter memperbolehkan seungri untuk pulang. Mereka mendekor sendiri apartemen tempat mereka tinggal membuatnya senyaman mungkin untuk seungri tinggal.

Yongbae segera menggandeng tangan seungri dan membantunya berjalan.

“ seungri tidak mau menggunakan kursi roda ?”

“ tidak hyung aku masih bisa berjalan , dimana hyung yang lain ?”

“ jiyong di tempat administrasi, Top hyung tidak bisa datang karena ada schedule hari ini, daesung mengambil mobil di tempat parkiran “ jawab yongbae sambil membantu seungri berjalan. mereka segera berjalan menuju mobil yang telah berada di rumah sakit, mereka semua meninggalkan rumah sakit dengan cepat tidak ingin bertemu dengan fans yang mungkin bisa mengenali mereka karena seungri masih belum siap untuk berada di tempat ramai.

Sesampainya di apartemen mereka segera turun dan membangunkan seungri yang sempat tertidur didalam mobil.

“ masih mengantuk ri ? “ tanya daesung kepada seungri didalam lift begitu melihat seungri yang susah untuk membuka matannya dan hanya menyenderkan kepalannya dipundak daesung, seungri hanya menganggukan kepalannya menjawab pertanyaan dari hyungnya yang satu ini.

“ mau hyung gendong ?” tanya daseung pelan sambil mengusap lengan seungri pelan. Menarik seungri lebih kedalam pelukannya menahan tubuh seungri supaya tidak terjatuh.

“ tidak hyung” seungri mengusap matannya pelan sambil berusaha membuka matannya yang terasa berat

“ setelah sampai di apartemen langsung tidur ya ri “ ucap jiyong mengusap punggung seungri pelan

DING

Bunyi lift menyadarkan mereka bahwa mereka telah sampai dilantai yang dituju. Daesung segera memapah seungri yang semakin menyenderkan berat badannya kearah daesung, diikuti jiyong dan taeyang yang membawa barang barang seungri dari rumah sakit serta belanjaan makanan yang tadi mereka sempat beli untuk mengisi penyediaan makanan mereka nanti, mereka ingin memberikan seungri makanan yang sehat sampai seungri benar-benar sembuh nantinya.

“ hyung, benarkah sajangnim memberikan kita apartemen ini ?” tanya seungri begitu jiyong membukakan pintu apartemen mereka, pertanyaan yang mengagetkan mereka semua

“ ya ri, ada apa ?”

“ ini terlalu mewah hyung”

“tidak ri, untuk membeli apartemen ini pasti bukanlah hal besar untuk sajanim kau pasti tau itu kan ?”

Seungri masih merasa heran meskipun telah mendapat jawaban dari pertanyaannya. Pasalnya apartemen yang dia lihat sekarang bukanlah apartemen biasa melainkan sebuah penthouse yang sangat mewah. Didominasi warna putih dan hitam membuat penthouse ini terlihat semakin mewah ditambah peralatannya yang pasti hargannya sangat mahal. Desain yang minimalis tapi tetap tidak menghilangkan kesan mewah didalamnya.

“ ayo ri, jangan dipikirkan lagi kenapa sajangnim memberi kita tempat seperti ini. lebih baik kau tidur bukankah tadi masih mengantuk. Hyung antar kekamarmu” ucap jiyong berusaha mengalihkan seungri dari pikiran mengenai penthause mereka. dia tidak ingin seungri mengetahui bahwa merekalah yang membeli tempat ini.

Jiyong segera membawa seungri kedalam kamarnya.

“ hyung ini kamarku ?”

“ iya kau suka? Hyung sendiri yang mendesainnya untukmu”

“ apa ini tidak berlebihan ?”

“ tidak sama sekali. Sekarang ayo tidur “ jiyong membantu seungri membaringkan tubuhnya dikasur dan menyelimutinnya.

“ hyung?”

“ ya ? “ jawab jiong sambil mengelus kepala seungri pelan

“ kapan TOP hyung pulang ?”

“ sebentar lagi. jangan banyak bicara tidur ri , nanti hyung akan membangunkanmu untuk makan malam “

“ ne “ ucap seungri sambil memejamkan matannya.

Setelah memastikan seungri tidur jiyong segera bangun dan meninggalkan seungri untuk tid