part 19

Save me
Please Subscribe to read the full chapter

“ji ini tidak benar “

“ tidak bae, percayalah ini yang terbaik”

“ tapi hyung, kalau seungri sampe mengetahuinnya “

“ tidak , dia tidak akan tau, percaya padaku kali ini saja. Ini yang terbaik “ ucap jiyong final. Setelah itu tidak ada lagi yang membicarakannya lagi  karena sekali jiyong sudah menetapkan keputusannya tidak ada orang yang bisa mengubahnya.

Saat ini mereke berempat sedang berjalan menuju keapartemen seungri.

“ tanggannya seperti akan ambruk. Bagaimana kalau saat seungri berjalan tangga ini ambruk? Bukankah itu berbahaya ? harusnya dia mencaria apartemen yang lebih aman”

“ ji berhenti. Dari kemarin kau terus menerus membicarakan itu”

“ itu kenyataan hyung “

“ ada yang bisa saya bantu ?”

“ iya kami ingin mengetahui nomor kamar richard lee”

“ orang asian itu ?”

“ iya benar”

“ dia ada di 301

“bolehkah kami meminjam kunci kamarnya”

“ maaf, kami tidak bisa memberikan kunci kamarnya kepada sembarang orang”

“ kami keluargannya”

“ tetap tidak bisa “

Jiyong segera mengeluarkan uang dari kantongnya dan memberikan kepada orang didepannya

Orang didepannya segera membesarkan matannya melihat jumlah uang di hadapannya

“ baiklah, tunggu sebentar” segera dia pergi dan mengambilkan mereka kunci apartemen seungri begitu melihat uang yang jiyong berikan

“ hyung, bisakah kau tidak selalu menggunakan uang?”

“ percayalah dae, kalau tidak begitu kita tidak akan bisa masuk kedalam sana “ daesung hanya menghembuskan nafasnya kasar mendengar jawaban dari jiyong

Beberapa saat kemudian pemilik apartemen itu datang dengan mambawa kunci seungri dan memberikannya kepada jiyong. Mereka segera berjalan menuju kamar seungri

“ oh god!” ucap jiyong tidak percaya begitu dia masuk kedalam kamar dimana tempat seungri tinggal

“ apa-apaan ini, kasur dan kamar mandi nya berada dalam satu ruangan. Ini sangat tidak sehat untuk kesehatnnya. Dan apa lagi ini makanan instan ada dimana-mana. Tidak ada penghangat ruangan disini bagaimana kalau dia kedinginan  ?” ucap jiyong marah sambil masuk kedalam kamar seungri

Tidak ada yang menanggapi perkataan jiyong karena pikiran mereka saat ini sama dengan apa yang diucapkan jiyong. Bagaimana bisa seungri tinggal di tempat seperti ini

“ ji, kita harus fokus untuk memasangnya sebelum seungri kembali”

“ dia tidak akan kembali sekarang bae, dia masih harus bekerja di bar kau ingat ? tapi ayo kita pasang ini”

Jiyong memutuskan untuk memasang cctv pada apartemen seungri  dengan alasan supaya jiyong bisa menjagannya tapi mereka tau bahwa jiyong melakukan itu supaya dia tidak akan kehilangan seungri lagi. mereka tidak setuju dengan hal itu takut seungri akan marah jika dia mengetahuinnya kelak. Tapi jiyong begitu keras kepala sehingga mau tidak mau mereka tetap melaksanannya juga.

“ ingat jangan di tempat yang jelas. Seungri lumayan peka dengan kamera” sambil berjalan mencari tempat untuk menaruh cctv yang dipegangnya

“dae, kenapa kau diam saja “ ucap jiyong kesal melihat dae hanya berdiri disamping kasur seungri dan memegang sebuah figura foto

Yongbae hanya menghiraukan jiyong dan mendekat kearah daesung

“ ada apa dae ?” daesung hanya mengangkat figura yang dipeganngnya kearah yongbae

“ apa yang sebenarnya kalian lihat ?” jiyong dan TOP segera mendekati mereka melihat apa yang dipegang yongbae.

“ ini.” ucap TOP pelan

“ foto kita , seungri menyimpannya “ ucap daesung sedih

“ aku menemukannya di bawah bantalnya hyung. dia masih mengingat kita “

“ dia tidak mungkin melupakan kita. Sudahlah ayo kita lanjutkan sebelum seungri kembali”

Mereka segera menyelesaikan semua pekerjaannya dan kembali kedalam mobil untuk menunggu seungri kembali dari pekerjaannya

“ sudah jam 3 kenapa dia blm plg “

“ sabar ji”

“ itu seungri” mereka segera mengedarkan pandangan mereka kearah se

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
debby7266
Please read part 22. I post it again

Comments

You must be logged in to comment
Ms_koala #1
And here I'm re-reading it again......
But it so sad, Jungin udh d Kasih hati minta jantung...👎👎
Kwonie88
#2
Great
Suzhui #3
Chapter 24: Astaga kejamnya dirimuuuu, T_T
Epilog is a must.
Crazyness
#4
Chapter 24: ... plz... is not fun at all and is sad..... plz make an epilogue, how could you authornim.... don't just left the story like that... Authornim hwaiting!
LauraLee #5
Chapter 24: Ahhh waeeee?????
Sorry but not sorry I don't like this ending
filiwidi
#6
Chapter 24: Oohh apaan inih? Heheh...yup need epilogue...
echristiela #7
Chapter 24: You should update epilogue !
Aaaaaaa riri *sobs
VieViJie #8
Chapter 24: Perluu epilogue please
LauraLee #9
Chapter 23: Please update soon????