part 20

Save me
Please Subscribe to read the full chapter

 

“ jiyong” teriak taeyang begitu mereka sampai didepan pintu apartemen seungri. betapa kagetnya mereka melihat seungri yang saat ini sudah berada didalam pelukan jiyong dengan tidak sadarkan diri.

“ bae, seungri bae. Dia pingsan bagiamana ini?” ucap jiyong panik sambil masih berusaha membangunkan seungri

Daesung segera berlari untuk mengambil selimut dari dalam kamar seungri dan segera memberikannya ke jiyong. Jiyong segera menutup tubuh seungri dengan selimut dan memeluk seungri dengan semakin erat berusaha menghangatkannya

“ kita bawa dia ke hotel “ ucap jiyong sambil mulai mengangkat seungri

“ ji, tapi nanti kalau seungri tau ?”

“ aku sudah tidak peduli hyung. ini sudah kelewatan batas. Yang pasti aku sudah tidak bisa membiarkan seungri sendirian lagi. “ ucap jiyong sambil melewati mereka semua dan pergi menuju mobil mereka untuk segera membawa seungri ke hotel.

Mereka hanya bisa mengikuti jiyong karena dalam hari mereka, mereka juga merasa tidak bisa meninggalkan seungri sendirian lagi. untuk masalah nantinnya mereka bisa memikirkannya nanti.

Daesung segera masuk dan menyalakan mesin mobil yang tadi sempat dia matikan, dia segera menyalakan pemanas mobil berharap bisa sedikit menghangatkan seungri.

Yongbae segera duduk disamping jiyong dan TOP duduk disamping daesung. Mereka segera meninggalkan apartemen seungri dan menuju ke tempat dimana mereka menginap.

“bae, badannya panas” ucap jiyong sambil menempelkan pipinya di atas kepala seungri

Mendengar itu yongbae segera mengulurkan tangannya menyentuh kening seungri pelan.

“ nanti kita panggil dokter di hotel.” Ucap yongbae berusaha menenangkan jiyong

Sesampainnya di hotel jiyong segera mengangkat tubuh seungri dengan pelan membawa seungri menuju kamar yang mereka tempati. Mereka memang memesan kamar yang luas supaya mereka dapat menginap bersama.

Jiyong segera merebahkan tubuh seungri secara perlahan takut membangunkannya, dia melepas selimut yang mengelilingi tubuh seungri dan segera menutup tubuh seungri dengan selimut hotel begitu melihat tubuh seungri yang langsung menggigil saat dia melepas selimut yang tadi menutupinnya.

TOP segera menelepon dokter untuk datang ke hotel mereka dan memeriksa seungri. jiyong duduk disamping seungri dan mengelus rambut seungri yang berkeringat dengan perlahan. Meresapi bahwa yang dihadapannya sekarang benar-benar seungri, merasa bahwa akhirnya ia bisa menyentuh maknae yang sangat dirindukannya selama 2 tahun ini berada didepannya lagi.

“ji, dokter sudah datang” ucap yongbae mengantar dokter untuk memeriksa seungri.

“ jadi apa rencana kita ?” ucap daesung memecah keheningan diantara mereka. mereka keluar selagi menunggu dokter memeriksa seungri

“ rencana ? bukankah sudah jelas , kita akan membawannya pulang “

“ hyung tapi apa seungri mau ?”

“ maksudmu ?”

“ kau tau, dia meninggalkan kita 2 tahun ini dan tidak mau ditemukan . apakah dia akan mau pulang dengan sendirinnya bersama kita ?”

“ dia harus mau” ucap jiyong santai

“ bagaimana kalau dia kabur ?”

“ oleh karena itu jangan pernah tinggalkan dia sendiri untuk saat ini, kita coba cara baik-baik kalau tidak bisa ya terpaksa.. “ ucap jiyong menggantung ucapannya. Daesung yongbae dan TOP tau apa yang diingkan jiyong dan berharap hal itu tidak akan pernah mereka lakukan untuk seungri

“ bagaimana kalau dia membenci kita ?”

“ seungri tidak akan pernah membenci kita, dia terlalu sayang kepada kita untuk melakukan itu “

“ tapi hyung..”

“ sudahlah, yang pasti aku tidak akan membiarkan seungri pergi lagi . 2 tahun itu sudah cukup” ucap jiyong final meninggalkan anggota bigbang yang lain untuk segera masuk kedalam kamar yang seungri tempati

“ bagiamana dokter?”

“ dia hanya flu, dan kelelahan. Selain itu dia terlalu kurus untuk ukuran tubuh sepertinnya. Tolong paksa dia makan karena dia kekurangan gizi saat ini itu juga penyebabnya mudah sakit. Selain itu tolong atur pola istirahatnya karena dia sepertinnya sangat kelelahan dan tidak bagus untuk kesehatannya.”

“ baiklah. Ada yang lain?”

“ ini ada obat yang harus ditebus” ucap dokter itu memberikan resep yang sudah di buatnya

“ kalau begitu saya permisi dulu”

“ baiklah terima kasih dokter” ucap jiyo

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
debby7266
Please read part 22. I post it again

Comments

You must be logged in to comment
Ms_koala #1
And here I'm re-reading it again......
But it so sad, Jungin udh d Kasih hati minta jantung...👎👎
Kwonie88
#2
Great
Suzhui #3
Chapter 24: Astaga kejamnya dirimuuuu, T_T
Epilog is a must.
Crazyness
#4
Chapter 24: ... plz... is not fun at all and is sad..... plz make an epilogue, how could you authornim.... don't just left the story like that... Authornim hwaiting!
LauraLee #5
Chapter 24: Ahhh waeeee?????
Sorry but not sorry I don't like this ending
filiwidi
#6
Chapter 24: Oohh apaan inih? Heheh...yup need epilogue...
echristiela #7
Chapter 24: You should update epilogue !
Aaaaaaa riri *sobs
VieViJie #8
Chapter 24: Perluu epilogue please
LauraLee #9
Chapter 23: Please update soon????