Part 2

Save me
Please Subscribe to read the full chapter

Seungri POV

Aku memegang pisau kecil ditanganku dengan begitu erat , aku mendekatkannya ke lenganku namun aku berusaha untuk berhenti aku teringat hyungku yang lain, aku berjanji kepada mereka untuk tidak melakukan ini lagi, aku mengingat bagaimana mereka menangis saat melihatku menggores tanganku sendiri, dan aku mengingat janjiku kepadan jiyong hyung dan hyungku yang lain.

Flashback

 Komentar negatif berputar diotakku , aku mengambil pisau kecil yang akhir-akhir ini selalu menjadi temanku, aku merasakan sakit saat aku menggoreskan pisau ini dikulitku sampai darah menetes menutupi perasaan sakit dihatiku. Aku menggoreskan pisau itu berkali-kali di lenganku sampai air bathtubku berwarna merah.

“SEUNGRI BUKA PINTUNNYA !!” aku mendengar suara pintu kamar mandi digedor dari luar, serta suara hyungku yang berteriak dari luar memintaku untuk membukakan pintu. Aku sudah tidak peduli lagi aku ingin semua ini berakhir. Aku menutup mataku dan membiarkan tubuhku tenggelam kedalam air yang sudah berubah warna karena darahku. Kegelapan mulai menguasaiku sampai tubuhku ditarik keatas

“seungri.. buka matamu.. maknae”

“ seunghyun.. bangun maknae ..”

“ seunghyunn”

Aku hanya bisa mendengar suara-suara hyungku tapi aku tidak bisa membuka mataku. aku merasa kegelapan mulai menyelimputiku

Normal POV

Seluruh anggota bigbang tidak bisa berkata apa-apa mereka terlalu shock melihat strong baby mereka mencoba untuk mengakhiri hidupnya tadi. Mereka sudah merasa ada yang tidak beres saat seungri mulai menjauhkan diri dan akhir-akhir ini seungri sering memiliki mimpi buruk, dan terakhir kali saat daesung menemukan tisu berlumuran darah didalam kamar mandi dorm mereka. bigbang memang sudah tidak tinggal bersama lagi tetapi mereka masih mempertahankan dorm mereka dulu untuk sekedar berkumpul atau membuat lagu baru. Setelah daesung menemukan tisu berlmuran darah di dorm mereka ia segera menelepon hyungnya yang lain, daesung ingat bahwa akhir-akhir ini seungri sering berperilaku aneh bahkan seungri sangat terlihat depresi, daesung merasa sangat takut bahwa darah itu merupakan darah seungri.

Mereka segera menuju keapartemen seungri , dan sesampainnya disana mereka tidak menemukan maknae mereka , mereka mulai panik sampai taeyang menemukan bahwa kamar mandi di apartemen seungri terkunci dan terdengar suara air menyala dari dalam. Mereka berusaha menggedor pintu dan meneriaki seungri untuk membuka pintu tapi tidak berguna akhirnya mereka memutuskan  untuk mendobrak kamar mandi seungri dan betapa terkejutnya mereka melihat seungri menenggelamkan dirinya di air yang sudah berubah warna menjadi merah. TOP yang melihat itu segera mengangkat tubuh seungri dan menaruhnya dilantai kamar mandi, ia segera memberikan nafas buatan agar seungri kembali bernafas. Usahannya berhasil seungri membatukan air yang tadi ditelannya.

“ bodoh kenapa kau melakukan ini maknae” ucap TOP saat melihat seungri mengerjapkan matannya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke matannya, TOP langsung membawa seungri kedalam pelukannya.

Daesung yang melihat seungri sudah membuka matannya segera keluar untuk mencari kotak obat untuk mengobati luka ditubuh seungri.

Seungri hanya diam tanpa mengatakan apapun. TOP segera mengangkat tubuh seungri keluar dari kamar mandi, jiyong segera mengambil handuk untuk membantu TOP membersihkan seungri, taeyang segera membersihkan kamar mandi seungri yang sangat berantakan. Mereka melakukan semua itu dalam diam mereka terlalu shock untuk mengeluarkan suara. Daesung segera membersihkan luka-luka ditubuh seungri dengan perlahan sambil sesekali menghapus airmatannya. Setelah semua selesai mereka berkumpul dikamar seungri menatap seungri yang masih terdiam, dia hanya terduduk lemah diatas kasur.

Jiyong yang melihat maknaenya yang begitu berantakan segera memeluk seungri dengan erat sambil menangis

“kenapa kau melakukan ini seungri ? kenapa kau mau meninggalkan hyung”

Seungri yang melihat jiyong menangis mulai tersadar

“ aku tidak ingin menjadi beban” bisik seungri pelan

“ siapa yang mengatakan kau adalah beban? Kamu adalah maknae kami, kamu bukanlah beban” ucap Top sambil mengelus kepala seungri sambil terisak, mereka semua menangis, mereka menangisi kebodohan mereka yang tidak menjaga seungri dengan baik, menjaga maknae mereka satu-satunya dengan baik. Mereka menangis karena mereka takut kalau sedikit saja mereka terlambat mereka bisa kehilangan maknae mereka selama-lamannya

“ cukup hyung, aku sudah tisak ingin hidup . lepaskan aku” seungri berusaha melepaskan diri dari pelukan jiyong,mendengar ucapan seungri emosi jiyong kembali naik. Dia segera melepaskan pelukannya dari seungri dan mengambil pisau kecil disebelah kasur seungri dan menggoreskan pisau itu ketangannya

“ jiyong!” teriak yongbae kaget melihat aksi temannya itu

“ hyung apa yang kau lakukan” ucap daesung panik melihat darah yang keluar dari tangan jiyong

“ jangan mendekat “ ucap jiyong kepada mereka

“ dengar lee seunghyun, kalau kau masih ingin mati silahkan.. hyung juga akan ikut mati, sekali kau melukai dirimu sendiri hyung juga akan melukai diri sendiri. Jadi kalau kau ingin mati sekarang, hyung juga akan mati sekarang” ucap jiyong sambil mendekatkan pisau itu nadi tangannya.

Seungri yang melihat itu merasa sangat kaget, dia segera beranjak dari kasur dan menghampiri jiyong.

“ hyung jangan lakukan ini aku mohon” ucap seungri sambil menangis, ia terjatuh berlutuh dihadapan jiyong karena kakinya yang masih sangat terasa lemas

“ aku mohon hyung berhenti”

“ kau berjanji tidak akan mengulanginya lagi” ucap jiyong pelan. Seungri hanya menganggukan kepalannya menjawab pertanyaan jiyong tadi. Jiyong yang melihat itu segera menghampiri seungri dilantai dan memeluknya erat. Ia begitu merasa sedih melihat maknae nya yang terlihat sangat lemah, dipelukannya seungri terasa begitu kecil dan sangat rapu membuat jiyong semakin mengeratkan pelukannya.

“ jangan pernah kau ingkari janjimu maknae, karena hyung tidak akan segan-segan melakukan hal yang sama” seungri yang mendengarnya menangis lebih keras dipelukan jiyong. TOP, daesung dan teaeyang yang melihat itu segera memeluk jiyong dan seungri.

“berjanji kepada kami maknae” ucap daesung pelan sambil terus menangis memeluk dongsaeng satu-satunya yang ia miliki. Seungri hanya bisa mengangguk. Dari situ mereka pindah ke dorm mereka untuk membantu seungri mengatasi depresinya. Mereka tidak pernah meninggalkan seungri sendiri. Mereka bergantian menemani seungri, tanpa pernah membiarkan seungri sendiri. Dan lambat laun seungri mulai kembali menjadi seungri yang dulu.

Flashback end

Seungri POV

Aku segera meletakan pisau itu di wastafel kamar mandiku, aku tidak ingin mengulang hal yang sama, aku tidak ingin mengecewakan hyungku yang lainnya.

Akhir-akhir ini aku mulai menjadi seungri y

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
debby7266
Please read part 22. I post it again

Comments

You must be logged in to comment
Ms_koala #1
And here I'm re-reading it again......
But it so sad, Jungin udh d Kasih hati minta jantung...👎👎
Kwonie88
#2
Great
Suzhui #3
Chapter 24: Astaga kejamnya dirimuuuu, T_T
Epilog is a must.
Crazyness
#4
Chapter 24: ... plz... is not fun at all and is sad..... plz make an epilogue, how could you authornim.... don't just left the story like that... Authornim hwaiting!
LauraLee #5
Chapter 24: Ahhh waeeee?????
Sorry but not sorry I don't like this ending
filiwidi
#6
Chapter 24: Oohh apaan inih? Heheh...yup need epilogue...
echristiela #7
Chapter 24: You should update epilogue !
Aaaaaaa riri *sobs
VieViJie #8
Chapter 24: Perluu epilogue please
LauraLee #9
Chapter 23: Please update soon????