part 18

Save me
Please Subscribe to read the full chapter

“ seungri !”

“ hyung” ucap seungri sama kagetnya menatap salah satu hyungnya ada dihadapannya. Dari tadi dia sudah merasa ada yang aneh dengan orang didepannya. Dari baunnya, posturnya dia merasa mengenal orang dihadapannya hanya saja dia terlalu takut menatap ke orang yang melindunginnya dan betapa kagetnya dia bahwa benar orang didepannya adalah hyungnya.

“ seungri, ini benar kau “ ucap taeyang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tangannya gemetar dia menangkup wajah didepannya

“ seungri.. seungri.. ini benar kau ?” ucap taeyang lirih, air matannya mulai berjatuhan melihat orang dihadapannya. Dia menatap dengan seksama orang dihadapannya

Panda eye andalannya, mata hitam pekat miliknya, hidung mungil miliknya dan bibir berbentuk hati yang selalu berhasil menenangkan hatinnya. Hanya saja dia terlihat berbeda. Tidak ada lagi pancaran sinar dari matannya , matanya terlihat mati, tidak ada perubahan mata seungri, tapi taeyang bisa melihat mata seungri berbeda jauh dari 2 tahun yang lalu mata itu terlihat memancarkan berbagai macam perasaan sakit, senang marah, ketakutan dan taeyang tidak suka melihatnya, tidak ada chubby yang selalu bisa membuatnya gemas, seungri terlihat sangat lelah dan kurus dia terlihat sangat lemah sampai taeyang takut untuk menyentuhnya takut bahwa seungri akan hancur jika taeyang menyentuhnya terlalu keras.

Taeyang mengelus pipi seungri perlahan, meresapi bahwa orang didepannya adalh seungri yang selama ini dia cari

“ bae hyung” suara yang sangat dirindukannya memanggilnya, membuatnya tersenyum senang

“ ne ri, ini hyung” ucap taeyang melepas topi seungri untuk melihat maknaennya lebih jelas, setelah memastikan seungri didepannya dia segera memeluk seungri erat, merasakan kehangatan yang 2 tahun ini terlah hilang, taeyang menelusupkan wajahnya dirambut seungri membajirinnya dengan kecupan ringan menyalurkan kerinduannya selama ini dan menghirup aroma baby yang masih menguar sampai saat ini dari tubuh seungri. seungri hanya membalas pelukan hyungnya dengan erat, dia snagat merindukan semua hyungnya. Dia merasa bersyukur masih bisa bertemu dengan mereka saat ini

“ kau kemana saja ri, hyung khawatir, hyung takut kau kenapa-napa. Ayo kita ketemu hyung yang lain. Mereka pasti sangat bahagia bertemu denganmu”

Ucapan taeyang membuat tubuh seungri menegang. Dia kembali mengingat ucapan jungin. Betapa bodohnya dia karena hampir saja dia akan membahayakan hyungnya. Dia melupakan alasan dia meninggalkan mereka.

“ seungri “ ucap taeyang begitu merasa tubuh seungri yang tiba-tiba menegang. Dia berusaha menenangkan seungri dengan mengusap punggunya lembut. Merasakan itu seungri segera kembali memeluk taeyang erat. Merasakan kehangatan salah satu hyungnya didepannya

“ maaf hyung, maaf “ ucap seungri terakhir kalinnya sebelum mendoorng taeyang dari tubuhnya. Dan dia berlari meninggalkan taeyang yang masih kaget karena seungri berlari darinnya

“SEUNGRI!”  teriak taeyang begitu dia sadar bahwa dia kembali kehilangan maknaennya. Dia berlari berusaha mencari seungri tapi itu sudah terlambat seungri berlari kearah lantai dansa dan hilang diantara orang orang taeyang kembali berlari menuju ke pintu keluar masih berusaha mencari pandannya.

“ sir.. anda kenapa ?” tanya seorang security

“ aku mencari orang, orang asia rambutnya hitam memakai pakaian pegawai disini. Kau melihatnya ?” ucap taeyang dengan tergesa-gesa

“ sorry sir kami tidak melihat siapa-siapa dari tadi” ucap security tersebut menatap taeyang bingung.

Taeyang berjalan dengan sempoyongan masih berusaha mencari seungri, dia menunduk menangisi kebodohannya yang membiarkan seungri kembali lagi. coba tadi dia memegang seungri lebih erat , coba dia tidak melepaskan seungri pasti sekarang seungri bersama dengannya.

“ bae?” sebuah suara memanggilnya dari belakang

“ yongbae ? “ suara lain kembali memanggilnya. Tapi taeyang hanya menghiraukannya

“ bae kenapa ?” dia merasakan sebuah tangan merangkul pundaknya

“ hei kenapa kau menangis ?”

“ kau mabuk ? kenapa kau di parkiran ? kami panik tidak menemukanmu di kamar mandi dan memutuskan mencarimu. Kenapa kau di parkiran ?”

“ bae jawab pertanyaan kami jangan membuat kami panik” ucap jiyong yang mulai panik melihat taeyang yang tidak menjawab pertanyaan mereka dan terus menangis

“ hyung, ayo kita bawa bae hyung pulang dulu”

Mereka bertiga segera menggiring taeyang untuk pulang, taeyang masih tidak membuka mulutnya sama sekali dan terus menangis. Daesung disebelahnya hanya merangkulnya erat berusaha memberi kekuatan. Sesampainnya di hotel mereka segera membantu taeyang berjalan dan masuk kedalam kamarnya. Disana mereka hanya duduk terdiam menunggu taeyang lebih tenang untuk menceritakannya

“ jadi ada apa bae ?” ucap TOP mebuka pembicaraan

“ seungri.. “

“ kenapa dengan ri ?”

“ aku bertemu dengannya di club”

“ bull! Bae kau mabuk, dan itu bukan seungri yang kau lihat. Jangan kau juga bae, cukup jiyong yang begitu “ ucap TOP marah, dia beranjak akan pergi

“ aku berani bersumpah itu ri hyung, aku memeluknya erat itu bukan ilusi aku mendengar suarannya memanggilku hyung itu seungri “ ucap taeyang kembali menangis

“ bae kau bertemu seungri ? benarkah bae ? maknae kita ada di sydney ?” ucap jiyong penuh harap , dia berjongkok dihadapan taeyang memegang tangan taeyang erat,berharap bahwa ini memang nyata

“ ji itu seungri ji aku yakin”

“ hyung kau tidak salah orang ?”

“ dae, itu seungri matannya hidungnya mulutnya semuanya itu seungri dae! “

Ucap taeyang frustasi, sampai dia menyadari dia masih memegang topi seungri ditangannya

“ topi” ucap taeyang menatap topi di tangannya

“ ada apa bae ? ini milik seungri ?” ucap jiyong merebut topi di tangan bae dan melihatnya dengan seksama

“ itu milik seungri “

“ kenapa kau membiarkan dia pergi bae ?” ucap TOP yang sudah berdiri dihadapannya

“ dia lari hyung, dia kabur dariku!” teriak taeyang frustasi

“ tidak mungkin bae, seungri tidak mungkin melakukan itu”

“ itu kenyataannya ji!” ucap bae berdiri membuat daesung disampingnya segera menariknya untuk menenangkannya

“ kenapa dia begitu? Seungri.. “ ucap jiyong yang mulai ikut menangis

“ kau bertemu dia di club ? coba ceritakan apa yang kau ingat dan apa yang terjadi bae “ ucap TOP berusaha tenang. Jika benar itu seungri maka mereka harus segera bertemu dengan seungri apapun carannya

“ aku ke toilet hyung, disana seungri sedang diganggu oleh orang. Aku menyelamatkannya dan betapa kagetnya aku begitu melihat ternyata itu adalah seungri. awalnya dia balas memelukku hyung , tapi dia terlihat mulai tidak tenang saat aku ingin membawannya bertemu kalian, lalu dia mendorongku dan kabur hyung”

“ apa siapa yang berani mengganggunnya ?” ucap jiyong marah

“ ji tenanglah” TOP mengingatkan jiyong dengan keras

“ hyung coba ingat-ingat apa ada clue tentang keberadaan seungri ?”

“ dia minta maaf kepadaku dae, dia menangis” ucap yongbae menangkupkan wajahnya ditangannya

“aku ingat, ucap bae tiba-tiba. Dia memakai pakaian kerja di club itu”

“ apa ? itu tidak mungkin! Seungri tidak mungkin bekerja bae!” ucap jiyong tidak percaya

“ aku tidak berbohong jiyong, dia berada disana !”

“ cukup kalian berdua ! tidur lah!

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
debby7266
Please read part 22. I post it again

Comments

You must be logged in to comment
Ms_koala #1
And here I'm re-reading it again......
But it so sad, Jungin udh d Kasih hati minta jantung...👎👎
Kwonie88
#2
Great
Suzhui #3
Chapter 24: Astaga kejamnya dirimuuuu, T_T
Epilog is a must.
Crazyness
#4
Chapter 24: ... plz... is not fun at all and is sad..... plz make an epilogue, how could you authornim.... don't just left the story like that... Authornim hwaiting!
LauraLee #5
Chapter 24: Ahhh waeeee?????
Sorry but not sorry I don't like this ending
filiwidi
#6
Chapter 24: Oohh apaan inih? Heheh...yup need epilogue...
echristiela #7
Chapter 24: You should update epilogue !
Aaaaaaa riri *sobs
VieViJie #8
Chapter 24: Perluu epilogue please
LauraLee #9
Chapter 23: Please update soon????