“ jiyong ini ada minuman dari fansmu “

“ ah benarkah, wah lihat betapa beruntungnya aku . “ ucap jiyog bercanda sambil menunjukkan minuman dihadapannya

“ jiyong, lihat nanti fansku akan memberikanku yang lebih baik “ ucap TOP tidak mau kalah yang membuat semua orang tertawa mendengarnya

Jiyong segera meminum minuman ditangannya.

PRANK

Semua orang begitu kaget melihat gelas yang jiong pegang terjatuh kelantai

“ ya jiyong” Top ingin memarahi jiyong karena minuman yang ia tumpahkan mengenai celanannya tapi sebelum itu dia terlihat terkejut melihat jiyong yang memegangi tenggorokannya

“ ji kau kenapa ?” ucap Top panik, teriakannya membuat semua orang mulai mendekati mereka

“ ambulance.. panggil ambulance “ teriak yongbae begitu melihat jiyong terlihat mulai kesusahan bernafas.

Jiyong segera dibawa kedalam ambulance dan dibawa kerumah sakit. Mereka segera mengikuti jiyong kerumah sakit

“ seungri berhenti menangis” ucap yongbae berusaha menenangkan seungri yang masih terus menerus menangis

“ ri, tidak apa. Jiyong hyung akan baik-baik saja “ ucap dae mengelus punggung seungri pelan menenangkannya

“ dokter bagaiamna keadaan jiyong hyung” teriak seungri begitu melihat dokter yang menangani jiyong keluar dari ruangannya.

“ seungri” ucap yongbae menahan seungri yang terlihat ingin menerobos masuk untuk menemui jiyong

“ dia sudah stabil, kita berhasil mengeluarkan semua racun yang diminumnya. Untung kalian cepat membawannya kemari, sekarang dia masih tertidur karena efek obat bius yang kami berikan “

“ boleh aku masuk?” ucap seungri tidak sabar untuk menemu jiyong

“ boleh silahkan “ tanpa mengucapkan apa-apa seungri segera masuk kedalam ruangan jiyong

“ maaf dokter” ucap yongbae kepada dokter yang menangani jiyong. Dia hanya tersenyum

“ aku mengerti” ucap dokter sebelum berjalan meninggalkan mereka semua

“ hyung, bagaimana sudah tau siapa yang memberikan minuman itu untuk ji ?”

“ kita sedang melacaknya. Siapa yang berani memberi racun untuk ji. Ayo masuk aku khawatir dengan seungri “ ucap Top segera masuk kedalam ruangan

Mereka hanya menghal nafas melihat seungri yang masih menangis sambil menggenggam tangan jiyong. Dari tadi sampai sekarang seungri tidak berhenti menangis bahkan tadi dia sempat hiperventilasi beruntung mereka bisa menenangkan seungri sebelum keadaannya semakin memburuk

“ ri jiyong sudah baik-baik saja. Ayo pulang kau masih belum sembuh total kau butuh istirahat” ucap yongbae mendekati seungri

“ aku ingin disini hyung, hyung pulang saja “

“ seungri, hyung tidak akan membiarkanmu disini sendirian. Ayo pulang dan istirahat biarkan Top hyung dan daesung disini. Kau dan hyung pulang “

“ aku tidak ingin hyung. aku mohon” ucap seungri memelas. Dia tidak ingin meninggalkan jiyong saat ini. ia ingin berada disisi jiyong sama seperti jiyong yang selalu berada disisinya saat dia sakit

“ baiklah tapi kau harus tidur. Nanti kalau ji sudah sadar kami akan membangunkanmu. Kalau tidak kami akan membawamu pulang” seungri hanya mengangguk, apapun akan dilakukan asal dia bisa menemani jiyong dirumah sakit

Setelah membantu seungri berbaring disofa dan menyelimutinnya , taeyang memutuskan duduk disamping jiyong, Top dan daesung memutuskan kembali ke apartemen untuk mengambil kebutuhan mereka semua untuk menginap di rumah sakit.

Beberapa jam kemudian seungri mengerjapkan matannya terbangun karena getaran handphone disakunnya. Dia melihat sekelilingnya yang masih gelap dan taeyang yang tertidur disamping ji hyung, dia juga melihat daesung dan Top yang masih belum kembali kerumah sakit. Dia memu