chapter 8

Distance
Please log in to read the full chapter

"Park Seong-Yeoul!!" Kang Ma Ru menerobos masuk meski Joo Won berusaha menahannya.

Park Seong-Yeoul terbelalak--yang ternyata di ruangan itu juga ada orang lain. Tiga orang--dua orang berkebangsaan asing dan satu orang asia itu juga terlihat terkejut dengan kedatangan Kang Ma Ru yang tiba-tiba.

"Maaf, Tuan, saya sudah coba mencegah Tuan Kang." Joo Won yang sedang menahan tubuhku langsung membungkukkan badan kepada Park Seong-Yeoul.

Park seong-Yeoul menyuruh Joo Won pergi.

"Aku rasa pembicaraan kita sudah selesai, tuan-tuan. Senang bekerjasama dengan anda, Mr.Daniel. Joo Won di luar akan mengantar kalian." Park Seong-Yeoul menyalami ketiga tamunya lalu mengantarnya ke pintu.

"Senang bekerjasama denganmu, Mr.Park." balas seseorang yang bernama Mr.Daniel dengan aksen inggrisnya yang kental.

Kang Ma Ru mengikuti ketiga tamu itu pergi dengan matanya.

Siapa mereka, batinnya. 

Park seong-Yeoul menutup pintunya. Kang Ma Ru dengan tidak sabaran langsung mencengkeram baju Park seong-Yeoul.

"Sekarang apa lagi rencanamu?! geramnya. "Kau sudah melenyapkan So Eun Ri, lalu sekarang kau juga berusaha menyakiti So Eun Gi?! Apa yang ku katakan di hari pernikahanku itu tidak jelas?! Jangan merusak rencanaku lagi atau kau tidak akan pernah mendapatkan apa yang kau mau!!!" Kang Ma Ru semakin memperkuat cengkeramannya.

Park seong-Yeoul tertawa sarkatis, "bagaimana bisa kau menuduhku melenyapkan keponakanku tersayang? Kau seharusnya menjadi orang yang pertama dicurigai atas hilangnya So Eun Ri! Kau melenyapkannya, seenaknya merubah semua rencana yang sudah kita susun dengan sempurna hanya karena kau jatuh cinta pada So Eun Gi, bukan? Kau tamak seperti ayahmu! Kau juga menginginkan Tae San sama sepertiku!!"

Pertanyaan Park seong-Yeoul membuat Kang Ma Ru langsung melepas cengkramannya pada Park seong-Yeoul. 

"Kau memang cerdas, anak muda tapi pengalaman hidupku dengan mudah mampu mengalahkan kecerdasanmu." Park seong-Yeoul merapikan bajunya yang kusut karena cengkraman Kang Ma Ru tadi.

"Baik. Sepertinya kau sudah tidak membutuhkanku lagi, jadi aku akan anggap hutang ayahku padamu sudah lunas. Kau benar, aku menginginkan Tae San untuk diriku sendiri jadi aku pastikan kau tidak akan mendapatkannya!!" Kang Ma Ru membersihkan debu di baju Park seong-Yeoul, tersenyum licik lalu meninggalkan ruangan.

Joo Won masuk begitu Kang Ma Ru pergi.

"Joo Won, awasi setiap gerak-geriknya! Aku rasa b******* tengik itu sedang mencoba mengkhianatiku!"

*****************************************************************

 Ayah Kang Ma Ru sedang menunggu kedatangan Kang Ma Ru. Tadi putranya mengirim pesan ingin bertemu dengannya. Dia sudah memesan beberapa makanan kesukaan Kang Ma Ru. Senyum mengembang terpancar dari wajahnya yang sudah termakan usia. Dia sudah terlihat tak sabar bertemu putra satu-satunya itu.

"Ayah." Kang Ma Ru datang.

Ayah Kang Ma Ru memeluknya sekilas, lalu menyuruhnya duduk.

"Kenapa kau terlihat kurus seperti ini, apa istrimu tidak memberimu makan dengan baik?" tanyanya khawatir. "Kau belum makan bukan? Aku sudah memesan semua makanan kesukaanmu, ayo kita makan." Ayah Kang Ma Ru memberikan sumpit pada putranya.

Kang Ma Ru mengambil sumpit yang diberikan ayahnya lalu meletakkannya ke atas meja, "ayah, maafkan aku. Bisa aku menanyakan sesuatu dulu padamu?" 

Ayah Kang Ma Ru yang hendak makan meletakkan kembali sumpitnya. Dia menghela nafas, "baiklah."

"Apa kau mengenal seseorang bernama Mr.Daniel? Dia mungkin seusia ayah, perkiraanku dia orang Inggris, dia..."

"Apa orang itu membawa 2 orang lainnya? Yang satunya seperti orang Filipina atau Thailand atau semacam itu?" potong ayah Kang Ma Ru.

Kang Ma Ru terperangah, "ayah mengenal mereka?"

Ayah Kang Ma Ru mengangguk, "dulu mereka pernah menyuapku sangat banyak agar proposal mereka disetujui oleh mertuamu. Mereka orang-orang yang sangat kotor, Ma Ru. Aku fikir proposal itu adalah pengembangan manufaktur Tae San di Thailand, itu akan sangat menguntungkan bagi Tae San dan tentu saja untukku jadi aku termasuk orang yang bersikeras untuk menerima proposal itu terlepas dari penyuapan yang mereka berikan padaku. Tapi apa kau tahu, Ma Ru aku langsung mengembalikan apa yang mereka beri kepadaku begitu aku tahu bahwa tujuan mereka bukan pengembangan manufaktur tapi mereka akan membangun tempat perjudian ilegal terbesar di Thailand. Ayahmu ini memang suka bermain wanita tapi kau tahu kan aku tidak suka berjudi dan hal semacam itu?"

Kang Ma Ru mendengarkan penjelasan ayahnya dengan seksama. Dia mencoba menganalisa antara kata-kata ayahnya dan pertemuan ketiga orang itu dengan Park seong-Yeoul.

"Apa orang-orang itu sekarang mencarimu?" tanya ayah Kang Ma Ru khawatir. "Ayah harap mereka tidak menganggumu!"

"Ayah tidak usah khawatir. Ayo, sekarang kita makan. Lihat makanan ini sudah mulai dingin." Kang Ma Ru mengambil sumpitnya lalu mulai makan.

Ayah Kang Ma Ru meneliti wajah anaknya sejenak lalu ikut makan.

"

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nisaananda #1
Chapter 20: Ditunggu karya selanjutnya
nisaananda #2
Chapter 19: Update soon author
superherocan #3
Chapter 19: Baru aja mau komeng kurang panjang eh udah mau tamat LOL....bikin cerita baru lg dong thor
nisaananda #4
Chapter 18: Cieee eunmaru.....
nisaananda #5
Chapter 17: Siapa yg nusuk kang ma ru?
nisaananda #6
Chapter 16: Hikssss tambah sedih ajaaaa.update terus yaaa
nisaananda #7
Chapter 15: Ayoooo eun gi selamatkan mr.kang
nisaananda #8
Chapter 14: Semakin menegangkan.
superherocan #9
Chapter 13: Gomawo udah update lagi authornim
nisaananda #10
Chapter 13: Akhirnya update.makasihhhhh