chapter 20

Distance
Please log in to read the full chapter

Kang Ma Ru dan So Eun Ri bergegas ke mobil. Mereka mencari keberadaan So Eun Gi dengan petunjuk GPS ponsel So Eun Ri yang dibawa So Eun Gi yang terhubung dengan ponsel So Eun Gi yang dibawa So Eun Ri. Itulah kenapa So Eun Gi mengatakan pada bibi Kim bahwa di manapun berada mereka akan saling menemukan. 

Kang Ma Ru membawa mobilnya dengan kencang, sementara So Eun Ri di sampingnya memberikan petunjuk arah berdasarkan GPS.

"So Eun Gi selalu bertindak seenaknya!" Kang Ma Ru memukul kemudi mobilnya dengan keras.

So Eun Ri melirik Kang Ma Ru dengan perasaan bersalah. Seharusnya dari awal dia tidak melibatkan Joo Won dalam kehidupannya. Seharusnya dia tidak mempercayai Joo Won. Seharusnya dia tidak mengiyakan untuk lari bersamanya.  So Eun Ri diam-diam menghapus air matanya yang mulai turun.

"Kita pasti akan menemukannya." Kang Ma Ru menyentuh tangan So Eun Ri sekilas lalu kembali konsentrasi ke jalan.

Sementara itu, Park Seong-Yeoul menuju arah yang sama dengan mereka. Tapi Park Seong-Yeoul sudah berada jauh di depan mereka.

"Aku akan menemukanmu, Joo Won! Kalau aku melihat kau menyentuh YuRi seujung rambut saja kau akan merasakan akibatnya!" geram Park Seong-Yeoul. 

Park Seong-Yeoul semakin cepat melajukan kendaraannya. Di belakangnya terlihat mobil Park Shi Hoo yang agak kesulitan mengejar mobil ayahnya.

"Darah siapa lagi yang akan mengotori tangan ayah?" Park Shi Hoo ketakutan.

Di rumah Joo Won, badan, kaki, dan tangan So Eun Gi terikat di kursi. So Eun Gi merasakan badannya nyeri semua. Joo Won sedang memandanginya sambil memegang pistol di tangannya.

"Lepaskan! Kau menyakitiku, Joo Won! bentak So Eun Gi.

Joo Won mendekatkan wajahnya ke wajah So Eun Gi. 

"Kau menginginkanku, bukan? Ayo, kita lari bersama. Ayo, kita menjauh dari semua ini. Kita memulai kehidupan baru. Hanya kau dan aku." So Eun Gi berusaha membujuk Joo Won.

"Bagaimana aku harus mempercayaimu? Benarkah kau wanitaku? Benarkah kau So Eun Ri?" Joo Won menyusuri wajah So Eun Gi dengan pucuk pistol.

So Eun Gi ketakutan. Sangat ketakutan.

"A, aku memang mencintai Kang Ma Ru, tapi aku yakin setelah kita bersama...hanya ada kita berdua aku akan belajar untuk mencintaimu." So Eun Gi berusaha tetap tenang.

"Benarkah?" Joo Won tersenyum sarkatis. Pucuk pistol tepat di dahi So Eun Gi. "Apa kau pikir kau bisa membodohiku, huh?!"

Joo Won bersiap menarik pelatuk pistolnya, "aku akan membunuhmu sekarang. Setelah itu kita akan bersama selamanya, hanya kau dan aku, So Eun Ri...atau siapapun kau!"

So Eun Gi menutup matanya rapat-rapat.

Dor! Suara tembakan menggema di ruangan itu.

*****************************************************************

So Eun Gi POV

Aku sekali lagi mendengar suara pistol mengeluarkan timah panasnya. Aku teringat malam di mana ayahku menghadapi kematiannya. Dan sekarang adalah giliranku. Tapi aneh aku tak merasakan sakit di bagian tubuh manapun.

"Apa yang kau lakukan pada keponakanku, hah?!"

Aku membuka mataku. Aku melihat Park Seong-Yeoul mencengkeram kuat baju Joo Won. Satu tangannya mengarahkan pistol ke tubuh Joo Won. Terlihat darah mengalir dari lengan Joo Won. Pistolnya entah terlempar ke mana.

"Katakan di mana kau menyembunyikan YuRiku?!"

Joo Won terkekeh.

Seorang wanita muncul dari belakang rumah dengan berteriak-teriak. Aku dan Park Seong-Yeoul terkesiap melihat wanita itu.

"Ibu..."

"YuRi..."

Ibuku berhenti berteriak begitu melihat Park Seong-Yeoul. Joo Won mengambil kesempatan itu. Dia mengambil pistol di tangan Park Seong-Yeoul lalu berlari ke arah ibuku, mendekapnya dan mengarahkan pucuk pistol ke keningnya. Pamanku terlambat menyadarinya. Ibuku berteriak ketakutan dan berusaha memberontak.

"Joo Won, jangan berani coba-coba menyentuhnya!!" ancam Park Seong-Yeoul. Matanya terus pada ibuku.

Joo Won tertawa sarkatis, "aku sudah bilang padamu akan menghancurkan keluargamu seperti kau menghancurkan keluargaku!"

Aku dan Park Seong-Yeoul tercekat. Kami mengkhawatirkan ibu yang terlihat sangat ketakutan.

"Joo Won!" suara So Eun Ri terdengar.

Aku melihatnya datang bersama Kang Ma Ru. Kang Ma Ru yang melihat keadaanku yang terikat di kursi terlihat sangat khawatir. Aku memberinya kode, aku tidak apa-apa. So Eun Ri mencoba mendekati Joo Won dengan hati-hati. Park seong-Yeoul terlihat cemas dengan tindakan So Eun Ri. Takut tindakannya malah akan membuat Joo Won nekat dan menembak ibuku.

"Aku So Eun Ri, Joo Won. Wanitamu. Teman makan siangmu." kata So Eun Ri dengan lembut. Dia menangis melihat ibu yang terlihat ketakutan karena sedang diacungkan pistol oleh Joo Won. Perlahan dia terus mendekati Joo Won.

"Jangan mendekat!" ancam Joo Won.

So Eun Ri terhenti. Kami semua yang ada di ruangan itu menahan nafas ketika Joo Won terlihat makin tak terkendali. Ditekannya kuat-kuat pucuk pistol itu di kening ibu. Ibuku semakin histeris.

"Joo Won, lepaskan wanita itu." So Eun Ri melirik ibunya. "Aku sudah di sini, aku datang menemuimu, Joo Won."

Terlihat wajah Joo Won mulai berubah lembut. Dia terlihat sedang berpikir. Lalu perlahan mengendurkan pegangannya pada ibu. 

"Joo Won, aku janji kita akan bersama selamanya. Aku dan kau, hanya kita berdua." So Eun Ri semakin dekat dengan Joo Won dan ibu.

Aku mencemaskan So Eun Ri dan ibu.

"Kau bisa mengenaliku kan, Joo Won?" tanya So Eun Ri. "Kita lupakan semuanya. Semua penderitaan yang kita alami di sini. Pergilah bersamaku ke suatu tempat yang jauh. Tempat di mana hanya ada kau dan aku."

Joo Won tiba-tiba mengarahkan pistolnya ke arah So Eun Ri. Ibu dilepaskannya begitu saja. Park Seong-Yeoul segera menarik ibu ke arahnya, lalu diberikan pada Kang Ma Ru. 

Ibu aman tapi So Eun Ri sedang dalam bahaya. So Eun Ri menggeleng pada kami.

"Benarkah? Benar

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nisaananda #1
Chapter 20: Ditunggu karya selanjutnya
nisaananda #2
Chapter 19: Update soon author
superherocan #3
Chapter 19: Baru aja mau komeng kurang panjang eh udah mau tamat LOL....bikin cerita baru lg dong thor
nisaananda #4
Chapter 18: Cieee eunmaru.....
nisaananda #5
Chapter 17: Siapa yg nusuk kang ma ru?
nisaananda #6
Chapter 16: Hikssss tambah sedih ajaaaa.update terus yaaa
nisaananda #7
Chapter 15: Ayoooo eun gi selamatkan mr.kang
nisaananda #8
Chapter 14: Semakin menegangkan.
superherocan #9
Chapter 13: Gomawo udah update lagi authornim
nisaananda #10
Chapter 13: Akhirnya update.makasihhhhh