H-1 menuju pernikahan

So Eun Gi POV

Di sinilah aku sekarang. Terjebak di dalam mobil bersama So Eun Ri dan Kang Ma Ru. Mereka duduk di depan, sedangkan aku di jok belakang bersama alat pancing yang sudah disiapkan So Eun Ri dari rumah. Dan di bagasi entah apa lagi yang sudah disiapkannya. Aku sudah menolak untuk ikut tapi So Eun Ri memaksa dengan mengatakan ingin menikmati hari terakhir status singlenya bersama orang-orang yang dicintainya. Aku setengah hati mengiyakan ajakan So Eun Ri karena aku sebenarnya tidak suka berada di satu tempat dan satu waktu bersama Kang Ma Ru. Pria itu aneh. Dan aku masih teringat dengan sifat percaya dirinya yang terlalu overdosis itu.

Flashback

"Jadi apa kau juga tertarik denganku So Eun Gi?" dengan penuh percaya diri dia mengatakan itu saat aku sedang menatapnya.

Aku memicingkan mata tak percaya dengan apa yang baru saja dia katakan.

"Kau menatapku dari tadi. Atau...makanan ini sudah kau racun dan kau sedang menanti reaksi racunnya pada tubuhku?" tanyanya enteng sambil terus mengunyah masakan yang kubuat tadi.

"Aku permisi." jawabku saat itu.

"Kau tidak menyukaiku? Kau tidak ingin So Eun Ri menikah denganku? Katakan, kenapa kau tidak menyukaiku?" pertanyaan darinya menghentikan langkahku.

"Benar, aku tidak menyukaimu, Tuan Kang. Apa kau mencintai Eun Ri? Benarkah kau ingin menikahnya bukan karena uang, bukan karena dia pemilik Tae San?" cercaku.

Pria bernama Kang Ma Ru itu malah tergelak mendengar pertanyaanku. Dia bangkit dari kursinya, lalu mendekatiku. Jarak kami terlalu dekat saat itu, sampai aku bisa merasakan aroma mint dari mulutnya. Aku gelagapan, aku mulai susah bernafas, jantungku berdebar kencang. 

Apa penyakitku kambuh, pikirku saat itu.

"Nona So Eun Gi, sepertinya kau belum menemukan priamu, itulah kenapa kau tidak tahu apa yang dirasakan oleh Eun Ri. Percayalah, kau akan menyukaiku setelah ini." dia menatap wajahku lekat-lekat.

Aku membuang muka. Berusaha menghindari tatapan seorang Kang Ma Ru.

"Ngomong-ngomong kita belum berkenalan secara resmi." dia menjulurkan tangannya, "Kang Ma Ru."

Aku menerima uluran tangannya, "So Eun Gi."

"So Eun Gi, aku bicara denganmu..." rengek So Eun Ri.

Aku tersadar dari lamunanku, "ha? ya?"

"Kau suka lagu yang mana?" tanya So Eun Ri. Tangannya sedang sibuk mengganti saluran radio di mobilnya.

"Apa saja. Terserah kalian."

Kang Ma Ru memencet salah satu tombol audio mobilnya. Dan terdengarlah sebuah lagu mellow milik Christina Perri dan Jason Marz, distance.

Kami sampai di tempat tujuam kami. Kang Ma Ru segera memindahkan barang-barang di bagasi keluar. So Eun Ri sibuk menatanya--kursi santai lipat, meja, BBQ set, alat makan dan yang lainnya.

"Kita akan memasak juga, So Eun Ri?" aku benar-benar takjub.

So Eun Gi mengangguk cepat, "Kita yang memasak. Kang Ma Ru yang akan memancing." katanya sambil menyerahkan alat pancing pada Kang Ma Ru.

Kang Ma Ru mengambil alat pancingnya dan segera menuju sungai yang jaraknya tak jauh dari kami.

"Tangkap yang besar dan cepatlah kembali!" So Eun Ri melambaikan tangan ke Kang Ma Ru dengan riang.

Aku memperhatikan So Eun Ri. Dia terlalu riang hari ini. Tapi bukan riang yang alami, itu riang yang dibuat-buat. Aku merasa So Eun Ri menyembunyikan sesuatu. Apa yang terjadi kemarin dengan So Eun Ri? Apa paman melakukan sesuatu pada So Eun Ri karena dialah orang yang terakhir bertemu dengannya kemarin? 

"Eun Ri..." aku menepuk bahunya pelan.

So Eun Ri kaget dan dia tampak berusaha menghapus air mata, "ya, Eun Gi?" dia tersenyum.

"Apa benar tidak ada yang terjadi antar