chapter 17

Distance
Please log in to read the full chapter

Joo Won POV

Aku menemukan wanita 'gila' itu sedang duduk termenung di taman belakang vila Park Seong-Yeoul. Aku terkesiap. Wanita itu begitu mirip dengan So Eun Ri. Aku berjalan pelan mendekati wanita itu takut menganggunya. Aku duduk di sebelahnya tanpa suara. 

"Dia hari ini tidak datang lagi?" wanita itu menoleh padaku, menatapku seperti anak kecil. 

"Di, dia, se, sedang ke luar kota." aku tergagap.

Wanita itu langsung terlihat sedih dan murung, "dia berjanji akan membawakan daisy lagi untukku. Setiap hari."

Aku tidak tahu harus menjawab apa.

"Aku akan menunggunya di sini. Di sini. Dia sudah berjanji. Dia pasti akan menepati janjinya." lanjutnya sambil menatap kosong. Entah apa yang sedang dipikirkan wanita itu.

Aku merasa trenyuh melihat kondisi wanita ini. Wanita yang dicari So Eun Ri selama ini : ibunya. 

"Nyonya, apa kau mengenal seorang gadis bernama So Eun Ri?" aku menggigit bibirku takut salah bicara.

Wanita itu kembali menatapku, aku jadi salah tingkah. 

"Aku...So YuRi." jawabnya tidak nyambung.

Aku menghela nafas. Sepertinya wanita ini hanya ingat namanya. Aku meninggalkan wanita itu bersama suster yang akan memberinya makan siang. 

Apa yang harus aku katakan pada So Eun Ri, batinku bimbang.

******************************************************************

Kang Ma Ru POV

"Kang Ma Ru...So Eun Gi akan pulang ke Amerika!" Lee Jin Wook meneleponku.

Aku segera berlari. Pikiranku hanya ke bandara sekarang juga. Aku harus mencegah kepergian So Eun Gi ke Amerika. Aku hendak masuk ke mobilku ketika mobil So Eun Ri datang dan berhenti tepat di depan mobilku. Dia keluar dari mobilnya.

"Mau ke mana kau, Ma Ru?"

"ke bandara."

So Eun Ri memicingkan matanya, "kau tidak usah mengejarnya lagi. Biarkan Eun Gi pergi."

Aku meninggalkannya, berencana memanggil taksi. Tapi So Eun Ri menahanku dengan memeluk tubuhku dari belakang.

"Jangan pergi, Ma Ru. Ayo, kita menikah. Ayo kita pergi jauh dari sini. Kita pergi ke tempat di mana tak ada satupun orang yang mengenal kita."

Aku memegang tangan So Eun Ri dan melepaskan diri dari pelukannya, "Maafkan aku, So Eun Ri aku tidak bisa." Dan aku melangkah pergi.

"Ma Ru! Kang Ma Ru!" teriaknya histeris.

******************************************************************

Kang Ma Ru sampai di bandara dengan naik taksi. Dia menyusuri bandara, mencari keberadaan So Eun Gi di setiap sudut. Kang Ma Ru juga terus berusaha menghubungi ponsel So Eun Gi. Mata dan seluruh tubuhnya terus mencari di antara kerumunan orang yang lalu lalang di sana. Seseorang menabrak tubuhnya dan tiba-tiba Kang Ma Ru tersungkur sementara orang yang menabraknya tetap berjalan meninggalkannya. Darah segar mengalir dari perut kanan Kang Ma Ru. Orang-orang di sekitarnya langsung berteriak histeris. Sementara di sisi lain, di ruang tunggu pesawat So Eun Gi merasa gelisah. Satu jam lagi dia akan berangkat. Dia menatap layar ponselnya, sudah lebih dari 20 kali Kang Ma Ru menghubunginya.

Apakah keputusanku tepat dengan meninggalkan Korea, batinnya berkata. 

Suara ponsel mengagetkannya. Kali ini dari So Eun Ri.

"Ya, halo?" So Eun Gi mengangkat ponselnya.

"Eun Gi, bisakah kau batalkan penerbanganmu? Aku sudah menemukan ibu!" kata suara di seberang telepon.

So Eun Gi terburu-buru mengambil koper dan tasnya. Dia melangkah pergi dari ruang tunggu. Di dekat eskalator, dia melihat ada bekas darah cukup banyak di lantai dan petugas kebersihan bandara sedang membersihkannya. Beberapa polisi sedang berkeliaran di sekitar lokasi darah itu. Jantung So Eun Gi sejenak berhenti berdetak. Lalu berdetak kencang. Telinganya menangkap obrolan di sekelilingnya.

"Tadi ada pembunuhan di sini. Seorang pria ditusuk. Aku tidak tahu bagaimana nasib nyawa pria itu."

"Ya, aku melihat banyak darah yang keluar. Entah. Semoga pria itu selamat."

"Kau melihat pembunuhnya? Aku tadi sedang main game, sayang sekali aku tidak melihatnya. Tiba-tiba saja pria itu tersungkur dengan banyak darah di perutnya."

"Pria itu sangat tampan, sayang sekali kalau dia harus tewas menggenaskan."

Perasaan So Eun Gi sangat tidak enak. 

Kang Ma Ru...kenapa hatiku tidak tenang seperti ini.

So Eun Gi berusaha menghubungi ponsel Kang Ma Ru. Tidak aktif. So Eun Gi mencari taksi dan mencoba mengabaikan apa yang tadi dilihat dan didengarnya. Dia harus memikirkan ibunya sekarang.

******************************************************************

So Eun Ri POV

"Kita sampai." 

So Eun Gi menoleh padaku, "ini rumah siapa? Ibu ada di sini?"

"Aku harap begitu." kataku lirih.

So Eun Gi hendak membuka pintu mobil ketika aku memanggilnya.

"Hm?" jawabnya.

"Kuatkan hatimu untuk yang terburuk, Eun Gi."

"Apa maksudmu?" tanyanya bingung.

Aku menghela nafas, "ibu mungkin tidak lagi mengenal kita."

Aku melihat wajah So Eun Gi menjadi pucat dan dia terdiam cukup lama.

"Kau tidak apa-apa, Eun Ri?"

"Hah? Apa?" aku terkaget dengan pertanyaan So Eun Gi.

So Eun Gi memelukku, "kau terlalu tegar, Eun Ri. Aku mengkhawatirkanmu."

Pertahananku runtuh. Aku terisak di pelukannya. Kami berdua tahu aku-lah yang paling dekat dengan ibu. Sedangkan ayah sangat memanjakan So Eun Gi. Kadang-kadang kami iseng bertukar tempat hanya untuk merasakan dimanja ayah dan disayang ibu. Tapi tentu saja orang tua kami mengetahui permainan kami dan meminta kami untuk kembali ke posisi masing-masing pada akhirnya.

"Ayo, kita temui ibu." kataku setelah agak tenang.

Kami membuka pintu mobil dengan perasaan tak menentu. Vila Park Seong-Yeoul cukup luas dengan gaya jepang. Halamannya mengitari vila itu. Vila itu terlihat sepi seperti tak berpenghuni. Aku dan So Eun Gi saling menatap tak yakin ada penghuni di rumah ini. Aku mencari tombol bel tapi sepertinya vila ini tidak dilengkapi dengan bel. Aku mengetuk pintu pagar, berharap ada orang yang membukanya. Tak ada respon. Aku mengetuk lagi. Sebuah mobil berhenti di belakang mobil kami.

"Joo Won." kataku ketika melihat

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nisaananda #1
Chapter 20: Ditunggu karya selanjutnya
nisaananda #2
Chapter 19: Update soon author
superherocan #3
Chapter 19: Baru aja mau komeng kurang panjang eh udah mau tamat LOL....bikin cerita baru lg dong thor
nisaananda #4
Chapter 18: Cieee eunmaru.....
nisaananda #5
Chapter 17: Siapa yg nusuk kang ma ru?
nisaananda #6
Chapter 16: Hikssss tambah sedih ajaaaa.update terus yaaa
nisaananda #7
Chapter 15: Ayoooo eun gi selamatkan mr.kang
nisaananda #8
Chapter 14: Semakin menegangkan.
superherocan #9
Chapter 13: Gomawo udah update lagi authornim
nisaananda #10
Chapter 13: Akhirnya update.makasihhhhh